Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Pengaruh Pemenuhan Kebutuhan Personal Hygiene terhadap Konsep Diri Pasien Imobilisasi Fisik Diana Pefbrianti; Hamdan Hariawan; Sitti Rusdianah Jafar
Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal) Vol 2, No 2 (2020): Oktober
Publisher : Jurusan Keperawatan, Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jkt.v2i2.84

Abstract

Masalah personal hygiene akan berdampak pada kesehatan dan psikis seseorang. Gangguan fisik yang terjadi dapat mengakibatkan perubahan konsep diri, sedangkan gangguan psikologis dapat terjadi karena kondisi tersebut dapat menurunkan keindahan penampilan dan reaksi emosional. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemenuhan kebutuhan personal hygiene terhadap konsep diri pasien dengan imobilisasi fisik di ruang internis RSUD Ratu Zalecha Martapura. Penelitian ini adalah penelitian quasy eksperimen dengan pendekatan pre and post test design yang melibatkan kelompok kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah pasien rawat inap di ruang internis RSUD Ratu Zalecha Matapura yang mengalami imobilisasi fisik. Teknik pengambilan sampel yang digunakan yaitu consecutive sampling dengan jumlah 16 sampel untuk setiap kelompok, yaitu kelompok perlakuan yang diberikan pemenuhan kebutuhan personal hygiene dan kelompok kontrol. Data yang diambil berupa konsep diri pasien menggunakan kuesioner. Data konsep diri dianalisis dalam penelitian ini menggunakan uji wilcoxon sign rank dengan nilai signifikan α <0,05. Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh pemenuhan kebutuhan personal hygiene terhadap peningkatan konsep diri pada pasien imobilisasi fisik di RSUD Ratu Zalecha Martapura dengan hasil uji statistik P = 0,00 (P <0,05). Pemenuhan kebutuhan personal hygiene menjadi salah satu faktor penting dalam mempertahankan konsep diri pasien. Peneliti selanjutnya dapat melakukan penelitian yang lebih spesifik mengenai personal hygiene pasien imobilisasi fisik terhadap konsep diri
Hubungan Religiusitas dengan Kejadian Depresi Pada Lansia di Balai Sosial Lanjut Usia Mandalika Rahmatullah Azmi; Desty Emilyani; Sitti Rusdianah Jafar; Ni Putu Sumartini
Bima Nursing Journal Vol 2, No 2 (2021): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (249.54 KB) | DOI: 10.32807/bnj.v2i2.726

Abstract

Depresi pada lansia  menjadi masalah kesehatan mental yang serius, lansia yang mengalami depresi akan menimbulkan dampak seperti cepat marah dan tersinggung, kualitas hidup menurun hingga bunuh diri. Untuk mengatasi dampak depresi tersebut yaitu mendorong aktivitas-aktivitas seperti aktivitas keagamaan seperti melakukan Sholat, Puasa, Zakat, Membaca Al-Qur'an, Doa dan Dzikir. Tujuan penelitian untuk mengetahui hubungan antara religiusitas dengan kejadian depresi pada lansia di Balai Sosial Lanjut Usia  Mandalika NTB. Metode Penelitian ini menggunakan Design Correlation dengan rancangan Cross Sectional Study dengan 45 sampel di dapat dari populasi yaitu 80 orang lansia yang berada di Balai Sosial Lanjut Usia Mandalika NTB. Teknik pengambilan sampling dengan menggunakan purposive sampling menggunakan kuisioner religiusitas dan GDS-15 untuk depresi. Hasil Penelitian menunjukkan Seluruh responden religiusitasnya cukup dengan jumlah 45 orang lansia (100%), dengan tingkat depresi normal sebanyak 12 orang lansia (26,67%) dan sebagian besar responden mengalami tingkat depresi sedang yaitu 33 orang lansia (73,33%). Hasil uji statistik Spearman Rank pada α = 0,05 di peroleh hasil  p = 0,007 < α = 0,05, yang berarti hipotesa nol (H0) ditolak atau hipotesa kerja (Ha) diterima.Terdapat hubungan antara Religiusitas dengan Kejadian Depresi pada Lansia di Balai Sosial Lanjut Usia Mandalika NTB
SELF EFFICACY UNTUK DETEKSI DINI KANKER PAYUDARA MELALUI KOMUNITAS ONLINE DI KOTA MATARAM Mas'adah Mas'adah; Sitti Rusdianah Jafar
coba Vol 10 No 2 (2022): Mei 2022
Publisher : Akademi Keperawatan Dharma Husada Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32831/jik.v10i2.396

Abstract

Kanker payudara merupakan kasus kanker yang paling banyak di Indonesia. Perubahan gaya hidup sebagai salah satu factor risiko utamanya masyarakat perkotaan. Deteksi dini dapat dilakukan dilayanan kesehatan. Kader bagian dari petugas pelayanan kesehatan sebagi support system para ibu, sehingga perlu dibentuk suatu komunitas peduli kanker payudara. Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas pembentukan komunitas peduli kanker online dalam meningkatkan kemampuan self efficacy untuk deteksi dini kanker payudara Metode penelitian menggunakan quasi eksperimen two group pre-post test design. Jumlah sampel 18 perlakuan dan 18 control. Analisis statitisk menggunakan uji Wilcoxon Sunk Rank Tes dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan p. value 0,008 < α 0,05 bahwa terdapat perbedaan pengetahuan kelompok perlakuan sebelum dan sesudah diskusi online. Sikap responden kelompok perlakuan sebesar p.value 0,317> α 0,05 bahwa tidak ada perbedaan hasil sebelum dan sesudah diskusi online. Tindakan responden kelompok perlakuan dan control p value 0,164 > α 0,05 artinya tidak ada perbedaan tindakan kelompok perlakuan dan kelompok control saat diskusi online. Kesimpulan: Hasil penelitian pembentukan komunitas peduli kanker online dalam meningkatkan kemampuan self efficacy untuk deteksi dini kanker payudara belum mengalami peningkatan yang signifikan, hanya pengetahuan mengalami peningkatan.
PENDIDIKAN KESEHATAN PADA REMAJA TENTANG FAKTOR RISIKO BERHUBUNGAN PENYAKIT HEPATITIS B DENGAN MEDIA VIDEO Sitti Rusdianah Jafar
MEDIA BINA ILMIAH Vol 14, No 7: Februari 2020
Publisher : BINA PATRIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (201.434 KB) | DOI: 10.33758/mbi.v14i7.463

Abstract

Pendidikan kesehatan adalah usaha atau kegiatan untuk membantu individu, kelompok dan masyarakat dalam meningkatkan kemampuan baik pengetahuan, sikap maupun keterampilan untuk mencapai hidup sehat secara optimal. Penyakit hepatitis B merupakan penyakit radang hati yang disebabkan oleh virus hepatitis B. Data Riskesdas tahun 2007 bahwa hasil pemeriksaan biomedis menunjukkan prevalensi HbsAg positif sebesar 9.4%. Faktor-faktor penularan virus hepatitis B  penting diketahui oleh  remaja untuk dapat  melakukan tindakan pencegahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan  pengetahuan dan sikap  siswa SMP melalui Pendidikan kesehatan dengan menggunakan video,  tentang factor risiko yang berhubungan dengan kejadian hepatitis B. Melalui Pendidikan kesehatan pada remaja, sehingga remaja dapat mengetahui cara mencegah terjadinya penyakit hepatitis B. Lokasi dan sasaran adalah siswa SMPN 3 Narmada kecamatan Narmada Kabupaten Lombok Barat sebanyak 25 siswa. Teknik pelaksanaan kegiatan yaitu memberikan pre test dan post test sebelum dan setelah dilakukakam pendidikan kesehatan dengan media video. Analisa data menggunakan  uji Wilkoxon Signed Rank Test. Hasil menunjukkan terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap siswa tentang faktor risiko hepatitis B  sebelum dan sesudah dilakukan pendidikan kesehatan dengan menggunakan video. Melalui pendidikan kesehatan diharapkan siswa dapat melakukan tindakan pencegahan faktor risiko terjadinya penyakit hepatitis B
Pelatihan Kader Dalam Penerapan Protokol Kesehatan 5 M Untuk Mencegah Penularan Covid-19 Sitti Rusdianah Jafar; Mas'adah Mas'adah Mas'adah; Gusti Ayu Sripujawarnis Wijayanti
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 4 No 4 (2021)
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (874.728 KB)

Abstract

Setiap orang mempunyai potensi untuk  terinfesi virus Covid-19. Penularan  Virus Covid-19 melalui droplet atau percikan dari mulut atau hidung penderita covid saat bersin, batuk atau berbicara. Untuk mencegah terjadinya penularan tersebut perlu edukasi tentang penerapan protocol kesehatan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk memberikan pelatihan kepada kader tentang penerapan protocol Kesehatan untuk mencegah penularan virus Covid-19, karena kader sebagai perpanjang tangan dari Puskesmas Kegiatan yang lain yang dilakukan yatu pembagian masker, hand sanitizer dan tempat cuci tangan. Kegiatan dilaksanakan di Kelurahan Dasan Cermen dengan melibatkan kader dari perwakilan masing-masing lingkungan. Materi  pelatihan tentang gejala covid, cara transmisi, cara pencegahan, dan materi tentang protocol Kesehatan 5 M (mencuci tangan, menggunaan masker, menjaga jarak, melakukan isolasi dan vaksinasi). Materi disampikan melalui  ceramah, tanya jawab dan demosntrasi. Penggunaan media Video dan booklet sebagai alat bantu dalam penyampian materi. Untuk mengukur tingkat pengetahuan kader diberikan pre test dan post test, sedangkan untuk mengukur keterampilan dilakukan redemonstrasi 6 langkah mencuci tangan dan penggunaan masker yang benar. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa pengetahuan kader tentang covid-19 meningkat dari 75% menjadi 90%, demikian juga dengan pemahaman tentang protocol Kesehatan meningkat dari 70% menjadi 85%. Keterampilan kader mengalami peningkatan menjadi 95%  yang dapat melakukan redemonstrasi 6 langkah mencuci tangan dan cara menggunakan masker yang benar. Tingkat partisipasi kader dalam melaksanakan vaksinasi yang lengkap 80%
Pendampingan Kader Melalui Kampanye Protokol Kesehatan 5M Pada Ibu Ibu Rumah Tangga dan Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) Sitti Rusdianah Jafar; Mas’adah; Gusti Ayu Sri Pujawanis W
Jurnal Pengabdian Magister Pendidikan IPA Vol 5 No 3 (2022): Juli - September
Publisher : Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (534.916 KB) | DOI: 10.29303/jpmpi.v5i3.2213

Abstract

Perkembangan virus Covid-19 masih perlu diwaspadai, berbagai jenis varians masih muncul salah satunya varians omicron. Omicron memiliki tingkat penularan yang jauh lebih cepat dibandingkan varian sebelumnya. Perkembangan kasus covid sekarang lebh banyak dengan varian omicron, disis lain penularan yang sangat cepat sehingga angka kesakitan masih cukup tinggi, khususnya pada cluster keluarga, sehingga peran keluarga khususnya ibu rumah tangga dibutuhkan untuk memutus rantai penularan dalam mencegah penularan virus covid-19. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini untuk memberikan pendampingan kepada kader dalam emberikan kampanye protocol 5 M kepada ibu rumah tangga dan dilanjutkan dengan kegiatan FGD. Metode yang digunakan oleh kader dalam memberikan edukasi dengan menggunakan media lembar balik dan booklet, serta demonstrasi cara mencuci tangan dan cara menggunakan masker. Kegiatan dilaksanakan di wilayah kelurahan Dasan Cermen dengan Sasaran ibu rumah tangga sebanyak 25 orang hasil menunjukkan 89 % ibu rumah tangga dapat mempraktikkan kembali 6 langkah cara mencuci tangan dengan benar, 90 % dapat mempraktikkan cara menggunakan masker dengan benar, 87% yang tahu perlu isolasi mandiri disaat seseorang terpapar covid-19, 79% belum memamhami pentingnya menjaga jarak. Sekitar 50% bu rumah tangga yang tahu manfaat tentang vaksin. Hasil FGD bahwa masih ada kader yang canggung dalam memberikan edukasi karena belum menguasai materi.
Penggunaan Media Daring Dalam Pelatihan Kader Tanggap Bencana Eka Rudy Purwana; I Gusti Ayu Sri Puja Warnis Wijayanti; Sitti Rusdianah Jafar; Zulkifli Zulkifli
Bima Nursing Journal Vol 4, No 1 (2022): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/bnj.v4i1.1039

Abstract

Crisis management efforts due to disasters are a series of activities that began before the occurrence of outbreaks and disasters carried out through prevention, mitigation (softening / taming impacts) and preparedness in the face of epidemics and disasters. Activities carried out during outbreaks and disasters are in the form of emergency response activities and then after the outbreak and disaster in the form of recovery/rehabilitation and reconstruction activities. Negeri 8 Mataram with online media. This study uses a quasi-experimental design with one pre and post test design. A total of 40 Disaster Response Cadre cadres (KATANA) were given training for disaster response cadres and measured disaster preparedness before and after training with online media. Data analysis using paired t test. The results show that there is an effect of disaster response training on disaster preparedness with a p value of 0.000 <0.05. Conclusion, The results of this study are expected to be an innovation program for youth cadres to improve disaster preparedness.
Penggunaan Booklets "RAKA" (Rawat Kaki) dalam Meningkatkan Perilaku Perawatan Kaki pada Penderita Diabetes Mellitus Aan Dwi Sentana; Zulkifli Zulkifli; Eka Rudi Purwana; Muhammad Hasbi; Sitti Rusdianah Jafar
Bima Nursing Journal Vol 4, No 2 (2023): Mei
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/bnj.v4i2.1127

Abstract

Upaya untuk pencegahan kaki diabetik yaitu dengan melakukan perawatan kaki yang dapat dilakukan secara regular. Perawatan kaki secara regular di nilai mudah dan bisa dilakukan secara mandiri oleh pasien. Namun, perawatan kaki banyak tidak dijalankan sesuai harapan.  Tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan Booklet RAKA dalam meningkatkan perilaku perawatan kaki pada penderita Diabetes Mellitus di Puskesmas Kota Mataram. Desainnya menggunakan  quasi eksperiment dengan rancangan pretest posttest group design with control group. Kelompok dibagi dua dengan cara diundi kelompok intervensi  30 responden yang diberikan intervensi berupa perawatan kaki, senam kaki selama lima minggu sedangkan kelompok kontrol sebanyak 30 responden mendapatkan intervensi   dari petugas puskesmas. Samplingnya menggunakan purposive sampling. Data yang dikumpulkan data perilaku perawatan kaki menggunakan kuesioner NAFF. Analisa statistik menggunakan uji analisis paried t-Test. Hasil didapatkan terdapat pengaruh yang signifikan penggunaan Booklet Raka dalam mencegah neuropati diabetik pada kelompok perlakuan dengan menjalankan Perilaku Perawatan Kaki paried t-Test = 0,000 sedangkan kelompok kontrol p = 0,091,independent t test p=0,000. Maka disimpulkan penggunaan Booklet Raka berpengaruh dan efektif dalam meningkatkan perilaku perawatan kaki penderita Diabetes Mellitus.