Claim Missing Document
Check
Articles

Found 34 Documents
Search

KANDUNGAN KLOROFIL DAN BIOMASSA TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L) PADA TANAH YANG TERAKUMULASI LOGAM BERAT CD Tresnawati, Eva; Kusdianti, R; Solihat, Rini
Formica Online Vol 1, No 1 (2014): Formica Online
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada sistem budidaya kentang (Solanum tuberosum L) tidak terlepas dari penggunaan pupuk dan pestisida kimiawi. Dalam jangka panjang, penggunaan  pupuk dan pestisida yang berlebih dapat meningkatkan kandungan logam berat kadmium dalam tanah serta dapat berdampak terhadap kualitas tanaman dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan tanaman kentang pada tanah yang terakumulasi  logam berat kadmium. Sampel tanaman berasal dari lokasi pertanian kentang di Pangalengan. Parameter yang diukur yaitu kandungan klorofil, biomassa, kandungan  logam  kadmium dalam tanah dan umbi kentang. Kandungan kadmium dalam sampel tanah dan umbi kentang diukur dengan menggunakan Atomic Absorption Spectrophotometry (AAS). Hasil penelitian menunjukkan kandungan  kadmium pada lahan pertanian kentang telah melebihi ambang batas yang diperbolehkan. Kandungan kadmium juga terakumulasi dalam tanaman kentang, tetapi kandungan kadmium dalam umbi masih berada di bawah ambang batas. Kandungan klorofil pada tanaman kentang menunjukkan peningkatan setiap minggunya, dari 4 MST (Minggu Setelah Tanam) hingga 10 MST kandungan klorofil pada daun kentang hanya mengalami sedikit peningkatan. Berat kering dan berat basah tanaman juga mengalami peningkatan dari 4 MST hingga 10 MST. Adanya logam kadmium  yang diserap oleh tanaman kentang dapat menghambat pembentukan  klorofil pada daun tanaman kentang. Pembentukan klorofil yang terhambat dapat mempengaruhi biomassa tanaman.  Kata kunci: Klorofil, Biomassa, Kentang, Kadmium, Akumulasi
PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI UMBI TANAMAN KENTANG (Solanum tuberosum L.) VARIETAS GRANOLA DARI BIBIT G0 YANG DIBERI ZAT PENGATUR TUMBUH Ferliati, Dwi; Kusdianti, R; Solihat, Rini
Formica Online Vol 1, No 1 (2014): Formica Online
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Telah dilakukan penelitian tentang pertumbuhan dan produksi umbi tanaman kentang (Solanum tuberosum L.) varietas Granola dari bibit G0 yang diberi perlakuan zat pengatur tumbuh atonik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pertumbuhan dan produksi umbi tanaman kentang setelah diberi perlakuan atonik pada tanaman. Parameter yang diukur, yaitu tinggi tanaman, kadar klorofil, jumlah daun, biomassa (berat basah dan berat kering), bobot umbi per tanaman, serta jumlah umbi pertanaman. Perlakuan dilakukan dengan cara menyemprotkan larutan zat pengatur tumbuh atonik pada daun tanaman kentang dengan konsentrasi 0 ml (kontrol), 0,5 ml, 1,0 ml, dan 1,5 ml yang dilarutkan dalam satu liter akuades. Perlakuan dilakukan seminggu sekali dari awal tanam sampai menjelang panen. Tinggi tanaman, jumlah daun, jumlah umbi per tanaman, bobot umbi pertanaman, biomasa yang meliputi berat basah dan berat kering serta kadar klorofil pada tanaman kentang yang diberi perlakuan zat pengatur tumbuh atonik dengan konsentrasi 0 ml/liter, 0,5 ml/liter, 1,0 ml/liter, dan 1,5 ml/liter tidak menunjukkan pengaruh yang nyata. Kata kunci: Kentang, Atonik, Pertumbuhan, Produksi umbi
ANALISIS PERTUMBUHAN TANAMAN KUBIS (Brassica oleracea) PADA TANAH YANG TERAKUMULASI LOGAM BERAT KADMIUM (Cd) DI PERKEBUNAN PANGALENGAN KABUPATEN BANDUNG Anggi, Gayatri; Kusdianti, R; Solihat, Rini
Formica Online Vol 1, No 1 (2014): Formica Online
Publisher : Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu usaha untuk meningkatkan produktivitas sayuran adalah dengan adanya tindakan pengendalian hama dan pemberian pupuk. Adanya pemberian pupuk dan pestisida dalam sistem pertanian  dapat menimbulkan berbagai dampak negatif bagi tanaman dan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pertumbuhan tanaman kubis pada tanah yang terakumulasi logam kadmium (Cd). Sampel tanaman kubis didapatkan dari lahan Pertanian Pangalengan Bandung. Parameter yang diamati adalah kadar klorofil, biomassa dan kadar logam Cd pada pupuk, pestisida, tanah dan tanaman. Hasil penelitian menunjukkan biomassa tanaman bertambah dari awal penanaman hingga masa panen seiring dengan adanya penambahan kadar klorofil pada tanaman. Hasil analisis logam Cd yang terdapat pada tanah (3.65 ppm) dan tanaman (0.217 ppm) menunjukkan hasil yang melebihi ambang batas. Hal tersebut menunjukkan akumulasi logam berat Cd pada tanaman tidak memberikan dampak pada pertumbuhan tanaman, tetapi akumulasi logam Cd pada tanaman melebihi ambang batas.Hal ini menunjukkan bahwa tanaman kubis dapat mengakumulasi logam. Kata kunci : Brassica oleracea, Logam Kadmium, Kadar Klorofil, Biomassa, Lingkungan
PETA KOMPETENSI GURU BIOLOGI DI SMA KOTA BANDUNG BERDASARKAN ANALISIS KESESUAIAN PROSES PEMBELAJARAN DI KELAS DENGAN TUNTUTAN KOMPETENSI DASAR Rahmat, Adi; Riandi, Riandi; Solihat, Rini; WB, Waris Wuyung; Zaputra, Riki; Ferazona, Sepita
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 19, No 2 (2014): Jurnal Pengajaran MIPA
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v19i2.459

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan peta kompetensi Guru Biologi SMA berdasarkan analisis kesesuaian pembelajaran di kelas dengan tuntutan Kompetensi Dasar (KD). Penelitian dilaksanakan di tujuh SMA Negeri di Kota Bandung yang termasuk cluster 1 sampai 3, masing-masing diwakili oleh 2-3 SMA yang ditentukan secara random. Setiap SMA melibatkan 1-2 guru biologi. Observasi proses pembelajaran di kelas dilakukan dengan menggunakan teknik video. Observasi pembelajaran difokuskan pada dua materi ajar, yaitu Plantae dan Sistem Ekskresi. Data dikumpulkan melalui instrumen yang dikembangkan berdasarkan judgment pakar terhadap hasil analisis KD yang meliputi tiga aspek, yaitu materi ajar, strategi pembelajaran (metode dan media pembelajaran), dan strategi evaluasi. Data diolah dengan menghitung persentase (%) kesesuaian, kemudian merata-ratakannya untuk setiap aspek pembelajaran yang diamati. Angka rata-rata yang diperoleh dianalogikan sebagai besaran kompetensi (kemampuan) guru pada setiap aspek pengamatan. Hasil pemetaan kompetensi menunjukkan bahwa guru telah mampu mengembangkan materi ajar hingga 68-83% kesesuaian, merancang dan melaksanakan strategi pembelajaran di kelas hingga 50-57% kesesuaian, dan mengembangkan instrumen evaluasi hingga 33-73% kesesuaian. Kemampuan terendah berada pada pengembangan instrumen evaluasi sesuai jenjang kognitif yang dituntut KD, yaitu sebesar 33% kesesuaian. Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa keberfungsian perencanaan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam pelaksananaan pembelajaran masih rendah, yaitu di bawah 49% kesesuaian.Kata kunci: kompetensi dasar, pembelajaran biologi, peta kompetensi guru biologi
PREFERENSI DAN PERSEPSI PERSONAL PESERTA TERHADAP KONTEN BIOLOGI YANG MENJADI FOKUS PENELITIAN SELAMA MENGIKUTI PENDIDIKAN PROFESI GURU Solihat, Rini; Rustaman, Nuryani Y.; Widodo, Ari; Saefudin, Mr.
Jurnal Pengajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Vol 20, No 2 (2015): Jurnal Pengajaran MIPA - Oktober 2015
Publisher : Faculty of Mathematics and Science Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18269/jpmipa.v20i2.586

Abstract

This paper presents results of study on the development of professional training program participants’ personal perceptions and preferences toward biology content which were used as their research subject along the program. This longitudinal study was carried out in one of universities which conducted professional training program. As many as 23 participants have an undergraduate degree in biology and did have not educational research experience. The main data source for this sequential exploratory research design was participants’ classroom action research document which was analyzed along the program. Questionnaire on biological content capabilities was used as an additional instrument to identify participant’s personal perception. Results showed that biology content themes used are always changing. Personal perception of participants according to biology content also varied. In addition, biology content chosen as research focus was not related with the level of complexity of the content and participants self-efficacy.ABSTRAKArtikel ini menyajikan hasil penelitian tentang perkembangan preferensi dan persepsi personal peserta program pendidikan profesi guru. Penelitian longitudinal ini dilakukan di salah satu universitas penyelenggara pendidikan profesi guru biologi di Indonesia selama satu setengah tahun. Sejumlah 23 peserta program pendidikan profesi guru biologi yang menjadi subyek penelitian ini memiliki latar belakang akademik sarjana biologi dan tidak memiliki pengalaman melaksanakan penelitian pendidikan. Dokumen rancangan dan laporan penelitian tindakan kelas peserta selama mengikuti pendidikan profesi guru merupakan sumber data utama penelitian yang menggunakan desain penelitian campuran tipe eksploratori sekuensial. Kuesioner tentang kemampuan konten biologi merupakan instrumen pendukung yang digunakan dalam penelitian ini. Hasil menunjukkan bahwa preferensi tema konten biologi peserta selalu berubah. Persepsi personal peserta terhadap konten biologi yang dipilihnya sebagai fokus penelitian juga bervariasi. Sebagai tambahan, pemilihan konten yang dijadikan fokus penelitian tidak terkait dengan kepercayaan diri peserta terhadap pemahaman konten yang dimilikinya.
KETERAMPILAN RISET MAHASISWA BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI; ANALISIS BERDASARKAN REFLEKSI PERSONAL Solihat, Rini; Rustaman, Nuryani; Widodo, Ari; Saefudin, Saefudin
Metodik Didaktik : Jurnal Pendidikan Ke-SD-an Vol 9, No 2 (2015): Metodik Didaktik Januari 2015
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/md.v9i2.3249

Abstract

Trough undergraduate research implementation, undegraduate students were practice planning, conducting, and reporting their research in order to complete their study. At all stages of the research, students are usually guided by two lecturer who act as research mentors. The problem that often arise related to the implementation of this research is the length of the completion time of research that exceeds the standards set by the departement. The problem it self potentially critical becouse it’s one of the indicators that determine the value of department accreditation . Considering that, students difficulties identification which was faced in their research needed. Descriptive approach was chosen to conduct this research. Student teacher of biology (n:50) and biology student (n:35) are the subject of this research. Skill questionnaire was developed in orderto collect research skills information based on student personal reflection. It is known that dominantly all the research subject have difficulties in every research stages, and respectively from the highest is conducting stage, reporting stage, and finnaly planning stage. Certainly this results should be considered by the mentors and earlier attention should be given in the planning stage of the research, because if mentors can be ensure that student understand about what they design in the planning stage, difficulties in the following research stages can be avoided.
Pencapaian Keterampilan Meneliti Abad Ke-21 Peserta Didik SMA pada Pembelajaran Ekosistem melalui Step-By-Step Model Experiment Roito, Erlien; Solihat, Rini; Wulan, Ana Ratna
Assimilation: Indonesian Journal of Biology Education Vol 2, No 1 (2019): March 2019
Publisher : Department of Biology Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/aijbe.v2i1.15112

Abstract

Research skills achievement for 21st century learner in ecosystem concept through step-by-step model experiment were described in this research. Participant were 32 senior high school students which in the tenth grade. Research skills in this study are defined as the skill for finding sources of information, formulating problem, hypothesizing, analyzing data, evaluating data, and communicating in writing skill. Data was collected from student worksheets, research report, questionnaires, interviews, and field notes. Data collected were analyzed by identifying the student’s answer with RSD rubric category, then student’s score was processed into percentage in the form of table. The result showed that almost half of the students had fulfilled the criteria of maximal skill in finding the relevant source and analyzing data aspect, almost all students had fulfilled the criteria of maximal skill in formulating the problem and hypothetical aspect, most of the students had fulfilled the maximal skill criteria on evaluating data aspect, and a few of the students had fulfilled the maximal skill criteria on communicating aspect. Based on data analysis, it is found that the student achievement diverse on every aspect of research skills.
Virtual Field Trip dan Penggunaannya sebagai Fasilitator dalam Mengembangkan Keterampilan Komunikasi Abad ke-21 Siswa Amala, Hanifa Ahsanu; Amprasto, Amprasto; Solihat, Rini
Assimilation: Indonesian Journal of Biology Education Vol 2, No 1 (2019): March 2019
Publisher : Department of Biology Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/aijbe.v2i1.16150

Abstract

This study using virtual field trip as a facilitator to developing 21st century skill in student. The use of virtual field trip is for developing an innovation of field trip which is visualized as internet based to provide trips on the field without leaving the classroom. This study aimed to facilitate the development of one of 4Cs component, which is communication of the 21st century skills using virtual field in ecosystem. There are 30 students (N=30) of 10th grade in science class at senior high school 20 Bandung became subject. The instrument using eight question for assessed written communication skill, observation rubric for assessed verbal communication skill, and response questionnaire. Through the result, we found thatstudent’s written communication skill has been increasing and included as a middle category of N-gain. The observation showed that students having a good profile on verbal communication skills. This result has been supported by the questionnaire which is all students say agree (57%) and very agree (43%) with the statement that this method help to make learning ecosystem became more interesting and perceivable.
Identifikasi miskonsepsi siswa SMA pada topik ekosistem Nurhidayah, Latifah; Riandi, Riandi; Solihat, Rini
Assimilation: Indonesian Journal of Biology Education Vol 3, No 1 (2020): March 2020
Publisher : Department of Biology Education, Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/aijbe.v3i1.23303

Abstract

This study aims to obtain information about the misconception of high school students on ecosystem topic. The method that used in this research is descriptive method, and this research takes two schools in Bandung city as sample of the research. Selected schools are schools with high grade passes and low grade passes in Bandung. This study uses three-tier problem as a research instrument combined with CRI method that has been modified. In addition, teacher and student interviews were conducted to obtain information on learning activities that were thought to be factors of misconception. The result of research shows that student has misconception in all concepts that was tested to. In particular, the school with high passing grade has misconception in 12 concept from 27 conception tested.  The concept with the highest percentage of students is found in the concept of food webs in context the definition of food web. While the students in schools with low-grade passing experience misconceptions as many as 17 concepts with each context from the 27 concepts tested. The concept that has the highest percentage is concept about energy flow with the context of energy flow sequence. Based on the results of the interviews, it was found that learning was conducted by using lecture method and used the power-point presentation as the only media in learning. With this kind of learning, students with misconceptions are mostly bored with learning, and lose interest in caring for teachers. In addition, most students admitted that the students do not understand the explanation given by the teacher, so look for alternative sources of referral of learning such as textbooks, worksheets, and reference sources from the internet.
Penggunaan Asesmen Elektronik Berbasis Edmodo Sebagai Assessment for Learning Keterampilan Abad 21 Wulan, Ana Ratna; Isnaeni, Aisah; Solihat, Rini
Indonesian Journal of Educational Assessment Vol 1, No 2 (2018): IJEA 2018
Publisher : Pusat Asesmen dan Pembelajaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (501.735 KB) | DOI: 10.26499/ijea.v1i2.7

Abstract

Keterampilan abad 21 adalah keterampilan yang perlu dikuasai siswa dalam era globalisasi. Penguasaan keterampilan abad 21 sangat menentukan kelulushidupan generasi Indonesia di masa depan. Keterampilan memecahkan masalah merupakan salah satu keterampilan penting abad ke-21. Oleh sebab itu, penelitian ini difokuskan pada keterampilan memecahkan masalah abad 21. Pengembangan keterampilan abad 21 pada siswa tidak akan berhasil jika asesmen yang digunakan tidak sesuai. Siswa tidak akan memperoleh umpan balik yang tepat untuk perbaikan pembelajarannya. Inovasi pembelajaran yang dilakukan tidak akan berhasil jika asesmen yang digunakan tidak tepat. Sesuai tantangan global dewasa ini, penelitian ini mengembangkan asesmen berbasis ICT yang tidak hanya mengukur keterampilan kognitif siswa, akan tetapi juga mengembangkannya. Model asesmen dikembangkan dengan memanfaatkan aplikasi website berbasis Edmodo. Fitur-fitur asesmen tersebut dapat diakses melalui smartphone. Penelitian ini dilakukan melalui Mixed Method. Penelitian ini telah menghasilkan model asesmen elektronik untuk assessment for learning. Asesmen elektronik tersebut dapat meningkatkan keterampilan memecahkan masalah, sebagai salah satu indikator penting keterampilan abad 21.