Claim Missing Document
Check
Articles

Found 18 Documents
Search

ANALISIS BIAYA PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA (PLTS) ATAP SKALA RUMAH TANGGA Tharo, Zuraidah; Hamdani, Hamdani
JESCE (JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING) Vol 3, No 2 (2020): Journal Of Electrical And System Control Engineering Februari
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (844.611 KB) | DOI: 10.31289/jesce.v3i2.3266

Abstract

Peningkatan peranan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam bauran Energi Nasional yang menjadi program pemerintah, terutama penggunaan PLTS Atap, yang bertujuan penghematan / mengurangi tagihan listrik bulanan dan membuka peran serta masyarakat dalam pemanfaatan dan pengelolaan energi terbarukan. Sistem PLTS Atap skala rumah tangga merupakan solusi dalam partisipasi masyarakat dalam penggunaan energi terbarukan.. Sistem PLTS Atap meliputi modul surya, baterai, kontrol panel surya, inverter dan sambungan listrik.Untuk skala rumah tangga katagori sedang menggunakan daya 1300 watt, dengan spesifikasi panel surya 2 buah masing- masing 250 wp, baterai 2 buah masing-masing 100 Ah, kontrol panel surya 130 dan inverter 1300 watt. Biaya investasi awal untuk pembuatan PLTS Atap 10 sampai dengan 15 juta rupiah. Biaya beban listrik yang dibayarkan perbulan sebelum pemakain PLTS Atap berkisar 300 sampai dengan 400 ribu rupiah, setelah penggunaan PLTS Atap biaya beban listrik perbulan 200 sampai dengan 300 ribu rupiah, penghematan rata-rata perbulan 100 ribu rupiah, jika diperhitungkan biaya investasi akan kembali dalam 1 tahun, rata-rata umur material dari PLTS berkisar 20 tahun. Penghematan biaya beban listrik berkisar Rp. 22.800.000,- dalam 20 tahun. Secara ekonomis nilai ini masih sangat kecil, tetapi sudah berhasil melakukan penghematan biaya beban listrik per bulan, dan meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan.
Evaluation Analysis of OCR and GFR Relay Protection Coordination on Feeder YB-02 PT PLN ULP Natal with ETAP Simulation Tharo, Zuraidah; Anisah, Siti; Putra, Fariz Aditya; Andriana, Melly
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 3 (2021): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i3.2386

Abstract

With the increasing number of customers of PT. PLN (Persero) ULP Natal, disruption to the distribution system will result in more widespread blackouts. To avoid this, the protection system in the distribution channel (especially in the YB-02 feeder) needs to be evaluated to ensure proper coordination. The protection systems are outgoing PMT, Recloser L-01 and Recloser L-02. The method used in this study is a method of observation, literature study, interviews and guidance. From this study, it was found that the coordination conditions between PMT Outgoing, Recloser L-01 and Recloser L-02 were correct and their capabilities could be improved by calculating the OCR and GFR relay settings. The coordination between PMT Outgoing.
Analisis Sistem Proteksi Jaringan Tegangan Menengah Menggunakan Aplikasi Etap Di Bandar Udara Internasional Kualanamu Zuraidah Tharo; Muhammad Rizki Syahputra; Hamdani Hamdani; Bambang Sugino
JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING Vol 4, No 1 (2020): Journal Of Electrical And System Control Engineering Agustus
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jesce.v4i1.3979

Abstract

Sistem proteksi jaringan kelistrikan di Bandar Udara Internasional Kualanamu sangat dibutuhkan. Tujuan proteksi selain untuk menjaga keandalan dan stabilitas system tenaga listrik juga berfungsi untuk mendeteksi adanya gangguan, mencegah kerusakan peralatan (peralatan & jaringan), pengaman terhadap manusia dan meminimumkan daerah padam bila terjadi gangguan pada sistem. Gangguan hubung singkat di sistem tenaga listrik yang dapat mengakibatkan pemadaman berdampak terganggunya operasi keselamatan penerbangan, pelayanan kepada penumpang, operasional dan kerja peralatan di Bandara Kualanamu. Setelan pengaman atau proteksi didasarkan pada karakteristik proteksi yang dipasang pada sistem distribusi, berpengaruh sekali pada waktu kerja, dari daerah pengamanan proteksi bila ada kegagalan pada proteksi utamanya. Dari sini akan dibahas bagaimana cara menentukan setting relai arus lebih terhadap gangguan arus lebih yang kemungkinan terjadinya karena gangguan hubung singkat. Untuk mempermudah perhitungan analisa gangguan, maka disimulasikan menggunakan software Electric Transient and Analysis Program (ETAP) Power Station 12.6. Relai proteksi yang digunakan dan di setting adalah relai arus lebih yang ada di Sub Station Jaringan Tegangan Menengah Bandara Kualanamu. Relai ini berfungsi memproteksi arus gangguan terhadap fasa-tanah, fasa-fasa, fasa-fasa tanah dan 3 fasa. Setting relai proteksi mengacu pada ketentuan yang berlaku di PLN yaitu untuk waktu pemutusan gangguan jaringan 20 kV di Gardu Induk mulai saat terjadi gangguan hingga padamnya busur – listrik oleh terbukanya Pemutus Tenaga (PMT) penyulang adalah : untuk gangguan singkat Fasa-fasa/3fasa, harus kurang dari atau sama dengan 400 milidetik dan untuk gangguan hubung singkat fasa-tanah NGR 12 Ω waktu pemutusan maksimum 500 milidetik, NGR 40 Ω waktu pemutusan maksimum 1000 milidetik.
Analisis Biaya Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap Skala Rumah Tangga Zuraidah Tharo; Hamdani Hamdani
JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING Vol 3, No 2 (2020): Journal Of Electrical And System Control Engineering Februari
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jesce.v3i2.3266

Abstract

Peningkatan peranan Energi Baru Terbarukan (EBT) dalam bauran Energi Nasional yang menjadi program pemerintah, terutama penggunaan PLTS Atap, yang bertujuan penghematan / mengurangi tagihan listrik bulanan dan membuka peran serta masyarakat dalam pemanfaatan dan pengelolaan energi terbarukan. Sistem PLTS Atap skala rumah tangga merupakan solusi dalam partisipasi masyarakat dalam penggunaan energi terbarukan.. Sistem PLTS Atap meliputi modul surya, baterai, kontrol panel surya, inverter dan sambungan listrik.Untuk skala rumah tangga katagori sedang menggunakan daya 1300 watt, dengan spesifikasi panel surya 2 buah masing- masing 250 wp, baterai 2 buah masing-masing 100 Ah, kontrol panel surya 130 dan inverter 1300 watt. Biaya investasi awal untuk pembuatan PLTS Atap 10 sampai dengan 15 juta rupiah. Biaya beban listrik yang dibayarkan perbulan sebelum pemakain PLTS Atap berkisar 300 sampai dengan 400 ribu rupiah, setelah penggunaan PLTS Atap biaya beban listrik perbulan 200 sampai dengan 300 ribu rupiah, penghematan rata-rata perbulan 100 ribu rupiah, jika diperhitungkan biaya investasi akan kembali dalam 1 tahun, rata-rata umur material dari PLTS berkisar 20 tahun. Penghematan biaya beban listrik berkisar Rp. 22.800.000,- dalam 20 tahun. Secara ekonomis nilai ini masih sangat kecil, tetapi sudah berhasil melakukan penghematan biaya beban listrik per bulan, dan meningkatkan pemanfaatan energi terbarukan.
KOMBINASI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA SURYA DAN ANGIN UNTUK MEWUJUDKAN ENERGI MURAH DAN RAMAH LINGKUNGAN Zuraidah Tharo
Jurnal Abdi Ilmu Vol 12 No 2 (2019): JURNAL ILMIAH ABDI ILMU
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara idealnya 6% atau lebih, untuk mencapai angka tersebut dibutuhkan investasi pada berbagai sektor sebesar Rp 120 Trilyun. Energi adalah faktor utama untuk ketercapaian pertumbuhan tersebut. Defisit energi listrik di Sumatera Utara dirasakan dengan semakin tergantungnya kita terhadap import BBM, gas dan pasokan energi listrik dari penyewaan kapal diesel. Persoalan tersebut ditambah dengan pertumbuhan kebutuhan energi rata-rata 6,86%. Pemanfaatan musim hujan dan kemarau sebagai acuan dalam menghasilkan energi listrik kombinasi tenaga angin dan matahari. Kedua sumber energi ini bertujuan untuk saling melengkapi dalam mengoptimalkan energi listrik yang dihasilkan. Konsep kombinasi atau hybrid antara solar panel dan vertical axis wind turbine akan lebih mempercepat pengisian dan penyimpanan energi ke dalam batteray untuk keperluan energi listrik. Dari pengujian yang dilakukan dengan solar panel 100wp dan turbin angin jenis vertikal dengan low rpm < 300 yang telah dikombinasikan dapat menghasilkan listrik 700 watt, hasil ini sudah memenuhi untuk keperluan atau kebutuhan energi dalam satu rumah sederhana.
Implementation Aesthetic of Architecture Deli Melayu Design of a Tiny Hotel in Medan City Melly Andriana; Ramayana Ramayana; Zuraidah Tharo
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 3 (2021): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i3.2512

Abstract

The level of need for accommodation continues to increase every year based on the high level of mobility of tourists who travel practically and economically, especially after the impact of covid 19, so that many domestic tourists want to relieve fatigue during the lockdown, but there are still few who apply the design. hotel building architecture with local cultural preservation and culture. Tiny hotels are currently growing and developing rapidly in big cities due to the impact of covid 19 which has caused the lodging business to shake up in Indonesia. In this study, this phenomenon underlies the design of Tiny Hotels in Medan City with the Malay Deli architectural approach. The result of this research is the design of the Tiny hotel with a cultural approach to Malay Deli architecture that applies the characteristic principles of Malay architecture.
Design and Build a Sun Tracking System Using a Fuzzy Logic Controller to Optimize the Output Power of the Solar Cell Module Hamdani Hamdani; Solly Aryza; Zuraidah Tharo; Siti Anisah
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 4, No 3 (2021): Budapest International Research and Critics Institute August
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v4i3.2303

Abstract

The solar cell module is an electric device that can convert sunlight energy to electric energy directly. Some matters cause solar cell module produceselectric energy unoptimally. One of the problem is position of solar cell module is not vertically coming through the sunlight. This problem is caused by daily earth rotation and yearly earth surrounding the sun. Major Topics of this research are producing a fuzzy logic controlling system so that orientation of solar cell module always follows position of sun periodically. And then comparing power of solar cell module which using controlling system to power of solar cell module which in static orientation. Result of this research, controlling system using fuzzy logic controller is produced, for controlling orientation of solar cell module follows sun position, with error about 4.270, so that power of this solar cell module is higher 10.8% than power of static solar cell module. Average power of static solar cell module is about 2,957 watts, and the energy is about 23,656 watt hour. Else power of dynamic solar cell module is about 3,276 watts, and the energy is about 26,208 watt hour.
PENGARUH PEMAKAIAN BEBAN TIDAK SEIMBANG TERHADAP UMUR PERALATAN LISTRIK Zuraidah Tharo
Jurnal Abdi Ilmu Vol 11 No 1 (2018): JURNAL ILMIAH ABDI ILMU
Publisher : UNIVERSITAS PEMBANGUNAN PANCA BUDI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (451.929 KB)

Abstract

Pemakaian Beban yang tidak seimbang merupakan hal yang dianggap biasa bagi konsumen listrik, dan banyak dijumpai di lapangan. Banyak nya Gardu Distribusi 20 KV yang terpasang untuk melayani pengguna energi listrik, dan kurangnya manajemen pengaturan pemasangan kWH Meter berdasarkan profil masing – masing pelanggan yang berbeda satu sama lain, serta pemakaian energi listrik yang bervariasi disetiap pelanggan menyebabkan pembebanan pada Trafo Distribusi tidak seimbang. Hal ini menimbulkan permasalahan lain, yaitu hilangnya energi listrik akibat ketidakseimbangan Beban Listrik di tiap phasanya. Oleh karena itu, penulis melakukan analisa pengaruh ketidakseimbangan beban terhadap umur peralatan listrik . Selanjutnya menerapkan langkah yang tepat untuk melakukan penyeimbangan beban Trafo tersebut, sehingga diharapkan konsumen lebih memahami akibat dari Ketidakseimbangan Beban Listrik.
PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI GENSET 450 VA BERBASIS PANEL SURYA Zuraidah Tharo; Hamdani Hamdani; Melly Andriana; Siti Anisah
JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING Vol 6, No 1 (2022): Journal of Electrical and System Control Engineering
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jesce.v6i1.7563

Abstract

Generator Set (Genset) yang kita kenal selama ini berbahan bakar diesel, tetapi kali ini Genset yang akan dirancang berbasis Panel Surya. Genset biasa digunakan sebagai sumber cadangan jika terjadi pemadaman listrik PLN. Genset yang ramah lingkungan ini, dapat menghasilkan daya output sebesar 400 sampai 450 W dengan besar panel surya 100 Wp, dan baterai 100 Ah serta inverter 1500 VA. Genset dibuat sedemikian rupa sehingga mudah dibawa kemana-mana tergantung kebutuhan dan yang membutuhkan. Genset ini dapat mensuply beban lampu sebanyak enam buah dengan masing-masing daya 40 W dan sebuah pengeras suara (amplifier) dengan daya 200 W, dan mampu bertahan operasi selama 4-5 jam dengan posisi baterai penuh, dan lebih dari 12 jam jika digunakan pada siang hari dan posisi panel surya dijemur. Selain sebagai sumber listrik cadangan, Genset yang ramah lingkungan ini juga dapat digunakan pada daerah terpencil yang belum memiliki aliran listrik PLN, atau dapat juga dijadikan sumber listrik saat melaksanakan perkemahan di hutan.
ANALISIS DAUR ULANG LIMBAH LAMPU PENERANGAN SEBAGAI UPAYA REDUKSI LIMBAH B3 DI KOTA MEDAN Siti Anisah; Rahmadhani Fitri; Zuraidah Tharo
JOURNAL OF ELECTRICAL AND SYSTEM CONTROL ENGINEERING Vol 6, No 1 (2022): Journal of Electrical and System Control Engineering
Publisher : Universitas Medan Area

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31289/jesce.v6i1.7573

Abstract

Limbah bola lampu merupakan salah satu jenis limbah yang dikategorikan kedalam limbah B3 yang dapat menyebabkan pencemaran lingkungan. Limbah bola lampu dikategorikan kedalm limbah an organik. Kandungan limbah yang terdiri dari bahan elektrik bahkan cenderung dikategorikan kedalam limbah B3. Kedua jenis limbah tersebut termasuk kedalam limbah  berbahaya dan tidak dapat terurai dialam bebas. Pencemaran lingkungan yang dihasilkan oleh limbah dan belum adanya metode penanganan yang efesien merupakan satu permasalahan yang saat ini dihadapi oleh pemerintah.  Berdasarkan permasalahan tersebut sehingga perlu dikaji upaya konservasi lingkungan dari limbah tersebut. Permasalahan lain adalah potensi daur ulang dari limbah bola lampu yang saat ini belum dimamfaatkan secara maksimal oleh pemerintah maupun mayarakat. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mereduksi limbah non organik dan B3 di lingkungan kota Medan sebagai upaya konservasi lingkungan. 2) Merancang  lampu penerangan dengan konsep ramah lingkungan sehingga menghasilkan satu produk yang dapat dimamfaatkan kembali. Inovasi Perancangan Lampu Penerangan Emergency berbasis Teknologi Ramah lingkungan (TRL) merupakan satu penelitian yang dilakukan dengan metode perancangan dan analisis sebagai pendekatan dalam pelaksanaan penelitian. Metode perancangan dilakukan untuk merakit lampu penerangan. Metode analisis dilakukan untuk mengetahui hasil dari perancangan dan pengujian di laboratorium. Hasil penelitian menunjukkan bahwa lampu penerangan hasil daur ulang dapat diimplementasikan sebagai lampu alternatif yang ramah lingkunagan dengan data kesesuaian 80% sama dengan lampu penerangan pabrikan. Hasil penelitian ini juga sudah diimplementasikan pada masyarakat Desa Kota Pari, Serdang Bedagai.