Denny, Hanifa Maher
Bagian Keselamatan Dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro, Semarang|Universitas Diponegoro

Published : 23 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia

Penerapan Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada Masa Pandemi Covid 19 Bagi Petugas Kesehatan di Puskesmas X Kota Semarang Ardiyani Heri Ristanti; Hanifa M Denny; Yuliani Setyaningsih
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (189.804 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i4.6869

Abstract

Program keselamatan dan kesehatan kerja merupakan salah satu faktor penting yang harus dilaksanakan dalam upaya untuk mempertahankan keberlangsungan perlindungan petugas kesehatan dalam rangka pencegahan penyebaran virus Covid-19 serta penanggulangan Covid-19 di lingkungan kerja. Tujuan dari penelitian ini untuk: 1) mengetahui dan menganalisis penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3), 2) mengetahui dan menganalisis strategi penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3), 3) mengetahui dan menganalisis faktor pendukung dan penghambat penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3), 4) mengetahui dan menganalisis solusi yang telah dilakukan dalam mengatasi hambatan penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada masa pandemi covid 19 bagi petugas kesehatan di Puskesmas X Kota Semarang. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif. Desain penelitian kualitatif melalui tiga tahapan yaitu: orientasi, eksplorasi fokus, dan analisis data. Teknik pengumpulan data yaitu wawancara, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan triangulasi teknik. Analisis data dengan tiga langkah: reduksi data, menyajikan data, dan menarik simpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Penerapan program (K3) dengan sosialisasi kepada para pekerja terkait peraturan-peraturan yang diterapkan. 2) Strategi penerapan program (K3) dengan membentuk promotor kesehatan yang akan mengawasi kegiatan di puskesmas terkait dengan protokol kesehatan dan penggunakan APD, melakukan monitoring secara berkala. 3)Tim K3 mendapatkan dukungan adanya support system dari manajemen dan semua petugas kesehatan adanya kesadaran diri, serta sarana pasarana yang memadai. Kemudian faktor penghambat program (K3) yang ditemui yaitu petugas kesehatan yang belum memahami benar tentang penularan covid 19. 4) Solusi dilakukan tim K3 dengan musyawarah untuk melakukan analisis dan evaluasi dengan mengadakan diskusi dengan setiap kepala bidang. Simpulan Penerapan program keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada masa pandemi covid 19 dilakukan sosialisasi kepada para pekerja terkait peraturan-peraturan yang diterapkan di puskesmas. Kemudian tim K3 melakukan strategi penerapan program (K3) dengan membentuk promotor kesehatan yang akan mengawasi kegiatan di puskesmas terkait dengan protokol Kesehatan, penggunakan APD dan melakukan monitoring secara berkala, melengkapi sarara prasarana puskesmas di Semarang. Penulis menyarankan tim K3 diharapkan dapat memaksimalkan penerepan program K3 dapat menyusun strategi baik dalam perencanaan, pelaksanaan serta evaluasi dengan maksimal, kepala puskesmas dan petugas kesehatan harus siap mendukung dan mensukseskan program K3 di puskesmas.
Perilaku Keselamatan dan Kesehatan Petugas dalam Mencegah Penularan Covid-19 di Lingkungan Rumah Sakit Yolanda Putri Ayu Kaiba; Hanifa Maher Denny; Yuliani Setyaningsih
Syntax Literate Jurnal Ilmiah Indonesia
Publisher : CV. Ridwan Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (204.866 KB) | DOI: 10.36418/syntax-literate.v7i6.8159

Abstract

World Health Organization atau organisasi kesehatan dunia mengumumkan pada tanggal 11 Maret 2020 bahwa wabah coronavirus menyebar secara cepat ke seluruh dunia. Berdasarkan data persebaran kasus pada tanggal 14 Oktober 2020 di Indonesia ditemukan 344.749 kasus positif COVID-19. Sedangkan Kota Semarang merupakan salah satu kota dengan angka kasus COVID-19 yang tertinggi di Jawa Tengah. Adapun Rumah Sakit X atau disingkat sebagai RS X menjadi salah satu rumah sakit rujukan dalam penanganan COVID-19 disamping sebagai rumah sakit pendidikan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perilaku K3 pada petugas dalam mencegah penularan COVID-19 di lingkungan RS X. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pengumpulan data melalui wawancara mendalam. Informan terdiri atas delapan peserta yang meliputi tiga kepala ruang rawat inap, satu kepala ruang IGD, dan empat petugas dari kedua instalasi tersebut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan dan wawasan para petugas tentang pencegahan penularan COVID-19 di lingkungan RS X setelah mengikuti kegiatan seminar, workshop, serta pelatihan maupun update informasi. Sedangkan petugas bersikap menjadi lebih waspada terhadap beberapa perilaku yang berisiko menularkan COVID-19. Petugas juga saling mengingatkan apabila ada rekan kerja yang lupa dalam menggunakan alat pelindung diri tertentu. Sedangkan pada prakteknya, pihak pengelola RS X selalu berusaha menyediakan perlengkapan alat pelindung diri bagi semua petugas sesuai peruntukannya. Selain itu para petugas secara disiplin mempraktekkan cuci tangan sesuai prosedur, secara berkala menggunakan hand sanitizer, memakai alat pelindung diri yang memadai dan melakukan pembatasan jumlah dan jam penjaga pasien.