Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Kemudi

SUMBER DAYA ALAM DALAM PUSARAN PILKADA SERENTAK Semuel Risal; Abner Herry Bajari; Putri Hergianasari
Kemudi Vol 6 No 02 (2022): Kemudi: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.741 KB) | DOI: 10.31629/kemudi.v6i02.3948

Abstract

Demokrasi di Indonesia telah berkembang menjadi “industri politik” yang membutuhkan biaya yang sangat besar untuk berinvestasi. Tujuan penelitian adalah untuk mengeksplorasi tingginya biaya Pilkada langsung yang harus di keluarkan oleh kandidat untuk bertarung dalam kontestasi Pilkada, sehingga menjadi pintu masuk para cukong politik untuk mencari rente melalui Pilkada. Temuan kami menunjukkan bahwa Pilkada telah menjadi arena “pertempuran” antar cukong, dan daerah yang memiliki sumber daya alam yang melimpah menjadi rebutan cukong lokal dan nasional. Mereka bertarung melalui pendanaan dan pembiayaan semua kebutuhan kampanye kandidat. Sehingga pada lokus ini, mereka menguasai sumber daya alam dan merekalah yang menentukan siapa yang akan menjadi bupati, gubernur hingga siapa yang menjadi presiden. Penekanan pada SDA, khususnya tambang batu bara, sebagai salah satu sumber utama pendanaan untuk menggerakkan mesin politik, membawa dampak buruk pada tata kelola sumber daya alam dan lingkungan. Sehingga, isu SDA perlu menjadi agenda dalam setiap proses politik lokal dan nasional dan memutus mata rantai cukong politik dengan penguasa SDA yang transaksional.
Yogyakarta Tourism Office's Strategy in Economic Recovery of the Tourism Sector During the Covid-19 Pandemic Shelly Christiani Saputri; Putri Hergianasari; Wilson M.A. Therik
Kemudi Vol 7 No 1 (2022): Kemudi: Jurnal Ilmu Pemerintahan
Publisher : Program Studi Ilmu Pemerintahan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Maritim Raja Ali Haji

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (629.653 KB) | DOI: 10.31629/kemudi.v7i1.4746

Abstract

This study aims to explain the strategy of the Yogyakarta Tourism Office in the economic recovery of the tourism sector during the Covid-19 period. So far, tourism has become the fourth largest sector that contributes to the country's foreign exchange after palm oil (CPO), oil and gas and mining (coal). The world of tourism has been hit by the Covid-19 pandemic. Since the Covid-19 outbreak, all sectors have experienced a drastic decline, including the tourism sector, which has been in the second position as Indonesia's second largest foreign exchange contributor. This pandemic condition is forcing tourists to cancel their travel plans to Indonesia, one of which is the city of Yogyakarta. Based on statistics, Yogyakarta has the title of the tourism city most affected by the Covid-19 pandemic. In just over a year, the tourism industry in the city of Yogyakarta suffered losses of up to Rp. 10 trillion. This is because Yogyakarta is the second most popular tourist destination in Indonesia after Bali. It is undeniable that Yogyakarta tourism has a great influence on the community's economy. The method used in this study is a qualitative method with a descriptive type of research. The findings of this study are the Yogyakarta’s Government Tourism Office (Dinpar) in its efforts to restore the tourism sector economy through the implementation of the Covid-19 protocol; new normal policy; implementation of CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability); restoration of MICE (meetings, incentives, conventions, exhibitions); domestic tourism; and events gradually; revitalization of the agrarian sector through the development of agribusiness.
Co-Authors Abner Herry Bajari Adonia Novallia Sendika Naroba Anisya Dea Selly Anita Ade Rahma Atyanta Nika Rumaksari Audi Rahma Sagita Aulya Rafly Salsabil Aulya Rafly Salsabil Aveliani Mega Elfrieda Sinaga Ayu Aruni Bagaskara Ari Pamungkas Barsihanor Barsihanor Bayu Eko Prasetyo Bernadiust Tyas Ananto Christian Herman Johan De Fretes Cristin Fariani Deiva Olivia Yuliana Rolos El Zefani Lovena Wiyono Elisabeth Priscila Tamtalahitu End Tresya Twanggin Febrini Shinta Umpenawany Geraldus Hugo Prasetyo Icha Permatasari Ika Devy Pramudiana Irawanto Ivander Laurent Erlangga Jessica Nadyla Indriyani Novita Tinangon Jofanka Alfiano Kezia Anggreini Khoirun Nisain Nafiah Kurniawan Netanyahu M. Uhaib M.A Therik, Wilson Marcerio Britama Putra Maskup Asyadi Maskup Asyadi Maskup Asyadi Matheo Manoe Mikha Krisnawati Monika Monika Muhammad Fahmi Nadia M Lobangpali Nana Triharyanti Netanyahu, Kurniawan Ninda Aulia Rahma Novriest Umbu Walangara Nau Regina Gabriella Memah Ribka J.A. Warfandu Risal, Semuel Rizki Amalia Yanuartha Roberto Octavianus Cornelis Roberto Octavianus Cornelis Seba Royke Roberth Siahainenia Salma Dhiacintia Salsabila Sarah Evelien Kwano Yoku Shelly Christiani Saputri Sherin Natasya Priscilla Sobirin Sobirin Sri Suwartiningsih Stefan Lamuel Ayub Suryo Sakti Hadiwijoyo SURYO SAKTI HADIWIJOYO Tesalonika Fransko Wungkana Tommy Cristovel Tangkey Tri Wahyu Prasetyo Triesanto Romulo Simanjuntak Wijanarka, Tunjung Winnesa Allosau Yayi Suryo Prabandari Yosafat Cahya Pradipta Yubellino Dicky Kurniawan