Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

DAMPAK KEBIJAKAN REVOLUSI HIJAU PEMERINTAHAN ORDE BARU DI KABUPATEN TAPANULI TENGAH 1969-1998 Rambe, Tappil; Marbun, Kardillo
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 3, No 2 (2018): Puteri Hijau Vol. 3 No.2
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v3i2.11805

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang pelaksanaan kebijakan program Revolusi Hijau pada masa pemerintahan Orde Baru dan, dampaknya pada masyarakat di Kabupaten Tapanuli Tengah. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode sejarah. Adapun tahapan-tahapannya adalah heuristik, kritik sumber, interpretasi dan analisis, dan juga penulisan sejarah (historiografi). Dari penelitian yang dilakukan penulis, maka diperoleh hasil bahwa latar  belakang pelaksanaan kebijakan Revolusi Hijau oleh pemerintahan Orde Baru dilatarbelakangi oleh kelangkaan pangan yang dialami oleh bangsa Indonesia sejak awal kemerdekaan, hingga awal pemerintahan Orde baru, sehinga pemenuhan pangan (beras) dianggap sangat penting oleh pemerintahan Orde Baru untuk menjaga stabilatas nasional. Pelaksanaan kebijakan Revolusi Hijau di Kabupaten Tapanuli Tengah tercermin dalam penggunaan bibit unggun (padi), penggunan beberapa alat-alat pertanian yang lebih modern dan efisien dan juga penggunaan pupuk dan pestisida. Pelakasanaan kebijakan Revolusi Hijau mempunyai dampak yang sangat besar terhadap bangsa Indonesia, baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positif palaksanaan kebijakan Revolusi Hijau tersebut adalah berhasil mengubah bangsa Indonesia dari pengimpor pangan beras terbesar menjadi negara yang berswasemabda pangan beras pada tahu 1984 sampai 1990.  Sedangkan dampak negatifnya adalah ketergatungan petani pada pupuk dan pestisida. Salah satu daerah yang  mengalami dampak pelaksanaan kebijakan Revolusi Hijau adalah wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah. Beberapa dampak pelaksanaan kebijakan Revolsui Hijau di Kabupaten Tapanuli Tengah adalah peningkatan produksi padi setiap tahunnya, ketergantungan pada pangan beras, hilangnya kebiasaaan kumsumsi pangan lokal yang sudah membudaya di masyarakat Kabupaten Tapanuli Tengah dan juga perubahan sosial masyarakat seperti berkurangnya kebiasaan bergotong-royong.Kata Kunci :  Kebijakan Revolusi Hijau, Orde  Baru, Tapanuli Tengah
Implementasi Trilogi Pendidikan Ki Hajar Dewantara Pada Smk Tamansiswa Di Kota Tebing Tinggi Rambe, Tappil; Putri, Tri Ananda
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 4, No 1 (2019): Puteri Hijau Vol. 4 No. 1
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v4i1.13899

Abstract

Implementasi Trilogi Pendidikan Ki Hajar Dewantara dari perilaku pamong sebagai Ing Ngarso Sung Tuladha terlihat dari keteladanan pamong SMK TI Tamansiswa yang memiliki sikap bertanggung. Perilaku pamong sebagai Ing Madya Mangun Karsa terlihat dari guru memberikan motivasi belajar kepada siswa, memberikan apresiasi dan bersikap sabar serta kekeluargaan. Pamong berperilaku sebagai Tut Wuri Handayani terlihat dari pamong yang mendorong dan mengembangkan kemampuan siswanya untuk berprestasi. Pamong mengimplementasikan tujuan Trilogi Pendidikan dengan cara menciptakan suasana tertib dan damai di lingkungan sekolah dan membentuk siswa yang merdeka mampu berdiri sendiri. Pamong mengimplementasikan prinsip Trilogi Pendidikan dengan cara menerapkan prinsip kebebasan kepada siswa. Pamong mengimplemantasikan fungsi Trilogi Pendidikan dengan cara mengembangkan potensi kodrati anak.Kata Kunci: Implementasi, Trilogi Pendidikan, SMK Tamansiswa
Zikir Bordah and Social Relations in the Labuhan Batu Community Amal, Bakhrul Khair; Suroso, Panji; Ravai, Muhammad; Rambe, Tappil
Budapest International Research and Critics Institute (BIRCI-Journal): Humanities and Social Sciences Vol 3, No 4 (2020): Budapest International Research and Critics Institute November
Publisher : Budapest International Research and Critics University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33258/birci.v3i4.1331

Abstract

This paper aims to collect various types of Bordah recitation that are used in various cultural events in Labuhan Batu during weddings, circumcisions, and gratitude towards God. The meaning is to re-explore the important values of local wisdom in Bordah Zikir that have been lost to answer the challenges of globalization as well as to play an important role in changing social values in Labuhan Batu society. Bordah recitation is an expression of gratitude through beautiful poetry that leads to the divine. This research is very important to explore the values of Bordah's remembrance which have long been forgotten or even lost. This study will greatly support and assist the government's efforts in the mental revolution program which have shown a disorderly direction. The research method that will be used is the socio-anthropological method whose characteristics are "examining informants as research subjects in their daily environment." Researchers and the object under study interact intensely through in-depth observation of the object's life in accordance with the research objectives. This research will be conducted in the Labuhan Batu area which consists of the Malays and Mandailing tribes, North Sumatra.
KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DIMASA PTMT DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA Lia Pertiwi; Syafriyana Ritonga; M. Joharis Lubis; Tappil Rambe
Jurnal Inovasi Penelitian Vol 3 No 1: Juni 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47492/jip.v3i1.1658

Abstract

The principal's leadership in leading in limited face-to-face learning situations has guidelines for increasing student learning enthusiasm. To increase students' learning motivation, teachers are also responsible for guiding and increasing students' learning motivation and the role of students' parents is also inseparable from mentoring so that the goals and expectations for generations of students are expected to be achieved. The principal is the person closest to the teacher both in planning and in the learning process and has an important influence on the environmental situation at school. The purpose of this article is to discuss the improvement in student learning with the motivation of the principal during the PTMT (limited face-to-face learning) period today so that students are more enthusiastic, more active, and creative in carrying out learning at school.
KONFLIK MASYARAKAT BATAK TOBA KEPADA PT. INTI INDORAYON UTAMA DI DESA SIRAIT-URUK KEC. PORSEA KAB. TOBA SAMOSIR TAHUN (1983-2004) Tappil Rambe; Andi Putera Manurung
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 4, No 2 (2019): Puteri Hijau Vol. 4 No. 2
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v4i2.16329

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) Untuk mengetahui arti tanah dan kehadiran PT.Inti Indorayon Utama bagi kehidupan masyarakat Batak Toba di Desa Sirait-Uruk Kec. Porsea Kab. Toba Samosir. (2) Untuk mengetahui perlawanan masyarakat Batak Toba kepada PT.Inti Indorayon Utama di Desa Sirait-Uruk Kec.Porsea Kab Toba Samosir Tahun 1983-2004. (3). Untuk mengetahui dampak dari perlawanan masyarakat kepada PT. Inti Indorayon Utama. Penelitian ini menggunakan metode penelitian lapangan (Field Research) untuk mengumpulkan data dari lapangan dan metode studi pustaka (Library Research) untuk memberikan penjelasan menurut sumber-sumber yang berkaitan. Teknik pengumpulan pada penelitian ini menggunakan teknik observasi untuk meninjau lokasi dari peristiwa perlawanan masyarakat Batak Toba, wawancara untuk mendapat informasi secara mendalam tentang penelitian dan studi pustaka untuk melengkapi sumber dari buku dan literatur yang terkait dengan penelitian.Hasil penelitian yang diperoleh adalah: (1) mengetahui arti tanah bagi masyarakat Batak Toba dan sejarah kehadiran dari PT. Inti Indorayon di Porsea. (2) mengetahui perlawanan masyarakat Batak Toba kepada PT. Inti Indorayon Utama, baik dari kronologis perlawanan, bentuk perlawanan dan keterlibatan pihak-pihak lain dalam perlawanan masyarakat Batak Toba tersebut. (3) mengetahui dampak atas perlawanan masyarakat Batak Toba kepada PT. Inti Indorayon Utama bagi masyarakat Batak Toba khususnya bagi Desa Sirait-Uruk.Kata Kunci : Konflik, Batak, Indorayon.
SEJARAH MIGRASI ETNIS KARO KE KECAMATAN BAHOROK KABUPATEN LANGKAT Tappil Rambe; Sri Surabina Sembiring
Puteri Hijau : Jurnal Pendidikan Sejarah Vol 2, No 1 (2017): Puteri Hijau Vol.2 No.1
Publisher : Department of History Education, Faculty of Social Science, Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/ph.v2i1.16882

Abstract

ABSTRAKTujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah awal masuknya etnis karo ke sumatera utara dan terkhusus di Kecamatan Bahorok. Penelitian ini dilakukan di kantor Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Langkat, di kantor Camat Bahorok dan ke dusun – dusun yang ada di Kecamatan Bahorok. Metode yang digunakan dalam penelitian ( field research) dengan pendekatan deskriftif kauntitatif, dimana data yang diperoleh dari lapangan yang berhubungan dengan dengan permasalahan penelitian. Data juga diperoleh dari hasil wawancara  dengan para tokoh masyarakat yang mengetahui tentang sejarah migrasi etnis karo ke Kecamatan Bahorok, selain itu data juga diperoleh dari hasil observasi dan dokumentasi. Dari hasil penelitian, peneliti dapat mengetahui  mengenai  sejarah Suku Karo. Suku Karo yang melakukan migarsi bertahap- tahap sehingga samapi ke Kecamatan Bahorok. Suku Karo mengalami perubahan dalam segi sosial, pendidikan dan adat istiadat dan kehidupan yang lebih biak. Dari keseluruhan hasil penelitian di Lapangan diperoleh kesimpulan bahwa sejarah migrasi etnis Karo ke Bahorok karena terjadinya perlawanan terhadap Kolonialisme dan ingin mencari lahan baru untuk bercocok tanam dan mencari kehidupan yang lebih baik. Kata Kunci :  Migrasi, Karo, Marga Silima
Parents' perceptions of children's education and parents' attitudes towards the education of fishermen's children Bakhrul Khair Amal; Tappil Rambe; Supsiloani; Dina Ampera; Anwar Soleh Purba; Hatta Ridho; Daud Daud
Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Pendidikan, Sains Sosial, dan Agama
Publisher : STABN RADEN WIJAYA WONOGIRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53565/pssa.v8i1.456

Abstract

Penelitian ini berutujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi dan perilaku orang tua terhadappendidikan anak terhadap pendidikan anak para nelayan. Penelitian ini menggunakan jenis penelitiankuantitatif dan mengambil lokasi penelitian di Kecamatan Medan Belawan, dengan sampel yaitu DesaTambahan Bagan. Responden sebanyak 58 keluarga nelayan, dengan teknik pengumpulan data dilakukandengan cara angket dan observasi. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa faktor penyebabrendahnya tingkat pendidikan anak nelayan di Bagan Deli adalah karena orang tua tidak mampumembiayai sekolah. Serta faktor tidak inginnya sendiri anak bersekolah karena melihat temannya yangtidak sekolah. Lingkungan yang tidak mendukung seperti banyak teman sebayanya yang tidak tamatsekolah dan banyak pula yang datang bekerja melaut seperti orang tuanya. Bahwa Kesadaran MasyarakatNelayan Terhadap Pendidikan Anak-Anak di Dalam Masih Rendah. Hal ini dipengaruhi oleh tingkatpendidikan orang tua yang sangat minim sehingga tidak pernah terpikirkan oleh mereka untukmenyekolahkan anaknya ke perguruan tinggi, dan karena orang tua juga tidak memahami pentingnyapendidikan formal bagi anak, hal ini dapat dibuktikan dari sikap orang tua yang tidak memperhatikanpendidikan bagi anak dengan membiarkan anaknya bekerja di laut padahal seharusnya anak duduk dibangku sekolah bukannya sibuk ikut berpartisipasi bekerja demi uang.Kata kunci: Persepsi orang tua, pendidikan anak, sikap orang tua.
Berjuang untuk Agama dan Bangsa: Biografi Kiai Haji Noer Ali, 1914-1992 Nur Fadillah Tamala; Arifin Silaban; Benzisno Josua Simanjorang; Tappil Rambe
MUKADIMAH: Jurnal Pendidikan, Sejarah, dan Ilmu-ilmu Sosial Vol 6, No 2 (2022)
Publisher : Prodi Pendidikan Sejarah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Sumatera

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30743/mkd.v6i2.5238

Abstract

The formation of Bekasi Regency began when Bekasi residents tried to reject the existence of the United States of Indonesia or RIS. Bekasi residents demanded that the Unitary State of the Republic of Indonesia be re-established and opposed the existence of Pasundan. This effort made Bekasi people's leaders, one of which was Kiai Haji Noer Ali, took part and played a role in changing the name of Bekasi Regency. Kiai Haji Noer Ali also played a role in fighting for the Bekasi Regency area to establish the At-Taqwa Islamic Boarding School. The method used in this study is the Historical Method which consists of four stages, with the data collection technique being a literature study. Literature research or literature study is a stage related to the method of collecting, reading and recording and processing library data as research material. The results of this study describe the educational background of Kiai Haji Noer Ali and his efforts in defending the land of Bekasi from the Dutch side to successfully build At-Taqwa Islamic Boarding School.
Perang Aceh Perlawanan terhadap Kolonialisasi Belanda Aceh War Resistance Against the Colonialization of the Netherlands Ika Purnamasari; Tappil Rambe; Juni Elfi Br Purba; Dwi Adinda; Muhammad Waldano
Public Service and Governance Journal Vol. 5 No. 2 (2024): Juli: Public Service and Governance Journal
Publisher : Universitas 17 Agustus 1945 Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56444/psgj.v5i2.1507

Abstract

The Sultanate of Aceh Darussalam is a sovereign kingdom, the Aceh region is famous for its high-value crops throughout the world, Aceh is a large, strong and influential empire in Sumatra, its strategic location makes European countries especially the Netherlands want to control the Aceh Sultanate, but there is public resistance aceh, where the aceh war or sabil war is the war of the aceh people to defend the homeland from the Dutch colony. The Aceh war was motivated by general and special causes that made the Dutch attack Aceh, but the Acehnese people fought against Dutch colonialism and were led by resistance figures such as: Teuku Cut Ali, Teuku Umar, Teuku Cik Di Tiro, and Cut Nyak Dien .this aceh war had an impact on the aceh people and left a legacy in aceh of Dutch colonization.