Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Dukungan Tenaga Kesehatan dengan Keberhasilan ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Darussalam Kecamatan Medan Petisah Juliani, Sri; Arma, Nuriah
Jurnal Bidan Komunitas Vol 1, No 3 (2018): Edisi September
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.416 KB) | DOI: 10.33085/jbk.v1i3.3979

Abstract

Latar Belakang: World Health Organiation (WHO), pada tahun 2013 17% atau 98 juta balita di negara berkembang mengalami kekurangan gizi yang mengakibatkan kematian balita, dari kematian tersebut kurangnya pemberian gizi pada anak diantarnya adalah pemberian ASI Eksklusif yang tidak cukup. Tujuan: untuk mengetahui keberhasilan pencapain ASI Eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Darussalam Kecamatan Medan Petisah tahun 2017. Metode: penelitian ini bersifat survei analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian ini sebanyak 170 responden, sampel dihitung dengan rumus slovin yaitu populasi dijadikan sampel sebanyak 120 responden yang diambil dengan teknik accidental sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat dan bivariat. Hasil: penelitian ini menggunakan uji Chi-Square memperlihatkan bahwa nilai signifikan probabilitas pengetahuan ibu adalah  p=0,005, sikap ibu adalah p=0,004 dan dukungan tenaga kesehatan ibu adalah p=0,007. Kesimpulan: penelitian ini menunjukkan ada hubungan pengetahuan, sikap, dan dukungan tenaga kesehatan dengan keberhasilan ASI Eksklusif. Diharapkan kepada tenaga kesehatan di Puskesmas Darussalam, perlu melakukan penyuluhan kesehatan tentang ASI Eksklusif kepada masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan, pengalaman, dan perilaku kesehatan masyarakat agar masyarakat mengerti dan mau memberikan ASI Eksklusif kepada bayi mereka.
Efektivitas Pemberian Tablet Fe dan Jus Tomat terhadap Peningkatan Kadar Hb pada Ibu Hamil Wulan, Mayang; Juliani, Sri; Arma, Nuriah; Syari, Mila
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 3 No. 3 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v3i3.449

Abstract

Introduction: Pregnant women are anemic. No one has ever consumed tomato juice during pregnancy because they do not know the benefits of tomato juice. There has never been any counseling regarding the handling of increased Hb levels using tomato juice. The aim this research is to determine the effectiveness of giving Fe tablets and tomato juice to increase hemoglobin levels in pregnant women in the working area of ​​the West Delitua Sub-district Health Center. Methods: Quasi experiment one group design with pre and post-design. The total population is 30 respondents, and the sample using purposive sampling is as many as 20 respondents. The data used are primary and secondary. Data analysis using univariate and bivariate using non-parametric with Wilcoxon test. Results: A total of 20 pregnant women (100%) experienced mild anemia before giving Fe tablets and tomato juice, and after being given Fe tablets and tomato juice, 15 people (75%) experienced mild anemia from the Wilcoxon test that has carried out, it knows that Asym.Sig, (2-tailed) is 0.000. Conclusion: There is an effect of giving fe tablets and tomato juice on increasing hemoglobin levels in pregnant women in the Work Area of ​​the West Delitua Sub-district Health Center. I hope that pregnant women will increase their knowledge about the benefits of foods containing vitamin C, especially tomatoes, which are beneficial for anemia and can maintain health, especially during pregnancy.
Efektivitas Pemberian Tablet Fe dan Jus Tomat terhadap Peningkatan Kadar Hb pada Ibu Hamil Mayang Wulan; Sri Juliani; Nuriah Arma; Mila Syari
Jurnal Bidan Cerdas Vol. 3 No. 3 (2021)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jbc.v3i3.449

Abstract

Introduction: Pregnant women are anemic. No one has ever consumed tomato juice during pregnancy because they do not know the benefits of tomato juice. There has never been any counseling regarding the handling of increased Hb levels using tomato juice. The aim this research is to determine the effectiveness of giving Fe tablets and tomato juice to increase hemoglobin levels in pregnant women in the working area of ​​the West Delitua Sub-district Health Center. Methods: Quasi experiment one group design with pre and post-design. The total population is 30 respondents, and the sample using purposive sampling is as many as 20 respondents. The data used are primary and secondary. Data analysis using univariate and bivariate using non-parametric with Wilcoxon test. Results: A total of 20 pregnant women (100%) experienced mild anemia before giving Fe tablets and tomato juice, and after being given Fe tablets and tomato juice, 15 people (75%) experienced mild anemia from the Wilcoxon test that has carried out, it knows that Asym.Sig, (2-tailed) is 0.000. Conclusion: There is an effect of giving fe tablets and tomato juice on increasing hemoglobin levels in pregnant women in the Work Area of ​​the West Delitua Sub-district Health Center. I hope that pregnant women will increase their knowledge about the benefits of foods containing vitamin C, especially tomatoes, which are beneficial for anemia and can maintain health, especially during pregnancy.
FAKTOR YANG MEMENGARUHI KEPUTUSAN SECTIO CAESAREA (SC) PADA IBU BERSALIN DI RSU MITRA MEDIKA TANJUNG MULIA MEDAN TAHUN 2019 desi ratnasari; Razia Begum Suroyo Nuriah Arma; Linda Hernike Napitupulu
Jurnal Online Keperawatan Indonesia Vol 2 No 2 (2019): JURNAL ONLINE KEPERAWATAN INDONESIA
Publisher : UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sectio Caesarea (SC) adalah suatu persalinan dimana janin dilahirkan melalui suatu insisi pada dinding depan perut dan dinding rahim dengan syarat rahim dalam keadaan utuh serta berat janin di atas 4000 gram. Jenis penelitian ini adalah penelitian mix methods menggunakan survey analitik dengan pendekatan cross secsional. Populasi penelitian ini adalah 615 ibu. Jumlah sampel penelitian ini sebanyak 77 responden. Analisis multivariat menggunakan uji logistic regression. Hasil penelitian menunjukkan faktor paling dominan memengaruhi keputusan Sectio Caesarea (SC) didapatkan hasil bahwa variabel usia, ketuban pecah dini, plasenta previa dan solusio plasenta memengaruhi keputusan Sectio Caesarea (SC) dengan nilai signifikan 0,000 < 0,05 dan letak lintang dengan nilai signifikan 0,010 < a 0,05 dan presentasi bokong dengan nilai signifikan 0,001 < a 0,05
Perbedaan Kadar Hemoglobin dan Hematokrit Bayi Baru Lahir Akibat Perbedaan Waktu Penjepitan Tali Pusat Nuriah Arma; Yanwirasti Ariadi; Lisma Evareny
Jurnal Kesehatan Andalas Vol 5, No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Kedokteran, Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/jka.v5i1.448

Abstract

AbstrakBayi baru lahir memiliki 80 ml darah dari plasenta pada 1 menit setelah kelahiran dan 100 ml pada 3 menit setelah lahir, volume ini akan memasok 40-50 mg/kg ekstra besi untuk memiliki 75 mg/kg besi tubuh bayi yang cukup bulan yang dapat mencegah kekurangan zat besi pada tahun pertama kehidupan. Oleh karena itu pemotongan tali pusat yang terlalu cepat setelah persalinan akan mengurangi kandungan besi sekitar 15-30%, sedangkan bila ditunda 3 menit dapat menambah volume sel darah merah sekitar 58%. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan adanya perbedaan kadar Hb (hemoglobin) dan Ht (hematokrit) akibat perbedaan waktu penjepitan tali pusat. Penelitian ini dilakukan di tempat Bidan Praktek Mandiri Kota Padang. Jenis penelitian eksperimental dengan post-test only controll group design. Pengambilan sampel secara consecutive sampling sampai tercapai jumlah 36 bayi yang terbagi atas 18 bayi baru lahir pada tiap kelompok. Data dianalisis dengan uji t. Hasil penelitian didapatkan rerata kadar Hb dan Ht pada kelompok penjepitan 3 menit setelah lahir lebih tinggi daripada penjepitan 1 menit. Terdapat perbedaan kadar Hb yang bermakna antara kelompok penjepitan 3 menit setelah lahir daripada 1 menit dengan nilai P=0,004.  Ada terdapat perbedaan Ht yang bermakna antara kelompok penjepitan 3 menit dan 1 menit dengan nilai P=0,001. Kesimpulan penelitian ini ialah kadar Hb dan Ht lebih baik pada penjepitan tali pusat ditunda 3 menit setelah lahir dibandingkan dengan penjepitan 1 menit setelah lahir.Kata kunci: hemoglobin, hematokrit, penjepitan tali pusat AbstractThe newborns contain 80 ml of blood from the placenta in 1 minute after birth and 100 ml in 3 minute after birth. This volume supply 40 to 50 mg/kg of extra iron to have 75 mg/kg of body iron baby full-term that can prevent iron deficiency in the first year of life. Therefore, cutting the umbilical cord too soon after birth will reduce the iron of content about 15 to 30%, whereas when delayed 3 minute its can increase the volume red blood cells about 58%. The objective of this study was to prove the difference of hemoglobin and hematocrit level between 3 minutes and 1 minute cord clamping.  Experimental research was conducted with post-test only control group design of 36 newborns. Data were analyzed by t-test. The result of this study showed that the mean of hemoglobin and hematocrit level in 3 minutes of clamp are higher  than 1 minute of clamp.There was a significant difference of hemoglobin level between 3 minutes cord clamping group and 1 minute cord clamping group with p value is 0.004. There was also a significant difference of hematocrit level between 3 minutes cord clamping group and 1 minute cord clamping group with p value is 0.001. The conclusion is the hemoglobin and hematocrit level are better in cord clamping delayed in 3 minutes after birth than clamping in 1 minute after birth. Keywords: hemoglobin, hematocrit, cord clamping
Pantang Makanan Terhadap Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Nifas Nuriah Arma; Novitri A Sipayung; Mila Syari; Novy Ramini
JIK-JURNAL ILMU KESEHATAN Vol 4, No 2 (2020): JIK-Oktober Volume 4 Nomor 2 Tahun 2020
Publisher : STIKes ALIFAH PADANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33757/jik.v4i2.292

Abstract

Budaya pada masa nifas sekarang ini masih tetap dilakukan, seperti ibu nifas dilarang makan telur, daging, udang, ikan laut dan sayuran setelah melahirkan. Pantang makanan tersebut dapat menghambat penyembuhan luka. Survey awal dari 10 responden terdapat 6 responden yang mengalami penyembuhan  luka yang lambat dan melakukan pantang makanan. Tujuan penelitian untuk mengetahui Hubungan Pantang Makanan Dengan Lamanya Penyembuhan Luka Perineum Ibu Nifas di BPM Trismalia Medan Tahun 2019. Metode penelitian dengan Jenis penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah Seluruh ibu nifas yang mengalami luka perineum sebanyak 31 responden. Analisa data yang dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat dengan uji chi square. Hasil penelitian Dari 31 Ibu Nifas (100%) yang tidak melakukan pantang makanan 12 (38,7%) responden dengan penyembuhan luka yang lambat 1 (3,2%) responden dan penyembuhan luka cepat 11 (35,5%) responden. Ibu yang melakukan pantang makanan 19 (61,3%) responden dengan penyembuhan luka perineum yang lambat 19 (61,3%) responden. Menunjukkan bahwa hasil uji chi-square diperoleh hasil p value (0,000) yang berarti p<α =0,000<0,05.Simpulan penelitian adanya hubungan yang signifikan antara pantang makanan dengan lamanya penyembuhan luka perineum di BPM Trismalia Medan Tahun 2019.
PEMBERIAN IKAN GABUS DALAM PENYEMBUHAN LUKA PERINEUM PADA IBU POST PARTUM Mayang Wulan; Sri Juliani; Nuriah Arma; Ivansri Marsaulina; Mila Syari
JKM (Jurnal Kebidanan Malahayati) Vol 7, No 4 (2021): Vol.7 No.4 Oktober 2021
Publisher : Program Studi Kebidanan Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkm.v7i4.5238

Abstract

Background: Perineal wound is a tear that occurs in the perineum during delivery and occurs in almost all first deliveries and not infrequently also in subsequent deliveries. Care and proper nutrition, the healing process will be faster and avoid the incidence of infection due to perineal wounds. In 2020 in America, of the 26 million women who gave birth, 40% experienced perineal rupture. In Asia, the problem of perineal tears is quite a lot in the community, 50% of the incidence of perineal tears in the world occurs in Asia. Purpose: This study is to determine the effect of cork fish on the healing of perineal wounds in postpartum mothers at the Niar Clinic in Medan.Methods: The design in the study is a quasi-experimental method (Quasi Experiment Design) Whith Control Group with a Post Test Design approach. The population in this study were 20 people with the sampling technique using purposive sampling technique, the number of samples in this study amounted to 20 people. Data analysis used descriptive and bivariate analysis.Results: Showed that the data for postpartum mothers who had perineal injuries who were given snakehead fish and not snakehead fish were not normally distributed with a value of ρ value 0.000 <0.05. Based on the test results there was an effect of snakehead fish on healing perineal wounds with a sig = 0.004 <0.05.Conclusion: this study is that there is the effect of giving cork fish on the healing of perineal wounds on the healing of perineal wounds in post partum mothers at the Niar Clinic in Medan. Suggestion The results of this study can be used for postpartum mothers who experience perineal injuries to consume a high protein source, namely snakehead fish. Keywords : Fish Cork, Perineal Wound Healing  ABSTRAK Latar Belakang: Luka perineum adalah robekan yang terjadi pada perineum sewaktu persalinan dan terjadi pada hampir semua persalinan pertama dan tidak jarang juga pada persalinan berikutnya. Perawatan dan nutrisi yang tepat, proses penyembuhan akan semakin cepat dan terhindar dari kejadian infeksi akibat dari luka perineum. Pada tahun 2020 di Amerika dari 26 juta ibu bersalin, terdapat 40% mengalami ruptur perineum. Di Asia masalah robekan perineum cukup banyak dalam masyarakat, 50% dari kejadian robekan perineum di dunia terjadi di Asia. Tujuan Penelitian: Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Pengaruh Pemberian Ikan Gabus Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Klinik Niar Medan.Metode Penelitian: Desain dalam Penelitian adalah metode eksperimen semu (Quasi Eksperiment Design) Whith Control Group dengan pendekatan Post Test Design. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 25 orang dengan teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, jumlah sampel dalam penelitian ini berjumlah 20 orang. Analisa data menggunakan analisis deskriptif dan bivariat.Hasil: peneitian menunjukkan bahwa data ibu post partum yang mengalami luka perineum yang diberikan ikan gabus dan tidak diberikan ikan gabus tidak terdistibusi normal dengan nilai ρ value 0,000 < 0,05. Berdasarkan hasil uji ada pengaruh pemberian ikan gabus terhadap penyembuhan luka perineum dengan nilai sig= 0,004 < 0,05.Kesimpulan: penelitian ini yaitu ada Pengaruh Pemberian Ikan Gabus Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Terhadap Penyembuhan Luka Perineum Pada Ibu Post Partum Di Klinik Niar Medan.Saran Hasil peneltian ini dapat digunakan untuk para ibu post partum yang mengalami luka perineum untuk mengkonsumsi sumber protein yang tinggi yaitu ikan gabus. Kata Kunci : Ikan Gabus, Penyembuhan Luka Perineum  
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKSI ASI PADA IBU MENYUSUI Mila Syari; Nuriah Arma; Ainun Mardhiah
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 10 No. 01 (2022): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Menyusui adalah salah satu modal terbaik untuk kelangsungan hidup dan meningkatkan kesehatan, perkembangan sosial, serta ekonomi setiap individu. Tujuan; penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor yang memengaruhi produksi ASI pada ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Kebun Handil Kota Jambi Tahun 2020. Metode; penelitian ini bersifat survei analitik dengan menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian sebanyak 211 responden, sampel dalam penelitian ini sebanyak 68 responden yang diambil dengan teknik simple random sampling. Analisa data yang digunakan yaitu menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil; penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh perawatan payudara (p=0,018), IMD (p=0,015) dan isapan bayi (p=0,001) dan tidak ada pengaruh makanan ibu (p=0,674) terhadap produksi ASI pada ibu menyusui. Variabel yang paling berpengaruh terhadap produksi ASI pada ibu menyusui adalah hisapan bayi (p=0,001) dengan Exp (B) = 29,245. Kesimpulan; dalam penelitian ini menunjukkan ada pengaruh perawatan payudara, IMD, dan isapan bayi terhadap produksi ASI pada ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Kebun Handil Kota Jambi, sedangkan makanan ibu tidak ada pengaruh terhadap produksi ASI pada ibu menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Kebun Handil Kota Jambi. Diharapkan tenaga kesehatan di Wilayah Kerja Puskesmas Kebun Handil Kota Jambi dapat meningkatkan mutu pelayanan kesehatan dan meningkatkan cakupan pemberian ASI Ekslusif dengan cara memberikan konseling kepada ibu menyusui dan keluarga tentang pentingnya pemberian ASI pada bayi, serta upaya yang dapat meningkatkan produksi ASI.
Pengaruh Ekstrak Teh Daun Kelor terhadap Kejadian Anemia pada Ibu Hamil Nuriah Arma; Rauda Rauda; Maisara Rusda
Jurnal Bidan Komunitas Vol 5, No 3 (2022): Edisi September
Publisher : Departemen Kebidanan, vFakultas Farmasi dan Kesehatan, Institut Kesehatan Helvetia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33085/jbk.v5i3.5232

Abstract

Pendahuluan : Anemia pada kehamilan sangat berbahaya bagi ibu dan janin, dampak yang terjadi adalah abortus, persalinan prematur, janin rentan terkena infeksi, dan ketuban pecah dini mengingat banyaknya bahaya yang terjadi penanganan anemia dapat dilakukan secara alami yaitu daun kelor yang mengandung zat besi yang dapat mengatasi anemia dalam kehamilan. Menurut Word Healt Organization (WHO) tahun 2015 Angka kejadian anemia pada ibu hamil diperkirakan sebanyak 20-89%. Secara Global prevelensi anemia pada kehamilan diperkirakan sekitar 75% di Gambia, 5,7% di Amerika Serikat. Tujuan : Untuk mengetahui pengaruh ekstrak teh daun kelor terhadapa kejadian anemia pada ibu. Metode : Desain penelitian dalam penelitian ini adalah menggunakan jenis Quasy Eksperimen  dengan rancangan One Group Pre-test and Post-test. Populasi penelitian sebanyak 15 orang. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling sebanyak 12 orang, uji statistik yang digunakan adalah uji t. Hasil : Data yang diperoleh yaitu pre-test nilai minimum 9,8 maksimum 10,9 SD 0,308 sedangkan post-test minimum 10 maksimum 14 SD 1,048. Dari hasil uji statisik yaitu dengan uji t dengan tingkat kepercayaan 95%, diketahui nilai P-value = 0,002 0,05. Kesimpulan : Adanya pengaruh ekstrak teh daun kelor terhadap kejadian anemia pada ibu hamil di Klinik Bidan Elviana HSB Marelan tahun 2020.
Pregnancy Preparation Analysis And Determinant Factors In Pregnant Women Nuriah Arma; Harmy bin Mohamed Yusoff; Hassan Basri bin Mukhali
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional Volume 7 Number 2 Year 2022
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/jkkt.v0i0.390

Abstract

Background: Pregnancy preparation is still not the focus of attention for pregnant women. Good pregnancy preparation is supported by three factors, namely social demographics, pregnancy characteristics, and a history of depression. This study aims to analyze pregnancy preparation and its determinant factors in pregnant women in Medan City, North Sumatra Province. Methods: This research is quantitative correlational analytic research with a cross-sectional approach. The population in this study was all pregnant women at health centers in Medan City, North Sumatra. The sampling technique used simple random sampling, with a total of 375 pregnant women. The data were analyzed through the Chi-Square test. Results: There was a significant relationship between age ( p = 0.005), education (p = 0.001), economic status (p = 0.012), pregnancy status  (p = 0.000), and history of depression (p = 0.002) with preparation for pregnancy in pregnant women.  Conclusion: The existence of socio-demographic relationships, pregnancy characteristics, and a history of depression with pregnancy preparation in pregnant women provide an overview for health workers to assist in pregnancy preparation during preconception.