Claim Missing Document
Check
Articles

Found 37 Documents
Search

STRATEGI MANAJEMEN PERUBAHAN DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI BUDAYA ORGANISASI : STUDI KASUS PT. BERSAMA ZATTA JAYA (ELCORPS) Muhammad Lutfi Lazuardi; Sam’un Jaja Raharja; Herwan Abdul Muhyi
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 5, No 1 (2020): AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/adbispreneur.v5i1.27504

Abstract

The main problem in this research is the demand for companies to change so they can always be able to adapt to external and internal developments so that they remain to exist and are competitive. One way to make a planned change strategy is managed well so that it will have a positive impact on achieving company goals. This study aims to analyze the change strategy undertaken by PT. JOINT ZATTA JAYA (ELCORPS) through changes incorporates values and culture. The method used in this study is qualitative research methods. Primary data collection techniques are done by triangulation of techniques in the form of interviews with informants from company managers, participatory observation, and questionnaire distribution. Secondary data collection by collecting data from journal sources and company reports. The results of this study indicate that change management at ELCORPS is in the form of changes that focus on changing individual values to support the formation of a new culture including professionalism and religious values. Forms of strategy design and implementation of changes that have been made are determining the size of the change, strategy outcomes, determining the competencies needed, design programs and activities, and evaluation systems both process evaluation and outcome evaluation. Pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah adanya tuntutan bagi perusahaan untuk berubah agar senantiasa bisa mampu beradaptasi dengan perkembangan eksternal mapun internal sehingga tetap exist dan kompetitif. Salah satu caranya dengan membuat strategi perubahan yang direncanakan dikelola dengan baik sehingga berdampak positif bagi tercapai tujuan perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi perubahan yang dilakukan oleh PT.BERSAMA ZATTA JAYA (ELCORPS) melalui perubahan nilai dan budaya perusahaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan  data primer dilakukan dengan triangulasi teknik berupa dalam bentuk wawancara dengan informan dari pengelola perusahaan, observasi partisipasi, dan penyebaran kuesioner. Pengumpulan data sekunder dengan  mengumpulkan data dari sumber-sumber jurnal dan laporan-laporan perusahaan. Hasil penelitian ini menunjukkan manajemen perubahan pada ELCORPS berupa perubahan yang berfokus pada perubahan nilai-nilai individu untuk mendukung terbentuknya budaya yang baru antara lain nilai profesionalitas dan nilai religi. Bentuk rancangan strategi dan implementasi perubahan yang telah dilakukan adalah penetapan ukuran perubahan, strategi outcomes, penetapan kompetensi yang diperlukan, rancangan program dan kegiatan, dan sistem evaluasi baik evaluasi proses maupun evaluasi hasil.
ANALISIS KOPERASI MODERN DI ERA DIGITAL : FROM VALUES TO GREATNESS Ratih Purbasari; Sam'un Jaja Raharja
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 6, No 3 (2021): AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/adbispreneur.v6i3.36272

Abstract

This study aims to analyze modern cooperatives in the digital era by raising the locus of cooperatives in the Greater Bandung Region. This study uses mixed methods (Mixed Methods) with a descriptive approach. This research was conducted on cooperatives in the Greater Bandung Region covering Bandung City, West Bandung Regency, Cimahi City and Bandung Regency by involving 40 cooperative administrators as respondents and 10 informants. The research data were analyzed descriptively qualitatively by using a triangulation process. The results of the study show that the condition of modern cooperatives as a whole is in a very good category, so it has the potential to continue to be developed towards digitalization. Suggestions for further research is to examine the innovation and productivity of modern cooperatives using a system dynamics approach. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis koperasi modern di era digital dengan mengangkat lokus koperasi di Wilayah Bandung Raya. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods) dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini dilakukan pada koperasi di Wilayah Bandung Raya mencakup Kota Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi dan Kabupaten Bandung dengan melibatkan 40 pengurus koperasi sebagai responden dan 10 informan. Data penelitian dianalisis secara deskriptif kualitatif dengan menggunakan proses triangulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi koperasi modern secara keseluruhan berada dalam kategori yang sangat baik, sehingga memiliki potensi untuk dapat terus dikembangkan ke arah digitalisasi. Saran untuk penelitian selanjutnya adalah mengkaji inovasi dan produktivitas koperasi modern dengan menggunakan pendekatan sistem dinamika.
STUDI PEMETAAN SISTEMATIS PERUBAHAN ORGANISASI Rusdin Tahir; Sam'un Jaja Raharja; Salma Shofia Rosyda
AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausahaan Vol 6, No 1 (2021): AdBispreneur : Jurnal Pemikiran dan Penelitian Administrasi Bisnis dan Kewirausa
Publisher : Departemen Ilmu Administrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/adbispreneur.v6i1.28315

Abstract

Organizational change needs to be done in line with technological developments and changes in the environment. The aim is to modify procedures, systems, structures, responsibilities, and skills. The need for technology and the importance of employee training are currently important topics in managing organizational change. . This article aims to classify, identify scientific publications, and carry out a thematic analysis of the latest literature to create an extensive and detailed understanding of organizational change. The research method used is a systematic mapping study (SMS) to examine scientific publications produced over time, types of research, and methods. The SMS procedure follows established empirical guidelines and mapping data relies on the Scopus electronic database. Based on the results of the SMS it is known that 313 research meet the inclusion criteria. We classified 313 articles based on paper type, method, focus, locus, and year of publication. Then, the categorization and quantification of current studies are generated on various dimensions, topic summaries, and current research trends.Organizational change perlu dilakukan sejalan dengan perkembangan teknologi dan perubahan pada lingkungan. Tujuannya adalah untuk memodifikasi prosedur, sistem, struktur, tanggung jawab, dan keterampilan. Kebutuhan teknologi dan pentingnya pelatihan karyawan saat ini menjadi topik penting dalam pengelolaan perubahan organisasi.  Artikel ini bertujuan untuk mengklasifikasikan, mengidentifikasi publikasi-publikasi ilmiah, dan melakukan analisis tematik terhadap literatur terkini guna menciptakan pemahaman yang ekstensif dan terperinci pada organizational change. Metode penelitian yang digunakan yaitu systematic mapping study (SMS) untuk menelaah publikasi ilmiah yang dihasilkan dari waktu ke waktu, fokus, lokus, jenis penelitian yang paling banyak diselidiki, juga metode penelitian yang paling banyak digunakan. Prosedur SMS mengikuti panduan empiris yang telah mapan dan data pemetaan mengandalkan database elektronik scopus. Berdasarkan hasil SMS terhadap penelitian di bidang perubahan organisasi diketahui bahwa terdapat 313 penelitian yang memenuhi kriteria inklusi. Kami mengklasifikasikan 313 artikel pada area topik dengan kategori jenis paper, metode, fokus, lokus, dan tahun pbulikasi penelitan. Kemudian, kategorisasi dan kuantifikasi studi saat ini dihasilkan pada berbagai dimensi, ringkasan topik, dan tren penelitian saat ini.
PELATIHAN STRATEGI BISNIS BERBASIS PENGETAHUAN DIGITAL BAGI WIRAUSAHA EKSPORTIR DI KABUPATEN PANGANDARAN Sam'un Jaja Raharja; Sari Usih Natari; Luthfi Thirafi
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v4i3.35390

Abstract

Revolusi digital mempermudah pengiriman informasi digital secara cepat dan tepat. Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di daerah Pangandaran sendiri sudah cukup dikenal baik di Indonesia, dari sisi inovasi produk dan wisata lautnya. Namun semenjak adanya pandemi Covid-19 sejak bulan Maret tahun 2020, omset penjualanan menurun drastis 50% untuk usaha UMKM tersebut. Oleh karena itu, diperlukannya pelatihan untuk meningkatkan pengetahuan pelaku usaha terkait penjualanan secara digital. Tujuan diadakannya pelatihan ini untuk mengedukasi pelaku UMKM mengenai pengenalan digital dalam melakukan usahanya secara aman dan proporsional. Pengetahuan digital adalah sebuah konsep pemahaman dari perkembangan zaman mengenai teknologi dan sains, dari semua yang bersifat manual menjadi otomatisdan dari semua yang bersifat rumit menjadi ringkas. Metode pelaksanaan terdiri dari tahap analisa awal, di mana dilakukan survei, observasi dan pelibatan pihak  terkait lainnya. Tahap kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan melibatkan narasumber internal dan narasumber eksternal. Hasil pelaksanaan pelatihan menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan teknologi digital di kalangan peserta. Hal ini dapat dilihat dari indikasi sebagai berikut (1) peserta lebih banyak mengetahui dan mengenal berbagai platform digital dibanding sebelumnya (2) berdasarkan hasil pre-test dan post-test, terdapat penambahan pengetahuan dan penguasaan keterampilan tentang teknologi digital dibanding sebelum diberikan pelatihan.
PELATIHAN SOCIAL MEDIA MARKETING BAGI PENGURUS KOPERASI-KOPERASI DI KECAMATAN PANYILEUKAN KOTA BANDUNG Sam'un Jaja Raharja; Herwan Abdul Muhyi; Arianis Chan; Ratih Purbasari
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v5i1.36042

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengetahuan, ketrampilan dan penggunaan Social Media Marketing pada koperasi-koperasi di Kecamatan Panyileukan Kota Bandung. Hal ini didasarkan atas fakta bawah salah satu masalah yang dihadapi koperasi pada umumnya, dan koperasi-koperasi di Kecamatan Panyileukan Kota Bandung pada khususnya berkaitan dengan pemasaran produk atau jasa. Selama ini kegiatan pemasaran dilakukan secara konvensional, bahkan terbatas pada anggotanya.  Sementara dengan semakin berkembangnya teknologi internet, ada alternatif pemasaran secara online. Untuk dapat melakukan pemasaran secara online   dibutuhkan pengetahuan media sosial. Berdasarkan hasil indentifikasi masalah dibutuhkan upaya pelatihan Social Media Marketing bagi Para Pengurus Koperasi di Kecamatan Panyileukan Kota Bandung. Tujuan pelatihan untuk memberikan pengetahuan dan ketrampilan dalam penggunaan media sosial dalam kegiatan usaha koperasi. Metode pelaksanaan terdiri dari tahap analisa awal, dimana dilakukan survei, observasi dan pelibatan pihak terkait lainnya. Tahap kegiatan pelatihan dilaksanakan dengan melibatkan narasumber internal dan narasumber eksternal. Hasil pelaksanaan pelatihan menunjukkan adanya peningkatan kepemilikan marketplace, pengetahuan umum media sosial dan pengetahuan teknis media sosial pemasaran peserta.  Disarankan adanya bimbingan teknis lebih lanjut agar pasar peserta dapat mengimplementasikan social media marketing dalam pemasaran produk dan jasa pada koperasinya
ANALISIS SALURAN DISTRIBUSI HYPERMARKET DI KOTA BANDUNG Samun Jaja Raharja
Sosiohumaniora Vol 15, No 2 (2013): SOSIOHUMANIORA, JULI 2013
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (299.432 KB) | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v15i2.11542

Abstract

Saluran distribusi merupakan suatu jalur yang harus dilalui oleh arus barang dari produsenke agen atau perantara atau pedagang besar terhadap pemakai, dalam hal ini konsumen. Saluran distribusimerupakan hal yang sangat penting dalam kegiatan perusahaan. Karena hal ini akan mempengaruhikeputusan yang dibuat oleh manajer perusahaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk menghasilkan kajiantentang: saluran distibusi yang dijakankan Hypermarket di Kota bandung. Metode penelitian yangdigunakan adalah kualitatif. Teknik pengumpulan datanya adalah studi literature dan studi lapangan.Studi lapangan menggunakan observasi, dan wawancara. Teknik penarikan sampel menggunakanpurposive random sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perusahaan menggunakan salurandistribusi pendek.Hal ini disebabkan untuk barang berasal dari produsen langsung dan berlaku untukperusahaan yang besar seperti Hypermarket.
IDENTITAS PERUSAHAAN KOPERASI : STUDI DESKRIPTIF ANALITIK PADA KOPERASI PRIMER DI KOTA BANDUNG Sam’un Jaja Raharja
Sosiohumaniora Vol 4, No 2 (2002): SOSIOHUMANIORA, JULI 2002
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v4i2.5262

Abstract

Identitas Perusahaan Koperasi: Studi Desktiptif Analitik pada Koperasi Primer di Kota Bandung merupakan studi untuk mendeskripsikan dan menganalisis dimensi dan faktor-faktor pembentuk identitas perusahaan koperasi pada koperasi primer didasarkan atas asumsi adanya aneka jenis nomenklatur koperasi yang tidak jelas identitasnya. Ada tiga permasalahan yang diidentifikasi dalam penelitian ini, yaitu latar belakang pembentukan koperasi, keterkaitan usaha koperasi dengan anggotanya dan keeratan hubungan (kohesivitas) koalisi anggota-koperasi Dalam penelitian ini data dikumpulkan melalui wawancara, angket dan studi pustaka/dokumentasi. Sampel penelitian diambil dari 13 (tiga belas) koperasi, terdiri satu orang pengelola dan lima orang anggota. Hasil penelitian menunjukkan pembentukan koperasi tidak didasarkan atas “logika bisnis” dan kepentingan anggota, kegiatan usaha koperasi tidak terkait dengan usaha bisnis anggota. Entry barier dan exit barier yang rendah, inisiasi yang tidak ketat serta tidak adanya transaksi spesifik, mengakibatkan koalisi antara anggota dengan koperasinya longgar (tidak kohesif). Atas dasar itu dapat disimpulkan bahwa identitas perusahaan koperasi pada koperasi primer tersebut belum mewujud. Oleh karena itu, perlu dilakukan peninjauan kembali jenis koperasi meliputi nomenklatur dan syarat-syarat keanggotaan (entry point) untuk setiap koperasi, khususnya syarat keanggotaan sebagai pelaku bisnis serta adanya kebijaksanaan pemerintah yang menetapkan dan menegaskan jenis dan syarat-syarat keanggotaan koperasi. Kata kunci : Identitas, kohesifitas, inisiasi, entry barier, exit barier, transaksi spesifik, nomenklatur
MENCIPTAKAN HARMONI DALAM ORGANISASI PERUSAHAAN: Rekonstruksi Pemikiran Frederick W. Taylor Sam’un Jaja Raharja
Sosiohumaniora Vol 9, No 3 (2007): SOSIOHUMANIORA, NOPEMBER 2007
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v9i3.5568

Abstract

Sebagai salah seorang tokoh aliran manajemen ilmiah gagasan pemikiran FW Taylor sering mendapat kritik karena cenderung mengabaikan faktor-faktor psikologi dan sosial para employee (pekerja). Gagasannya yang menekankan pada “efisiensi” dianggap memperlakukan pekerja layaknya sebagai “mesin”. Akan tetapi kalau ditelaah lebih jauh pemikiran beliau dalam buku yang berjudul “The Principles of Scientific Management,” kritik tersebut terbantahkan. Gagasan-gagasannya justru sangat manusiawi, yaitu menciptakan situasi yang harmonis dalam perusahaan. Dalam penjelasan yang disampaikan dalam suatu “testimoni” dihadapan Masyarakat Ahli Teknik Amerika Serikat (The American Society of Mechanical Engineers), ditegaskan bahwa perhatian utama dari manajemen ilmiah adalah bagaimana menciptakan suatu kondisi yang memaksimumkan kesejahteraan baik bagi employer (pemilik perusahaan) maupun bagi setiap employee (pekerja). Dengan kesejahteraan maksimum kedua elemen inti dalam perusahaan tersebut akan tercipta suatu situasi yang kondusif bagi terwujudnya harmoni dalam organisasi perusahaan, positive sum game, bukan situasi desktruktif-antagonistik antar perusahaan-pekerja atau zero bahkan negative sum game Kata kunci : pekerja, employer, kesejahteraan, manajemen ilmiah
STRATEGI PENGEMBANGAN PARIWISATA PERDESAAN DI LEBAK MUNCANG, BANDUNG - JAWA BARAT Sam'un Jaja Raharja; Michael Marbun; Arianis Chan
Sosiohumaniora Vol 21, No 2 (2019): SOSIOHUMANIORA, JULI 2019
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (485.017 KB) | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v21i2.21051

Abstract

Pariwisata, termasuk pariwisata perdesaan merupakan salah satu potensi bisnis yang masih dapat ditingkatkan dan dikembangkan. Untuk mengembangkan pariwisata perdesaan perlu disusun suatu strategi pengembangan sehingga pariwisata dapat berkembang secara berkelanjutan. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi poin-poin penting dari pengembangan pariwisata perdesaaan Lebakmuncang. Lebakmuncang terletak di antara Gunung Geulis dan Gunung Guruyung, Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Pariwisata perdesaan Lebakmuncang dikategorikan sebagai agrowisata dengan orientasi pendidikan sehingga dapat disingkat sebagai agroedukasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan informan. Data-data yang dihasilkan dari penelitian dianalisis dengan mengacu enam elemen teori/konsep Stanković & Đukić tentang pariwisata: atraksi atau obyek, aksesibilitas, fasilitas, paket wisata, aktivitas dan layanan tambahan. Temuan penelitian menunjukkan bahwa enam elemen pariwisatatersebut, yaitu atraksi atau obyek, aksesibilitas, fasilitas, paket yang tersedia, kegiatan, dan layanan tambahan telah terpenuhi. Dengan mengacu kepada elemen-elemen penting pengembangan pariwisata perdesaan, dapat disimpulkan bahwa pariwisata perdesaan Lebakmuncang saat ini telah berkembang dengan baik, meskipun masih ada beberapa aspek yang harus dibenahi. Disarankan agar pariwisata perdesaan Lebakmuncang menyusunstrategi pengembangan pariwisata perdesaan yang lebih baik.
DIMENSI MANUSIA DALAM ORGANISASI: Suatu Kajian Teoritis dari Perspektif Manajemen Kualitas Sam’un Jaja Raharja
Sosiohumaniora Vol 7, No 1 (2005): SOSIOHUMANIORA, MARET 2005
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/sosiohumaniora.v7i1.5328

Abstract

Kegagalan berbagai pendekatan lama dalam kualitas yang bertumpu pada basis perspektif bentuk (content perspective) karena mengabaikan faktor manusia dalam organisasi, telah menggeser pandangan ke perspektif proses yang lebih kontekstual (context perspective) yang memandang kualitas tidak lagi bertumpu pada produk atau jasa ansich, tetapi juga meliputi juga attitudes dan values dimensi manusia yang sebagai suatu proses yang terintegrasi dan menjadi tanggung jawab seluruh komponen dalam perusahaan. Kata lain, kualitas merupakan komitmen semua pihak dalam organisasi. Guna menumbuhkan komitmen dalam organisasi, salah satunya adalah dengan menerapkan the quality of management dengan komponen-komponen utamanya: pelibatan, pembelajaran, pemberdayaan dan sistem reward. Seluruh unsur dalam the quality of management saling terhubung satu sama lain secara simetris. Penerapan the quality of management dipengaruhi oleh terpenuhinya kondisi awal (pra-kondisi) dan asumsi-asumsi seperti perubahan cara pandang tentang pekerja dalam organisasi sebagai mitra, komunikasi dan dialog dalam organisasi yang akan menumbuhkan pelibatan, semangat untuk selalu berfikir secara dinamis meningkatkan kinerja organisasi yang akan mendorongnya melakukan pembelajaran, pimpinan organisasi mau dan berani memberikan delegasi kewenangan dan tanggung jawab kepada bawahan dalam mengambil keputusan (diskresi) sebagai bentuk pemberdayaan dan sejalan dengan ada imbalan (reward) dan penghargaan yang sesuai dengan kewenangan dan tanggungjawab para pekerja. Kesimpulkan yang dapat ditarik bahwa kualitas yang dihasilkan oleh organisasi ternyata ditentukan oleh unsur manusia Kata kunci : kualitas, pelibatan, pemberdayaan, pembelajaran, imbalan