cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Kultivasi
ISSN : 14124718     EISSN : 2581138X     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Jurnal Kultivasi diterbitkan oleh Departemen Budidaya Pertanian, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran. Jurnal ini terbit tiga kali dalam setahun, yaitu pada bulan Maret, Agustus, dan Desember. Kultivasi mempublikasikan hasil penelitian dan pemaparan ilmiah dari para dosen dan peneliti di bidang budidaya tanaman. Bidang kajian yang dipublikasikan jurnal ini diantaranya adalah agronomi, pemuliaan tanaman, ilmu gulma, teknologi benih, teknologi pasca panen, ilmu tanah, dan proteksi tanaman.
Arjuna Subject : -
Articles 22 Documents
Search results for , issue "Vol 14, No 2 (2015)" : 22 Documents clear
Pertumbuhan dan perkembangan tunas nilam var. Lhoukseumawe dari jenis eksplan dengan sitokinin yang berbeda secara in vitro Suminar, Erni; Anjarsari, Intan Ratna Dewi; Nuraini, Anne; Hapizhah, Hapizhah
Kultivasi Vol 14, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.463 KB)

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatan metode perbanyakan tanaman nilam melalui teknik in vitro dengan meng-gunakan jenis eksplan serta jenis dan konsentrasi sitokinin yang berbeda. Percobaan dilaksanakan di Laboratorium Teknologi Benih Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran dari bulan Maret sampai dengan Juni 2012. Rancangan percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap pola faktorial yang terdiri dua faktor dan tiga kali ulangan. Faktor pertama adalah tipe eksplan (mata tunas, pucuk, dan daun). Faktor kedua adalah tipe dan konsentrasi sitokinin (0 mg L-1, 0,5 mgL-1 BAP, 1,0 mgL-1 BAP0,5 mgL-1 zeatin, and 1,0 mgL-1 zeatin). Hasil percobaan menunjukkan bahwa eksplan pucuk dengan penggunaan 0.5 mg L-1 menghasilkan jumlah tunas, tinggi tunas, bobot segar dan jumlah daun tertinggi pada 12 msi (minggu setelah inokulasi). Kata kunci: BAP ∙ Eksplan ∙ Nilam ∙ In vitro ∙ Zeatin
Pemanfaatan jenis-jenis pisang (banana dan plantain) lokal Jawa Barat berbasis produk sale dan tepung Putri, T. K.; Veronika, D.; Ismail, Ade; Karuniawan, Agung; Maxiselly, Yudithia; Irwan, Aep Wawan; Sutari, Wawan
Kultivasi Vol 14, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (948.199 KB)

Abstract

Pisang merupakan komoditas hortikultura (buah) yang dapat dimakan langsung atau diolah. Pisang merupakan buah yang tidak tahan lama, oleh karena itu perlu dilakukan upaya untuk menjadikannya lebih tahan lama adalah diolah menjadi sale dan tepung.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pemanfaatan beberapa jenis pisang untuk sale atau tepung. Pengujian dilakukan secara organoleptik (uji deskripsi dan uji hedonik) beberapa sampel sale dan tepung pisang. Jumlah panelis yaitu lima orang yang diambil secara acak. Hasil yang diperoleh adalah sale yang terbuah dari pisang Siem/Kepok pada sampel 2 memiliki rasa manis, aroma khas, dan tekstur yang disukai oleh panelis yang berjumlah 5 orang.Kata kunci : Olahan pisang ∙ Sale ∙ Tepung
Pengaruh dosis pupuk fosfor dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil kacang hijau (Vigna radiata L.) pada ultisol Jatinangor Wahyudin, Agus; Nurmala, Tati; Rahmawati, R. D.
Kultivasi Vol 14, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.037 KB)

Abstract

Percobaan ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dosis pupuk fosfor dan pupuk organik cair terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kacang hijau (Vigna radiata L.). Percobaan dilaksanakan di kebun percobaan Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran, Jatinangor, Jawa Barat. Rancangan percobaan yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan sembilan perlakuan dan diulang tiga kali yaitu 50 kg ha-1 pupuk fosfor + O L ha-1 pupuk organik cair, 50 kg ha-1 pupuk fosfor + 4 L ha-1 pupuk organik cair, 50 kg ha-1 pupuk fosfor + 8 L ha-1 pupuk organik cair, 75 kg ha-1 pupuk fosfor + O L ha-1 pupuk organik cair, 75 kg ha-1 pupuk fosfor + 4 L ha-1 pupuk organik cair, 75 kg ha-1 pupuk fosfor + 8 L ha-1 pupuk organik cair, 100 kg ha-1 pupuk fosfor + O L ha-1 pupuk organik cair, 100 kg ha-1 pupuk fosfor + 4 L ha-1 pupuk organik cair, 100 kg ha-1pupuk fosfor + 8 L ha-1 pupuk organik cair. Hasil percobaan menun-jukkan bahwa perlakuan pupuk fosfor 50 kg dan pupuk organik cair 8 Lha-1  menghasilkan bobot biji per petak sebesar 298,68 gr dan hasil rata-rata per hektar sebesar 0,99 t ha-1. Kata kunci : Kacang hijau ∙ Pupuk fosfor ∙ Pupuk organik cair
Pengaruh dosis herbisida glifosat terhadap gulma, pertumbuhan, dan hasil tiga kultivar kedelai (Glycine max (L.) pada sistem tanpa olah tanah (TOT) Widayat, Dedi; Yustisiyanika, R. Ganilda
Kultivasi Vol 14, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (269.028 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh interaksi antara dosis herbisida Glifosat dan kultivar kedelai terhadap gulma, pertum-buhan, dan hasil tanaman kedelai. Percobaan dilakukan di Kebun Percobaan Saung Meeting Ciparanje Universitas Padjadjaran Jatinangor, Kabupaten Sumedang. Rancangan percobaan yang digunakan adalah rancangan acak kelompok pola faktorial yang terdiri dari dua faktor dan diulang 3 kali. Faktor yang pertama adalah kultivar kedelai yang tediri dari tiga yaitu kultivar Tidar, Burangrang, dan Slamet. Faktor yang kedua dosis herbisida glifosat yang terdiri dari 3 taraf yaitu 1,5l/ha, 3l/ha, dan 4,5l/ha. Kombinasi perlakuan kultivar dan dosis herbisida glifosat tidak memberikan pengaruh interaksi terhadap bobot kering gulma rumput,bobot kering daun lebar, bobot gulma total, tinggi tanaman 2 mst dan 4 mst, laju pertumbuhan tanaman 2 - 4 mst dan komponen hasil. Tetapi memberikan pengaruh interaksi pada tinggi tanaman umur 6 mst dan 8 mst serta pada laju pertumbuhan 4-6 mst dan 6-8 mst. Kata kunci  : Umur kedelai ∙ Gulma ∙ Dosis ∙  Herbisida glifosat 
Skrining fitokimia cangkang dan kulit batang tanaman jengkol asal Ciamis Jawa Barat sebagai inisiasi obat diabetes mellitus berbahan alam Maxiselly, Yudithia; Ismail, Ade; Rosniawaty, Santi; Anjarsari, Intan Ratna Dewi
Kultivasi Vol 14, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.791 KB)

Abstract

Pengembangan obat bahan alam semakin meningkat karena mempertimbangkan pola masyarakat yang kini lebih memilih hidup back to nature.Jengkol merupakan salah satu tanaman yang memiliki potensi sebagai obat bahan alam. Kandungan jengkol yang bermanfaat yaitu asam amino, vitamin, mineral, juga zat lain seperti saponin, flavonoid, dan tannin sangat dibutuhkan manusia. Potensi jengkol lainnya adalah mampu menurunkan kadar gula dalam darah sehingga dapat mencegah penyakit Diabetes Mellitus (DM). Bagian jengkol yang diteliti memiliki zat antidiabetes adalah kulit batang, cangkang buah dan bijinya. Penelitian ini bertujuan melihat kandungan fitokimia pada cangkang dan kuit batang jengkol asal Ciamis Jawa Baratyang telah berhasil dikoleksi oleh Laboratorium Produksi Tanaman Fakultas Pertanian Universitas Padja-djaran sebagai tahap awal untuk dikembang-kannya jengkol sebagai salah satu obat bahan alam. Penelitian dilakukan pada November 2013 – Januari 2014 di Laboratorium Farmasi Unpad dengan menggunakan 12 sampel yang terdiri dari bagian cangkang dan kulit batang jengkol. Hasil pengujian menunjukan terdapat variasi dari kandungan fitokimia yang ada pada cangkang dan kulit batang jengkol. Sepuluh dari dua belas sampel memiliki kandungan fenolat dan terpenoid sehingga berpotensi untuk dikembangkan sebagai bahan alam yang salah satunya berfungsi  untuk menurunkan kadar gula darah. Kandungan lainnya yang terkandung pada sampel yang diuji adalah alkaloid, saponin, kuinon, dan flavonoid yang juga merupakan metabolit sekunder pada tanaman. Kata kunci : Jengkol ∙ Kandungan fitokimia ∙ Jawa Barat
Pertumbuhan dan hasil gandum (Triticum aestivum L.) yang diberi asam salisilat dan kalsium klorida dengan selang waktu yang berbeda di dataran medium Jatinangor Wicaksono, Fiky Yulianto; Irwan, Aep Wawan; Wahyudin, Agus; Setianingrum, Linda Wahyu
Kultivasi Vol 14, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (255.935 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pertumbuhan, hasil, dan kualitas hasil tanaman gandum yang maksimum di dataran medium melalui pemberian kalsium klorida dan asam salisilat dengan interval waktu yang terbaik. Percobaan dilakukan sejak Maret hingga Juli 2015 di Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Univer-sitas Padjadjaran, Jatinangor, dengan ketinggian tempat yaitu ± 750 m di atas permukaan laut. Rancangan percobaan adalah Rancangan Acak Kelompok yang terdiri dari lima perlakuan dan diulang empat kali sehingga terdapat 20 plot percobaan. Ukuran petak percobaan yang digunakan adalah 3 m x 4 m. Adapun perlakuan yang diberikan adalah A = Aplikasi CaCl2 dan Asam Salisilat dengan interval waktu 3 hari, B = Aplikasi CaCl2 dan Asam Salisilat dengan interval waktu 6 hari, C = Aplikasi CaCl2 dan Asam Salisilat dengan interval waktu 9 hari, D = Aplikasi CaCl2 dan Asam Salisilat dengan interval waktu 12 hari, dan E = Aplikasi CaCl2 dan Asam Salisilat dengan interval waktu 15 hari.Perbedaan nilai rata-rata perlakuan diuji dengan Duncan Multiple Range Test pada taraf nyata 5 %. Grafik antar perlakuan dibandingkan dengan uji kesejajaran dan keberimpitan garis regresi (uji Chow pada taraf nyata 5 %). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbe-daan yang nyata yang diberikan salah satu perlakuan terhadap komponen pertumbuhan (jumlah anakan, kandungan klorofil, dan indeks luas daun), komponen hasil (jumlah malai, panjang malai, gabah isi, bobot biji per malai, dan bobot biji per tanaman). Pemberian asam salisilat dan kalsium klorida memberikan pertumbuhan dan hasil tanaman gandum terbaik pada interval 9 hari. Kata kunci : Gandum ∙ Asam salisilat ∙ Kalsium klorida 
Pengaruh sitokinin dan paklobutrazol terhadap pertumbuhan dan hasil benih kentang (Solanum tuberosum L.) G2 kultivar granola dengan sistem nutrient film technique Ibrahim, M.; Nuraini, Anne; Widayat, Dedi
Kultivasi Vol 14, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.039 KB)

Abstract

Percobaan ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh sitokinin dan paklobutrazol terhadap pertumbuhan dan hasil benih kentang (Solanum tuberosum L.) G2 kultivar Granola dengan menggunakan sistem Nutrient Film Technique. Percobaan dilakukan di rumah plastik CV. Alam Pasundan, Cibiru, Bandung dari bulan April sampai dengan Agustus 2014 dengan ketinggian lokasi penelitian ± 700 m dpl. Rancangan perco-baan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok dengan enambelas perlakuan dan masing-masing terdiri dari tiga ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah : A (kontrol), B (25 ppm sitokinin), C (50 ppm sitokinin), D (75 ppm sitokinin), E (50 ppm paklobutrazol), F (100 ppm paklobutrazol), G (150 ppm paklobutrazol), H (25 ppm sitokinin + 50 ppm paklobutrazol), I (25 ppm sitokinin + 100 ppm paklobutrazol), J (25 ppm sitokinin + 150 ppm paklobutrazol), K (50 ppm sitokinin + 50 ppm paklobutrazol), L (50 ppm sitokinin + 100 ppm paklobutrazol), M (50 ppm sitokinin + 150 ppm paklobutrazol), N (75 ppm sitokinin + 50 ppm paklobutrazol), O (75 ppm sitokinin + 100 ppm paklobutrazol), P (75 ppm sitokinin + 150 ppm paklobutrazol). Hasil perco-baan menunjukan bahwa terdapat pengaruh pemberian kombinasi konsentrasi sitokinin dan paklobutrazol terhadap tinggi tanaman, jumlah daun majemuk, bobot segartanaman, dan bobot kering tanaman, tetapi tidak terdapat pengaruh terhadap komponen hasil. Pemberian sitokinin dan paklobutrazol masih belum mampu meningkatkan hasil benih kentang.Kata kunci : Benih ∙ Kentang ∙ Sitokinin, paklobutrazol ∙ Nutrient film technique 
Dampak perubahan iklim pada produksi apel di Batu Malang Impacts of climate change on production of apple in Batu Malang Ruminta, Ruminta
Kultivasi Vol 14, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.451 KB)

Abstract

Perubahan iklim telah menjadi isu penting yang mengakibatkan kenaikan suhu global, perubahan pola curah hujan, kenaikan muka air laut, dan peningkatan frekwensi dan intensitas cuaca ekstrim. Perubahan iklim mempunyai pengaruh signifikan pada bidang pertanian, karena pertanian mempunyai ketergantungan yang kuat terhadap unsur iklim. Terkait dengan hal itu telah dilakukan penelitian dampak perubahan iklim terhadap produksi tanaman apel di wilayah Batu Malang Jawa Timur. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dampak perubahan unsur iklim yaitu temperatur dan curah hujan terhadap produksi apel dan mengidentifikasi usaha adaptasi yang harus dilakukan oleh para petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa wilayah  Batu Malang telah mengalami perubahan iklim. Dampak perubahan iklim tersebut terhadap penurunan produksi apel  tidak signifikan.  Penurunan produksi apel di Batu Malang  lebih disebabkan oleh faktor non iklim seperti: tanaman apel sudah berumur tua; budidaya apel kurang intensif; konversi lahan tanaman apel; dan harga apel yang semakin turun.  Adaptasi terpenting yang harus dilakukan oleh petani adalah rehabilitasi tanaman apel; menanam bibit apel yang unggul yang mampu beradaptasi dengan perubahan iklim; dan mengintensifkan teknik budidaya apel. Kata kunci : Apel ∙ Dampak ∙ Perubahan iklim
Pengaruh pemberian zat retardan terhadap pertumbuhan dan hasil ubi pada dua kultivar kentang (Solanum tuberosum L.) di dataran medium Sumadi, Sumadi; Suminar, Erni; Murgayanti, Murgayanti; Nuraini, Anne
Kultivasi Vol 14, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.466 KB)

Abstract

Tujuan dari kegiatan penelitian ini adalah untuk mendapatkan informasi mengenai kulti-var kentang dan jenis serta konsentrasi zat retardan yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan serta kuantitas dan kualitas hasil ubi bibit kentang di dataran medium. Metode penelitian yang digunakan adalah Rancangan Petak terpisah. Perlakuan terdiri dari petak utama yaitu kultivar yaitu kultivar Nadia dan Granola, dan anak petak yaitu jenis dan konsentrasi zat retardan dengan penggunaan paklobutrazol ( 0; 40; 120 mg L-1 ) atau coumarin (45; 90; 135 mg L-1). Hasil percobaan menun-jukkan bahwa jenis kultivar dan zat retardan berpengaruh terhadap pertumbuhan dan per-kembangan bibit kentang. Terjadi interaksi pada peubah bobot ubi per tanaman, sedangkan peubah tinggi tanaman, kandungan klorofil, jumlah ubi per tanaman, bobot ubi per petak dan persentase jumlah ubi kentang per tanaman berdasarkan pengkelasan ubi bibit tidak terjadi interaksi antara kultivar dan zat retardan.  Penggunaan zat retardan pada kultivar Nadia menghasilkan bobot ubi per tanaman lebih tinggi daripada kultivar Granola sedangkan untuk kelas ubi ukuran S dan M dihasilkan lebih tinggi pada kultivar Granola daripada kultivar Nadia. Kata kunci : Kentang ∙ Ubi ∙ Dataran medium ∙ Zat retardan 
Pengaruh keberadaan gulma (Ageratum conyzoides dan Boreria alata) terhadap pertumbuhan dan hasil tiga ukuran varietas kedelai (Glycine max L. Merr) pada percobaan pot bertingkat Kilkoda, Abdul Karim; Nurmala, Tati; Widayat, Dedi
Kultivasi Vol 14, No 2 (2015)
Publisher : Fakultas Pertanian UNPAD

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (241.887 KB)

Abstract

Percobaan dilaksanakan di rumah kaca Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran,  Jati-nangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji eksudat akar yang terdapat pada gulma Ageratum conyzoides dan Borreria alata terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman kedelai. Percobaan dilakukan mulai dari bulan Oktober 2014 sampai dengan bulan Desember 2014 dengan menggunakan rancangan acak kelompok pola faktorial. Faktor perlakuan pertama adalah jenis gulma terdiri dari 3 taraf antara lain gulma A. Conyzoides, gulma  B. alata dan tanpa gulma (kontrol). Perlakuan kedua adalah ukuran benih varietas kedelai yang terdiri dari 3 taraf. Total kombinasi perlakuan adalah 9 kombinasi perlakuan, dengan 3 kali ulangan, sehingga diperoleh 27 perlakuan. Rancangan perlakuan adalah Tanpa Gulma + varietas Gepak Kuning (benih ukuran kecil);  Tanpa Gulma + varietas Gema (benih ukuran sedang); Tanpa Gulma + varietas Grobogan (benih ukuran besar); Gulma A. conyzoides + Gepak kuning (benih ukuran kecil);  Gulma A. conyzoides + Gema  (benih ukuran sedang);  Gulma A. conyzoides + Grobogan (benih ukuran besar); Gulma B. alata + Gepak kuning (benih ukuran kecil); Gulma B. alata + Gema (benih ukuran sedang);  Gulma B. alata + Grobogan (benih ukuran besar). Hasil penelitian ini memberikan informasi bahwa hampir sebagian besar parameter yang diamati pada komponen pertumbuhan memperlihatkan pengaruh perlakuan ukuran benih varietas yang dicobakan tidak berbeda nyata, kecuali pada pengamatan jumlah daun 8 mst komponen pertumbuhan, dimana varietas Grobogan mempunyai jumlah daun yang lebih banyak dibandingkan kedua jenis varietas lainnya, begitupun pada pengaruh interaksi hanya terdapat pada parameter tinggi tanaman pengamatan 8 mst. Kata kunci : Gulma ∙ Ageratum conyzoides ∙ Borreria alata ∙ Pertumbuhan ∙ Hasil

Page 1 of 3 | Total Record : 22