cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota ternate,
Maluku utara
INDONESIA
AGRIKAN Jurnal Ilmiah Agribisnis dan Perikanan
ISSN : 19796072     EISSN : 26210193     DOI : -
Core Subject : Agriculture,
Bidang kajian dimuat meliputi agribisnis, teknologi budidaya, sumberdaya perikanan, kelautan, sosial ekonomi kelautan dan perikanan, bioteknologi perikanan. Sejak tahun 2017 mulai diterbitkan secara elektronik kerjasama Pusat Studi Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil, Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Wuna Raha.
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2012)" : 20 Documents clear
Nisbah kelamin dan ukuran pertama matang gonad kerang lumpur Anodontia edentula, Linnaeus 1758 di pulau Tobea, Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna Rochmady Rochmady; Sharifuddin Bin Andy Omar; Lodewyck S Tandipayuk
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 5, No 2 (2012)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (794.585 KB) | DOI: 10.29239/j.agrikan.5.2.25-32

Abstract

Penelitian dilakukan di Pulau Tobea dengan tujuan untuk menganalisis nisbah kelamin dan ukuran pertama matang gonad kerang lumpur. Data dianalisis untuk mengetahui nisbah kelamin dan ukuran pertama matang gonad kerang lumpur Pulau Tobea dengan menggunakan analisis chisquare (χ2) dan Metode Spearmen-Karber (Udupa, 1986). Hasil analisis nisbah kelamin dengan menggunakan chi-square berdasarkan stasiun pengambilan sampel, waktu pengambilan dan tingkat kematangan gonad (TKG) menunjukkan nisbah kelamin jantan kerang lumpur lebih sedikit dibandingkan dengan jenis kelamin betina. Hal ini ditunjukkan dengan nilai chi-square hitung > chi-square tabel baik berdasarkan waktu pengambilan sampel (6,3700>4,3027), berdasarkan stasiun pengamatan (6,6673>4,3027), berdasarkan tingkat kematangan gonad (TKG) (6,6673>4,3027). Ukuran pertama matang gonad kerang lumpur, jenis kelamin jantan mencapai ukuran matang gonad rata-rata panjang cangkang sebesar 39,62 mm, pada kisaran panjang cangkang sebesar 39,20-40,04 mm. Untuk jenis kelamin betina mencapai ukuran pertama matang gonad rata-rata panjang cangkang sebesar 39,58 mm, pada kisaran panjang cangkang sebesar 39,21-39,96 mm. Kerang lumpur di Pulau Tobea, ukuran pertama matang gonad sebenarnya untuk jenis kelamin jantan mencapai ukuran panjang cangkang sebesar 39,7 mm dan jenis kelamin betina mencapai ukuran panjang cangkang sebesar 38,0 mm.
Optimalisasi penerimaan pendapatan asli daerah Kota Tidore Kepulauan Muhammad Hi. Hasan
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 5, No 2 (2012)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.5.2.61-77

Abstract

Mencermati situasi problematis yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dalam menghadapi otonomi daerah karena kecilnya kemampuan keuangan daerah serta ketergantungan pada bantuan pusat yang sangat besar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis kondisi keuangan daerah Kota Tidore Kepulauan ditinjau dari komponen Pendapatan Asli Daerah (PAD) yakni penerimaan  pajak daerah, retribusi daerah, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah serta mengetahui kebijakan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan dalam rangka mengoptimalkan PAD di Kota Tidore Kepulauan. Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan bahwa kondisi keuangan daerah Kota Tidore Kepulauan ditinjau dari komponen PAD yakni penerimaan  pajak daerah, retribusi daerah, dan lain-lain pendapatan daerah yang sah sudah cukup baik. Secara umum, pertumbuhan PAD Kota Tidore Kepulauan selama periode 2006-2010, terlihat bahwa selama dua tahun terakhir kinerja pemerintah daerah dalam menggenjot PAD belum optimal.  Dengan berlakunya  Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 dan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1999, maka berbagai kewenangan telah dimiliki oleh Pemerintah Daerah pada umumnya dan Pemerintah Kota Tidore Kepulauan pada khususnya, namun dalam pelaksanaannya masih banyak kewenangan yang belum dilaksanakan secara optimal, baik secara intensifikasi maupun secara ekstensifikasi.
Telaah ekologi komunitas lamun (seagrass) perairan Pulau Osi Teluk Kotania Kabupaten Seram Bagian Barat Husain Latuconsina; La Dawar
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 5, No 2 (2012)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.5.2.12-19

Abstract

Lamun (seagrass) merupakan satu-satunya tumbuhan berbunga (angiospermae) yang mampu hidup dan berkembang dengan baik dalam keadaan tergenang air laut dan dapat tumbuh subur pada daerah pasang surut di perairan pantai  dengan subtrat berupa lumpur, pasir, kerikil dan patahan karang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi jenis dan struktur komunitas vegetasi lamun pada karaktersitik fisik habitat yang berbeda di perairan Pulau Osi, Teluk Kotania Kabupaten Seram Bagian Barat. Pengamatan kerapatan dan struktur komunitas lamun menggunakan metode sistematik sampling dengan bantuan transek dan kuadran yang diletakkan tegak lurus garis pantai. Hasil penelitian menemukan 4 jenis lamun yang tersebar cukup merata pada 3 stasiun pengamatan yaitu : Enhalus acoroides, Halophila ovalis, Thalasia hemprichii, dan Cymodocea rotundata, dengan komposisi dan kerapatan jenis tertinggi adalah Thalasia hemprichii dan terendah adalah Halophila ovalis. Namun demikian terdapat komposisi dan kerapatan jenis yang cukup berbeda pada masing-masing jenis lamun di setiap stasiun pengmatan, diduga berkaitan dengan karaktersitik substrat dasar perairan. Sementara nilai struktur komunitas lamun meliputi indeks dominansi masuk kategori rendah, keanekaragaman masuk kategori sedang, dam indeks keseragaman masuk kategori stabil. Hasil ini menunjukan bahwa secara ekologi tidak terdapat spesies yang sangat mendominasi dalam struktur komunitas lamun di perairan pulau Osi. 
Komposisi nutrien tubuh pada kepiting bakau (Scylla spp) yang diberi stimulan molting Bernhard Katiandagho
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 5, No 2 (2012)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.5.2.78-82

Abstract

Komposisi nutrient tubuh pada kepiting bakau (Scylla sp) sangat menunjang terjadinya proses molting dengan sempurna, Penelitian ini bertujuan  menganalisa pengaruh pemberian stimulant molting pada komposisi nutrien pada kepiting bakau . Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Mei - Juli 2011 di Kabupaten Maros Provinsi Sulawesi selatan. Ada  tiga perlakuan yang dicobakan yaitu A, Kontrol (tanpa vitomolt); B, Kombinasi vitomolt dosis tinggi (41.25  mg/Kg pakan) yang diberikan selama 8 hari berturut-turut lalu diberikan vitomolt dosis rendah (20.83 mg/kg pakan)  hingga hari ke-60. C, Kombinasi vitomolt dosis tinggi selama 2 hari lalu diberi  vitomolt dosis rendah selama 13 hari , kombinasi tersebut diulang sampai hari ke-60. Hasil penelitian menunjukkan  bahwa komposisi nutrient dan energi pada kepiting bakau yang diberikan stimulant molting yaitu vitomolt memberikan komposisi nutrient dan energi yang lebih baik bagi kepiting bakau.
Pemanfaatan bokashi kotoran ternak ayam terhadap produktifitas tanaman caisin Amalan Tomia
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 5, No 2 (2012)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.5.2.20-24

Abstract

Bokashi adalah suatu kata dalam bahasa Jepang yang berarti bahan organik yang difermentasikan. Bokashi dibuat dengan memfermentasikan bahan-bahan organik dengan menggunakan teknologi EM-4 serta dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk menyuburkan tanah, meningkatkan pertumbuhan dan produksi tanaman. Bokashi dapat dibuat dalam beberapa hari dan langsung dapat digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan petani dalam pemanfaatan bokashi kotoran ternak ayam pada tanaman caisin. Penelitian ini dilaksanakan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan yang diterapkan adalah : (T0) tanpa pemberian bokashi, (T1) campuran tanah dan bokashi 1 : 0,5 (T2) campuran tanah dan bokashi 1 : 1 dan (T3) campuran tanah dan bokashi 1 : 1,5. Analisis data menggunakan Analisis Of Variance (ANOVA) satu arah (one way) yang aplikasinya menggunakan program SPSS 10.0 dan apabila terdapat perbedaan dilanjutkan dengan analisis Uji Duncan. Berdasarkan ANOVA diperoleh hasil bahwa pemberian bokashi berpengaruh sangat nyata terhadap tinggi dan berat segar tanaman caisin (P < 0,01). Hasil Uji Duncan menunjukkan bahwa untuk tinggi tanaman caisin pada T1 : 36,28 cm berbeda nyata (P < 0,05) dan lebih tinggi dibandingkan dengan T0  : 34,28 cm, T2 : 32,58 cm dan T3 : 28,84 cm. T0 tidak berbeda nyata dengan T2 tetapi berbeda nyata dengan T1 dan T3 (P < 0,05). Tinggi tanaman caisin yang paling rendah adalah pada T3. Berat segar tanaman caisin pada T1 :161,60 gr tidak berbeda nyata (P > 0,05) dengan T2 : 156,88 gr dan lebih tinggi dibandingkan dengan T0 : 126,84 gr dan T3. : 133,96 gr. Berat segar tanamam caisin yang paling ringan adalah pada perlakuan T0..
Analisis strategi pemasaran sagu kasbi pada GAPOKTAN Prima Jaya di Kelurahan Jaya Kecamatan Tidore Utara Kota Tidore Kepulauan Propinsi Maluku Utara Nur Azizah
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 5, No 2 (2012)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.5.2.83-92

Abstract

Studi ini bertujuan untuk mengetahui peran gapoktan Prima Jaya dalam manajemen operasional pemasaran sagu kasbi, dan mengetahui strategi pemasaran sagu kasbi yang dilakukan Gapoktan Prima Jaya.  Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan (Februari, Maret, April 2011) di Kecamatan Tidore Utara dengan 8 responden yang dipilih secara purposive.  Analisis data yang digunakan adalah deskriptif dan analisa SWOT terhadap faktor-faktor internal dan eksternal Gapoktan Prima Jaya.  Berdasarkan hasil penelitian, peranan gapoktan dalam manejemen pemasaran meliputi 1) Kemampuan merencanakan kegiatan 2) Kemampuan melaksanakan dan menaati perjanjian dengan pihak lain 3) Kemampuan memupuk modal dan memanfaatkan modal secara rasional 4) Kemampuan meningkatkan hubungan melembaga dengan KUD dan Koptan 5) Kemampuan memanfaatkan Informasi dan menerapkan teknologi 6) Kemampuan penerapan bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan saluran distribusi.  Adapun strategi pemasaran yang perlu dilakukan Gapoktan Prima Jaya adalah: 1) Pengembangan produk sagu kasbi dengan aneka rasa pandan, kenari dan gula merah 2) Menciptakan atribut produk yang menarik 3) Melakukan promosi 4) Membina kerjasama dengan KUD 5) Menciptakan merek produk sagu kasbi yang berbeda dengan pesaing 6) Melakukan pengembangan pasar.
Pengaruh pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan produksi berbagai jagung pulut (Zea mays ceratina. L) Ajang Maruapey
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 5, No 2 (2012)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.5.2.33-45

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk kalium terhadap pertumbuhan dan produksi berbagai jagung pulut ( Zea mays ceratina L.). Kegunaannya adalah sebagai bahan informasi bagi petani dan pihak pihak terkait. Penelitian dilaksanakan di kebun percobaan fakultas pertanian Universitas Hasanuddin Makassar pada bulan maret – juni 2010. Penelitian ini menggunakan rancangan petak terpisah (split plot design) yang terdiri dari dua faktor yaitu, faktor pertama  jagung pulut sebagai petak utama, faktor kedua pupuk Kalium sebagai anak petak, yang diulang sebanyak tiga kali sehingga terdapat 48 satuan petak percobaan, Hasil penelitian menunjukan bahwa Jagung pulut dari empat asal yang diuji seluruhnya menunjukan bahwa jagung pulut asal Bulukumba mengahsilkan produksi tertinggi 4,35 ton/ha. Sedangkan perlakuan dengan dosis pupuk Kalium 75 kg/ha berpengaruh baik pada tinggi tanaman tetapi tidak berpengaruh pada komponen pengamatan lainnya. Interaksi antara jagung pulut asal maros dengan pupuk Kalium pada dosis 100 kg/ha menghasilkan rata-rat kadar amilopektin tertinggi pada jagung pulut asal Maros, dan umur berbunga tercepat 29 hari mst. Sedangkan jagung pulut dari Bulukmba mengahsilkan rata-rata biomassa terberat 11.083,33 kg/ha.
Perspektif pengelolaan lingkungan kawasan pesisir Kota Ternate ditinjau dari sosial ekonomi masyarakat Arman Drakel
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 5, No 2 (2012)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.5.2.46-53

Abstract

Pengelolaan lingkungan Sumberdaya pesisir yang  ada di Kota Ternate selalu  berhubungan langsung dengan manusia atau mahluk hidup lain yang ada diwilayah pesisir. Sebab interaksi manusia dalam lingkungan sumberdaya pesisir dari berbagai aspek pemanfaatan semberdaya ekonomi untuk kelangsungan hidup secara tidak langsung mempengaruhi kualitas lingkungan dikawasan pesisir. Karena pengelolaan sumberdaya pesisir dengan karasteristik ekologi yang memiliki, dengan memanfaatkan sumberdaya yang ada akan mempengaruhi kelangsungan hidup  keanekaragaman jenis yang ada. Pemanfaatan sumberdaya yang ada dengan   pelestarian lingkungan dilakukan  secara terpadu dan berkesenambungan, akan mengurangi resiko ekologi antar kepentingan sosial ekonomi  manusia maupun mahluk hidup  lainnya. Sebab aspek kepentingan manusia  dalam memanfaatkan sumberdaya pesisir dengan karasteristik wilayah yang ada tetap berlangsung, akan menguras keanekaragaman sumberdaya yang ada, baik aspek  ekologi, ekosistem, dan social budaya dan  ekonomi  masyarakat.
Manajemen sumber daya manusia strategik, kinerja karyawan dan kinerja pemasaran (Pada industri pengolahan buah markisa di Makassar) Rukiaty Usman
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 5, No 2 (2012)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.5.2.54-60

Abstract

Indonesia sebagai negara tropis memiliki potensi besar untuk dapat menghasilkan aneka macam buah.        Buah-buahan Indonesia yang mempunyai potensi untuk dikembangkan menjadi produk olahan adalah buah-buahan lokal. Salah satunya adalah buah markisa.  Penelitian ini bertujuan untuk Mengetahui aplikasi dan menganalisa adanya pengaruh dari praktik-pratik menejemen sumber daya strategik yang meliputi training, selective staffing, empowerment dan performance appraisal terhadap kinerja karyawan dan kinerja pemasaran pada industry pengolahan buah  markisa di Makassar. Peneltian ini dilaksanakan dari Oktober sampai Desember 2011, dengan menggunakan metode analisis swot. Hasil analisis strategi  swot yaitu : Strategi (SO) meningkatkan volume produksi, Strategi (WO) peningkatan kelembagaan industry pengolahan, Strategi (ST) menetapkan strategi harga, (WT) memantapkan rencana pemasaran dan mutu pelayanan konsumen.
Analisis hubungan faktor oseanografi dengan hasil tangkapan ikan tenggiri (Scomberamorus spp) di perairan Kec. Leihitu Kab. Maluku Tengah Umar Tangke
Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan Vol 5, No 2 (2012)
Publisher : Sangia Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29239/j.agrikan.5.2.1-11

Abstract

Kecamatan Leihitu memiliki letak geografis yang menunjukan bahwa daerah tersebut berbatasan langsung dengan laut Banda sehingga wilayah lautnya yang dominan memiliki potensi perikanan yang besar.  Potensi perikanan ini umumnya di dominasi oleh perikanan pelagis diantaranya ikan tuna (Thunnus spp) ikan layang (Decapterus spp), Ikan tenggiri (Scommberamorus spp) dan jenis ikan laiinya.  Ikan tenggiri adalah jenis ikan pelagis besar yang senang berenang berombol dalam kelompok kecil, tidak jauh dari pantai.  ikan jenis ini tergolong ke dalam marga Scomberomorus, suku Scombridae. Ikan tenggiri merupakan kerabat dekat tuna, tongkol, madidihang, mackerel dan kembung dimana penangkapan umumnya menggunakan alat tangkap pancing, gill net, purse seine, payang dan alat penangkapan lainnya.  Penelitian ini dilaksanakan selama bulan Desember 2010 sampai bulan Februari 2011. Penggunaan analisis regresi linier berganda serta uji F dan uji t untuk melihat hubungan antara faktor oseanografi dan hasil tangkapan ikan tenggiri yang didaptkan selama penelitian baik secara keseluruhan maupun secara individual.  Hasil analisis parameter oseanografi diketahui bahwa dari tiga parameter oseanografi (SPL, Klrofil-a dan Kec. Arus) secara bersama-sama berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan  ikan tenggiri sedangan hasil uji t menunjukan bahwa secara individual terdapat dua dari tiga faktor Oseanografi yang berpengaruh nyata terhadap hasil tangkapan ikan tenggiri, diantaranya klorofil-a dan kecepatan arus.

Page 1 of 2 | Total Record : 20