Isnaini, Maulia
Prodi Kebidanan, Fakultas Kesehatan, Universitas Aisyah Pringsewu

Published : 8 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

HUBUNGAN ASI EKSKLUSIF DAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA BALITA USIA 24-59 BULAN DI WILAYAHKERJA PUSKESMAS WAY NIPAH KABUPATEN TANGGAMUS Siti Rohani; Maenani; Linda Puspita; Maulia Isnaini
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 3 No. 2 (2022): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jaman.v3i2.577

Abstract

Stunting disebut sebagai sebuah kondisi ketika tinggi badannya berada jauh di bawah standar anak seusianya. Stunting adalah gangguan pertumbuhan kronis pada anak akibat kekurangan nutrisi dalam waktu lama.Banyak faktor yang menyebabkan tingginya kejadian stunting pada balita. Penyebab langsung adalah kurangnya asupan makanan dan adanya penyakit infeksi. Faktor lainnya adalah pengetahuan ibu yang kurang, pola asuh yang salah, sanitasi dan hygiene yang buruk dan rendahnya pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui hubungan ASI Eksklusif dan pemanfaatan pelayanan kesehatan terhadap kejadian stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Way Nipah Kabupaten Tanggamus Tahun 2021. Desain penelitian ini menggunakan survei analitikrancangan cross sectional,populasi dalam penelitian ini adalah balita usia 24-59 bulan di Wilayah KerjaPuskesmas Way Nipah Kabupaten Tanggamus bulan Desember 2021 sebanyak 455 responden. Sampel yang digunakan sebanyak 94 orang. Teknik pengambilan sampel menggunakan Stratified random sampling. Analisis data penelitian ini menggunakan uji chi-square. Hasil uji statistik diperoleh p-value = 0,000 yang berarti p < α = 0,05 (Ho ditolak), maka dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan ASI eksklusif terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-59. Hasil uji statistik diperoleh p-value = 0,001 yang berarti p < α = 0,05 (Ho ditolak), maka dapat disimpulkan bahwa ada Hubungan pemanfaatan pelayanan kesehatan terhadap kejadian stunting pada balita usia 24-59 di Wilayah Kerja Puskesmas Way Nipah Kabupaten Tanggamus.Disarankan untuk memberikan edukasi kepada ibu yang memiliki bayi/balita tentang pencegahan stunting yang meliputi pemberian ASI eksklusif dan pemanfaatan pelayanan kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Way Nipah Kabupaten Tanggamusdan menerapkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat memberikan penyuluhan atau promosi kesehatan tentang pencegahan stunting pada anak.
Hubungan Latihan Fisik (Aerobik) dengan Peningkatan Berat Badan Ibu Akseptor KB Hormonal di Sanggarsenam Kabupaten Pringsewu Fitriana Fitriana; Maulia Isnaini; Setiani Setiani
Jurnal Keperawatan Vol 14, No 1 (2018): Jurnal Keperawatan
Publisher : Jurusan Keperawatan Politeknik Kesehatan Tanjung Karang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.061 KB) | DOI: 10.26630/jkep.v14i1.1001

Abstract

Kegemukan adalah suatu keadaan kelebihan berat badan 10% diatas berat badan ideal atau jumlah persentase lemak tubuh melebihi 20% untuk pria dan 25% untuk wanita. Kelebihan berat badan diatas 25% dari berat badan ideal disebut obesitas.Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis atau mengetahui Hubungan Latihan Fisik (Aerobik) dengan Peningkatan Berat Badan Akseptor KB Hormonal di Sangggar Senam Pringsewu.Penelitian ini menggunakan disain analitik dengan pendekatan cross sectional, dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 30 orang yang terdiri dari seluruh ibu akseptor KB yang mengalami peningkatan berat badan secara berkelanjutan sebanyak 15 orang dan ibu akseptor KB yang mengalami peningkatan berat badan secara stabil sebanyak 15 orang. Data penelitian dinalisis bivariat menggunakan uji Chi Square. Hasil penelitian ini diperoleh distribusi frekuensi diketahui bahwa dari 30 responden,terdapat 12 (85.7%) ibu yang melakukan latihan fisik aerobik dan tidak mengalami peningkatan berat badan dan 2 (14.3%) ibu melakukan latihan fisik aerobik dan mengalami peningkatan berat badan. Berdasarkan uji statistik menggunakan uji Chi Square diperolehp-valueContinuity Correction = 0.001, berarti ada hubungan latihan fisik (aerobik) dengan peningkatan berat badan akseptor KB hormonal di sanggar senam Pringsewu Lampung. Diharapkan bagi sanggar senam Pringsewu agar dapat memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang manfaat latihan fisik aerobik.
HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI TERHADAP MINAT KUNJUNGAN K4 PADA IBU HAMIL Amrina Rosada; Maulia Isnaini
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 3 No. 3 (2022): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jaman.v3i3.729

Abstract

Cakupan pelayanan kesehatan ibu hamil K4 di Indonesia pada tahun 2006 sampai dengan tahun 2019 cenderung meningkat. Capaian tahun 2019 telah mencapai target yaitu sebesar 88,54%. Proporsi pemeriksaan kehamilan K4 di Provinsi Lampung tahun 2018 yaitu 74,12%. Salah satu dukungan yang dapat mempengaruhi kunjungan K4 yaitu dukungan suami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan dukungan suami terhadap minat kunjungan K4 pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Gedung Surian Kabupaten Lampung Barat Tahun 2021. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan rancangan penelitian analitik dan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil trimester III di Puskesmas Gedung Surian periode Desember 2021 berjumlah 34 responden. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling. Proses pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner dengan 20 pernyataan dan buku KIA untuk mengobservasi kunjungan K4. Analisis data yang digunakan adalah uji spearman. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 21 (61,8%) responden mendapatkan dukungan suami dan 20 (58,8%) responden tidak melakukan kunjungan K4 dengan baik. Hasil uji bivariat didapatkan p value 0,015 < 0,05 artinya ada hubungan dukungan suami terhadap minat kunjungan K4 pada ibu hamil di Wilayah Kerja Puskesmas Gedung Surian Kabupaten Lampung Barat Tahun 2021. Disarankan ibu hamil dapat mengerti manfaat dari kunjungan K4 dan dapat mengetahui resiko jika tidak melakukan kunjungan secara rutin, dan disarankan untuk suami memberi dukungan kepada ibu hamil untuk melakukan secara rutin
HUBUNGAN KEKURANGAN ENERGI KRONIK (KEK) DAN TINGGI BADAN IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN STUNTING PADA ANAK BALITA USIA 12-59 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS GUNUNG SARI KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2021 Endang Trisnawati; Septika Yani Veronica; Maulia Isnaini; Eka Tri Wulandari
Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH) Vol. 3 No. 3 (2022): Jurnal Maternitas Aisyah (JAMAN AISYAH)
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/jaman.v3i3.731

Abstract

Menurut World Health Organization diperkirakan terdapat 170 juta balita pendek pada tahun 2019, sebanyak 56% anak pendek hidup di Asia dan 36% di Afrika. Di Indonesia berdasarkan Riset Kesehatan Dasar persentase sangat pendek pada balita usia 0-23 bulan adalah 12,8%. Stunting atau balita pendek terjadi karena kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kemiskinan dan pola asuh tidak tepat. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui hubungan Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil dan tinggi badan ibu hamil dengan kejadian stunting pada anak balita usia 12-59 bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Gunung Sari Tahun 2022. Jenis penelitian yang digunakan kuantitatif dengan design analitik dan pendekatan case control. Penelitian ini telah dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2021- tanggal 31 Januari 2022. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 195. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan randoom sampling. Instrument menggunakan lembar checklist data diambil dari E-PPGBM. Analisa data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada hubungan Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu hamil dengan kejadian stunting pada anak balita usia 12-59 bulan dengan p-value 0035 (<0,05), ada hubungan tinggi badan ibu hamil dengan kejadian stunting pada anak balita usia 12-59 bulan dengan p-value 0017 (<0.05). Diharapkan hasil penelitian ini dapat memberi pengetahuan pada masyarakat terutama orang tua yang memiliki balita tentang stunting dan penyebab stunting pada balita. Puskesmas melakukan kerjasama dengan bidan desa guna melakukan screening pada bayi dan balita untuk menurunkan kejadjan stunting.
PROMOSI KESEHATAN PENCEGAHAN ANEMIA PADA REMAJA PUTRI DENGAN KONSUMSI TABLET FE Nopi Anggista; Beniqna Maharani; Fitriana; Sukarni; Nurul Badriyah; Lia Puspita; Yunita Anggriani; Hellen Febriyanti; Maulia Isnaini; Yuni Sulistyawati
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 4 No. 3 (2022): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30604/abdi.v4i3.761

Abstract

Anemia merupakan salah satu permasalahan kesehatan di dunia terutama di negara-negara berkembang termasuk di Indonesia. Tingginya angka anemia di terjadi pada remaja putri, hal ini juga ditunjukan dengan rendahnya konsumsi Tablet Fe pada remaja putri. Oleh karena itu dibutuhkan metode promosi kesehatan untuk mendorong remaja putri untuk aktif dalam pemeriksaan Hb dan melakukan pecegahan anemia dengan mengonsumsi tablet Fe. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan dengan cara penyuluhan melalui metode penyuluhan dan tanya jawab secara langsung. Peserta dalam kegiatan ini sejunlah 26 orang dengan rentang usia 13-15 tahun. Peserta berasal dari SMP Negreri 1 Way Tenong, Lampung Barat. Materi yang telah disampaikan menyatakan bahwa pencegahan anemia pada remaja putri dapat dilakukan sedini mungkin. Metode penyuluhan yang dilakukan secara langsung mudah dipahami oleh peserta karena dapat secara aktiv berdiskusi.
Pelaksanaan Pelayanan Komplementer pada Masa Nifas di Praktik Mandiri Bidan Kabupaten Pringsewu Putri, Nopi Anggista; Komalasari, Komalasari; Fauziah, Nur Alfi; Fitriana, Fitriana; Isnaini, Maulia; Sulistiawati, Yuni
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 6 (2021): Special Issue GINC
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.591 KB) | DOI: 10.30604/jika.v6iS1.782

Abstract

The postpartum period is a transitional period where many changes occur, both physically and mentally, which are different for each woman. Efforts to deal with complaints such as perineal injuries, breast problems and even postpatum depression at this time by utilizing complementary therapies using the use of herbs, massage and aromatherapy. Midwives provide complementary services to address these complaints because women tend to believe more in complementary therapies because they feel more natural and safer. This study used a descriptive type of research conducted at the Pringsewu District Midwife's Independent Practice in December 2020 - January 2021. The sample in this study was probably 21 midwives using accidental sampling technique. Data analysis using univariate analysis. The results of the research obtained from people 36 - 45 years of age were 47.6%, with a third diploma education of 52.4%, 42.9% from 11 - 20 years of age and participation in complementary service training partly said that they had attended training a number of trainings 52.4%. As many as 19 (90.5%) midwives have provided complementary services to patients, namely the types of complementary services provided are massage as much as 15 (71.4%), as well as the implementation of complementary services to assist patients in accelerating milk production during the puerperium as many as 18 (85.7%).Masa nifas merupakan masa transisi dimana banyak terjadi perubahan baik fisik maupun mental  yang berbeda pada setiap wanita. Upaya untuk mengatasi keluhan seperti luka perineum, masalah payudara bahkan depresi postpatum pada saat ini dengan memanfaatkan terapi komplementer yaitu penggunaan herbal, pemijatan dan aromaterapi.Bidan melakukan pelayanan komplementer untuk mengatasi keluhan tersebut dikarenakan para wanita cenderung lebih percaya pada terapi komplementer karena dirasakan lebih alami dan aman. Jenis penelitian deskriptif, dilakukan di Praktik Mandiri Bidan wilayah Kabupaten Pringsewu pada bulan Desember 2020 - Januari 2021.Sampel dalam penelitian ini berjumlah 21 bidan dengan teknik accidental sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat.Hasil penelitian ini didapatkan mayoritas Bidan berusia 36 - 45 tahun sejumlah 47,6%, berpendidikan Diploma tiga sejumlah 52,4%, lamanya praktik 11–20 tahun sejumlah 42,9% dan keikutsertaan dalam pelatihan pelayanan komplementer sebagian bersar mengatakan pernah mengikuti pelatihan sejumlah 52,4%. Sebanyak 19 (90,5%) bidan sudah memberikan pelayanan komplementer kepada pasien, yakni jenis pelayanan komplementer yang diberikan adalah pijat sebanyak  15 (71,4%), serta penerapan pelayanan komplementer untuk membantu pasien dalam memperlancar produksi ASI pada masa nifas sebanyak 18 (85.7%).
Correlation Between Knowledge About the Provision of Covid-19 Vaccines to The Anxiety Level of Pregnant Women at The Adiluhur Health Center in Mesuji Regency Veronica, Septika Yani; Agustriyani, Feri; Isnaini, Maulia; Mukhlis, Hamid
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 7, No S1 (2022): Suplement 1
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.143 KB) | DOI: 10.30604/jika.v7iS1.1195

Abstract

Covid-19 is an infectious disease caused by a virus and is currently still an epidemic. The World Health Organization (WHO) declared Covid-19 a pandemic and became a national emergency status in Indonesia on March 9, 2020. The prevalence of Covid-19 in the world as of January 10, 2022, was 305 million positive cases, with 5.48 million deaths. While vaccine coverage for pregnant women is still low at 30,000 people, most of them refuse to be vaccinated. Vaccination of pregnant women at the Adiluhur Public Health Center in 2021 is 45%. This research objective was to determine the correlation between knowledge about giving the Covid-19 vaccine to the anxiety level of pregnant women at the Adiluhur Public Health Center of Mesuji Regency in 2022.The prevalence of Covid-19 in the world as of January 10, 2022, was 305 million positive cases, with 5.48 million deaths. While vaccine coverage for pregnant women is still low at 30,000 people, most of them refuse to be vaccinated. Vaccination of pregnant women at the Adiluhur Public Health Center in 2021 is 45%. This research objective was to determine the correlation between knowledge about giving the Covid-19 vaccine to the anxiety level of pregnant women at the Adiluhur Public Health Center of Mesuji Regency in 2022.The results showed that the respondents' knowledge was mostly in the good category as many as many as 32 people (57.1%), respondents' anxiety was mostly in the mild category as many as 25 people (44.6%). Statistical results showed that there is a correlation between knowledge and anxiety of pregnant women at the Adiluhur Public Health Center of Mesuji Regency in 2022. The suggestion health workers to cooperate with the Public Health Center in developing vaccination programs for pregnant women and programs that can increase understanding of pregnant women about giving vaccines through related health education vaccination. Abstrack : Covid-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dan saat ini masih menjadi wabah. World Health Organization (WHO) menetapkan Covid-19 sebagai pandemi dan menjadi status darurat nasional di Indonesia pada 9 Maret 2020. Prevalensi Covid-19 di dunia per tanggal 10 Januari 2022 adalah sebesar 305 juta kasus positif, dengan 5,48 juta kasus meninggal dunia. Sedangkan cakupan vaksin pada ibu hamil masih rendah sebesar 30.000 orang, sebagian besar menyatakan penolakan untuk divaksin. Vaksinasi Ibu hamil di Puskesmas Adiluhur pada tahun 2021 sebesar 45%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara pengetahuan tentang pemberian vaksin Covid-19 terhadap tingkat kecemasan ibu hamil di Puskesmas Adiluhur Kabupaten Mesuji Tahun 2022. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif, menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian di Puskesmas Adiluhur Kabupaten Mesuji pada bulan Januari 2022. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil sebanyak 56 orang, dengan jumlah sampel sebanyak 56 orang. Penelitian mengunakan kuesioner. Analisis data menggunakan analisis Chi-Square. Hasil penelitian mendapatkan pengetahuan responden sebagian besar dalam kategori baik sebanyak 32 orang (57,1%), kecemasan responden sebagian besar dalam kategori cemas ringan sebanyak 25 orang (44,6%). Hasil statistik mendapatkan ada hubungan antara pengetahuan dengan kecemasan ibu hamil di Puskesmas Adiluhur Kabupaten Mesuji Tahun 2022. Bagi tenaga kesehatan, agar dapat bekerjasama dengan Puskesmas dalam membuatkan program vaksinasi untuk ibu hamil dan program yang dapat meningkatkan pemahaman ibu hamil tentang pemberian vaksin melalui penyuluhan kesehatan terkait vaksinasi.
Associated Factor Related to Anxiety on Primigravida Pregnant Women in The Third Trimester on Facing Labor in The Covid-19 Pandemic Utami, Iis Tri; Putri, Nopi Anggista; Besmaya, Beniqna Maharani; Sulistiawati, Yuni; Isnaini, Maulia
Jurnal Aisyah : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 8, No S1: Supplement
Publisher : Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (611.073 KB) | DOI: 10.30604/jika.v8iS1.1739

Abstract

The COVID-19 epidemic has made primigravida mothers even more anxious, and the psychological effects of worry will have a detrimental effect on labor and delivery. The goal of the study was to identify the characteristics that are correlated with anxiety in primigravida pregnant women who are confronting the COVID-19 pandemic in the third trimester of labor. The study was quantitative with a cross-sectional analytical research design, a 63-person sample size, and total sampling as the sampling method. Bivariate data analysis employed the chi-square test, whereas univariate data analysis used percentage frequency distribution. The results showed that results of the chi-square test showed that there was a correlation between age (p-value = 0.000 less than 0.05), education (p-value = 0.019 less than 0.05) and socioeconomic (p-value = 0.001 less than 0.05) with anxiety on pregnant women in the third trimester of a primigravida in dealing with labor during the COVID-19 pandemic. It is expected that healthcare workers will conduct REBT counseling for pregnant women aged less than 20 years and more than 40 years who experience anxiety, and disseminate information about COVID-19. Abstrak: Kondisi pandemi COVID-19 semakin menambah kecemasan pada ibu primigravida, dampak psikologis berupa kecemasan akan memberikan dampak buruk pada proses persalinan. Tujuan penelitian mengetahui faktor – faktor yang berhubungan dengan kecemasan pada ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan di masa pandemi COVID-19. Jenis penelitian adalah kuantitatif, desain penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional, besar sampel 63 orang, teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisa data univariat menggunakan distribusi frekuensi prosentase dan bivariat dengan menggunakan uji chi square. Hasil penelitian uji chi square terdapat ada hubungan usia (p value =  0,000 kurang dari 0,05), dan pendidikan (p value =  0,019 kurang dari 0,05) dengan kecemasan pada ibu hamil primigravida trimester III dalam menghadapi persalinan di masa pandemi COVID-19. Diharapkan petugas kesehatan melakukan konseling REBT bagi ibu hamil usia kurang dari 20 tahun dan lebih dari 40 tahun yang mengalami kecemasan, melakukan sosialisasi informasi tentang pencegahan COVID – 19.