Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JUTIS

Persepsi Kenyamanan Pengguna Terhadap Jalur Pejalan Kaki Jl. Inspeksi Kalimalang Depan Kampus Universitas Pelita Bangsa, Cikarang, Kabupaten Bekasi Jawa Barat Prasetyo, Sutrisno Aji; Herol, Herol; Manalu, Tigor David
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Teknik Sipil - Juni 2023
Publisher : Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37366/jts.v4i1.2604

Abstract

Jalur Pejalan Kaki Jl. Inspeksi Kalimalang merupakan akses bagi pejalan kaki untuk mencapai kampus Pelita Bangsa Cikarang, jalur pejalan kaki saat ini dibuat tanpa memperhatikan keselamatan dan kenyamanan penggunanya terlihat dari standart pemilihan jenis material yang digunakan,lebar jalurnya, utilitas pada jalur pejalan kaki tersebut. Tujuan nya adalah mengetahui bagaimana persepsi pengguna terhadap jalur pejalan kaki depan Kampus Pelita Bangsa dengan membagikan kuisioner google form terhadap responden oleh penggunan jalur pejalaan kaki, data penelitian di dapat dari observasi dilapangan metode penelitian yang digunakan adalah Kuantitatif dan Kualitatif. Hasil Penelitian menunujukan bahwa jalur pejalan kaki depan Kampus Pelita Bangsa Sebagian besar persepsi penggunanya adalah cukup berstandard, namun ada beberapa fasilitas yang kurang memadai bedasarkan hasil kuisioner yang di dapat dari penggunan jalur pejalan kaki tersebut.
Peningkatan Konektivitas Penghuni ke Lingkungan Alam Melalui Desain Arsitektur Biophilic Prasetyo, Sutrisno Aji; Miarsono, Harry; Pradini, Purnama Sakhrial; Maherni Putri, Isria Miharti; Herol, Herol
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 4 No 2 (2023): Jurnal Teknik Sipil - Desember 2023
Publisher : Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37366/jts.v4i2.3941

Abstract

Perancangan arsitektur bangunan yang tidak memperhatikan realitas virtual di lingkungan sekelilingnya dapat menyebabkan depresi, stress, kecemasan, dan gangguan produktivitas bagi penghuninya. Hal itu dapat diatasi dengan cara menghadirkan alam yang memiliki manfaat terapeutik, interaktif dan konektif antara manusia dan lingkungan alam dalam desain biofilik.  Permasalahannya adalah bagaimana cara arsitek didalam menganalisis dan membuat sintesis atas kebutuhan ruang hunian bagi kenyamanan psikologis penghuninya. Penelitian ini menggunakan metode studi pustaka. Hasil penelitian menemukan bahwa penerapan desain biofilik pada suatu hunian dapat memberikan ruang restoratif bagi fisik manusia, membersihkan sistem saraf dan meningkatkan kesejahteraan. Adapun cara menganalisis dan membuat sintesis dalam desain arsitektur biofilik pada tipologi hunian adalah mengurai kebutuhan ruang arsitektur yang seimbang dengan kemampuan lingkungan alam di sekitarnya, dan   memadukan kedua hal tersebut dalam desain hunian, sebagaimana model yang ditemukan.
Upaya Masyarakat dalam Menghadapi Kebisingan pada Permukiman Tepi Rel Kereta Api (Studi Kasus : Permukiman Tepi Rel Kereta Api, Stasiun Cikarang - Stasiun Bekasi) Fitriani, Fitriani; Prasetyo, Sutrisno Aji
JURNAL TEKNIK SIPIL Vol 5 No 1 (2024): Jurnal Teknik Sipil - Juni 2024
Publisher : Universitas Pelita Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37366/jts.v5i1.5059

Abstract

Seiring berjalannya waktu, permukiman tepi rel di Bekasi semakin bertambah, peningkatan jumlah permukiman tersebut disebabkan oleh pertumbuhan penduduk tanpa diimbangi oleh perkembangan lahan yang menjadikan penduduk mendirikan rumah di pinggiran jalur rel kereta api dengan kondisi hanya berjarak kurang dari 5 meter. Sedangkan batas lebar tanah meliputi jalur kereta api, stasiun dan fasilitas operasi kereta api ditarik garis luar maka total batas tepi ialah 15 meter dari tempat rel kereta api yang merupakan kawasan steril dan menjadi milik PT Kereta Api Indonesia. Jalur lalu lintas kereta memiliki tingkat kebisingan mencapai 100 dBA. Berdasarkan hal tersebut, tulisan ini bertujuan untuk mengetahui upaya masyarakat permukiman tepi rel menghadapi dampak kebisingan dari kereta api. Analisis menggunakan data literatur, dengan sampel yang bervariasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hunian permanen dengan dinding bata (sejenisnya) dan terdapat penghijauan rindang di bagian halaman depan memiliki tingkat kebisingan yang lebih rendah dibandingkan dengan hunian yang semi ataupun tidak permanen dan tanpa penghijauan.