cover
Contact Name
Christy Vidiyanti
Contact Email
christy.vidiyanti@mercubuana.ac.id
Phone
+628567535557
Journal Mail Official
arsitektur@mercubuana.ac.id
Editorial Address
Fakultas Teknik Universitas Mercu Buana Jl. Raya Meruya Selatan, Kembangan, Jakarta 11650
Location
Kota adm. jakarta barat,
Dki jakarta
INDONESIA
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan, dan Lingkungan
ISSN : 20888201     EISSN : 25982982     DOI : https://dx.doi.org/10.22441/vitruvian
Core Subject : Social, Engineering,
Jurnal Ilmiah VITRUVIAN adalah jurnal yang mencakup artikel bidang ilmu arsitektur, bangunan, dan lingkungan. Jurnal ilmiah Vitruvian terbit secara berkala yaitu 3 (tiga) kali dalam setahun, yaitu pada bulan Oktober, Februari, dan Juni. Redaksi menerima tulisan ilmiah tentang hasil penelitian yang berkaitan erat dengan bidang arsitektur, bangunan, dan lingkungan.
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 3 (2016)" : 7 Documents clear
EVALUASI PASCA HUNI PADA PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA BUDI MULIA 3 JAKARTA SELATAN Mary Eirene Siswoyo; Joni Hardi
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1003.53 KB)

Abstract

ABSTRAKPanti Sosial Tresna Werdha hadir sebagai tempatbernaung bagi orang terlantar yang sudah menua. Latar belakang lansia yang berbeda-beda serta sejauh manabangunan panti dapat memenuhi kebutuhan lansia sebagai pengguna,menjadi fakta menarik untuk diungkapkan. Oleh karena itu, evaluasi pasca huni menjadi metode yang tepat digunakan dalam penelitian ini, berpedoman kepada aspek teknis, aspek fungsional dan aspek perilaku. Panti yang terdiri dari 3 bangunan berbeda mendukung penelitian secara komparatif dengan pendekatan kuantitatif dalam mengolah data serta pendekatan kualitatif dalam penyajiyan hasil. Instrumen penelitian yang digunakan adalah observasi langsung dengan lembar observasi, kuesioner terbuka dan tertutup, walk-through interview serta dokumentasi. Keseluruhan instrumen penelitian berbeda penggunaannya sesuai dengan aspek yang diteliti. Hasil penelitian dari ketiga aspek evaluasi pasca huni menunjukkan bahwa adanya keterkaitan antar-aspek terhadap penilaian yang diberikan bagi masing-masing bangunan.Kata Kunci : evaluasi pasca huni, panti jompo, lansia terlantarABSTRACTElderly Social Institution presenceas a shelter for displaced people who are aging. Different backgrounds of elderly and how extents to institution building can complete the needs of elderly as a user, it becomes interesting facts to be disclosed. Therefore, post-occupancy evaluation appropriate method used in this research, guided by the technical aspect, the functional aspect and the behavioral aspect. The institution consists of 3 different buildings to support comparative research with quantitative approach for data processing and qualitative approach for showing results.The research instrument used was direct observation using observation sheets, questionnaire open and closed, walk-through interviewand documentation. All of research instrument is used differently according to the aspects researched. The results from all aspects of post-occupancy evaluation shows that there is relationship between aspects and the assessment provided for each buildings.Keywords : post occupancy evaluation, elderly institution, displaced elderly
EVALUASI PERUBAHAN DESAIN FISIK UNIT HUNIAN APARTEMEN GREEN PARK VIEW TOWER E Dede Nur Mansah; Primi Artiningrum
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (313.921 KB)

Abstract

ABSTRAKTingginya permintaan akan hunian vertikal mendorong pengembang Cempaka Group untuk membangun fasilitas hunian vertikal / apartemen dikawasan Daan Mogot Jakarta Barat dengan nama Apartemen Green Park View. Namun desain unit hunian yang ditawarkan oleh pengembang tidak selalu dapat memenuhi kebutuhan atau selera penghuni.Hal ini terbukti dengan ditemukanya perubahan – perubahan desain fisik terhadap unit hunian yang disediakan oleh pengembang. Penelitian ini akan melihat bagaimana perubahan – perubahan fisik yang terjadi pada unit hunian tersebut. Sebagai sampel penelitian ini diambil sejumlah unit yang telah dihuni selama 2 tahun.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pengumpulan data melalui observasi dan wawancara.Hasil dari penelitian ini menunjukan bahwa perubahan yang terjadi sebagaian besar pada dinding yang dirubah warna catnya dan penambahan elemen plafond.Kata Kunci : Adaptasi, Apartemen Green Park View, Bangunan, Transformasi, Unit HunianABSTRACTThe high demand for vertical housing Cempaka Group encourages developers to build housing facilities vertical / apartment in West Jakarta area by the name of Apartment Green Park View. However, the design of housing units offered by developers are not always able to meet the needs or tastes of the occupants. This is evidenced by the changes found - changes in the physical design of the housing units provided by the developer. This study will look at how changes - physical changes that occur in the dwelling unit. As the study samples were taken a number of units that had been occupied for two years. The method used in this study is a qualitative method of collecting data through observation and interviews. The results of this study showed that most of the changes in the wall that changes color paint and add an element of the ceiling.Keywords : Adaptation, Apartemen Green Park View, Building, Transformation, unit residence
PENGARUH BENTUK ATAP TERHADAP KARAKTERISTIK THERMAL PADA RUMAH TINGGAL TIGA LANTAI Afrizal Kholiq; Muhammad Syarif Hidayat
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (423.463 KB)

Abstract

ABSTRAKBeberapa faktor yang menjadi penentu tingkat kenyamanan dalam ruang pada desain rumah tinggal adalah desain envelope (selubung bangunan), karena mempengaruhi beban panas yang diterima mencapai 80%. Atap menjadi elemen pertama yang melindungi rumah tinggal dari berbagai cuaca dan menerima energi panas langsung dari matahari. Oleh karena itu, pengaruh bentuk atap terhadap kenyamanan dalam ruang menjadi hal yang menarik untuk diteliti, untuk mengetahui seberapa besar pengaruhnya terhadap suhu udara ruang didalamnya.Objek penelitian adalah ruang yang berada dalam satu bangunan rumah tinggal yang menggunakan dua jenis atap, yaitu atap miring dan atap datar yang berada di kawasan Ancol, Jakarta. Penelitian difokuskan pada dua ruang yang berada langsung dibawah penutup atap. Penelitian hanya fokus pada faktor-faktor kenyamanan termal, seperti suhu udara, kelembaban udara relatif, aliran udara, dan suhu permukaan, serta suhu udara rongga atap. Penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan melakukan pengamatan langsung, pengukuran lapangan dengan rekayasa, dan mengumpulkan teori dan standar kenyamanan termal yang berkaitan dengan variable penelitian setelah itu akan diolah dengan tabulasi dan grafik, dan dianalisa untuk mendapatkan kesimpulan.Hasil penelitiannya adalah suhu permukaan atap, suhu udara rongga atap dan suhu udara dalam ruang pada ruang yang menggunakan atap datar lebih tinggi dibandingkan dengan ruang yang beratap miring.Kata Kunci : atap, rumah tinggal, kenyamanan termalABSTRACTSome of the factors that determines the level of comfort in the room on residential design is the design envelope (building envelope), because it affects the heat load received 80%. Roof becomes the first element that protects homes from various weather and receives heat energy directly from the sun. Therefore, the influence of the shape of the roof of comfort in the room becomes interesting to study, to know how big influence on the air temperature inside the room. The object of research are spaces that are in a residential building that uses two types of roofs, the sloping roof and flat roof located in Ancol, Jakarta. The study focused on two spaces located directly under the roof covering. The study only focused on thermal comfort factors, such as air temperature, relative humidity, air flow, and the surface temperature and air temperature roof cavity. The goal is to determine and compare the thermal conditions of each of the space. Research using quantitative methods by direct observation, field measurements engineering, and collecting theories and standards relating to thermal comfort research variable after it is treated with tabulations and charts, and analyzed to obtain conclusions. Results of the study was the roof surface temperature, air temperature and air temperature roof cavity in space on the space using flat roof is higher than the slant-roofed space.Keywords : roof, houses, thermal comfort
TIPOLOGI FASAD BANGUNAN PADA PENGGAL JALAN PERMUKIMAN PERKOTAAN Studi Kasus: Kampung Arab Pekojan, Jakarta Barat Ardi Kurniadi; Tin Budi Utami
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1745.372 KB)

Abstract

ABSTRAKKawasan Pekojan di Jakarta menjadi titik awal perkembangan Kampung Arab yang lahir hampir bersamaan dengan lahirnya Kota Jakarta. Sejarah Islam di Indonesia telah menyisakan peninggalan/karya budaya yang berharga, salah satunya yaitu permukiman. Kampung Arab Pekojan kini termasuk ke dalam kawasan yang mengalami gejala penurunan kualitas kawasan yang mengakibatkan menurunnya kualitas lingkungan bersejarah. Sebagai perkampungan yang dikenal akan komunitas etnis Arab, Kampung Arab Pekojan juga diperkirakan akan memiliki potensi dalam pembentukan kawasan yang berkarakter. Potensi tersebut terbentuk dari karakter fisik sebagai komponen utama (tipologi fasad) dan ditunjang oleh keberadaan karakter non fisik (komunitas etnis) sebagai komponen penunjang, dengan memperhatikan sejarah perkembangan kawasan. Oleh karenanya perlu untuk mengidentifikasi tipologi fasad bangunan Kampung Arab Pekojan, Jakarta Barat. Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian kualitatif-deskriptif. Metode yang digunakan yaitu dengan metode pengumpulan bahan dokumen/data dan metode pengamatan/observasi.Bangunan di Kampung Arab Pekojan menyesuaikan diri dengan keadaan alam di Indonesia yang beriklim tropis. Karakter tipologi bangunan yang terdapat di Kampung Arab Pekojan saat ini merupakan bangunan dengan karakter style tertentu yaitu style arsitektur Indis (hindische). Terdapat beberapa elemen fasad yang saat ini masih mendominasi (identik) diantaranya yaitu bentuk atap. Kampung Arab Pekojan saat ini terbilang belum dapat menjadi kawasan permukiman yang berkarakter. Hal tersebut dikarenakan jumlah eksistensi/keberadaan komunitas masyarakat etnis Arab yang hanya berjumlah sedikit dan banyaknya temuan terkait keberadaan bangunan baru dengan menerapkan elemen fasad yang lebih modern, sehingga terlihat kontras dan berbeda dari fasad bangunan asli nya sebagai komponen utama pembentuk kawasan permukiman berkarakter yang belum terpenuhi.Kata Kunci : Tipologi, Karakter, Fasad, Kampung Arab, PermukimanABSTRACTKampung Arab which was born almost coincided with the birth of the city of Jakarta. The history of Islam in Indonesia has leaving heritage or valuable cultural works and one of them is settlement. Kampung Arab in Pekojan are now include in the area which experiencing symptoms of decline in the environmental quality which result quality degradation of historical region's. As a settlement which known for the ethnic Arab community, Kampung Arab Pekojan expected to have potential in the the establishment of characterization region. The potential of physical character as the main component (typology façade) and supported by the existence of a non physical character as a supporting component (ethnic communities). Therefore it necessary to identify the typology facade of building in Kampung Arab Pekojan. This research included in the types of qualitative-descriptive. The methods used by the collecting the material document/data and observation.The buildings in Kampung Arab Pekojan district adapting with natural tropical conditions in Indonesia. Characteristic of building typology which found in Kampung Arab in Pekojan district these days is building with a specific character with certain style of Indis Architecture (hindische). There are several elements of the facade which is still dominating (identical) among which the shape of the roof. Kampung Arab in Pekojan district currently can't be spelled out be a characteristic residential area. The reason is because the amount of the existence or presence of communities of Arab ethnics are few and the many findings related to the presence of new buildings by implementing elements of the modern facade, so that visible contrast and different from its original building facades as a main component forming the character of the settlement area that has not been fulfilled.Keywords : Typology, Character, Facade, Arab Village, Settlement
EVALUASI TINGKAT KENYAMANAN PADA BANGUNAN PASAR CIPULIR Rika Anggraini; Budi Susetyo
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (145.875 KB)

Abstract

ABSTRAKFenomena berbelanja adalah hal yang sangat digemari bagi kebanyakan masyarakat diseluruh dunia, Seiring berlangsungnya kegiatan jual beli khususnya bangunan pasar yang sudah beroperasi, ditemukannya kondisi pasar baik luar dan dalam terlihat sudah tidak terawat, kotor, dan tidak menarik secara visual. Perlu adanya pengecekan mengenai faktor – faktor kenyamanan yang telah ada di sebuah bangunan pasar yang disesuaikan dengan persyaratan yang sesuai standar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah Pasar Cipulir sudah memenuhi standar kenyamanan atau tidak. Metode penelitian ini adalah deskriptif dengan metode kuantitatif yang digunakan untuk mengolah data kemudian dikualitatifkan dengan dianalisa secara deskriptif, yaitu menggambarkan bagaimana kenyamanan gedung pasar dengan menggunakan cara menyebar kuesioner kepada responden dan juga dilakukan pengataman atau observasi pada lokasi studi kasus. Dari hasil penyataan yang dilakukan dengan kuisioner dan observasi menghasilkan kesimpulan jawaban bahwa pada bangunan pasar cipulir sudah pada tingkatan kenyamanan dengan skala Netral, kesimpulan skala ini didapatkan dari hasil nilai rata-rata atau mean yang menyatakan sebesar 2.77. Angka 2.77 pada skala interval menyatakan bahwa nilai < 2,6 - 3,4 = menunjukkan pada Tingkat Kenyamanan Netral / Biasa Saja. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Tingkat Kenyamanan di Bangunan Pasar Cipulir adalah Netral atau Biasa Saja.Kata Kunci : Kenyamanan, Bangunan Pasar, PasarABSTRACTThe phenomenon of shopping is very popular for most people around the world, Over the course of buying and selling activities, especially the building market which is already in operation, the discovery of market conditions both outside and inside looks was not maintained, dirty, and visually unappealing. There needs to check on the factors - the comfort factor that has existed in a market building were adapted to the requirements of the standard. This study aims to determine whether Cipulir market already meet the standards of comfort or not. This research method is descriptive with quantitative methods used to process the data then analyzed descriptively dikualitatifkan with, that illustrate how the market by using a building comfort by spreading questionnaires to respondents and also do pengataman or observations in the case studies. From the results of the revelation made by questionnaire and observation lead to the conclusion that the answer to the building market Cipulir is already at a level of comfort with the scale of Neutral, the conclusion of this scale results obtained from the average value or mean that states amounted to 2.77. Figures 2.77 on a scale of interval states that the value <2.6 to 3.4 = show at Comfort Level Neutral / Neutral. It can be concluded that the level of comfort in buildings Cipulir market is Neutral or Neutral.Keywords : Comfort, Building Markets, Market
PENGARUH LEBAR SIRKULASI TERHADAP ALIRAN ANGIN PADA PERMUKIMAN PADAT NELAYAN Studi Kasus: Permukiman Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara Twingky Jackqualine Kalumata; Muji Indarwanto
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (405.457 KB)

Abstract

ABSTRAKPertumbuhan penduduk dalam suatu kota akan mempengaruhi pertumbuhan pembangunan. Pembangunan tersebut hampir sebagian besar terlihat padat dan tidak teratur di kawasan pusat kota dan kawasan pinggiran kota. Sehingga dalam mendirikan bangunan sebagai tempat tinggal, tidak lagi memikirkan fungsi sirkulasi yang juga harus diperhitungkan. Sebagaimana sirkulasi tidak hanya berfungsi sebagai jalur lintas manusia dan kendaraan, tetapi juga sebagai sumber penghawaan alami khususnya aliran angin masuk kedalam rumah tinggal. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh lebar sirkulasi terhadap aliran angin pada sebuah permukiman padat dan Mengetahui pengaruh lebar sirkulasi terhadap kenyamanan pengguna pada permukiman Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara.Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu penelitian yang dilakukan dengan mengumpulkan data-data untuk mendapatkan gambaran hasil penelitian. Penelitian ini dilakukan dengan pengukuran kecepatan angin menggunakan anemometer pada tiga titik lokasi yang berbeda. Menggunakan kuesioner untuk mengetahui kenyamanan responden yang kemudian akan dibandingkan dengan standard kenyamanan yang telah ditentukan. Dari kajian hubungan faktor-faktor tersebut didapatkan hasil lebar sirkulasi yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda juga pada tingkat kecepatan aliran angin dalam sebuah permukiman. Semakin kecil lebar sirkulasi, semakin rendah tingkat kecepatan angin pada sirkulasi tersebut. Kenyamanan fisiologis masyarakat tidak selalu bergantung pada standard kenyamanan yang telah ditentukan, namun dapat juga terbentuk dari faktor lain.Kata Kunci : Sirkulasi, Aliran Angin, Permukiman Padat, Permukiman NelayanABSTRACTPopulation growth in the city will affect the growth of the construction. The construction of most of the visible dense and irregular in the downtown area and suburbs. So that the building as a residence, no longer thinking of circulation function which should also be taken into account. As circulation is not only function as human and vehicle traffic lane, but also as a source of natural penghawaan particular wind flow into the residence. The purpose of this study was to determine the effect of the wide circulation of the wind flow in a dense residential and know the effect of wide circulation on the user's convenience in the settlement Pasar Ikan, Penjaringan, North Jakarta.This research is descriptive research that studies conducted by collecting data to get an overview of research results. This research was conducted with an anemometer wind speed measurements at three points different locations. Using a questionnaire to find comfort respondents will then be compared to a predetermined standard of comfort. From the study of the relationship of these factors results obtained wide circulation of different different effects and also at the level of the flow velocity of wind in a settlement. The smaller the width of circulation, the lower the wind speed in the circulation. The physiological comfort of the public does not always depend on the standard of comfort that has been determined, but it can also be formed from other factors.Keywords : Circulation, Wind Flow, Solid Settlement, Settlement Fisherme
EVALUASI KONDISI RUANG KELAS BERDASARKAN PERILAKU ANAK KEBUTUHAN KHUSUS DOWN SYNDROME Studi Kasus: SKH YKDW 01 Kota Tangerang Rienita Novia Adzara; Andjar Widajanti
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.87 KB)

Abstract

ABSTRAKAnak down syndrome merupakan anak yang mengalami kelainan dalam proses pertumbuhannya cacat mental dan kelemahan fisik serta memiliki IQ yang relative rendah (IQ 25 - 70). Kelainan ini diakibatkan kromosom 21 dengan berjumlah 3 (pada anak normal berjumlah 2). Pada 17 tahun terakhir jumlah kelahiran anak down syndrome meningkat dengan perbandingan 1:700 dari kelahiran anak down syndrome. Di Indonesia diperkirakan kurang lebih ada 300.000 kasus kelahiran anak down syndrome (3.75%). Hal ini menyebabkan kebutuhan untuk anak down syndrome juga penting, untuk mendapatkan pendidikan kebutuhan khusus.Tetapi anakdown syndrome mengalami hambatan dalam mendapatkan pendidikan sehingga perkembanganya semakin melambat.Pendidikan luar biasa untuk anak down syndrome adalah pendidikan untuk anak yang memiliki tingkat kesulitan dalam mengikuti proses belajar karena kelainan fisik, emosional, mental sosial dan memiliki potensi kecerdasan.Sehingga dibutuhkan sarana pendidikan yang layak dan memadai untuk anak berkebutuhan khusus. Namun pada saat ini, banyak sarana edukasi yang tidak mempunyai kelayakan dengan kualitas tinggi untuk anak berkebutuhan khusus down syndrome. Terutama pada sarana ruang kelas untuk anak down syndrome. Dimana ruang kelas sebagai wadah dari pengaruh perilaku yang ditunjukan anak kebutuhan khusus down syndrome.Kata Kunci : Down Syndrome, Angka Kelahiran, Pendidikan, Ruang Kelas, PerilakuABSTRACTDown syndrome children are children who have abnormalities in the growth process of a mental disability and physical weakness and has a relatively low IQ(IQ 25 - 70). The disorder is caused by chromosome 21 with numbering 3(in normal children amounts to 2).In the last 17 years the number of live with Down syndrome increases with the ratio of 1: 700 of the live of a child with Down syndrome.In Indonesia is estimated there are approximately 300,000 cases of birth of children with Down syndrome (3.75%).This led to the need for a child with Down syndrome are also important, especially for special needs education.Therapy Down syndrome children have problems in getting education.Special education for children with Down syndrome is education for students who have difficulty to learn process because of physical, emotional, mental, social, and have the potential intelligence. And so we need proper facilities and adequate education for children with special needs. At this time, many educational facilities which have no feasibility with high quality for special needs children with Down syndrome. Especially on the means classrooms for children with Down syndrome.Where the classroom as a place of influence behavior that indicated a special needs child with Down syndrome.Keywords : Down Syndrome, birth rate, Education, Classroom, Behaviour

Page 1 of 1 | Total Record : 7