Claim Missing Document
Check
Articles

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Pembelajaran PKn Melalui Media Gambar di Kelas IV SDN Tou Suryati, Suryati; Saneba, Bonifasius; Palimbong, Antonius
Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol 4, No 2 (2016): Jurnal Kreatif Tadulako Online
Publisher : Jurnal Kreatif Tadulako Online

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (680.318 KB)

Abstract

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan.Hal ini disebabkan karena kurangnya inovasi media penunjang pembelajaran merupakan suatu kendala dalam proses pembelajaran.Tujuan penelitian ini untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pem Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dikelas IV SDN TOU. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari 2 siklus yaitu siklus 1 dengan materi menjelaskan lembaga-lembaga tinggi Negara,dan siklus II dengan materi menjelaskan tugas dan wewenang lembaga-lembaga tinggi Negara.Tehnik pengumpulan data diambil dari lembar observasi dan tes hasil belajar siswa.Dari data hasil penelitian menunjukan bahwa persentase hasil observasi guru pada siklus I diperoleh persetase 52% masuk dalam kategori kurang.Hasil observasi siswa siklus 1 diperoleh persentase 57,2% masuk dalam kategori kurang.Hasil observasi guru siklus II diperoleh persentase 82,5% dan hasil observasi siswa diperoleh persentase 87,5% masuk kategori sangat baik.Dari data hasil penelitian menunjukan bahwa daya serap klasikal siswa meningkat dari 57,2% pada siklus 1 menjadi 7,28% pada siklus II,sedangkan ketuntasan klasikal siswa pada siklus I menjadi 52% menjadi 80%  pada siklus II.Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan media gambar pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan  di kelas IV SDN TOU meningkat dan memdapatkan hasil yang sangat baik. Bagi para guru agar lebih meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan media gambar agar hasil belajar meningkat menjadi lebih baik. Kata Kunci: Hasil Belajar, Media Gambar, Pembelajaran Pendididkan Kewarganegaraan
PENGUATAN KARAKTER MAHASISWA DALAM MATA KULIAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN: Upaya Penyiapan dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015 Suryati, Suryati
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang Edisi 3
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPembentukan karakter merupakan salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan pendidikan nasional. Pada Pasal 1 Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, dinyatakan bahwa di antara tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian dan akhlak mulia. Amanah undang-undang tersebut bermaksud agar pendidikan tidak hanya membentuk insan Indonesia yang cerdas, namun juga berkepribadian atau berkarakter, sehingga nantinyaakan lahir generasi bangsa yang tumbuh berkembang dengan karakter yang bernafas nilai-nilai luhur bangsa serta agama. Ini menjadi sangat penting untuk pemerkuat jati diri bangsa karena pada tahun ini akan berlaku Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Kesepakatan bersama untuk mengintegrasikan berbagai negara Asean (Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunai Darussalam, Kamboja, Vietnam, Laos dan Myanmar) dalam MEA 2015 yang masing-masing memiliki latar-belakang sosial-budaya, ideologi politik, ekonomi dan kepentingan berbeda ke dalam suatu komunitas yang disebut MasyarakatEkonomi Asean ini masih menghadapi sejumlah kendala besar, khususnya bagi Indonesia yang masih dihadapkan dengan berbagai masalah multi dimensi yang sarat kepentingan. Untuk itu perlu dilakukan pendalaman dan penggalian dasar karakter seluruh warga negara Indonesia, termasuk mahasiswa. Rangkaian mata kuliah yang diamanatkan kepada mereka hendaklah sarat dengan pesan-pesankarakter positif. Pendidikan kewarganegaraan sebagai salah satu mata kuliah pokok yang berkontribusi besar dalam penyadaran nilai-nilai kebangsaan bagi mahasiswa, harus dikemas secara optimal sehingga muatan penguatan karakter menjadi sangat menonjol bagi mahasiswa yang nantinya akan berkiprah secara kompetitif dengan bangsa-bangsa lain yang tidak mustahil akan memberikan warna karakter yang berbeda dari budaya bangsa Indonesia.Sesuai dengan tuntutan dan perubahan masyarakat di era reformasi, mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi, telah dilakukan perubahan paradigma menuju kepada paradigma humanistik yang mendasarkan pada asumsi bahwa mahasiswa adalah manusia yang mempunyai potensi dan karakteristik yang berbeda-beda. Indikasi ke arah itu tampak dari substansi kajian, strategi, dan evaluasi mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang ditawarkan kepada mahasiswa. Sementara itu, dalam mengantisipasi tuntutan global, pembelajaran diorientasikan agar para mahasiswa mempunyaikemampuan, kesadaran dan sikap kritis untuk menangkal dampak negatif globalisasi. Globalisasi dan ekspansi pasar perlu diimbangi kebebasan politik Pancasila sehingga mahasiswa sadar dan mampu memperjuangkan hak-hak politiknya secara benar, rasional dan bertanggung jawab.Kata Kunci: Penguatan Karakter, Pendidikan Kewarganegaraan, MEA 2015
UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN (PKN) MATERI POKOK SISTEM PEMERINTAHAN REPUBLIK INDONESIA MELALUI METODE PEMBELAJARAN MODEL STAD (STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION) PADA SISWA KELAS VI SEMESTER GANJIL SD NEGERI SUKOWINANGUN 4 TAHUN PELAJARAN 2014/2015 Suryati, Suryati
Jurnal Penelitian LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) IKIP PGRI MADIUN Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Citizenship Lesson is a lesson which focused on how to create a citizen who able to understand and conduct the right and responsibiity in order to be smart, skillfull and characterized citizen which as asked by Pancasila and UUD 1945. But in fact, there are many students who do not interesting with this lesson since most of the teachers give bored method which affected in lesson performance. The research method used is class action research. Population of this study are 10 students of grade 6 SDN Sukowinangun 4 Magetan. Sampling technique in this study is purposive sampling. The independent variables are STAD Methode and the dependent variable is Students Learning Performance.The result of this research is from 10 students there are 9 setudents or 90% who show the increasing in class activity and learning performance. It can be concluded that STAD Methode can increase citizenship lesson on material of government system in Indonesia Republic for sixth grade students of SDN Sukowinangun 4. Key Words: STAD methode, students learning performance.
PENGARUH PEMBELAJARAN PAKEM DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN MAGETAN 1 DAN SDN MAGETAN 2 KABUPATEN MAGETAN Suryati, Suryati
Jurnal Penelitian LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat) IKIP PGRI MADIUN Vol 3, No 2 (2015)
Publisher : IKIP PGRI MADIUN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of science and technology has a huge influence on improving the quality of education. It needs the supporting components, including teachers, students, facilities and infrastructure, even concerning the curriculum. It thus requires the ability of the teachers in designing learning model that is more student-centered, according to the characteristics of the field of study and student characteristics in order to achieve maximum results. This study is an experimental study which involving 60 students as the sample. The study sample was obtained by means of purposive sampling. Moderate research data obtained by distributing questionnaires and tests to provide a sample. The data analysis technique used is the analysis of variance of two paths. Based on the data calculation results are obtained as follows : 1) There is a difference between PAKEM method and lecture method with learning result in Natural science of fifth students SDN Magetan 1 and SDN Magetan 2 academic year 2013/2014, which have active and creative learning outcomes, which shown by F value greater then F table , namely (4.654 > 3.99).2) There is a difference in learning result in science classes of SDN Magetan 1 and SDN Magetan 2 academic year 2013/2014 which has a high learning motivation and low learning motivation, the significant differences indicated greater count dengan nilai FB F table, ie (27943 > 3.99). 3) There is an interaction between learning and teaching using lectures PAKEM with motivation toward science learning outcomes SDN Magetan class 1 and 2 Magetan SDN Magetan academic year2013/2014, which implements active and creative learning classes to students who are highly motivated to have the results learn science better when compared with the results of science learning in students with learning other lectures with low motivation , and is also indicated by the calculated F is greater than F table, namely (12,859 > 3.99).Key Words: PAKEM learning methode, Lecture Method, Learning Motivation
PENGGUNAAN PENDEKATAN REAL OF REASON OLEH KOMISI PENGAWAS PERSAINGAN USAHA (KPPU) DALAM PENEGAKAN HUKUM PERSAINGAN USAHA DI INDONESIA Suryati, Suryati
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 9
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakGlobalisasi membawa dampak terkait perkembangan perekonomian di Indonesia. Hal ini mengakibatkan terjadinya persaingan tidak hanya antar negara namun antar pengusaha dalam negeri. Proses persaingan inilah yang nantinya berdampak pada tata cara dan etika dalam persaingan baik antar perusahaan dan pengusaha itu sendiri.KPPU merupakan suatu lembaga independen yang dibentuk untuk mengawasi pelaksanaan Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat. Dalam menjalankan tugasnya KPPU dapat menggunakan pendekatan yang sesuai dengan masalah yang dihadapi yakni pendekatan per se illegal dan real of reason. Pada rule of reason, tindakan restriktif tidak rasional yang menjadi sasaran pengendaliannya dan penentuan salah tidaknyadigantungkan kepada akibat tindakan usaha (persaingan) terkait terhadap pelaku usaha lain.Kata kunci : real of reason, KPPU, persaingan usaha.
PENGEMBANGAN MODUL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) BERORIENTASI GREEN CHEMISTRY UNTUK PERTUMBUHAN LITERASI SAINS SISWA Suryati, Suryati; Ahmadi, Hari Prima; Khery, Yusran
Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia Vol 4, No 1 (2016): Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia
Publisher : IKIP Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (856.655 KB) | DOI: 10.33394/hjkk.v4i1.42

Abstract

Acid-base is one of topics considered difficult by students. This concept is broad,  varied. Despite it is very closely related to everyday life, its application was still lacking. The development of teaching materials in the form of a module was deemed to be a solution to this problem. The aim of this research was to develop CTL module with green chemistry orientation in acid-base subject material to improve science literacy of students. This study was developed ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, and Evaluation) model. The developed product was validated by three experts, a practitioner and ten high school students. Data were analyzed using percentage formula. Qualitative data in the form of comments and suggestions from validator were used as consideration to revise the developed module.Tthe effectivity of the module was assessed using N-gain test. Based on validation results, we obtained average of 86,5%, 97%, 88%, and 94,58%. Effectivity evaluation using N-gain test shows an average score of 0,5 with moderate category. Result of student attitudes towards science data has an average score of 74% with good qualifications. It was concluded that developed module prototype is effective for acid-base topic, and most likely for other topics in learning process and growing student science literacy.
RELEVANSI MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA DALAM ERA GLOBALISASI Suryati, Suryati
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang Prosding PPs tanggal 26 November 2016
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Proses globalisasi mempengaruhi pada hampir keseluruhan arena kehidupan manusia. Tetapi pada umumnya meliputi arena ekonomi, politik dan budaya yang termasuk di dalamnya adalah pendidikan. Masuknya pendidikan dalam pengaruh globalisasi memberikan dampak yang signifikan terutama jika dikaitkan dengan pembentukan karakter manusia yang Nasionalis. Pendidikan tinggi sebagai organisasi yang turut serta dalam pembentukan pribadi tersebut memang telah menurunkan nilai-nilai tersebut dalam Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK) yang salah satu didalamnya adalah Mata Kuliah Pendidikan Pancasila. Masalah dalam tulisan ini adalah ingin melihat bagaimana relevansi Mata Kuliah Pendidikan Pancasila pada Era Globalisasi?. Pada tulisan ini didapatkan bahwa Mata Kuliah Pendidikan Pancasila memang didesain sebagai upaya persiapan dan penyesuaian diri terhadap perubahan nilai di masa mendatang yang sangat dipengaruhi oleh perubahan lingkungan internal dalam negeri maupun eksternal luar negeri, terutama yang berkaitan dengan isu global dan globalisasi itu sendiri. Kata Kunci: Pendidikan Pancasila, Globalisasi, dan Karakter
PEMBUDAYAAN NILAI-NILAI BELA NEGARA DI PERGURUAN TINGGI MELALUI MATA KULIAH KEWARGANEGARAAN Suryati, Suryati
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 9
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakPembelaan Negara atau Bela Negara adalah tekad, sikap dan tindakan warga negara yang teratur, menyeluruh, terpadu, berlanjut yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah air, kesadaran berbangsa dan bernegara Indonesia. Kecintaan pada tanah air dan kesadaran berbangsa harus dipupuk sejak dini dan diusahakan terus dijaga. Sebagai salah satu instusi pendidikan, maka perguruan tinggi mempunyai kewajiban dalam rangka mentranser dan menanamkan hingga membudayakan nilai-nilai Bela Negara. Sebagai salah satu Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), maka Mata Kuliah Kewarganegaraan memiliki fungsi pembudayaan nilai-nilai bela negara karena dalam Mata Kuliah Kewarganegaraan telah terkandung nilai-nilai Pancasila sebagai dasar kecintaan pada tanah air.Kata Kunci : Budaya, Kewarganegaraan, Nilai, dan Bela Negara
KARAKTERISTIK FISIKOKIMIA DAN ORGANOLEPTIK COOKIES DENGAN PENAMBAHAN PUREE LABU KUNING DAN TEPUNG CANGKANG TELUR AYAM Suryati, Suryati; Maherawati, Maherawati; Hartanti, Lucky
FoodTech: Jurnal Teknologi Pangan Vol 2, No 1 (2019): Mei (2019)
Publisher : Universitas Tanjungpura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.507 KB) | DOI: 10.26418/jft.v2i1.38020

Abstract

Cookies are a popular snack for people. Additional of plk (pumkin puree) and tct (eggshell flour) will increase the nutritional value of cookies. The aims of this study is to determine the chemical and organoleptic characteristics of cookies made from pumpkin puree and chicken eggshell flour. The research using a Complete Randomized Block Design (CRBD) with singel factor that was the addition of eggshell flour and pumpkin puree (5:55, 7:53, 9:51, 11:49, 13:47, 15:45) and each treatment repeated 4 times so that 24 treatment combinations obtained. Data was analyzed statistically by using the ANOVA test, continued by HSD test. Organoleptic data was analyzed by Kruskall Walis test. The addition of pumpkin puree and chicken eggshell flour did not affect the water content, color, taste and overall preference level of the cookies produced, but did affect ash content, calcium levels and texture of cookies. Based on the effectiveness test (De Garmo), the best cookies are produced from a ratio of 7% chicken eggshell flour and 53% pumpkin puree with chemical characteristics : water content 4.206%, ash content 0.865%, calcium content 3.767%, texture 0.607 Kg Force, color 3.433 (likes), taste 3,533 (likes) and an overall average value of 3,600 (likes).
POLA KOMUNIKASI DAN PENANGGULANGAN KASUS INSIDER TRADING: Studi Kasus Pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Disurya, Ramanata; Suryati, Suryati
Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang PROSIDING DOSEN UNIVERSITAS PGRI PALEMBANG EDISI 15
Publisher : Jurnal Dosen Universitas PGRI Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (16.31 KB)

Abstract

AbstrakPola komunikasi sangat berpengaruh dengan informasi yang ingin kita dapatkan. Hal inipun berlaku dalam kasus insider trading. Jika keterbukaan informasi tersebut tidak dipenuhi, maka pihak yang dirugikan adalah masyarakat calon investor. Penelitian ini mencoba melihat bagaimana pola komunikasi yang terjadi dan keterkaitannya dalam penanganan kasus insider trading khususnya pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penelitian ini merupakan jenis penelitian hukum yang juga disebut sebagai penelitian hukum empiris. Adapun hasil yang didapat dalam penelitian ini bahwa pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan komunikasi 2 (dua) arah atau timbale balik dengan perusahaan yang telah mendapatkan ijin, persetujuan atau pendaftaran dari OJK, sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tentang OJK. Terkait pembatasan informasi yang dilakukan oleh pihak Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam kaitannya mengantisipasi terjadinya insider trading agak sulit dilakukan mengingat OJK sendiri menganut Prinsip Keterbukaan dalam Informasi.Kata Kunci : Komunikasi, Insider Trading, OJK