Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Synthesis Carboxyl Methyl Cellulose (CMC) from Rice Straw (Oryza Sativa L.) Waste Masrullita, Masrullita; Nurlaila, Rizka; Zulmiardi, Zulmiardi; Safriwardy, Ferri; Auliani, Auliani; Meriatna, Meriatna
International Journal of Engineering, Science and Information Technology Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Department of Information Technology, Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.889 KB) | DOI: 10.52088/ijesty.v2i1.200

Abstract

Rice straw is one of material containing cellulose to produce Carboxymethyl Cellulose (CMC). CMC is a non toxic polysaccharide that produces from cellulose that widely used in the pharmaceutical, food, textile, detergent, and cosmetic products industries. There are two stages usually use to produce CMC which are mercerization and esterification processes. Rice straw waste is one of the materials to produce CMC, it has a cellulose content of 37.7%, hemi-cellulose 21.99%, and lignin 16.62 %.  BPS Aceh shown that the total rice harvested area was 310.01 hectares, with a total production of 1.71 million tons, and rice produced at 982.57 thousand ton. This study aims to reduce waste and environmental pollution caused by rice straw and collects information of rice straw as a basic material to produce of carboxymethyl cellulose and to increase the economic value of rice straw.  The effects of various wieght parameters sodium monochloroacetate on chemical properties of CMC that produce from rice straw were investigated in this research. Rice straw was collected from a rice field in Nisam, North Aceh. The research conducted by synthesizing 5 grams rice straw for 5.5 hours using NaOH and Sodium Monochloroacetate solutions. With variations weight of sodium monochloroacetate are 5,6,7,8 and 9 grams. The characterization of CMC was carried out by Fourier Transform Infrared (FTIR), CMC yield, DS, Viscosity, water content, pH. The result shows that addition of sodium monochloroacetate was significant factors influence the chemical properties on CMC. The CMC that produced in this study achieved to National Indonesia Standard (SNI).
Application of Pisang Awak Bunch-Derived Heterogenous Base Catalyst in Transesterification of Palm Oil into Biodiesel Meriatna, Meriatna; Zulmiardi, Zulmiardi; Suryati, Suryati; Sulhatun, Sulhatun; Dina Nasution, Zukhrufi; Rahmadhani, Rahmadhani
International Journal of Engineering, Science and Information Technology Vol 2, No 1 (2022)
Publisher : Department of Information Technology, Universitas Malikussaleh, Aceh Utara, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.396 KB) | DOI: 10.52088/ijesty.v2i1.204

Abstract

Biodiesel is an alternative fuel for diesel machine comprosied of alkyl monoesters deriving from vegetable oils or animal fats. Cooking oil is an oil originated from vegetable or animal fat which has been priorly purified, where it appears in liquid form at room temperature and is usually used to fry food ingredients. Heterogenous catalyst is a catalyst present in different phase with the reagent in a reaction it catalyzes. Kalium content in banana in a banana bunch is sufficiently high reaching 94.4%. The aim of this study was to utilize banana bunch which has been priorly ashed using furnace at 700°C for 4 hours, thereafter, applied as a heterogenous catalyst in a the preparation process of biodiesel from cooking oil. Processing variables investigated in this research included the influences of the number of catalyst (3, 4, 5, 6, and 7%) and molar rasio of oil and methanol (1:5, 1:6, 1:7, 1:8, and 1:9) against the properties of produced biodiesel, namely density, viscosity, and water content which later compred with Indonesian standard (SNI). From the study, it was obtained maximum yield of 90.97% with methanol:oil rasio of 1:7 at processing temperature of 60°C with reaction time of 90 minutes and catalyst as much as 3 % w/w. The characteristics of the cooking oil-based biodiesel obtained from the a reaction with oil: methanol rasio of 1:6 and catalyst as much as 3% w/w were density 850 kg/m3 and viscosity 621 mm2/s. This research showed that the obtained biodiesel characteristics had been sufficient according to the SNI, and the use of calcinated banana bunch was very potential in the production of biodiesel acting as solid catalyst person.
Sosialisasi K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) di Miing Bengkel Cunda Rizki, Muhammad Nuzan; Safriwardy, Ferri; Masrullita, Masrullita; Zulmiardi, Zulmiardi; Habibi, Muhammad; Nurlaila, Rizka
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Malikussaleh Mengabdi, Oktober 2023
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v2i2.12994

Abstract

Peningkatan jumlah kendaraan bermotor di Indonesia, terutama mobil, telah mendorong kebutuhan akan bengkel perawatan kendaraan. Namun, lingkungan kerja di bengkel mobil memiliki potensi risiko tinggi terhadap kecelakaan dan kesehatan pekerja. Sosialisasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) bertujuan untuk melindungi karyawan bengkel dengan meningkatkan kesadaran tentang bahaya potensial dan langkah-langkah pencegahan. Melalui sosialisasi K3, budaya keselamatan dan kesehatan dapat dikembangkan di bengkel, menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan sehat. Sosialisasi ini juga memberikan kesempatan untuk meningkatkan pengetahuan karyawan tentang risiko potensial dan cara menerapkan K3, yang dapat mengurangi biaya perawatan dan pemeliharaan mesin. Kegiatan ini diharapkan akan menciptakan lingkungan kerja yang lebih produktif dan berkelanjutan di bengkel kendaraan. Dari hasil sosialisasi K3 di Miing Bengkel dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan yang cukup signifikan terhadap pemahaman peserta sosialisasi. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan sosialisasi ini memiliki dampak yang sangat besar untuk meningkatkan pemahaman peserta dalam penerapan K3 di lingkungan bengkel. Jika peserta memiliki tingkat pemahaman yang baik/tinggi terhadap pentingnya penerapan K3 saat bekerja, maka dapat meminimalisir terciptanya kondisi tidak aman saat bekerja sehingga dapat menurunkan angka kecelakaan kerja di lingkungan bengkel. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi ini direncanakan akan terus dilakukan dan dikembangkan, agar cakupan peserta semakin banyak.  Sehingga akan membantu masyarakat untuk meningkatkan standar keselamatan dan Kesehatan kerja dalam berkegiatan sehari-hari.
Pelatihan Pembuatan Kecap Dari Olahan Air Kelapa Di Dusun Glumpang Jaya Kabupaten Aceh Utara Fibarzi, Wiza Ulfa; Zulmiardi, Zulmiardi; Meriatna, Meriatna; Zuraida, Zuraida; Suryati, Suryati; Hakim, Lukman
Jurnal Malikussaleh Mengabdi Vol 2, No 2 (2023): Jurnal Malikussaleh Mengabdi, Oktober 2023
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/jmm.v2i2.13641

Abstract

Indonesia adalah negara yang kaya akan tanaman kelapa, tumbuh subur hampir di semua wilayah dari pesisir pantai sampai ke pedalaman. Dusun Glumpang Jaya Desa Glumpang Sulu Timu salah satu nya yang banyak terdapat tanaman pohon kelapa, dimana selama ini pemanfaatan buah kelapa sebahagian dijual dengan harga yang murah dan sebagian buah kelapa di Dusun Glumpang Jaya Desa Glumpang Sulu Timu hanya dimanfaatkan untuk dijadikan minyak dan tidak dimanfaatkan untuk olahan yang lain. Namun air kelapa masih banyak tidak dimanfaatkan. Pada daerah-daerah sentrum produksi kelapa dan industri pembuatan kopra atau minyak kelapa, umumnya air kelapa hanya dibuang sebagai limbah. Padahal, air kelapa tersebut sangat berpotensi untuk diolah menjadi agar-agar, nata de coco, dan kecap. Kecap dari air kelapa ini bahkan tidak kalah lezat dibandingkan dengan kecap-kecap komersial lainnya. Dari evaluasi Kegiatan yang sudah dilakukan hasilnya adalah berhasil dengan indikator masyarakat setempat sangat mendukung program ini dan sangat proaktif dalam meneruskannya, berkeiginan menyediakan lokasi pembuatan kecap secara berkelompok serta permintaan agar program ini berkelanjutan.  Sebelum adanya pengabdian  pembuatan kecap, masyarakat setempat tidak tau cara mengolah air kelapa  menjadi kecap, kemudian setelah adanya program ini, mitra sudah bisa memproduksi kecap  dari air buah kelapa yang tidak bernilai ekonomis mendjadi kecap yang bernilai ekonomi tinggi. 
Sosialisasi Optimal Pengaturan Konsumsi Listrik Menggunakan Smarthome Sistem di Balai Desa Paloh Lada Meliala, Selamat; Rosdiana, Rosdiana; Amani, Yasir; Asran, Asran; Zulmiardi, Zulmiardi
Jurnal Solusi Masyarakat Dikara Vol 4, No 1 (2024): April 2024
Publisher : Yayasan Lembaga Riset dan Inovasi Dikara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.13070122

Abstract

Pemakaian energi listrik pada rumaha tangga sangat boros dikarenakan pemakaian yang tidak terkontrol secara otomatis yang tidak sesuai dengan kebutuhan sehingga sangat mahal pembayaran rekening  listrik sehari. Oleh karena diperlukan teknologi rumah pintar atau smarthome pada pengaturan energi listrik pada tangga. Dengan menggunakan sensor LDR dan DHT 22 serta sensor tegangan dan arus maka dengan diaplikasi ke mikrokontroller Arduino mega 2650 sehingga pemakaian listrik pada desa Paloh Lada dapat diterapakan. Dengan hasil sosialisasi optimalisasi pemakaian listrik pada mayarakat sangat berantusias mengikuti dan sangat paham luar biasa  terhadap penggunaan salah satu teknologi smarthome dengan di tandai nilai kuisioner yang tinggi yaitu excelent dengan skor 133.
PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (PSIDIUM GUAJAVA L) UNTUK FORMULASI PEMBUATAN LULUR (BODY SCRUB) DENGAN PENAMBAHAN SCRUBBER CANGKANG TELUR AYAM Fitriani, Fitriani; Meriatna, Meriatna; Masrullita, Masrullita; kamar, Iqbal; Nurlaila, Rizka; Zulmiardi, Zulmiardi
Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) Vol 4, No 4 (2024): Chemical Engineering Journal Storage (CEJS) - Agustus 2024
Publisher : LPPM Universitas Malikussaleh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/cejs.v4i4.17137

Abstract

Krim lulur merupakan produk kosmetik yang digunakan dalam perawatan kulit. Salah satu bahan alami yang dapat digunakan dalam pembuatan krim lulur adalah ekstrak daun jambu biji, yang dikombinasikan dengan scrubber cangkang telur ayam. Kedua bahan tersebut memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Telah dilakukan penelitian pemanfaatan ekstrak daun jambu biji (psidium guajava l) untuk formulasi lulur (body scrub) dengan penambahan scrubber cangkang telur ayam. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui hubungan antara cangkang telur ayam dan waktu pengadukan terhadap pembuatan lulur (body scrub). Ekstrak daun jambu biji dengan berat massa 2 gram, sedangkan cangkang telur ayam divariasikan dengan berat massa 5 gram, 10 gram, 15 gram dan 20 gram dengan waktu pengadukan selama 4 menit, 8 menit, 12 menit dan 16 menit. Metode penelitian yang dilakukan meliputi pengujian sediaan uji organoleptik, uji daya sebar dan uji pH. Penelitian ini sudah pernah dilakukan sebelumnya, yang membedakan dengan yang sebelumnya adalah penambahan variasi cangkang telur ayam 5 gram, 10 gram, 15 gram dan 20 gram sebagai scrubber dalam penelitian lulur. Menunjukkan hasil sediaan krim lulur yang memenuhi evaluasi fisik dan daya sebar adalah lulur dengan berat massa 5 gram dan 10 gram dengan tekstur semi padat dan lembut, aroma wangi Grapefruit essential oil, berwarna hijau kecoklatan dengan daya sebar sebesar 5,5 – 6,4 cm, pH sebesar 6,4 – 7. Lulur dengan berat massa 15 gram dan 20 gram tidak memenuhi evaluasi fisik dan daya sebar karena memiliki tekstur yang padat dengan daya sebar 3,9 – 4,6 cm. Lulur memiliki pH sesuai dengan pH pelembab kulit.