cover
Contact Name
Verna A. Suoth
Contact Email
vernaalbert@gmail.com
Phone
+628124757878
Journal Mail Official
mipa.unsrat.online@gmail.com
Editorial Address
EDITOR IN CHIEF Gerald H. Tamuntuan, Universitas Sam Ratulangi, Indonesia MANAGING EDITOR Verna A. Suoth, Universitas Sam Ratulangi, Indonesia BOARD OF EDITOR Audy Wuntu, Fakultas MIPA Univesitas Sam Ratulangi BOARD OF EDITOR Nio Song Ai, Universitas Sam Ratulangi, Indonesia BOARD OF EDITOR Nelson Naingolang, Universitas Sam Ratulangi, Indonesia
Location
Kota manado,
Sulawesi utara
INDONESIA
Jurnal MIPA
ISSN : -     EISSN : 23023899     DOI : https://doi.org/10.35799/jmuo.10.2.2021.33592
Core Subject : Science, Education,
Jurnal MIPA menjadi sarana publikasi bagi akademisi dan peneliti. Jurnal MIPA mempublikasikan artikel hasil penelitian di bidang : Matematika Fisika Biologi Kimia
Arjuna Subject : Umum - Umum
Articles 12 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2018)" : 12 Documents clear
Identifikasi Struktur Batuan Daerah Vulkanik Gunung Api Awu Menggunakan Metode Geolistrik Pandara, Dolfie P.; _, Ferdy
Jurnal MIPA Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.7.1.2018.19613

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk menentukan struktur perlapisan batuan daerah vulkanik GunungapiAwu di Kabupaten Kepulauan Sangihe Propinsi Sulawesi Utara. Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalah metode geolistrik.Data-data yang akan dieskplorasi untuk menentukan struktur perlapisan batuan adalah variasi data resistivitas.Pengukuran nilai resistivitas menggunakan konfigurasi Wenner-Schlumberger dan Dipol-dipol, untuk mendapatkan resistivitas sesungguhnya dilakukan proses inversi dengan menggunakan bantuan software Res2Dinv.Penelitian dilakukan pada dua lokasi pengukuran dengan 2 lintasan pada lokasi pertama dan 3 lintasan pada lokasi kedua, disekitar daerah gunungapi Awu. Panjang setiap lintasan 480 meter dengan jumlah elektroda yang digunakan adalah 48 elektroda.Hasil yang diperoleh menunjukkan nilai resistivitas dimulai dari 2.39 hingga 16870 ohm meter untuk lintasan 1. 5.36 – 5238 ohm meter untuk lintasan 2,  63.7 – 3771 ohm meter untuk lintasan 3, 54.9 – 3106 untuk lintasan 4, dan 38.5 – 13770 untuk lintasan 5.A Research has been conducted to determine the structure of volcanic rock bedding of Awu volcano area in Sangihe Islands Regency of North Sulawesi Province. The method used in data collection is the geoelectric method. The data to be explored to determine the structure of the bedding is the variation of resistivity data. The measurement of resistivity value using the configuration of Wenner-Schlumberger and Dipol-dipole, to obtain resistivity is actually done inversion process by using software assistance Res2Dinv.The research done on two measuring locations with 2 tracks on the first location and 3 tracks on the second location, around the volcano area. The length of each trajectory of 480 meters with the number of electrodes used is 48 electrodes. The result obtained shows the resistivity value starting from 2.39 to 16870 ohm meters for the track 1; 5.36 - 5238 ohm meter for track 2; 63.7 - 3771 ohm meter for track 3; 54.9 - 3106 for track 4; and 38.5 - 13770 for track 5.Te lah dilakukan penelitian untuk menentukan struktur perlapisan batuandaerah vulkanik GunungapiAwu di Kabupaten Kepulauan Sangihe PropinsiSulawesi Utara. Metode yang digunakan dalam pengambilan data adalahmetode geolistrik.Data-data yang akan dieskplorasi untuk menentukanstruktur perlapisan batuan adalah variasi data resistivitas.Pengukurannilai resistivitas menggunakan konfigurasi Wenner-Schlumberger danDipol-dipol, untuk mendapatkan resistivitas sesungguhnya dilakukanproses inversi dengan menggunakan bantuan softwareRes2Dinv.Penelitian dilakukan pada dua lokasi pengukuran dengan 2lintasan pada lokasi pertama dan 3 lintasan pada lokasi kedua, disekitardaerah gunungapi Awu. Panjang setiap lintasan 480 meter dengan jumlahelektroda yang digunakan adalah 48 elektroda.Hasil yang diperolehmenunjukkan nilai resistivitas dimulai dari 2.39 hingga 16870 ohm meteruntuk lintasan 1. 5.36 – 5238 ohm meter untuk lintasan 2, 63.7 – 3771ohm meter untuk lintasan 3, 54.9 – 3106 untuk lintasan 4, dan 38.5 –13770 untuk lintasan 5.
Pemetaan Distribusi Petir Untuk Wilayah Manado Tahun 2013 Dan 2014 Mailoor, Michelle Jenneth; Pasau, Guntur; Bobanto, Maria D.
Jurnal MIPA Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.7.1.2018.18912

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk memetakan distribusi petir untuk wilayah Manado berdasarkan data petir tahun 2013 dan 2014. Data real time sambaran petir dari rekaman lightning detector diolah menggunakan beberapa program, yaitu Lightning 2000, Golden Software Surfer 8, Lightning Data Processing, GIS 10.3, Google Earth dan Microsoft Excel. Pada program GIS 10.3 data yang didapatkan kemudian dipetakan menggunakan metode Kriging. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini berupa peta kontur distribusi petir di wilayah Kota Manado. Berdasarkan hasil dari pengolahan data, diperoleh data yang menunjukkan bahwa kejadian petir tertinggi terdapat pada bulan Oktober 2013 yaitu sebanyak 6.540 kejadian dan bulan Mei 2014 yaitu sebanyak 7.330 kejadian petir. Distribusi petir CG+ tertinggi terdapat pada kecamatan Wenang dan tidak ada kejadian petir CG+ di 4 kecamatan yaitu Kecamatan Tikala, Paal Dua, Singkil dan TumintingResearch has been done to make a distribution map for Manado area based on lightning data of year 2013 and 2014. The real time data of lightning strikes from lightning detector processed by using a few program that is Lightning 2000, Golden Software Surfer 8, Lightning Data Processing, GIS 10.3, Google Earth and Microsoft Excel. Data that we got from GIS 10.3 use for mapping with Kriging method. Output from this research is contour map in Manado city area. Based on output from processed data, we got data that the highest lightning event happened in October 2013 that is 6.540 event and in May 2014 that is 7.330 lightning event. Highest CG+ lightning distribution located in Wenang Districts and there is no CG+ lightning event in 4 districts which is Tikala, Paal Dua, Singkil and Tuminting Districts
Pengaruh Ukuran Bahan terhadap Rendemen dan Kualitas Minyak Biji Pala (Myristica Fragrans Houtt) dengan Metode Soxhletasi Saranaung, Andika; Sangi, Meiske S.; Katja, Dewa G.
Jurnal MIPA Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.7.1.2018.19282

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara yang mempunyai berbagai jenis tanaman yang dapat dimanfaatkan oleh manusia, salah satunya ialah tanaman rempah-rempah. Di antara rempah-rempah utama Indonesia, pala merupakan salah satu rempah-rempah yang cukup tinggi nilainya sehingga perlu dikembangkan pemanfaatannya. Tujuannya menentukan rendemen dan kualitas minyak biji pala 60 mesh, 40 mesh, dan 20 mesh yang diambil dari kabupaten kepulauan talaud dengan metode soxhletasi. Metode yang digunakan adalah soxhletasi dengan pelarut n-hexan. Kualitas minyak biji pala diperoleh dengan menguji bilangan asam, bilangan peroksida, bilangan ester, dan kelarutan dalam etanol 90%. Hasil yang diperoleh dengan soxhletasi minyak biji pala rendemennya adalah 60 mesh (39,61%), 40 mesh (37,52%), dan 20 mesh (28,09%). Bilangan asam 60 mesh (3,9777%), 40 mesh (3,8967%), dan 20 mesh (3,4928%). Bilangan peroksida 60 mesh (0,0114%), 40 mesh (0,0118%), dan 20 mesh (0,0149%). Bilangan ester 60 mesh (29,2059%), 40 mesh (30,0777%), dan 20 mesh (31,5288%), dan kelarutan dalam etanol 90% mendekati nilai yang ditetapkan SNI yaitu 1:1. Hasilnya menunjukkan bahwa rendemen minyak biji pala paling banyak adalah 60 mesh dan kualitas minyak terbaik adalah 20 mesh.Indonesia is a country which has various types of plants that can be utilized by humans one of plants is a spice plant. Among the main spices of Indonesia, nutmeg is one of the spices that is high enough value so that it needs to be developed utilization. The purpose of this research is to determine the rendemen and  its quality of nutmeg seed oil of 60 mesh, 40 mesh, and 20 mesh taken from talaud islands by soxhletasi method with n-hexan solvent. The quality of nutmeg seed oil obtained by testing acid number, peroxide number, ester number, and solubility in ethanol 90%. The results obtained with soxhletasi of nutmeg seed oil are 60 mesh (39,61%), 40 mesh (37,52%), and 20 mesh (28,09%). Acid numbers are 60 mesh (3,9777%), 40 mesh (3,8967%), and 20 mesh (3,4928%). Peroxide numbers are 60 mesh (0,0114%), 40 mesh (0,0118%), and 20 mesh (0,0149%). The ester numbers are 60 mesh (29,2059%), 40 mesh (30,0777%), and 20 mesh (31,5288%), and the solubility in ethanol is 90% close to the value set by the SNI that is 1:1. The results show that the rendement of 60 mesh nutmeg seed oil is most and the best quality oil is 20 mesh
Studi Perbandingan Struktur Selulosa Dengan Pretreatment Larutan Ion Pada Kayu Cempaka (Elmerillia Ovalis) Sehe, Muhamad RIfai; Sangian, Hanny F.; Tongkukut, Seni H.J
Jurnal MIPA Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.7.1.2018.18806

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan struktur selulosa dari serbuk kayu cempakasebelum dan sesudah pretreatment menggunakan SEM, XRD, dan FTIR. Serbuk kayu cempaka ditreatment menggunakan larutan ion dengan konsentrasi 10%, 20%, dan 27% garam. Hasilnya menunjukan bahwa secara X-ray Diffraction ukuran partikel terkecil terjadi pada treatment dengan konsentrasi 27% garam yaitu 2,8 nm. Secara spktrum inframerah terjadi perubahan yang signifikan  yang ditunjukan pada gugus fungsi O-H streaching dengan bilangan gelombang 3317,56 . Selanjutnya ukuran pori terkecil  terjadi pada konsentrasi yang sama dan tergolong sebagai membran konvonsional filtrasi.This study aims to determine the cellulosic structure of wood powder before and after pretreatment using SEM, XRD, and FTIR. Chestnut wood powder is treated using ion solution with concentration of 10%, 20%, and 27% salt. The results showed that X-ray Diffraction of the smallest particle size occurred in treatment with 27% salt concentration whose the size was  of 2.8 nm. In infrared spktrum there was a significant change shown in the O-H streaching function group with wave number 3317.56 . Furthermore, the smallest pore size occurred at the same concentration the highest precentegc of salt and is classified as conventional filtration membrane.
Keselamatan Dan Keamanan Laboratorium IPA Sangi, Meiske S.; Tanauma, Adey
Jurnal MIPA Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.7.1.2018.18958

Abstract

Laboratorium adalah tempat untuk melakukan percobaan maupun pelatihan yang memerlukan dorongan budaya keselamatan dan keamanan, sehingga lingkungan itu menjadi tempat yang aman untuk mengajar, belajar, dan bekerja. Pengelolaan keselamatan dan keamanan laboratorium IPA merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola maupun pengguna, oleh karena itu setiap orang yang terlibat harus memiliki kesadaran dan merasa terpanggil untuk mengatur, memelihara, dan mengusahakan keselamatan kerja. Staf guru dan murid SMA merupakan salah satu pengguna fasilitas laboratorium yang perlu memahami pengelolaan tentang keselamatan dan keamanan laboratorium.Saat mengelolah bahan laboratorium, tidak semua resiko bisa ditiadakan.Keselamatan dan keamanan laboratorim dapat ditingkatkan melalui penilaian resiko berdasarkan informasi dan pengelolaan resiko yang cermat.Bahan kimia ramah lingkungan merupakan falsafah perancangan produk dan proses yang mengurangi atau meniadakan penggunaan dan terciptanya bahan berbahayaThe laboratory is a place to conduct experiments as well as training that require the encouragement of safety and security culture, so that the environment becomes a safe place for teaching, learning, and working. The management of the safety and security in the science laboratory is a shared responsibility of both the manager and the user, therefore everyone involved must be aware and feel compelled to organize, maintain, and work for safety. Teacher staff and high school students are among the users of laboratory facilities who need to understand the management of laboratory safety and security. When managing laboratory materials, not all risks can be eliminated. The safety and security of the laboratory can be enhanced through risk-based risk information and risk assessment. Eco-friendly chemicals are the philosophy of designing products and processes that reduce or eliminate the use and creation of hazardous materials
Rendemen Dan Total Fenolik Santan Kelapa Dalam Pada Berbagai Tingkat Kematangan Lerebulan, Chivon; Fatimah, Fety; Pontoh, Julius
Jurnal MIPA Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.7.1.2018.19283

Abstract

Telah dilakukan penelitian untuk menentukan rendemen santan dan total fenolik santan kelapa dalam pada berbagai tingkat kematangan. Santan kelapa dibuat dengan cara kelapa dikupas, dibuang kulit coklat yang menempel pada daging kelapa, selanjutnya daging kelapa diparut, ditimbang, diperas, dan disaring. Penentuan kandungan total fenol menggunakan metode Folin-Ciocalteu. Dari hasil pengujian menunjukkan rendemen santan kelapa dalam tua merupakan nilai yang paling tertinggi sebesar 28.57 g/mL dan total nilai fenolik yang tertinggi terdapat pada santan kelapa dalam tua sebesar 143.9 mg/kg.Research has been conducted to determine coconut content and total phenolic from coconut milk in various level of maturity. Coconut milk made by coconut peeled, discarded brown skin attached to coconut meat, then coconut meat grated, weighed, squeezed, and filtered. Determination of total phenol content using Folin-Ciocalteu method. The results showed that coconut milk content in the oldest was the highest value of 28.57 g / mL and the highest total phenolic value was found in coconut milk in old age of 143.9 mg / kg.
Pembuatan dan Pemurnian Etanol Dari Nira Aren dengan Menggunakan Teknik Destilasi Refluks Manialup, Beni H.; Sangian, Hanny F.; Suoth, Verna A.
Jurnal MIPA Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.7.1.2018.18809

Abstract

Telah dilakukan pembuatan dan pemurnian etanol dari nira aren dengan menggunakan teknik destilasi refluks. Etanol didapatkan dari air nira pohon aren yang telah terfermentasi secara alamiah dan didestilasi menggunakan teknik refluks untuk memperoleh kemurnian 70-96% (v/v). Konsentrasi etanol dalam kaldu yang digunakan dalam pemanasan adalah 30% dengan volume total 7 L dalam ketel (boiler). Sebelum separasi dimulai dilakukan pengeringan (drying) pada kolom dan kondensor dengan tujuan untuk memisahkan sisa air yang terdapat didalamnya. Hasil menunjukan bahwa etanol kemurnian 70%, 85%, 90%, 95% dan 96% diperoleh pada proses pemanasan dengan suhu kolom atas 82, 81, 79.3, 78.3, dan 78.5 ºC.Ethanol was been prepared and purified by using a reflux distillation method. Ethanol was obtained from a sap water tapped of the palm tree (arenga pinnata) and then was distilled by a reflux separation technique. The ethanol concentration obtained a range of 70-90% (v/v), the concentration of yeasted liquor filled inside boiler was of 30% with a volume 7 L. Prior to a separation conducted the reflux colomn was dried by flowing a warm air aiming remove a remnant water from the packing materials. The result showed that the ethanol with the concentration of 70%, 85%, 90%, 95% and 96% were obtained by setting the column temperature at 82, 81, 79.3, 78.3, 78.5ºC.
Aktivitas Antibakteri Ekstrak Metanol Tumbuhan Paku diantum capillus-veneris dan Asplenium nidus Terhadap Bakteri Gram Negatif Escherichia coli Dengan Metode Difusi Agar Kandou, Febby E.F; Pandiangan, Dingse
Jurnal MIPA Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.7.1.2018.19010

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri ekstrak metanol tumbuhan paku Adiantum capillus-veneris dan Asplenium nidus terhadap pertumbuhan bakteri Gram negatif Escherichia coli. Pengujian aktivitas ekstrak menggunakan Metode Difusi Agar (tes Kirby Bauer), yaitu metode difusi dengan kertas cakram untuk menentukan aktivitas antimikroba. Hasil penelitian diperoleh ekstrak metanol Adiantum capillus-veneris memiliki aktivitas dalam menghambat pertumbuhan Escherichia coli pada konsentrasi ekstrak 30%, 60% dan 90% dengan diameter zona hambat berturut-turut 0.00 mm, 0,00 mm dan 6,80 mm. Ekstrak Asplenium nidus menghambat pertumbuhan Escherichia coli pada konsentrasi 30%, 60% dan 90% dengan diameter zona hambat berturut-turut 3,60 mm, 7,20 mm dan 12,50 mm.  Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ekstrak Adiantum capillus-veneris pada konsentrasi 90% menghambat Escherichia coli pada kategori sedang. Ekstrak Asplenium nidus tergolong dalam kategori sedang dan kuat dalam menghambat bakteri Gram negatif Escherichia coli sehingga memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai bahan dasar antibakteri.The aim of this research to test the methanol extract activity of Adiantum capillus-veneris and Asplenium nidus on the growth of Gram negative bacteria Escherichia coli. Testing activity of the extracts to bacterial using the Kirby-Bauer method, is the paper disk diffusion method. The results are Adiantum capillus-veneris extract inhibit the growth of E. coliat concentrations of extract 30%, 60% and 90% with inhibition zone diameter respectively 0.00 mm, 0.00. mm and 6.80 mm; and Asplenium nidus extract inhibit the growth of E. coli with inhibition zone diameter respectively 3.60 mm, 7.20 mm and 12.50 mm. Based on the results obtained that the extract of Adiantum capillus-veneris classified in medium category and Asplenium nidus extract in medium and strong category activity toward Gram negative bacteria Escherichia coli, so that has potential as a base material antibacterial.
Efek Perubahan Struktur Pati Singkong Yang Dilakukan Pretreatment Dengan Larutan Ion Dan Gelombang Mikro Terhadap Produksi Gula Aruan, Irfan; Sangian, Hanny F.; Tanauma, Adey
Jurnal MIPA Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.7.1.2018.19244

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan perubahan struktur pati singkong terhadap produksi gula sebelum dan sesudah pretreatment gelombang mikro dan larutan ion. Pretreatment gelombang mikro dilakukan dengan meradiasikan gelombang elektromagnetik daya tertentu dengan tiga durasi yang berbedat pada substrat. Pretreatment larutan ion dilakukan dengan merendam substrat dalam larutan ion dengan dua konsentrasi garam selama empat hari dan kemudian dibandingkan dengan non-pretreatment. Substrat dikarakterisasi dengan XRD, FTIR dan SEM untuk menganalisis perubahan strukturnya. Produksi. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa struktur kristal pati menjadi lebih amorf dan ikatan antar molekulnya semakin lemah setelah dilakukan pretreatment. Morfologi permukaan bahan menjadi lebih kasar setelah terpapar radiasi microwave. Disisi lain, jumlah fiber pada substrat semakin berkurang setetelah direndam dalam larutan ion. Ketika substrat dihidrolisis, kandungan gula yang didapatkan lebih tinggi daripada tanpa pretreatment.This research aims to analyze the correlation of the structural change on sugar production of cassava starch before and after microwave and ionic liquid pretreatments. A microwave pretreatment was carried out by radiating electromagnetic wave with fixed power with three different durations on the substrate. The ionic liquid pretreatment was conducted by soaking the substrate in to saline water with two salt concentrations for four days and the results were compared to non-pretreatment. Then, the substrates were measured by XRD, FTIR and SEM to analiyze the structural changes. The characterization result showed that the starch crystal structure became more amorphous and molecules bonds were weaker after pretreatment. The surface morphology was rougher after being radiated by microwave. On the other hand, the fiber contents of substrate decreased after soaked on ionic liquid. When substrate were hidrolized, the sugar obtained were higher than without pretreatment.
Model Percepatan Tanah Maksimum Di Kota Manado Menggunakan Metode Donovan dan McGuire Pasau, Guntur; Bobanto, Maria Daurina; Pandara, Dolfie P.
Jurnal MIPA Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jm.7.1.2018.19610

Abstract

Telah dilakukan analisis percepatan tanah maksimum gempa bumi di Kota Manado menggunakan metode Donovan dan McGuire. Kota Manado merupakan bagian dari lengan utara Pulau Sulawesi terletak pada batas pertemuan beberapa lempeng besar sehingga wilayah ini sangat rawan akan goncangan gempa bumi. Upaya mitigasi perlu dilakuakn sejak dini untuk memperkecil dampak resiko gempa bumi tersebut. Salah satu upaya mitigasi adalah memetakan percepatan tanah maksimum (peak ground acceleration) di permukaan. Penentuan variasi nilai percepatan tanah maksimum menggunakan metode Donovan dan metode McGuire. Data yang digunakan adalah data hypocenter gempa yang dikumpulkan dari dua katalog yakni data USGS dan ANSS selama selang pengamatan Februari 1963 sampai Agustus 2017 meliputi radius 500 km dari Kota Manado. Hasil analisis menunjukkan bahwa percepatan tanah maksimum di Kota Manado menggunkan metode Donovan sekitar 42.12 gal sampai dengan 51.82 gal sedangkan metode Mc Guire diperoleh nilai percepatan tanah sekitar 59.13 gal sampai 72.53 gal.The peak ground acceleration analysis in Manado city has been done using Donovan and McGuire method. Manado City is part of the north arm of Sulawesi Island located at the boundary of several major plate meetings so that this region is very prone to earthquake shocks. Mitigation efforts need to be done early to minimize the impact of the earthquake risk. One mitigation effort is to map the peak ground acceleration on the surface. Determination of peak ground acceleration variation using the Donovan and McGuire method. The data used are earthquake hypocenter data collected from two catalogs namely USGS and ANSS data during the observation interval February 1963 to August 2017 covering a radius of 500 km from Manado City. The result of the analysis shows that the peak ground acceleration in Manado City uses Donovan method about 42.12 gal up to 51.82 gal while Mc Guire method obtained the peak ground acceleration a value of  about 59.13 gal to 72.53 gal.

Page 1 of 2 | Total Record : 12