Jurnal Sain Veteriner
Vol 39, No 1 (2021): April

Laporan Kasus: Anemia pada Anjing Pascaenterektomi

Julitha Dewitri Merthayasa (Blessing Pet Care & Shop Kupang Nusa Tenggara Timur)
Agustina Dwi Wijayanti (Departemen Farmakologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada)
Soedarmanto Indarjulianto (Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada)
Yanuartono . (Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada)
Alfarisa Nururrozi (Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada)
Putu Devi Jayanti (Blessing Pet Care & Shop Kupang Nusa Tenggara Timur)



Article Info

Publish Date
01 Apr 2021

Abstract

Anemia adalah terjadinya defisiensi eritrosit atau hemoglobin atau keduanya hingga kemampuan darah mengangkut oksigen berkurang dan sering dijumpai pada anjing. Anjing lokal  betina bernama Pogan berumur 1 tahun dengan riwayat enterektomi diperiksa dengan keluhan; lemas, kurus, nafsu makan dan minum menurun. Hasil pemeriksaan fisik;  mukosa mulut dan mata anemis, dehidrasi dan kurus. Hasil pemeriksaan hematologi rutin, total protein plasma (TPP) dan albumin menunjukkan bahwa anjing mengalami anemia mikrositik hipokromik, trombositopenia, limfositosis, terjadi penurunan nilai TPP dan hipoalbuminemia. Berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan laboratorik anjing Pogan didiagnosis menderita anemia mikrositik hipokromik yang diakibatkan oleh defisiensi zat besi (Fe). Pengobatan dengan menggunakan preparat Fe dengan dosis 1 ml/5kgbb, subcutan selama 5 hari dan terapi suportif berupa infus serum albumin manusia dengan total volume 128 ml melalui infus intravena selama ±4 jam dan Livron (Vitamin B complex) 1tab/hari, per oral selama 5 hari memberikan hasil yang baik.

Copyrights © 2021