Rahayu, Restu Karlina
Program Studi Ilmu Pemerintahan, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Brawijaya, Malang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS FORMULASI KEBIJAKAN CITY BRANDING “BEAUTIFUL MALANG” Pradita, Ignadia; Rahayu, Restu Karlina; Utaminingsih, Alifiulahtin
Jurnal Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada penelitian ini membahas proses formulasi dimana tahapan ini merupakan fondasi awal yang akan mempengaruhi pelaksanaan kebijakan. Fokus penelitian untuk mengetahui proses formulasi serta melihat faktor pendorong dan penghambat pada proses kebijakan city branding “Beautiful Malang”. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif deskriptif. Kerangka teori yang digunakan teori formulasi kebijakan dari Budi Winarno dengan menggunakan empat tahapan proses formulasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari indikator (1) Pada proses perumusan terdapat empat tuntutan dan masalah yang melandasi akan tetapi, dari keempat permasalah tersebut belum mengidentifikasi potensi yang dimiliki Kota Malang (2) Pada proses agenda setting belum melibatkan stakeholder dalam pembentukan konsep city branding (3)Terdapat tujuh model dalam tahapan pemilihan alternatif akan tetapi model-model tersebut tidak disosialisasikan dan dikonsultasikan kepada masyarakat sebelum kebijakan ditetapkan  (4) Penetapan kebijakan yaitu dalam bentuk Surat Edaran (SE) Nomor: 556/297/35.73.308/2015 namun pasca penetapan kebijakan terlihat pada proses sosialisasi lebih menekankan pemasangan logo belum pada pemaknaan yang mendalam, kurangnya koordinasi antar OPD dan mendapat cukup banyak mendapat beberapa kritikan dan pertentangan dari stakeholder. Adapun faktor pendukung yakni proses tahapan pembentukkan kebijakan city branding “Beautiful Malang” sudah lebih baik dibandingkan dengan city branding Kota Malang yang sebelumnya sedangkan faktor penghambat yaitu payung hukum dari kebijakan city branding “Beautiful Malang” masih belum kuat, minimnya anggaran, dan adannya tuntutan agar city branding ini segera diimplementasikan.
IMPLEMENTASI PROGRAM E-WARONG KUBE SRIKANDI DI KOTA MALANG TAHUN 2017 (Studi Di Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen) Pramesti, Indira Putri; Utaminingsih, Alifiulahtin; Rahayu, Restu Karlina
Jurnal Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berfokus pada implementasi program Elektronik Warung Gotong Royong Kelompok Usaha Bersama Program Keluarga Harapan (E-Warong KUBE-PKH) di Kota Malang Tahun 2017. Penelitian ini dilakukan di Dinas Sosial Kota Malang, Kantor Cabang Utama (KCU) BNI Kota Malang, Unit Pelaksana Program Keluarga Harapan (UPPKH) Kota Malang, dan E-Warong KUBE “Srikandi” Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang. Tujuan dari penelitian ini untuk memahami secara rinci tentang implementasi program e-Warong pada KUBE “Srikandi” di Kelurahan Bareng, Kecamatan Klojen, Kota Malang sehingga dapat mencapai tujuan. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan top-down model implementasi dari Daniel Mazmanian dan Paul A. Sabatier yang terdiri dari 3 variabel; karakteristik masalah, karakteristik kebijakan, dan karakteristik lingkungan. Penelitian menggunakan jenis penelitian kualitatif yang dipaparkan secara deskriptif dan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, kajian dokumen, dan foto. Hasil dari penelitian ini adalah, implementasi program pada e-Warong KUBE “Srikandi” masih belum optimal karena masih terdapat pelaksanaan yang tidak sesuai pendekatan top-down model implementasi dari Daniel Mazmanian dan Paul A. Sabatier diantaranya adalah pada karakteristik masalah terdapat permasalahan teknis, sifat populasi yang tidak mampu menjangkau selain Kelurahan Bareng. Pada karakteristik kebijakan para aktor pelaksana harus sesuai dengan peraturan sehingga kurang dapat mengembangkan kegiatan pada e-Warong, dan kurangnya akses formal pihak lain.  Pada karakteristik lingkungan adalah kurangnya dukungan publik, terdapat KPM yang menolak program, kepemimpinan tidak berjalan dengan baik.
KERJASAMA TIGA DAERAH DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA KAWASAN GUNUNG SEWU UNESCO GLOBAL GEOPARK TAHUN 2015-2017 Anggraini, Wildania; Rahayu, Restu Karlina; Damayanti, Ratnaningsih
Jurnal Mahasiswa Ilmu Pemerintahan Vol 3, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan Gunung Sewu UNESCO Global Geopark terletak di tiga wilayah di tiga provinsi yang berbeda yaiu Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Pacitan. Hal tersebut tidak terlepas dari pendanaan, promosi, sarana dan prasarana yang menunjang. Berkaitan dengan hal tersebut maka tujuan penelitian ini adalah mengetahui  pelaksanaan kerjasama antar daerah Kabupaten Gunung Kidul, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Pacitan dalam pengembangan pariwisata kawasan Gunung Sewu UNESCO Global Geopark tahun 2015-2017  dengan menggunakan tiga aspek yaitu sharing of experiences, sharing of benefits, dan sharing of berdens. Serta mengetahui faktor pendorong kerjasama antar daerah tersebut. Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif. Penelitian tersebut, dapat dilihat bahwa dasar hukum yang digunakan kerjasama antar daerah ini khususnya dalam pengembangan pariwisata Kawasan Gunung Sewu UNESCO Global Geopark yaitu perjanjian maupun kesepakatan bersama yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Pacitan. Kerjasama antar daerah ini juga digunakan sebagai sarana berbagi pengalaman diantara daerah-daerah yang terlibat didalamnya. Selain itu kerjasama antar daerah tersebut juga menunjukkan adanya keuntungan yang didapat. Kerjasama yang dilakukan ketiga daerah menunjukkan sharing yang dilakukan sudah cukup baik diantara ketiganya.