Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati)

PEMBERIAN IKAN GABUS DALAM PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU POST PARTUM Mayang Wulan; Sri Juliani; Nuriah Arma; Ivansri Marsaulina; Mila Syari
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 4 (2021): Vol.7 No.4 Oktober 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i4.5238

Abstract

Background: Perineal wound is a tear that occurs in the perineum during delivery and occurs in almost all first deliveries and not infrequently also in subsequent deliveries. Care and proper nutrition, the healing process will be faster and avoid the incidence of infection due to perineal wounds. In 2020 in America, of the 26 million women who gave birth, 40% experienced perineal rupture. In Asia, the problem of perineal tears is quite a lot in the community, 50% of the incidence of perineal tears in the world occurs in Asia. Purpose: This study is to determine the effect of cork fish on the healing of perineal wounds in postpartum mothers at the Niar Clinic in Medan.Methods: The design in the study is a quasi-experimental method (Quasi Experiment Design) Whith Control Group with a Post Test Design approach. The population in this study were 20 people with the sampling technique using purposive sampling technique, the number of samples in this study amounted to 20 people. Data analysis used descriptive and bivariate analysis.Results: Showed that the data for postpartum mothers who had perineal injuries who were given snakehead fish and not snakehead fish were not normally distributed with a value of ρ value 0.000 <0.05. Based on the test results there was an effect of snakehead fish on healing perineal wounds with a sig = 0.004 <0.05.Conclusion: this study is that there is the effect of giving cork fish on the healing of perineal wounds on the healing of perineal wounds in post partum mothers at the Niar Clinic in Medan. Suggestion The results of this study can be used for postpartum mothers who experience perineal injuries to consume a high protein source, namely snakehead fish. Keywords : Fish Cork, Perineal Wound Healing  ABSTRAK Latar Belakang: Luka perineum adalah robekan yang terjadi pada perineum sewaktu persalinan dan terjadi pada hampir semua persalinan pertama dan tidak jarang juga pada persalinan berikutnya. Perawatan dan nutrisi yang tepat, proses penyembuhan akan semakin cepat dan terhindar dari kejadian infeksi akibat dari luka perineum. Pada tahun 2020 di Amerika dari 26 juta ibu bersalin, terdapat 40% mengalami ruptur perineum. Di Asia masalah robekan perineum cukup banyak dalam masyarakat, 50% dari kejadian robekan perineum di dunia terjadi di Asia. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Ikan Gabus Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Klinik Niar Medan.Metode Penelitian: Desain dalam Penelitian adalah metode eksperimen semu (Quasi Eksperiment Design) Whith Control Group dengan pendekatan Post Test Design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 25 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 orang. Analisa data menggunakan analisis deskriptif dan bivariat.Hasil: peneitian menunjukkan bahwa data ibu post partum yang mengalami luka perineum yang diberikan ikan gabus dan tidak diberikan ikan gabus tidak terdistibusi normal dengan nilai ρ value 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil uji ada pengaruh pemberian ikan gabus terhadap penyembuhan luka perineum dengan nilai sig= 0,004 < 0,05.Kesimpulan: penelitian ini yaitu ada Pengaruh Pemberian Ikan Gabus Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Klinik Niar Medan.Saran Hasil peneltian ini dapat digunakan untuk para ibu post partum yang mengalami luka perineum untuk mengkonsumsi sumber protein yang tinggi yaitu ikan gabus. Kata Kunci : Ikan Gabus, Penyembuhan Luka Perineum  
KESEDIAAN IBU DALAM PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT (IVA) Sri Juliani; Nurrahmaton Nurrahmaton; Sahyuni Sari Marbun
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 3 (2021): Vol.7 No.3 Juli 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i3.4466

Abstract

Background: Cervical cancer is cancer with the highest prevalence in women in Indonesia. VIA examination is done to check for early signs and symptoms of cervical cancer. In Sunggal Health centre, out of 10,616 women of childbearing age (WCA) who underwent 451 (4.25%) suspected VIA examinations. Objective: This study aimed to determine the factors that affect the availability of WCA to undergo VIA examinations at Sunggal Health centre in 2020.Method:  This study was an analytic survey with a cross-sectional approach. The populations were 47 women. The sample was 32 people by accidental sampling. Data were analyzed by performing Chi-square and binary logistic tests.Results: The results showed that it was found that a relationship between willingness of WCA to undergo VIA examination and; knowledge with a sig. value of .01; attitudes with a sig. value of .005. and the role of health workers with a sig. value of 0.000. Meanwhile, the job variable had no relationship with the willingness of WCA to undergo VIA examinations with a sig. value of .166. The most dominant variable in VIA examination is the role of health workers with the EXP (B) value of 19.257.Conclusion: The conclusion is a relationship between knowledge, attitudes and roles of health workers in VIA examinations at Sunggal Health centre in 2020 found. Suggestion that health workers be more active in providing counselling about VIA examinations in order to increase motivation to carry out examinations. Keywords: Knowledge, attitudes, health workers, occupation, VIA examination ABSTRAK Latar Belakang: Kanker serviks merupakan kanker yang tertinggi prevalensinya pada perempuan di Indonesia. Pemeriksaan IVA dilakukan untuk mendeteksi secara dini tanda dan gejala kanker serviks. Di Puskesmas Medan Sunggal dari 10.616 WUS yang melakukan pemeriksaan IVA berjumlah 451 (4,25%). Menunjukkan rendahnya cakupan pemeriksaan IVA di Puskesmas Sunggal.Tujuan: Penelitian ini untuk mengetahui determinan kesediaan WUS dalam pemeriksaan IVA untuk mendeteksi dini kanker leher rahim di Puskesmas Sunggal tahun 2020.Metode: Jenis penelitian adalah survey analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian adalah WUS yang berkunjung ke Puskesmas sebanyak 47 orang. Sampel dalam penelitian sebanyak 32 orang, tehnik pengambilan sampel dengan cara accidental sampling. Data dianalisis dengan melakukan uji analisis Chi-square dan binary logistik. Hasil: penelitian menunjukkan ada hubungan pengetahuan dengan kesediaan WUS dalam pemeriksaan IVA dengan nilai signifikan 0,01; ada hubungan sikap dengan kesediaan WUS dalam pemeriksaan IVA dengan nilai signifikan 0,005. Ada hubungan peran petugas kesehatan dengan kesediaan WUS dalam pemeriksaan IVA dengan nilai signifikan 0,000. Sedangkan variabel pekerjaan tidak ada hubungan dengan kesediaan WUS dalam pemeriksaan IVA dengan nilai signifikan 0,166. Variabel paling dominan dalam pemeriksaan IVA yaitu peran petugas kesehatan  yaitu dengan nilai EXP(B) sebesar 19. 257.Kesimpulan: ada hubungan pengetahuan, sikap dan peran petugas kesehatan dalam pemeriksaan IVA di Puskesmas Sunggal tahun 2020.Saran: Disarankan kepada petugas kesehatan lebih meningkakan promosi kesehatan dan menjadwalkan penyuluhan tentang pemeriksaan IVA dalam mendeteksi dini kanker leher rahim. Kata Kunci : Pengetahuan, sikap, peran petugas kesehatan, pekerjaan, Pemeriksaan IVA 
KONSUMSI DAUN KACANG PANJANG TERHADAP PENINGKATAN HEMOGLOBIN IBU HAMIL Sri Juliani; Nurrahmaton Nurrahmaton
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 4 (2021): Vol.7 No.4 Oktober 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i4.5305

Abstract

Latar Belakang: Perubahan hemoglobin pada kehamilan terjadi secara siginifikan khususnya pada trimester II. Prevalensi anemia di Asia sebesar 48,2 % dan di Indonesia sebesar 37,1%. Anemia dapat menjadi potensial membahayakan ibu dan anak. Penanganan yang telah dilakukan oleh pemerintah dengan pemberian tablet Fe masih belum cukup, yang dikarenakan adanya keluhan dari tablet pada ibu hamil.Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konsumsi daun kacang panjang terhadap peningkatan kadar Haemoglobin pada ibu hamil Trimester II dengan anemia di Klinik Pratama Anugerah Kota Binjai.Metode: Desain penelitian menggunakan quasy experiment dengan pretest postest control group design dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling sebanyak 16 orang. Data yang digunakan adalah data primer dan sekunder. Data dianalisis dengan menggunakan uji analisis one sample t test.Hasil: Dari hasil penelitian dengan hasil uji statistik nilai Asym sig (2-tailed) 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh konsumsi daun kacang panjang terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester II di Klinik Pratama Anugerah Kota Binjai.Kesimpulan: Hasil penelitian didapatkan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara daun kacang panjang terhadap peningkatan kadar hemoglobin pada ibu hamil trimester II. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan sehingga pencegahan terjadinya anemia.