Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Studi Sistem Pemangkasan dan Aplikasi GA3 terhadap Hasil Buah Anggur Kultivar Belgi Triharyanto, Eddy
Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture Vol 17, No 1 (2002): March
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2736.56 KB) | DOI: 10.20961/carakatani.v17i1.20104

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem pemangkasan dan aplikasi GA3 terhadap hasil buah anggur kultivar belgi. Penelitian ini dilakukan, di desa Glonggong, Gondang, Sragen, Jawa Tengah. Pada ketinggian tempat 78 m dpl. Dengan suhu rata-rata harian berkisar antara 25-30 derajat celcius. Jenis tanah regosol. Pelaksanaan penelitian dimuai pada bulan Agustus hingga Desember 2001. Penelitian ini disusun secara factorial dengan rancangan dasar rancangan acak lengkap dengan tiga kali ulangan. Adapun faktor perlakuannya adalah pemangkasan dan konsentrasi GA3. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: sistem pemangkasan tidak memberikan pengaruh terhadap hasil buah anggur baik dari segi kuantitas maupun kualitasanya. Sedangkan pemberian GA3 konsentrasi 100 ppm dapat meningkatkan panjang malai bunga yang sangat berarti (meningkat hampir 2 kali dibanding panjang malai perlakuan kontrol); menurunkan jumlah biji per 100 g buah (menurunkan jumlah biji 43,58%); cenderung meningkatkan berat buah per tandan sebesar 33,37% dan jumlah buah per tandan sebesar 24,34%.
Morfologi dan kandungan flavonoid total bunga telang di berbagai ketinggian tempat tumbuh berbeda Hawari Hawari; Bambang Pujiasmanto; Eddy Triharyanto
Kultivasi Vol 21, No 1 (2022): Jurnal Kultivasi
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kultivasi.v21i1.36327

Abstract

AbstrakBunga telang (Clitoria ternatea L) merupakan salah satu tanaman leguminoceae yang memiliki manfaat farmakologis, namun sebagian besar pemanenannya berasal dari alam dan belum dibudidayakan secara luas. Oleh karena itu, perlu diadakan suatu penelitian spesifik terkait morfologi dan kandungan flavonoid bunga telang untuk dijadikan tanaman budidaya serta mengkaji kesesuaian lingkungan untuk budidayanya. Tujuan riset ini untuk mengkaji karakter morfologi dan kandungan flavonoid bunga telang di berbagai ketinggian. Survei dilaksanakan di lokasi berbeda, yaitu dataran rendah (Karangasem, Jeyengan, dan Purwosari) dan dataran tinggi Ngargoyoso, mulai bulan Februari sampai April 2021.  Lokasi survei dipilih dengan metode acak memihak (purpose random sampling) melalui pendekatan pra-survei dimana tumbuhan tersebut bisa ditemukan. Pengujian kadar flavonoid dilakukan di Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat dan Obat Tradisional, Tawangmangu. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan morfologi bunga telang di dataran rendah dan dataran tinggi. Karakteristik morfologi yang berbeda terletak pada panjang dan lebar daun, bentuk daun, panjang polong, dan jumlah biji per polong.  Kandungan flavonoid tertinggi adalah di dataran rendah Karangasem sebesar 0,493%, diikuti oleh dataran tinggi Ngargoyoso sebesar 0,458%, Purwosari 0,351%, dan Jeyengan 0,297%. Pertumbuhan dan kandungan flavonoid bunga telang dipengaruhi oleh jenis tanah, kesuburan tanah, serta iklim di habitatnya. Jenis tanah di dataran rendah adalah alluvial dengan pH 6,59, suhu udara berkisar 26,89 – 28,22 °C, kelembaban udara 61,33 – 72,22%, dan intensitas cahaya berkisar 1537,63 – 1773,50 lux, sedangkan jenis tanah di dataran tinggi adalah andosol dengan pH 7,99, suhu udara 24,88 °C, kelembaban udara 80,38% dan intensitas cahaya 591,63 lux.Kata kunci: Clitoria ternatea ∙ Flavonoid ∙ Ketinggian tempat ∙ Morfologi AbstractButterfly pea (Clitoria ternatea L) is one of the leguminous plants that have pharmacological benefits, but most of its harvest comes from nature and has not been widely cultivated. Therefore, it is necessary to conduct a specific study related to the morphology and flavonoid content of butterfly pea to be used as a cultivated plant and assessing the suitability of the environment for its cultivation. The purpose of this research was to study the morphological character and the content of flavonoids of butterfly pea at various altitudes. The survey was carried out in different altitude of growing location, i.e., the lowlands (Karangasem, Jeyengan, and Purwosari) and the highland (Ngargoyoso), from February to April 2021. Survey locations were selected using a purpose random sampling method through a pre-survey approach where the plants could be found. Tests for flavonoid levels were carried out at the Tawangmangu Center for Research and Development of Medicinal Plants and Traditional Medicines. The results showed that there were differences in the morphology of the butterfly pea in the lowlands and highlands. Different morphological characteristics were observed in term of the length and width of the leaves, leaf shape, pod length, and the number of seeds per pod. The highest flavonoid content was found in the Karangasem for about 0.493% followed by the Ngargoyoso, Purwosari, and Jeyengan for about 0.458%, 0.351%, and 0.297%, respectively. The growth and flavonoid content of butterfly pea is influenced by soil type, soil fertility, and climate in their habitat. The lowlands had an alluvial soil type with a pH of 6.59, air temperature ranging from 26.89-28.22 °C, air humidity 61.33-72.22% and light intensity ranging from 1537.63-1773.50 lux. Meanwhile, the highland had an andosol soil type with a pH of 7.99, air temperature of 24.88 °C, humidity of 80.38% and light intensity of 591.63 lux.Keywords: Clitoria ternatea ∙ Flavonoid ∙ Altitude ∙ Morphology
Tree Canopy and Black Plastic Cover on Flowering, Growth, and Yield of Some Peas Novika Ayu Lestari; Supriyono Supriyono; Eddy Triharyanto; Sri Nyoto
SAINS TANAH - Journal of Soil Science and Agroclimatology Vol 16, No 2 (2019): December
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (961.885 KB) | DOI: 10.20961/stjssa.v16i2.25546

Abstract

Field bean (Dolichos lablab), adzuki bean (Vigna angularis), pigeon pea (Cajanus cajan) and winged bean (Psophocarpus tetragonolobus) are a group of peas or legumes which used as an alternative food beside groundnut, soybean or mung bean. The day length or planting season is one factor that affects plants to flower. Long day or bean offseason can inhibit plants to flower, especially for short-day plants. covering the plant from sunlight may trigger a quick flowering of plants. The purpose of this research was to find out how to prompt plants to flower, growth, and yield during the off-season period in a very short time. This research was conducted by using a Randomized Completed Block Design (RCBD) with 2 factors. The first factor was shortening the day length (control, black plastic cover for 2 hours day-1, plant under trees canopy covered) and the second factor was some kind of peas (field bean, adzuki bean, pigeon pea, and winged bean). Black plastic cover was used 2 hours a day-1 during 30 days after 14 days of plantation. The research was replicated 3 times. The results showed that field bean combinations with control and plastic closure gave a higher number of pods. For all field bean treatments, plastic-closure on pigeon pea and also winged bean provided higher straw fresh weight than control and plastic closure on adzuki bean and winged bean under the tree. Covering plants using plastic for 2 hours day-1 tends to increase e the total flowering number and seed yield at each plant. The growth component showed that field bean was higher than adzuki bean, winged bean, and pigeon pea. The effort to shorten a long day plantation had no significant effect on many variables due to climate anomaly in the 2017 rain show on start to finish this year. However, pigeon pea did not have flowers when planted on a long day or offseason period.
Budidaya Tanaman Garut dalam Upaya Meningkatkan Pendapatan Petani Eddy Triharyanto
Caraka Tani: Journal of Sustainable Agriculture Vol 17, No 2 (2002): October
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3652.394 KB) | DOI: 10.20961/carakatani.v17i2.20114

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pembudidayaan tanaman garut yang dilakukan oleh petani khususnya petani di desa Gilirejo wilayah tepian waduk Kedung Ombo dan mengetahui besarnya keuntungan yang didapat dari budidaya tanaman garut yang diusahakan oleh petani.Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dalam bentuk survei tentang pembudidayaan tanaman garut oleh petani di desa Gilirejo tepian waduk Kedung Ombo dan demplot pemupukan pada penanaman garut sebagai pembanding terhadap hasil tanaman garut yang dihasilkan oleh petani. Waktu penelitian dilaksanakan mulai bulan Mei 2002 hiingga Oktober 2002.Hasil penelitian menunjukkan: (1) Wilayah desa Gilirejo mempunyai kondisi dan luas lahan yang memungkinkan untuk pengembangan tanaman garut. (2) Cara-cara pembudidayaan tanaman garut yang dikerjakan petani umumnya masih sangat konvensional. Meskipun demikian tanaman garut yang mereka usahakan mampu menyumbang pendapatan bagi keluarga yang cukup bermakna. Dimana rata-rata pendapatan yang diperoleh keluarga dari tanaman garut sebesar Rp. 40.700,- dengan keuntungan bersih Rp. 23.400,-. (3) Pemupukan urea, SP36 dan KCl dengan dosis 100 kg/ha, 200 kg/ha dan 50 kg/ha mampu meningkatkan hasil umbi garut 1 kg/m2 yang setara dengan 10 ton/ha. (4) Tambahan biaya tiap ha lahan akibat pemupukan sebesar Rp. 550.000,- ternyata mampu meningkatkan pendapatan sebesar Rp. 3.465.000,- dan keuntungan sebesar Rp. 2.915.000,-.
PENDAMPINGAN PENGEMBANGAN USAHA PASTA STORY DENGAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI Eddy Triharyanto; Susantiningrum Susantiningrum; martina andriani; apriliana kurniasari
Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis Vol 18, No 10 (2016): June
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkb.v18i10.4410

Abstract

Pengaruh globalisasi berdampak pada semakin beragamnya jenis makanan yang ada di Indonesia termasuk jenis makanan yang berasal dari luar negeri (western food) dan salah satu yang sangat berkembang pesat adalah makanan yang berasal dari Italia (Italian food) seperti pasta dan pizza. Dilatarbelakangi hal tersebut, terlihat bahwa saat ini peluang usaha di bidang kuliner sudah banyak dilirik karena memiliki prospek yang bagus kedepannya. Pendampingan difokuskan pada 4P yaitu, product, price, place dan promotion. Inkubasi bisnis teknologi ini dilakukan mulai bulan Agustus hingga November 2016. Akan tetapi pendampingan pengembangan usaha tetap dilakukan hingga usaha tersebut berkembang dan sukses. Dalam kegiatan ini, PPKwu memberikan pendampingan berupa pengajuan legalitas usaha, pengurusan sertifikat laik hygiene, HKI, sertifikat halal MUI, pengembangan website, pembuatan kemasan, pengembangan inovasi produk pizza, branding, system administrasi dan keuangan, dan penggunaan mesin pencetak pizza.
PENGEMBANGAN WEBSITE PPKwu SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI DAN PROMOSI DALAM UPAYA MENUJU PUSAT MANDIRI Eddy Triharyanto; Yuniawan Hidayat; Tutik Susilowati
Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis Vol 16, No 9 (2015): Kewirausahaan dan Bisnis
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkb.v16i9.5078

Abstract

Teknologi Informasi berbasis komputer adalah salah satu media yangcukup efektif dalam mengelola informasi suatu lembaga, termasuk bagiPPKwu UNS. PPKwu yang banyak berkecimpung di bidang pelayanandan pendampingan UKM, keberadaan website sangat diperlukan. Hal initerkait dengan konsultasi bisnis yang saat ini dimungkinkan dilakukandengan teknologi internet. Oleh karena itu, dipandang perlu untukmengembangkan website PPKwu untuk menjadi media komunikasi bagiPPKwu dan mitra atau tenant serta menjadi media promosi dalamupayanya menjadi pusat mandiri. Target yang diharapkan dari kegiatanini adalah desain tampilan website yang menarik serta berisi informasiinformasiterbaru yang lengkap mengenai PPKwu. Kegiatan peningkatantata kelola di PPKwu diawali dengan penyelenggaraan workshop dimanasetiap peserta berbagi informasi (brain storming) mengenai kebutuhancontent website sehingga output yang dihasilkan adalah sumbang sarandari semua anggota Peer group PPKwu dan staf PPKwu. Setelahdiperoleh masukkan mengenai content website, maka dilakukanpembuatan website, implementasi dan evaluasi website.
PENINGKATAN PRODUKSI PUYUH UNGKEP MELALUI PENDAMPINGAN USAHA Eddy Triharyanto; Susantiningrum Susantiningrum; if nurcahyo; mukhlas ariesta
Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis Vol 18, No 10 (2016): June
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkb.v18i10.4412

Abstract

Daging puyuh, kini mulai digemari masyarakat dari berbagai kalangan namun belum banyak masyarakat yang menjual daging puyuh. Burung puyuh juga diketahui mengandung nilai gizi yang tinggi. Sehingga akhir-akhir ini, permintaan terhadap daging puyuh semakin meningkat. Dengan demikian, dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan permintaan terhadap olahan daging puyuh. Untuk memperbanyak variasi dalam hal sajian menu daging puyuh, perlu inovasi olahan yang baru agar bisa bersaing dipasaran, peluang tersebut yaitu membuka usaha burung masakan puyuh ungkep dengan sajian bakar goreng, penyet, rica-rica, dll, dengan harga yang bersaing. Dalam pendampingan ini dilakukan beberapa kegiatan antara lain: pendampingan peningkatan kapasitas produksi, pembuatan mesin pencabut bulu, sewa alat vacuum packaging, pembuatan menu baru, packaging, legalitas usaha, branding, dan renovasi ruangan warung makan.
SOSIALISASI JURNAL KEWIRAUSAHAAN DAN BISNIS UNTUK MENINGKATKAN PUBLIKASI PERGURUAN TINGGI Susantiningrum Susantiningrum; Eddy Triharyanto; Dimar Hantari
Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis Vol 23, No 11 (2018): June
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.947 KB) | DOI: 10.20961/jkb.v22i12.26618

Abstract

Jurnal Kewiruasahaan dan Bisnis (JKB) is a journal published by PPKwu twice in a year. Currently the journal has a printed ISSN and an electronic ISSN. To enter the accredited journal stage, one of the provisions is that the articles published must consist of at least 2 different institutions. Starting in 2015, JKB has published a journal containing articles from two different institutions. However, there are still few articles from institutions other than the UNS. This is due to the absence of socialization of the Entrepreneurship and Business Journal to other institutions. This activity aims to socialize the Entrepreneurship and Business Journal to other institutions. Hoped that it will increase the number of article publications from UNS and other institutions, increase the number of peer reviewers of JKB, increase the branding index of PPKwu, improve the network of collaboration so that they can achieve the UNS mission, it is UNS towards world class university.
PENINGKATAN TATA KELOLA PUSAT PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN (PPKwu) DALAM RANGKA MENJADI PUSAT MANDIRI Eddy Triharyanto; Tutik Susilowati
Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis Vol 17, No 9 (2015): Kewirausahaan dan Bisnis
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/jkb.v17i9.5090

Abstract

Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas manajemenserta pengelolaan PPKwusehingga diharapkan dapat menjadi pusat studi yang mandiridalam mencapai pemenuhan target kerja dan anggaran. Melalui perbaikan tata kelolapusat studi diharapkan dapat meningkatkan dan menyinambungkan pelayanan pusatstudi kepada mahasiswa dan masyarakat, meningkatkan jumlah penelitian danpengabdian yang dilakukan serta meningkatkan jaringan kerjasama sehingga dapatmencapai misi UNS yaitu UNS menuju world class university.Secara khusus, tujuan dari kegiatan ini adalah: 1) merevisirenstra, roadmap, dan SOP; 2)menyusun manual dan sasaran mutu pusat studi. Kegiatan ini bertolak dari adanyapermasalahan di PPKwu yaitu terdapatnya duplikasi peran PPKwu dengan pusat studilain, belum adanya manual mutu dan sasaran mutu yang menjadi panduan pelaksanaanprogram kerja,kekurangaktifan peer group disebabkan banyaknya kegiatan peergroup difakultas, dan keterbatasan tenaga adminitrasi.Kegiatan peningkatan tata kelola di PPKwu dilakukan melalui penyelenggaraan tigatahapan workshop yaitu workshop revisi renstra dan roadmap, workshop penyusunanmanual dan sasaran mutu dan workshop revisi SOP. Peserta workshop adalah semuapeergroup PPKwu. Semua kegiatan PPKwu telah terlaksana, adapun kegiatan-kegiatantersebut antara lain : workshop revisi roadmap dan renstra PPKwu serta workshoppenyusunan manual & sasaran mutu dan SOP PPKwu.
OPTIMALISASI LAHAN PEKARANGAN DI DESA PANDEYAN, GROGOL, SUKOHARJO Joko Sutrisno; Eddyt Triharyanto
Jurnal Kewirausahaan dan Bisnis Vol 23, No 11 (2018): June
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.258 KB) | DOI: 10.20961/jkb.v22i12.26620

Abstract

Grogol sub-district is one of the subdistricts in Sukoharjo, Central Java, which has transformed rice fields into settlements, companies and other uses. One of the existing residential areas in Grogol District is Pandeyan housing. The area of the yard that can be used for planting area only slightly while the price of food crops are more expensive. The narrow garden optimization is necessary in this regard. Hydroponics and vertikultur is a method of planting without soil and small garden yard. So far, Grogol sub-district housewives have not maximized the utilization of their home yards due to the limited knowledge of farming methods. Therefore, assistance is needed to introduce narrow gardening techniques in residential areas, especially in Pandeyan Housing to PKK group mothers. It aims to increase the productivity of the existing yard area. Methods used to help overcome the above problems include: business management training, training and partial support of appropriate technology support, and assistance.