cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota medan,
Sumatera utara
INDONESIA
Volume 4 no 2, September 2016
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
PENINGKATAN HASIL BELAJAR SHOOTING MENGGUNAKAN KAKI BAGIAN DALAM DENGAN MODIFIKASI GAWANG MINI MENGGUNAKAN PIPA PARALON PADA PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA KELAS VII SMP SWASTA BUDI MULIA KECAMATAN MEDAN DELI TAHUN AJARAN 2015/2016 ADITYA, RINALDI
Volume 4 no 2, September 2016 Vol 4 No 2 (2016): JURNAL ILMIAH STOK BINA GUNA MEDAN
Publisher : Volume 4 no 2, September 2016

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilakukan bertujuan untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar shooting menggunakan kaki bagian dalam dengan modifikasi gawang mini pada siswa kelas VII SMP  Swasta Budi Mulia Kecamatan Medan Deli Tahun Ajaran 2014/2015. Lokasi penelitian ini dilaksanakan di lapangan SMP  Swasta Budi Mulia Kecamatan Medan Deli, penelitian dilaksanakan mulai 11 agustus  sampai 20 agustus 2015. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII SMP  Swasta Budi Mulia Kecamatan Medan Deli Tahun Ajaran 2014/2015 yang terdiri dari 30 siswa yang terdiri dari 16 putra dan 14 putri. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK).Yang terdiri dari siklus I dan II. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini maka dilakukan tes hasil belajar siklus I dan tes hasil belajar siklus II yang berbentuk aplikasi teknik dasar shooting menggunakan kaki bagian dalam menerapkan modifikasi gawang mini pada permainan sepak bola pembelajaran ini dilakukan sebanyak dua kali pertemuan. Dimana pembelajaran menerapkan modifikasi gawang mini. Dari tes hasil belajar dengan menggunakan metode demontrasi di siklus I diperoleh 21 siswa (70%) yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 9 siswa (30%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 74,36. Dari tes hasil belajar disiklus II diperoleh 27 siswa (90%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 3 siswa (10%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 85,43. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siklus I ke siklus II. Berdasarkan hasil analisis data dikatakan bahwa dengan menerapkan modifikasi gawang mini dapat meningkatkan hasil belajar shooting menggunakan kaki bagian dalam pada permainan sepak bola pada siswa kelas VIII SMP Swasta Budi Mulia Tahun Ajaran 2015/2016.
UPAYA PENINGKATAN HASILBELAJAR CHEST PASS BOLA BASKET MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VIII SMP SWASTA DHARMA BAKTI KECAMATAN SELESAI KABUPATEN LANGKAT TAHUNAJARAN 2015/2016 ABADI, ANDI NUR
Volume 4 no 2, September 2016 Vol 4 No 2 (2016): JURNAL ILMIAH STOK BINA GUNA MEDAN
Publisher : Volume 4 no 2, September 2016

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Chest pass Bola Basket Pada Siswa kelas VIII SMP Swasta Dharma BaktiTahunAjaran 2105/2016 melalui Variasi Pembelajaran Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian dilaksanakan dalam dua siklus, dengan setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil tessis wa yang berbentuk aplikasi Chest Pass Bola Basket. Teknik pengumpulan data dengan penilaian hasil belajar Chest Pass Bola Basket. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara deskriptif yang didasarkan pada analisis kualitatif dengan persentase. Setelah data terkumpul maka dilakukan analisis : (1) Dari tes hasil belajar sebelum menggunakan variasipembelajaran diperoleh 27 siswa (75%) yang belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 9 siswa (25%) sudah mencapai tingkat ketuntasan belajar. Kemudian dilakukan pembelajaran menggunakan variasi pembelajaran (2) dari tes hasil belajar melalui variasi pembelajaran di siklus I diperoleh 18 siswa (50%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 18 siswa (50%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata 67. Kemudian dilakukan kembali variasi pembelajaran (3) dari tes hasil belajar II di siklus II terdapat 31 siswa (87%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 5 siswa (13%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 77,5. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siklus I ke siklus II. Berdasarkan analisis data dapat dikatakan bahwa melalui variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar chest Pass Bola Basket pada siswa kelas VIII SMP Swasta Dharma Bakti Selesai Tahun Ajaran 2015/2016.
PENERAPAN VARIASI PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PUKULAN FOREHAND DRIVE PERMAINAN TENIS MEJA PADA SISWA KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH AL ABRAAR PERUSAHAAN TERBATAS PERKEBUNAN NUSANTARA II TANDEM HILIR I TAHUN AJARAN 2015/2016 HELMI, BOBY
Volume 4 no 2, September 2016 Vol 4 No 2 (2016): JURNAL ILMIAH STOK BINA GUNA MEDAN
Publisher : Volume 4 no 2, September 2016

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar Pukulan forehand drive tenis meja pada siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Al Abraar Perusahaan Terbatas Perkebunan Nusantara II Tandem Hilir I Tahun Ajaran 2015/2016 melalui Variasi Pembelajaran Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitiandilaksanakandalamduasiklus, dengan setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, danrefleksi.Sumber data dalam penelitian ini adalah hasil tes siswa yang berbentuk aplikasi Pukulan Forehand Drive Tenis Meja. Teknik pengumpulan data dengan penilaian hasil belajar Pukulan Forehand Drive TenisMeja.Teknikanalisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah secara deskriptif yang didasarkan pada analisis kualitatif dengan persentase. Setelah data terkumpul maka dilakukan analisis : (1) Dari tes hasil belajar sebelum menggunakan variasipembelajaran diperoleh 27 siswa (90%) yang belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 3 siswa (10%) sudah mencapai tingkat ketuntasan belajar. Kemudian dilakukan pembelajaran menggunakan variasi pembelajaran (2) dari tes hasil belajar melalui variasi pembelajaran di siklus I diperoleh 14 siswa (46,67%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 16 siswa (53,33%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar. Dengan nilai rata-rata 70,9. Kemudian dilakukan kembali variasi pembelajaran (3) dari tes hasil belajar II di siklus II terdapat 21 siswa (70%) yang mencapai tingkat ketuntasan belajar, sedangkan 9 siswa (30%) belum mencapai tingkat ketuntasan belajar, dengan nilai rata-rata 8. Dalam hal ini dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siklus I ke siklus II. Berdasarkan analisis data dapat dikatakan bahwa melalui variasi pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar Pukulan Forehand Drive Tenis Meja pada siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Al Abraar Perusahaan Terbatas Perkebunan Nusantara II Tandem Hilir I Tahun Ajaran 2015/2016
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN DAN KREATIVITAS TERHADAP HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH SARI, LILIANA PUSPA
Volume 4 no 2, September 2016 Vol 4 No 2 (2016): JURNAL ILMIAH STOK BINA GUNA MEDAN
Publisher : Volume 4 no 2, September 2016

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran dan kreativitas terhadap hasil belajar lompat jauh. Sampel penelitian ini berjumlah 40 orang yang merupakan Mahasiswa Semester I tahun ajaran 2016/2017 dengan menggunakan rancangan penelitian treatment by level 2 x 2. Data dianalisis menggunakan analisis varians (ANAVA) dan dilanjutkan dengan uji Tukey pada taraf signifikansi α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan (1) secara umum, terdapat perbedaan yang antara model pembelajaran kooperatif dan model pembelajaran langsung terhadap hasil belajar lompat jauh (Fo 4,61 > 4,11 Ft), dan model pembelajaran kooperatif memberikan hasil belajar lompat jauh yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung, (2) terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kreativitas terhadap hasil belajar lompat jauh (Fo 26,08 > 4,11 Ft), (3) pada siswa dengan kreativitas tinggi, model pembelajaran kooperatif memberikan hasil belajar lompat jauh yang lebih baik daripada model pembelajaran langsung (Qo 10,75 > 4,33 Qt), dan (4) pada siswa dengan kreativitas rendah, model pembelajaran langsung memberikan hasil belajar lompat jauh yang lebih baik daripada model pembelajaran kooperatif (Qo 4,39 > 4,33 Qt),
UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR LARI SPRINT MELALUI VARIASI PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS VII SMP SWASTA AMAL BAKTI MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016 SIREGAR, FAJAR SIDDIK
Volume 4 no 2, September 2016 Vol 4 No 2 (2016): JURNAL ILMIAH STOK BINA GUNA MEDAN
Publisher : Volume 4 no 2, September 2016

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar lari sprint melalui variasi pembelajaran  pada siswa kelas VII SMP Swasta Amal Bakti Medan tahun ajaran 2015/2016. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII-3 SMP Swasta Amal Bakti yang berjumlah 40 siswa, yang diberikan tindakan berupa pengajaran melalui variasi pembelajaran dimana dalam pembelajarannya menggunakan latihan ladder drill. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian tindakan kelas. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes hasil belajar diakhir setiap siklus yang berbentuk aplikasi penilaian teknik dasar lari sprint dengan pelaksanaan penelitian tes hasil belajar ini dilaksanakan selama dua minggu atau dua kali pertemuan. Analisis data dilakukan dengan reduksi data dan paparan data. Setelah data terkumpul dilakukan analisis, maka diperoleh hasil analisisnya: Dari tes hasil belajar sebelum menggunakan variasi pembelajaran(pre-test) diperoleh 12,5% dari 40 siswa yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar. Kemudian diberikan penerapan melalui variasi pembelajaran menggunakan alat ladder drill maka diperoleh tes hasil belajar di siklus I sebanyak 20 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar 50% telah mencapai tingkat ketuntasan sedangkan 20 orang lainnya sebesar 50% belum mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata hasil belajar adalah 67,77%. Namun di siklus I belum memenuhi kriteria ketuntasan klasikal yang diharapkan. Maka dilakukanlah tes hasil belajar siklus II dengan diperoleh data sebanyak 37 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar 92% yang telah mencapai ketuntasan belajar dan 3 orang lainnya masih belum tuntas dengan nilai sebesar 8% dengan nilai rata-rata hasil belajar adalah 82,22%. Dengan kata lain terdapat peningkatakan klasikal dari siklus I 67,77% menjadi 82,22% di siklus II. Berdasarkan analisis data Dapat dikatakan Bahwa melalui Alat Bantu Ladder Drill dapat meningkatkan Hasil Belajar Lari Sprint pada Siswa Kelas VII SMP Swasta Amal Bakti Medan Tahun Ajaran 2015/2016
PENGEMBANGAN WISATA ARUNG JERAM BERBASIS HIPNOTERAPI SEI BINGE SEBAGAI INDUSTRI PARIWISATA OLAHRAGA RAMADAN, RAMADAN
Volume 4 no 2, September 2016 Vol 4 No 2 (2016): JURNAL ILMIAH STOK BINA GUNA MEDAN
Publisher : Volume 4 no 2, September 2016

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Olahraga rekreasi merupakan olahraga yang menyenangkan yang selalu bergerak dibidang industri, hal ini dibuktikan dengan industri wisata yang selalu berkembang dan diminati oleh seluruh lapisan masyarakat, yaitu berupa Senam Aerobik, Outbound, Arum Jeram, Paralayang, dan masih banyak lain nya. Sehingga produk berupa barang pun telah banyak dihasilkan baik berupa sepatu, tenda, baju, jaket dan masih banyak yang lain nya. Disamping kondisi Sumber Daya Alam (SDA), Sumber Daya Manusia (SDM) juga harus mendukung. Banyak faktor yang mempengaruhi pengembangan olahraga rekreasi menjadi salah satu produk industri olahraga baik itu faktor potensi sumber daya, prasarana, sarana, marketing/pemasaran, manajemen operasional maupun prinsip-prinsip olahraga kesehatan (mudah, murah, menarik, dan manfaat). Binge Rafting adalah suatu perusahaan yang bergerak di bidang industri olahraga berupa penjualan jasa yaitu kegiatan arung jeram. Dimana dalam hal penjualan jasa tersebut memerlukan pengunjung (visitor) sebagai sumber pemasukan (income) untuk mereka. Adapun Instruktur diBinge Rafting berasal dari berbagai lapisan masyarakat yang hanya berbekal pengalaman tanpa pernah melakukan pendidikan olahraga maupun pelatihan untruktur arung jeram yang seharunya memiliki lisensi yang sesuai dengan SOP keselamatan. Banyak ditemukan para Intruktur berbekal melihat tayangan televisi yang seharusnya mereka mengikuti pelatihan agar para pengunjung mendapat kenyamanan karena mereka sudah terlatih. Metode hipnoterapi merupakan salah satu bentuk psikoterapi yang menggunakan teknik hypnosis sebagai bagian dari proses penyembuhan dengan tujuan untuk menyingkap masalah yang mungkin mempengaruhi pola fikir seseorang. Metode ini bekerja dialam bawah sadar untuk memberikan sugesti baik dan mampu berdamai dengan hal yang menjadi akar masalah dan tujuan nya bukan untuk melupakan  atau menghilangkannya dari pikiran namun untuk merubah persepsi salah yang mungkin selama ini dimiliki dan mendorong seseorang untuk berfikir positif dalam menghadapi masalah yang ada.
PENGEMBANGAN MODEL PERMAINAN UNTUK MEMBANTU GERAK DASAR MANIPULATIF SISWA SD DI KOTA MEDAN DEWI, RATNA
Volume 4 no 2, September 2016 Vol 4 No 2 (2016): JURNAL ILMIAH STOK BINA GUNA MEDAN
Publisher : Volume 4 no 2, September 2016

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada hakikatnya manusia mempunyai kebutuhan untuk bertahan hidup sehingga segala usaha-usaha akan dilakukan untuk mempertahankan hidup baik dengan cara mempertinggi kecakapan dan ketangkasan hingga kompetisi atau pertandingan-pertandingan melawan sesamanya. Usaha yang mampu meningkatkan kegiatan tersebut ialah manusia harus berperan aktif dalam pendidikan jasmani. Oleh sebab itu dalam proses ini pendidikan jasmani mempunyai peran penting dalam mengembangkan potensi yang ada dalam diri manusia.         Pendidikan jasmani merupakan landasan bagi pembinaan olahraga secara berkelanjutan, s/ebuah proses proses belajar yang tidak tergantikan untuk menumbuhkan perkembangan kognitif dan social,sebagai alat yang unik untuk membangun sikap positif terhadap sekolah dan pendidikan, merangsang keterlibatan dalam olahraga dan aktifitas jasmani, meletakkan dasar bagi hidup sehat disepanjang hayat keterlibatan dalam kehidupan social masyarakat        Ruang lingkup pendidikan jasmani salah satunya adalah pembentukan gerak, yang meliputi keinginan untuk bergerak, menghayati ruang waktu dan bentuk termasuk perasaan irama, mengenal kemungkinan gerak diri sendiri, memiliki keyakinan gerak dan perasaan sikap (kinestetik) dan memperkaya kemampuan gerak. Kemampuan gerak merupakan keterampilan yang penting di dalam kehidupan sehari-hari maupun di dalam pendidikan jasmani. Dengan kata lain kemampuan gerak dasar harus dimiliki oleh anak, karena gerak merupakan kebutuhan yang sangat penting untuk melaksanakan kehidupan sehari-hari terutama untuk pencarian bibit-bibit atlet.         Gerak dasar manipulatif adalah gerakan untuk bertindak melakukan sesuatu bentuk gerak dari anggota badannya secara lebih terampil, seperti : menendang, melempar, menangkap dan sebagainya. Kemampuan gerak dasar manipulatif dikembangkan ketika anak tengah menguasai macam-macam objek, Kemampuan manipulatif lebih banyak melibatkan tangan dan kaki, tetapi bagian lain dari tubuh kita juga dapat digunakan.        Dari observasi yang telah dilakukan peneliti bahwa dari sepuluh sekolah dasar di kota medan sebagian besar atau sebanyak 6 sekolah dasar terdapat banyak siswa yang belum paham tentang gerak dasar manipulatif serta gerakan siswa masih kurang baik, berdasarkan observasi di lapangan perlu dilakukan optimalisasi penggunaan permainan bola karet untuk peningkatan gerak dasar manipulatif siswa sekolah dasar tahun 2016 untuk mempermudah kinerja pelatih di kota medan dalam proses pembinaan olahraga yang berhubungan dengan gerak manipulatif di Kota Medan.
PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN GERAK DASAR TOLAK PELURU DENGAN PERMAINAN BAGI SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR WINATA, DEVI CATUR
Volume 4 no 2, September 2016 Vol 4 No 2 (2016): JURNAL ILMIAH STOK BINA GUNA MEDAN
Publisher : Volume 4 no 2, September 2016

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Secara umum tujuan dari penelitian dan pengembangan ini adalah untuk menghasilkan model pembelajaran gerak dasar tolak peluru dengan permainan bagi siswa kelas V Sekolah Dasar. Selain itu, penelitian dan pengembangan ini dilakukan untuk memperoleh informasi secara mendalam tentang: pengembangan dan penerapan model pembelajaran dengan permainan bagi anak kelas V Sekolah Dasar dan mengetahui efektivitas, efisiensi dan daya tarik hasil pengembangan pembelajaran gerak dasar tolak peluru dengan permainan bagi anak kelas V Sekolah Dasar. Penelitian dan pengembangan ini menggunakan pendekatan kualitatif serta menggunakan metode Penelitian  pengembangan Research & Development (R & D). Subyek dalam penelitian dan pengembangan ini adalah siswa kelas V SD Swasta Binaguna Medan yang berjumlah 30 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian dan pengembangan ini adalah angket, kuisioner, serta instrumen psikomotorik tolak peluru yang digunakan untuk mengumpulkan data pada tahap: (1) analisis kebutuhan; (2) evaluasi ahli (evaluasi produk awal); (3) ujioba terbatas (ujicoba kelompok kecil); dan (4) ujicoba utama (field testing). Uji efektifitas model menggunakan tes psikomotorik tolak peluru, sedangkan untuk melihat hasil efektifitas model digunakan uji statistik dengan menggunakan rumus uji-t berkorelasi dengan taraf signifikansi α = 0,05. Hasil perhitungan uji t didapatkan t-hitung 20,75 sedangkan t-tabel 1,86, hal ini berarti Ha diterima sehingga model pembelajaran gerak dasar tolak peluru lebih baik dari model pembelajaran konvensional. Berdasarkan hasil pengembangan dapat disimpulkan bahwa: (1) Dengan model pembelajaran gerak dasar tolak peluru dengan permainan,  siswa dapat belajar secara efektif dan efisien.(2) Dengan model pembelajaran yang telah peneliti kembangkan, siswa lebih termotivasi serta aktif dalam mengikuti proses pembelajaran.
UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR PASSING KAKI BAGIAN DALAM PADA PERMAINAN SEPAKBOLA MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN GAWANG KECIL PADA SISWA KELAS VII SMPN 27 MEDAN TAHUN AJARAN 2015/2016 ALMUNAWAR, AHMAD
Volume 4 no 2, September 2016 Vol 4 No 2 (2016): JURNAL ILMIAH STOK BINA GUNA MEDAN
Publisher : Volume 4 no 2, September 2016

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar passing melalui variasi pembelajaran  pada siswa kelas Kelas VII SMPN 27 Medan  tahun ajaran 2015/2016. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas Kelas VII SMPN 27 Medan  yang berjumlah 40 siswa, yang diberikan tindakan berupa pengajaran melalui variasi pembelajaran dimana dalam pembelajarannya menggunakan media pembelajaran gawang kecil. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian tindakan kelas. Untuk memperoleh data dalam penelitian ini dilakukan tes hasil belajar diakhir setiap siklus yang berbentuk aplikasi penilaian teknik dasar passing dengan pelaksanaan penelitian tes hasil belajar ini dilaksanakan selama dua minggu atau dua kali pertemuan. Analisis data dilakukan dengan reduksi data dan paparan data. Setelah data terkumpul dilakukan analisis, maka diperoleh hasil analisisnya: Dari tes hasil belajar sebelum menggunakan variasi pembelajaran(pre-test) diperoleh 12,5% dari 40 siswa yang telah mencapai tingkat ketuntasan belajar. Kemudian diberikan penerapan melalui variasi pembelajaran menggunakan media pembelajaran gawang kecil.maka diperoleh tes hasil belajar di siklus I sebanyak 20 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar 50% telah mencapai tingkat ketuntasan sedangkan 20 orang lainnya sebesar 50% belum mencapai tingkat ketuntasan belajar dengan nilai rata-rata hasil belajar adalah 67,77%. Namun di siklus I belum memenuhi kriteria ketuntasan klasikal yang diharapkan. Maka dilakukanlah tes hasil belajar siklus II dengan diperoleh data sebanyak 37 orang siswa dengan nilai setelah dikonfersikan sebesar 92% yang telah mencapai ketuntasan belajar dan 3 orang lainnya masih belum tuntas dengan nilai sebesar 8% dengan nilai rata-rata hasil belajar adalah 82,22%. Dengan kata lain terdapat peningkatakan klasikal dari siklus I 67,77% menjadi 82,22% di siklus II. Berdasarkan analisis data Dapat dikatakan Bahwa melalui media pembelajaran gawang kecil dapat meningkatkan Hasil Belajar passing pada Siswa Kelas Kelas VII SMPN 27 Medan  Medan Tahun Ajaran 2015/2016

Page 1 of 1 | Total Record : 9