cover
Contact Name
Indah Juwita Sari
Contact Email
indah.juwitasari@untirta.ac.id
Phone
-
Journal Mail Official
biodidaktika@untirta.ac.id
Editorial Address
Department of Biology Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Jl. Raya Ciwaru No. 25, Kota Serang, Banten
Location
Kab. serang,
Banten
INDONESIA
Biodidaktika : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya
ISSN : 1907087X     EISSN : 25274562     DOI : 10.30870/biodidaktika.v18i1.17311
Biodidaktika : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya is a peer-reviewed journal that covers research and review articles in Biology and Biology Education.
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 15, No 2 (2020)" : 8 Documents clear
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI JARINGAN HEWAN MELALUI DIGITAL BOOK TERHADAP SISWA KELAS XI IPA 1 SMAN NEGERI 3 BOGOR TAHUN AJARAN 2019/2020 Devi Rozalina
Biodidaktika : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 15, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/biodidaktika.v15i2.8721

Abstract

Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada materi jaringan hewan melalui digital book. Sampel yang digunakan yaitu kelas XI IPA 1 SMAN 3 Bogor tahun ajaran 2019/2020 sebanyak 36 siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Berdasarkan hasil analsis data pada siklus I memperoleh nilai rata-rata keseluruhan sebesar 78,58, dalam siklus I masih terdapat siswa yang memperoleh nilai dibawah KKM sehingga dari hasil refleksi guru perlu dilakukan siklus II untuk memperbaiki siklus I. Hasil analisis data pada siklus II memperoleh nilai-rata-rata keseluruhan sebesar 82,06, dalam siklus II ini seluruh siswa memperoleh nilai ulangan jaringan hewan diatas KKM. Selain itu diperoleh nilai gain score sebesar 3,48. Hasil dari ketiga analisis data tersebut dapat diartikan bahwa proses pembelajaran dengan menggunakan digital book jaringan hewan mampu meningkatkan hasil belajar siswa.
Peningkatan Hasil Belajar Siswa Melalui PBL Pada Materi Jaringan Fahriyah Fahmawati
Biodidaktika : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 15, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/biodidaktika.v15i2.8717

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar biologi materi jaringan melalui PBL (Problem Based Learning). Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 1 SMAN 1 Tambun Utara yang berjumlah 34 siswa. Data yang dikumpulkan berupa informasi hasil belajar siswa dalam pelajaran biologi materi jaringan. Alat pengumpul data berupa daftar nilai siswa dilakukan dengan teknik tes.  Prosedur penelitian dilakukan dengan prosedur penilaian tindakan kelas menggunakan dua siklus yaitu siklus I dan siklus II. Tiap siklus memiliki 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian ini adalah: pada siklus I, didapatkan nilai terendah pada siswa yaitu sebesar 45 dan nilai tertinggi yaitu 83 dengan rata-rata nilai 70,7, sedangkan pada siklus II didapatkan peningkatan nilai dengan nilai terendah siswa sebesar 75 dan nilai tertinggi sebesar 86 dengan rata-rata nilai 81,2. Hasil penelitian dari siklus I ke siklus II dapat disimpukan bahwa, PBL (Problem Based Learning) dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi jaringan siswa kelas XI IPA 1 SMAN 1 Tambun Utara Tahun 2019/2020.
IMPLEMENTASI MODEL DISCOVERY LEARNING TERHADAP LITERASI SAINS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA SUB KONSEP PENCEMARAN LINGKUNGAN Nenden Nur Sayyidah Kulsum; Endang Surahman; Mufti Ali
Biodidaktika : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 15, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/biodidaktika.v15i2.8722

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya pengaruh model discovery learning terhadap literasi sains dan hasil belajar peserta didik di kelas X MIPA SMA Negeri 7 Tasikmalaya pada sub konsep pencemaran lingkungan. Metode penelitian yang digunakan adalah true experiment, dengan desain penelitian posttest only control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas X MIPA SMA Negeri 7 Kota Tasikmalaya, sebanyak enam kelas. Sampel diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling sebanyak dua kelas, dengan hasil kelas X MIPA 5 sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIPA 6 sebagai kelas kontrol. Untuk mengukur literasi sains peserta didik, digunakan instrumen berupa tes pilihan majemuk berjumlah 22 butir soal dan untuk hasil belajar berupa tes pilihan majemuk berjumlah 32 butir soal. Data hasil penelitian ini dianalisis dengan menggunakan uji analysis of covariance (ANCOVA) dengan α 0,05. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh model discovery learning terhadap literasi sains dan hasil belajar peserta didik pada sub konsep pencemaran lingkungan di kelas X MIPA SMA Negeri 7 Kota Tasikmalaya serta terdapat hubungan antara literasi sains dan hasil belajar.
EVALUASI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW PADA MATA KULIAH BIOLOGI UMUM Iing Dwi Lestari
Biodidaktika : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 15, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/biodidaktika.v15i2.8718

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat keberhasilan pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw dan tingkat ketercapaian hasil belajar mahasiswa pada Mata Kuliah Biologi Umum Semester I Tahun Ajaran 2019/2020 di Pendidikan Biologi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yang menggunakan model evaluasi kualitas dan output pembelajaran (Model EKOP). Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, pedoman observasi, dan dokumentasi. Hasil analisis diperoleh tingkat keberhasilan pelaksanaan model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw berkategori sangat baik dengan persentase 88% dan tingkat ketercapaian hasil belajar mahasiswa berkategori baik dengan persentase 78%. 
KETERAMPILAN BERPIKIR KRITIS SISWA DENGAN METODE PEMBELAJARAN FIELD TRIP PADA EKOSISTEM MANGROVE Amprasto Amprasto; Rayi Akbar Rahmatika; Rini Solihat
Biodidaktika : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 15, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/biodidaktika.v15i2.8723

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa dengan menggunakan metode pembelajaran field trip. Kurikulum pembelajaran biologi pada materi ekosistem memiliki kompetensi dasar yang perlu diajarkan yaitu keterampilan menganalisis. Keterampilan ini adalah salah satu keterampilan yang dibutuhkan pada pembelajaran abad 21 yaitu berpikir kritis. Metode pembelajaran field trip mampu membuat siswa menjadi aktif dalam pembelajaran dan biologi membutuhkan sumber pembelajaran yang banyak serta dapat ditemukan secara langsung di alam dengan pembelajaran field trip. Salah satu ekosistem yang perlu diajarkan kepada siswa adalah ekosistem mangrove, dimana di Indonesia sendiri ekosistem ini dalam keadaan kritis khususnya di daerah Jakarta. Penelitian ini menggunakan one group pre-test and post-test design. Instrumen yang digunakan terdiri dari soal essay dan angket respon siswa terhadap metode pembelajaran field trip. Hasil yang didapatkan keterampilan berpikir kritis siswa meningkat tetapi pada kategori rendah, dengan N-gain 0,16. Dari tujuh sub-indikator yang dibekalkan melalui metode field trip, indikator keterampilan berpikir kritis yang meningkat paling tinggi adalah keterampilan memberi pertimbangan dan mengambil keputusan serta yang paling rendah adalah keterampilan menganalisis bagaimana setiap bagian yang ada berinteraksi untuk menghasilkan sesuatu yang lebih kompleks. Respon siswa terhadap pembelajaran dengan metode field trip positif. Berdasarkan hasil penelitian ini metode pembelajaran field trip pada ekosistem mangrove dapat menstimulus peningkatan keterampilan berpikir kritis siswa.
IDENTIFIKASI TELUR CACING PARASIT PADA FESES HEWAN TERNAK DI PROPINSI BANTEN Hadi Susilo; Nurullah Asep Abdillah; Kiki Rizki Amelia
Biodidaktika : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 15, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/biodidaktika.v15i2.8719

Abstract

Hewan ternak mamalia seperti: sapi, kambing, kerbau dan kelompok unggas seperti: ayam dan bebek memiliki peran penting, salah satunya untuk kebutuhan pangan. Tujuan  penelitian ini adalah untuk mengetahuidan mengidentifikasi telur cacing parasit pada feses hewan ternak Di Propinsi Banten. Metode yang digunakan dalam penelitian ini  adalah metode flotasi dan sedimentasi dengan menggunakan sampel feses hewan ternak (sapi, domba dan kerbau). Hasil penelitian menunjukan bahwa hewan ternak di Provinsi Banten terinfeksi Nematoda, Trematoda dan Cestoda pada fesesnya. Telur cacing parasit yang ditemukan sebanyak 9 jenis, yaitu: Haemochus, Trichostronylus, Toxocara, Cooperia,Trichiuris trichiura, Strongyloid sp.,Moniezia sp.,Fasciola sp.dan Paramphistomum sp. Prevalensi tertinggi  dan intensitas tertinggi dari jenis Haemochus. Infeksi pada ternak juga dapat terjadi secara tunggal atau campuran (terdiri atas dua atau lebih cacing parasit). Prevalensi tertinggi adalah infeksi tunggal Nematoda 56,25% dan infeksi campuran (kombinasi Trematoda dan Nematoda) sebanyak 28,75%. Tingkat prevalensi dan intensitas telur cacing parasit di hewan ternak di Provinsi Banten tergolong rendah.
ANALISIS MATRIKS USG (URGENCY, SERIOUSNESS AND GROWTH) BANTEN MANGROVE CENTER BAGI MASYARAKAT KELURAHAN SAWAH LUHUR KECAMATAN KASEMEN KOTA SERANG Enggar Utari; Indria Wahyuni
Biodidaktika : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 15, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/biodidaktika.v15i2.8720

Abstract

Kerusakan hutan mangrove, dan konversi hutan untuk dijadikan tambak atau pengguna lainnya akibat adanya perkembangan penduduk akan menimbulkan bahaya intrusi air laut dari laut ke arah daratan. Kerusakan habitat mangrove ini diakibatkan oleh faktor alam dan faktor manusia. Upaya-upaya penyelamatan ekosistem mangrove adalah bagaimana menjalin komunikasi dan koordinasi yang efektif diantara para aktor. Banten Mangrove Center adalah wadah yang digunakan untuk penyelamatan Ekosistem Mangrove di Provinsi Banten yang masih tersisa kurang dari 3.000 ha. Penelitian ini adalah penelitian Kualitatif yang dilaksanakan pada bulan Januari 2020. Populasipenelitian adalahSeluruh Masyarakat Kelurahan Sawah Luhur. Adapun subyek penelitian adalah tokoh masyarakat yang bertempat tinggal di sekitar Kelurahan Sawah Luhur kecamatan Kasemen Kota Serang , tempat habitat hutan mangrove dan masyarakat di luar kawasan hutan mangrove dengan menggunakan Analisis Matriks USG. Hasil penelitian menyatakan bahwa (1) isue prioritas masalah terdapat pada Paradigma lama di masyarakat  (Antrhoposentris) yang masih lekat, rendahnya pemahaman masyarakat tentang konservasi mangrove, Tingginya tekanan ekologis, kerentanan pada Daerah dekat kawasan hutan mangrove dan kurangnya komitmen penyelamatan lingkungan hutan mangrove, (2) perlu di bentuk Banten Mangrove Center sebagai upaya penyelamatan Ekosistem Mangrove di Desa Sawah Luhur Kecamatan Kasemen.
PERSEPSI MAHASISWI UNTIRTA TERHADAP KESEHATAN REPRODUKSI DAN PERMASALAHANNYA Dwi Ratnasari; Ika Rifqiawati; Indria Wahyuni; Indah Juwita Sari; Siti Gia Syauqiyah
Biodidaktika : Jurnal Biologi dan Pembelajarannya Vol 15, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30870/biodidaktika.v15i2.8705

Abstract

Minimnya pengetahuan remaja dalam persoalan kesehatan reproduksi menyebabkan banyaknya remaja yang mengalami perilaku seksual yang menyimpang. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis persepsi mahasiswi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) mengenai kesehatan reproduksi dan permasalahannya. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode survei dengan subjek penelitian 100 mahasiswi Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Instrumen yang digunakan adalah angket dan wawancara persepsi tentang kesehatan reproduksi dan permasalahannya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi mahasiswi tentang kesehatan reproduksi yang terendah tentang kelainan dan penyakit seksual. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan persepsi mahasiswi tentang pentingnya kesehatan reproduksi adalah melalui pembinaan dan penyuluhan, serta pendalaman materi yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi yang dapat disisipkan pada materi dalam mata kuliah tertentu.

Page 1 of 1 | Total Record : 8