Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

RENCANA BISNIS KEBAB RENDANG Rini Wijayaningsih; Aisyha Destirani; Annisa Hediana; Awalia Romadon; Indira Salsabila; Muhammad Zidan Berampu; Rakha Randyka; Raymond Peres Johannes Loi
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 5 No. 11 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v5i11.3762

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran sederhana tentang bisnis kepada siapa saja yang ingin memasuki dunia bisnis dan menambah pengalaman kewirausahaan mereka, terutama dalam menjalankan kegiatan bisnis. Selain itu, tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi rencana bisnis kebab rendang, sebuah inovasi kuliner yang menggabungkan rendang dan kebab khas Timur Tengah. Analisis swot, analisis aspek teknik, strategi pemasaran, analisis operasional, dan analisis aspek finansial adalah semua bagian dari analisis ini. Fokus penelitian deskriptif kualitatif adalah analisis strategi pemasaran dan pengembangan bisnis kebab rendang. Data primer dikumpulkan melalui wawancara langsung, sedangkan data sekunder diperoleh dari sumber lain, seperti internet. Wawancara dan observasi adalah dua metode pengumpulan data. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kebab Rendang memiliki peluang besar untuk bersaing dan berkembang dalam industri kuliner jika mereka menggunakan strategi pemasaran yang tepat dan manajemen operasional yang efektif. Dengan modal awal 3.727.000, bisnis ini akan menghasilkan laba bersih sebesar 2.175.000 rupiah setiap bulan dan mengembalikan investasi dalam waktu dua bulan. Rencana bisnis ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk mengembangkan bisnis kebab rendang yang lebih efisien dan produktif.
ANALISIS SWOT PADA UMKM ES COKELAT Aisyha Destirani; Tyna Yunita; Mohammad Dava Ramdhani Umam
Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi Vol. 5 No. 11 (2024): Musytari : Neraca Manajemen, Akuntansi, dan Ekonomi
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8734/musytari.v5i11.3848

Abstract

Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi pilar penting di Indonesia. Dalam mengembangkan UMKM diperlukan adanya strategi pengembangan SWOT untuk berkembang lebih maju. Peluang besar yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ekspor pasar. Berbagai ancaman yang didapatkan dari persaingan antar produsen dan kebijakan yang merugikan dapat diantisipasi. Penilitian ini bertujuan untuk menganalisis SWOT pada UMKM es cokelat untuk mengetahui faktor internal serta eksternal untuk dalam mengembangkan UMKM pada es cokelat. Dalam penelitian ini data yang dikumpulkan berupa wawancara kepada penjual, observasi langsung, ataupun data sekunder. Analisis SWOT digunakan untuk mengidentifikasi UMKM dalam meningkatkan kualitas produk, inovasi produk, memperbaiki pengelolaan SDM dan keuangan, serta dapat menjalin kerjasama dengan pemasok atau kemitraan untuk meningkatkan daya saing di pasar.
PENTINGNYA ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) DALAM PENYUSUNAN RENCANA LABA UNTUK MANAJEMEN Achmad Fauzi; Hasanuddin; Ahmad Rizal; Aisyha Destirani; Clara Nabilla Angie; Muhammad Walid Alba’Its; Muhammad Zidan Brampu; Saibatul Aslamiyah
IJESM Indonesian Journal of Economics and Strategic Management Vol. 2 No. 2 (2024): July
Publisher : Draf Solusi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69718/ijesm.v2i2.204

Abstract

A B S T R A K Break Even Point atau titik impas adalah suatu keadaan di mana perusahaan yang menjalankan latihan perdagangan tidak mendapatkan keuntungan atau kerugian. Tujuan dari titik impas adalah untuk memberikan diagram kesempatan istirahat dan juga bagaimana hal itu berkaitan dengan keuntungan atau keuntungan perusahaan dan memberikan diagram tentang bagaimana hasil dari latihan perdagangan yang dilakukan oleh perusahaan. Investigasi break even point ini sangat berharga bagi perusahaan untuk memutuskan generasi perusahaan dari mulai berapa biaya yang harus ditimbulkan, biaya apa yang ditetapkan agar perusahaan tidak mengalami kemalangan. Break even point akan memutuskan hubungan antara harga, biaya, penjualan, generasi, kemalangan dan keuntungan sehingga lebih sederhana bagi perintis perusahaan untuk membuat pilihan.