Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Best Journal (Biology Education, Sains and Technology)

SELEKSI DAN UJI ANTAGONIS BAKTERI DAN JAMUR ENDOFIT DARI PATOGEN TANAMAN KARET Sri Wahyuni; Nomi Noviani; Leni Handayani
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 5, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v5i2.6384

Abstract

Pengendalian hayati terhadap patogen merupakan cara pengendalian yang sedang dikembangkan saat ini diantaranya dengan memanfaatkan bakteri dan jamur endofit. Bakteri maupun Jamur endofit dapat menstimulasi zat pengatur tumbuh, memfiksasi nitrogen, dan meningkatkan induksi ketahanan terhadap  tumbuhan . Bakteri endofit mampu menghasilkan senyawa yang dapat digunakan sebagai ketahanan kimia melawan mikroba patogenik yang menginfeksi tanaman.Hasil isolasi yang dilakukan dari akar tanaman karet rakyat, diperoleh 4 (empat) isolat bakteri dengan kode B01, B02, B03, B04 dan 2(dua)  isolat jamur dengan kode J01, J02, J03. Hasil yang diperoleh secara invitro dengan pengujian Bakteri dan Jamur Endofit di uji secara antagonis dengan patogen akar dari tanaman karet di peroleh data yaitu Bakteri Endofit yang significant diukur dari rerata zona hambat yang di hasilkan yaitu B01 sebesar 17,65 mm dan B04 sebesar 18,75 mm . Sedangkan Jamur Endofit yang significant dari pengukuran pertumbuhan koloni antara jamur endofit dan Jamur Patogen yaitu J02 rata-rata pertumbuhan koloninya mencapai 52.19 mm sedangkan jamur J03 pertumbuhannya 52.60 mm.
SELEKSI DAN UJI ANTAGONIS BAKTERI DAN JAMUR ENDOFIT DARI PATOGEN TANAMAN KARET Sri Wahyuni; Nomi Noviani; Leni Handayani
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 5, No 2 (2022): September 2022
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v5i2.6384

Abstract

Pengendalian hayati terhadap patogen merupakan cara pengendalian yang sedang dikembangkan saat ini diantaranya dengan memanfaatkan bakteri dan jamur endofit. Bakteri maupun Jamur endofit dapat menstimulasi zat pengatur tumbuh, memfiksasi nitrogen, dan meningkatkan induksi ketahanan terhadap  tumbuhan . Bakteri endofit mampu menghasilkan senyawa yang dapat digunakan sebagai ketahanan kimia melawan mikroba patogenik yang menginfeksi tanaman.Hasil isolasi yang dilakukan dari akar tanaman karet rakyat, diperoleh 4 (empat) isolat bakteri dengan kode B01, B02, B03, B04 dan 2(dua)  isolat jamur dengan kode J01, J02, J03. Hasil yang diperoleh secara invitro dengan pengujian Bakteri dan Jamur Endofit di uji secara antagonis dengan patogen akar dari tanaman karet di peroleh data yaitu Bakteri Endofit yang significant diukur dari rerata zona hambat yang di hasilkan yaitu B01 sebesar 17,65 mm dan B04 sebesar 18,75 mm . Sedangkan Jamur Endofit yang significant dari pengukuran pertumbuhan koloni antara jamur endofit dan Jamur Patogen yaitu J02 rata-rata pertumbuhan koloninya mencapai 52.19 mm sedangkan jamur J03 pertumbuhannya 52.60 mm.
Potensi Mikroba Sebagai Pelapis Benih Dalam Mempertahankan Kualitas Selama Penyimpanan Sri Wahyuni; Leni Handayani; Dian Habibie; Nomi Noviani
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.7225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi mikroba sebagai pelapis benih dengan menggunakan tiga isolate yaitu Bacillus sp, Pseudomonas sp dan Rhizobium sp terhadap kualitas selama masa penyimpanan. penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial Faktor pertama adalah C0= Tanpa Coating, C1= Coating Bacillus, C2= Coating Pseudomonas, C3=Coating Rhizobium. Faktor kedua adalah penyimpanan P1= Penyimpanan 1 bulan, P2= Penyimpanan 2 bulan, P3=Penyimpanan 3 bulan. Semua perlakuan ini di ulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi pada semua parameter pengamatan dengan kombinasi perlakuan tanaman yang dilapisi bakteri (coating). Pelapisan benih dengan menggunakan Bakteri Pseudomonas sp dapat mempertahankan daya kecambah hingga97,93% dengan indeks vigor 88,90% sampai periode penyimpanan selama 3 bulan. Pelapisan benih dengan menggunakan bakteri Bacillus, sp mampu mempertahankan daya kecambah dengan persentase 93,45% dengan vigor 86,30%. Pada Rhizobium persentase daya kecambah sebesar 89,00% dengan indeks vigor 90,25%.  Selanjutnya, untuk persentase kejadian penyakit terlihat persentase terendah pada bakteri Pseudomonas dengan persentase 20%, diikuti Rhizobium sebesar 22 % dan Bacillus sebesar 26 % dibandingkan dengan kontrol sebesar 40%. Berdasarkan perlakuan Bakteri yang digunakan ketiga bakteri yang digunakan memiliki potensial untuk dikembangkan sebagai treatment dengan masa periode simpan 3 bulan.
Potensi Mikroba Sebagai Pelapis Benih Dalam Mempertahankan Kualitas Selama Penyimpanan Sri Wahyuni; Leni Handayani; Dian Habibie; Nomi Noviani
BEST Journal (Biology Education, Sains and Technology) Vol 6, No 2 (2023): September 2023
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/best.v6i2.7225

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi mikroba sebagai pelapis benih dengan menggunakan tiga isolate yaitu Bacillus sp, Pseudomonas sp dan Rhizobium sp terhadap kualitas selama masa penyimpanan. penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap faktorial Faktor pertama adalah C0= Tanpa Coating, C1= Coating Bacillus, C2= Coating Pseudomonas, C3=Coating Rhizobium. Faktor kedua adalah penyimpanan P1= Penyimpanan 1 bulan, P2= Penyimpanan 2 bulan, P3=Penyimpanan 3 bulan. Semua perlakuan ini di ulang sebanyak 4 kali. Hasil penelitian menunjukkan terjadi interaksi pada semua parameter pengamatan dengan kombinasi perlakuan tanaman yang dilapisi bakteri (coating). Pelapisan benih dengan menggunakan Bakteri Pseudomonas sp dapat mempertahankan daya kecambah hingga97,93% dengan indeks vigor 88,90% sampai periode penyimpanan selama 3 bulan. Pelapisan benih dengan menggunakan bakteri Bacillus, sp mampu mempertahankan daya kecambah dengan persentase 93,45% dengan vigor 86,30%. Pada Rhizobium persentase daya kecambah sebesar 89,00% dengan indeks vigor 90,25%.  Selanjutnya, untuk persentase kejadian penyakit terlihat persentase terendah pada bakteri Pseudomonas dengan persentase 20%, diikuti Rhizobium sebesar 22 % dan Bacillus sebesar 26 % dibandingkan dengan kontrol sebesar 40%. Berdasarkan perlakuan Bakteri yang digunakan ketiga bakteri yang digunakan memiliki potensial untuk dikembangkan sebagai treatment dengan masa periode simpan 3 bulan.