Julita Dewitri Merthayasa
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Daya Ikat Air, pH, Warna, Bau dan Tekstur Daging Sapi Bali dan Daging Wagyu Merthayasa, Julitha Dewitri; Suada, I Ketut; Agustina, Kadek Karang
Indonesia Medicus Veterinus Vol 4 (1) 2015
Publisher : Faculty of Veterinary Medicine, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (260.485 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya ikat air, tingkat keasaman (pH), warna, bau dan tekstur dari daging sapi bali dan daging wagyu yang dijual di Kota Denpasar. Uji daya ikat air menggunakan metode Hamm, tingkat keasaman (pH) diukur menggunakan pH meter, uji warna menggunakan beef colour standar, uji bau dan tekstur menggunakan 10 orang panelis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa daging sapi bali dan daging wagyu memiliki nilai daya ikat air dan pH yang tidak berbeda nyata (P>0,05) dengan daya ikat air yang berkisar antara 53,20% -72,30% dan pH yang berkisar antara 5,41-5,85. Hasil uji warna, daging sapi bali berbeda nyata (P
Reaksi Transfusi pada Kucing Hipoalbuminemia yang Diinfus dengan Human Serum Albumin 20% Putu Devi Jayanti; Julitha Dewitri Merthayasa; Soedarmanto Indarjulianto; Anggi Novita Sari; Dwi Cahyo Budi Setiawan; Agustina Dwi Wijayanti
Acta VETERINARIA Indonesiana Vol. 7 No. 1 (2019): Januari 2019
Publisher : IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (243.216 KB) | DOI: 10.29244/avi.7.1.11-16

Abstract

Hipoalbuminemia umum terjadi pada hewan sakit yang dapat memperburuk kesembuhan beberapa penyakit karena berkorelasi dengan peningkatan morbiditas dan mortalitas. Infus human serum albumin 20% digunakan sebagai terapi suportif pada kasus hipoalbuminemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui reaksi transfusi yang dihasilkan pada kucing hipoalbuminemia yang diinfus human serum albumin 20% berdasarkan hasil pemeriksaan fisik dan pengamatan tanda klinis. Hewan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kucing berbagai ras, dewasa umur 1-3 tahun, jantan maupun betina dengan kondisi hipoalbuminemia. Dilakukan pengambilan darah sebelum terapi dan penghitungan defisit kadar albumin. Larutan human serum albumin 20% diberikan melalui infus intravena dengan dosis tunggal selama 4-5 jam. Volume albumin yang diberikan dihitung menggunakan modifikasi rumus dan metode Hackner. Data hasil pengamatan reaksi transfusi yang dihasilkan pada kucing hipoalbuminemia dianalisis secara deskriptif. Pada kucing terjadi reaksi transfusi segera yang meliputi terjadinya peningkatan suhu rektal, aritmia jantung, ritme napas ireguler, tremor, dan kelemahan, yang umumnya teramati pada 1 jam pertama selama infus. Sementara itu, reaksi transfusi tertunda meliputi penurunan nafsu makan, kelemahan, edema perifer, erithema, kepincangan, ultikaria, lesi kulit, diare, dan inflamasi perivaskuler. Penelitian ini menunjukkan bahwa aplikasi infus human serum albumin 20% menghasilkan reaksi transfusi segera maupun tertunda yang teramati pada 8 ekor kucing. Tidak ditemui adanya reaksi merugikan yang parah selama aplikasi infus human serum albumin 20%.
Laporan Kasus: Anemia pada Anjing Pascaenterektomi Julitha Dewitri Merthayasa; Agustina Dwi Wijayanti; Soedarmanto Indarjulianto; Yanuartono .; Alfarisa Nururrozi; Putu Devi Jayanti
Jurnal Sain Veteriner Vol 39, No 1 (2021): April
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22146/jsv.35127

Abstract

Anemia adalah terjadinya defisiensi eritrosit atau hemoglobin atau keduanya hingga kemampuan darah mengangkut oksigen berkurang dan sering dijumpai pada anjing. Anjing lokal  betina bernama Pogan berumur 1 tahun dengan riwayat enterektomi diperiksa dengan keluhan; lemas, kurus, nafsu makan dan minum menurun. Hasil pemeriksaan fisik;  mukosa mulut dan mata anemis, dehidrasi dan kurus. Hasil pemeriksaan hematologi rutin, total protein plasma (TPP) dan albumin menunjukkan bahwa anjing mengalami anemia mikrositik hipokromik, trombositopenia, limfositosis, terjadi penurunan nilai TPP dan hipoalbuminemia. Berdasarkan anamnesa, pemeriksaan fisik dan laboratorik anjing Pogan didiagnosis menderita anemia mikrositik hipokromik yang diakibatkan oleh defisiensi zat besi (Fe). Pengobatan dengan menggunakan preparat Fe dengan dosis 1 ml/5kgbb, subcutan selama 5 hari dan terapi suportif berupa infus serum albumin manusia dengan total volume 128 ml melalui infus intravena selama ±4 jam dan Livron (Vitamin B complex) 1tab/hari, per oral selama 5 hari memberikan hasil yang baik.
Pengaruh Pemberian Serum Albumin Manusia terhadap Kadar Albumin dalam Darah pada Anjing dengan status Hipoalbuminemia Julita Dewitri Merthayasa; Putu Devi Devi Jayanti; Soedarmanto Indarjulianto; Ryan Hadi Permana; Nadia Liswardani Destinanda; Agustina Dwi Wijayanti
Jurnal Sain Veteriner Vol 37, No 1 (2019): Juni
Publisher : Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada bekerjasama dengan PB PDHI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (554.674 KB) | DOI: 10.22146/jsv.48513

Abstract

Albumin consists of 50% of the total plasma protein and it is very important protein in the animal's body. Hypoalbuminemia can occurs due to various conditions, such as loss of protein nephropathy, loss of enteropathic proteins, chronic and acute diarrhea or heavy bleeding as well as malnutrition and malabsorption conditions. This study aims to determine the effect of  human serum albumin  20% infusion to increase albumin blood level in hypoalbuminemia dogs. Animals used in this study were 5 dogs whose results showed the levels of albumin below normal limits or hypoalbuminemia. Dogs with hypoalbuminemia will be infused with human serum albumin (HSA) 20% through intravenous for ± 4 hours. Then, these dogs blood will be drawn days after infusion to screen for albumin levels. The results obtained in the form of examination data of albumin blood levels in the blood before and after infusion will be analyzed with paired T-test. The results showed an increase of albumin level significantly from an average of 1.98 ± 0.356 to 2.28 ± 0.257(P <0.05). This study shows the presence of human albumin serum through intravenous infusion was able to increase albumin levels in dogs with hypoalbuminemia.