Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Chemical Engineering Journal Storage (CEJS)

ANALISIS PENGARUH SUHU DAN WAKTU PADA PEMBENTUKKAN SILIKA DARI SEKAM PADI MENGGUNAKAN LARUTAN KOH Nurmazaya, Vini; Nurlaila, Rizka; ZA, Nasrul; Hakim, Lukman; Dewi, Rozanna; Fibarzi, Wiza Ulfa
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 2, No 5 (2022): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Desember 2022
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v2i5.7960

Abstract

Abu sekam padi adalah salah satu bahan baku yang bisa dibentuk menjadi silika karena memiliki kandungan silika sekitar 86,90-97,30%. Silika banyak dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan keramik, beton, ban, kosmetik, serta bahan baku pembuatan pupuk. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan silika dari sekam padi dan menganalisa pengaruh variabel waktu dan suhu kalsinasi pada furnace dengan waktu ekstraksi 90 menit menggunakan KOH 15%. Proses pembentukkan silika dari sekam padi melalui tahap preparasi dan pembentukkan silika,pemurnian silika menggunakan proses ekstraksi, dengan variasi waktu kalsinasi pada furnace adalah 3 jam, 3,5 jam, 4 jam dan 4,5 jam. Variasi suhu kalsinasi pada furnace adalah 700oC , 750oC dan 800oC. Dalam hal ini dilakukan pengujian terhadap kadar yield silika, kadar air, uji FTIR dan XRF. Dari hasil penelitian didapatkan dari sampel terbaik dengan waktu kalsinasi pada furnace yaitu 3 jam dan suhu kalsinasi 700oC , nilai kadar yield silika adalah 98,2% dan nilai kadar air 1%, hasil FTIR menunjukkan pada puncak serapan 1635 cm-1 menunjukkan adanya gugus silanol pada daerah serapan 1019.71 cm-1 dengan tipe vibrasi tekuk dan pada puncak serapan 779.70 cm-1 menunj menunjukkan adanya senyawa Si-O-Si (siloksan). Pada daerah serapan 779.70 cm-1 menunjukkan adanya gugus Si-O dari siloksan. Pada daerah serapan 561.51 cm-1  menunjukkan adanya gugus Si-O-Si (Siloksan) dengan vibrasi tekuk. Hal ini membuktikan bahwa bilangan gelombang tersebut menunjukkan gugus konstituen pada silika. Hasil XRF menunjukkan kandungan SiO2 sebesar 22,1%.
Pengaruh Konsentrasi Aktivator HCl dan Ukuran Partikel Terhadap Kemampuan Daya Serap Karbon Aktif Dari Ampas Bubuk Kopi Lestari, Juli; Zulnazri, Zulnazri; Nurlaila, Rizka; Faisal, Faisal; Fibarzi, Wiza Ulfa
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 4, No 4 (2024): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Agustus 2024
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v4i4.15184

Abstract

Jenis aktivator memengaruhi luas permukaan pori dan volume karbon aktif yang dihasilkan. Dalam penelitian ini, ampas kopi di karbonisasi selama 60 menit pada suhu 500 °C, dan kemudian proses aktivasi kimiawi menggunakan HCl berlangsung selama 48 jam. Dari penelitian sebelumnya maka penelitian ini dilakukan dengan aktivator HCl 0,5 M, 1 M, 1,5 M, dan 2 M digunakan untuk membandingkan tingkat serapan iodium terbaik. Pada sampel ini dilakukan uji kadar air, abu, zat mudah menguap, serapan iodium, dan SEM. Hasilnya menunjukkan kadar air 0,050 hingga 0,735%, kadar abu 0,539 hingga 1,436%, dan kadar zat mudah menguap 0,373 hingga 1,053%. Serapan iodium adalah 548,25 hingga 860,44 mg/g. Hasil uji SEM karbon aktif dengan aktivator asam klorida (HCl) menunjukkan permukaan berwarna gelap. Pada hasil uji SEM, objek yang lebih gelap mewakili kedalaman permukaan objek. Semakin gelap gambar permukaan, maka semakin dalam pula sasarannya, sehingga ketika terdapat sampah, masih ada ruang di pori-pori untuk menyerap lebih banyak sampah.