cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Warta Ardhia : Jurnal Perhubungan Udara
ISSN : 02159066     EISSN : 25284045     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Warta Ardhia is an Air Transport Journal containing research, review related to evaluation policy and technological development with the scope of air transport, airport, aircraft, flight navigation, aviation human resources, flight safety and security. Warta Ardhia is managed by Civil Aviation Research and Development Center of Ministry of Transportation of The Republic Indonesia and published 2 (two) times a year, June and December.
Arjuna Subject : -
Articles 261 Documents
Peran Jasa Ground Handling Terhadap Pelayanan Perusahaan Air Freight di Bali dalam Menghadapi Kompetisi Global Yati Nurhayati; Yunitha Ardiani Nur
WARTA ARDHIA Vol 42, No 1 (2016)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (695.254 KB) | DOI: 10.25104/wa.v42i1.291.43-56

Abstract

Salah satu kunci keberhasilan dari sebuah perusahaan pengiriman barang terletak pada kegiatan handling barang yang efektif dan efisien. Untuk dapat berkompetisi dengan baik dengan acuan waktu pelayanan yang efisien, perusahaan jasa airfreight memerlukan kerjasama dengan perusahaan jasa ground handling (PT Jasa Angkasa Semesta dan PT Gapura Angkasa) agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Di sinilah letak peran penting perusahaan jasa ground handling terhadap bisnis air cargo. Sesuai dengan konsep aliran logistik secara terpadu maka selayaknya tidak ada sekat (boundary) atau pisahan antara perusahaan jasa ground handling dan airfreight dalam operasionalnya. Keduanya bersama-sama dengan maskapai penerbangan merupakan satu kesatuan untuk tujuan yang sama mengirim cargo pelanggan tepat waktu. Strategi apa yang akan digunakan perusahaan jasa airfreight bergantung kepada perhitungan IFAS dan EFAS untuk mencari titik absis dan ordinat yang menunjukkan posisi strategis perusahaan airfreight saat ini. Sebagai alat analisis kualitatif, analisis SWOT (Strength, Weaknesses, Opportunities, dan Threat) memadai untuk mengetahui posisi strategis perusahaan airfreight dan mengatur langkah strategi apa yang akan digunakan. Kerjasama antara airfreight dan ground handling ini diharapkan akan menghasilkan jasa pelayanan air cargo dengan total waktu proses yang relatif cepat. [The Role of Ground Handling Services to The Air Freight Services in Bali in The Face of Global Competition] One of the successful key of freight forwarder companies lies in their handling operations that executed effectively and efficiently. Most of the companies that can stay competitive in this transportation services business are those which operated with relatively short time in unloading and loading the cargo. In order to make their companies well competed with reference to efficient services time, air freight services companies need to cooperate with ground handling services companies (PT Jasa Angkasa Semesta and PT Gapura Angkasa) so that customer needs can be fulfilled. And that is the important role of ground handling services in the air freight business. In accordance with the integrated logistic flow concept, there should be no operational boundaries between ground handling services companies and air freight services companies. Both of them, together with the airlines, are an entity with the same purpose: to handle the customer cargo right in time. The strategy that will be used by air freight services companies rely on IFAS and EFAS calculation in order to find the correct abscissa and ordinate that indicate the strategic position of the companies at the moment. SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities, and Threats) used as the tool of qualitative analysis not only for indicating the strategic position of the air freight services companies but also for managing the strategic measures that will be taken. The awareness of strengths, weaknesses, opportunities, and threats of the air freight services companies can be used as the benefit in the cooperation with the other services companies, especially ground handling and airlines. The role of ground handling in improving the strengths and using the opportunities while reducing weaknesses and threats is crucial for air freight operations. Thus, cooperation between air freight and ground handling is expected in providing quick processing-cargo services.
Analisis Kualitas Pelayanan Terminal Kargo di Bandar Udara Juwata Tarakan Sitti Subekti; Muhammad Herry Purnama
WARTA ARDHIA Vol 41, No 1 (2015)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (682.381 KB) | DOI: 10.25104/wa.v41i1.142.29-38

Abstract

Bisnis angkutan kargo udara merupakan usaha yang menjanjikan sesuai dengan berkembangnya industri penerbangan di Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan prospek angkutan udara yang cukup baik dari sisi pertumbuhan penumpang dan kargo sehingga dibutuhkan kualitas pelayanan yang memadai. Penelitian ini dilakukan untuk menilai kualitas pelayanan terminal kargo di Bandar Udara Juwata Tarakan berdasarkan persepsi pengguna jasa. Penelitian ini menggunakan Model Servqual dengan 5 dimensi yang terdiri dari 17 atribut jasa. Terdapat 37 sampel pengguna jasa (shipper) yang terpilih secara acak. Importance Performance Analysis, analisis gap dan Customer Satisfaction Index digunakan untuk menganalisis data. Hasil analisis menunjukkan terdapat 4 atribut jasa yang memerlukan prioritas utama perbaikan pelayanan. Analisis gap terhadap 5 dimensi pelayanan menunjukkan nilai negatif. Hal ini berarti kinerja terminal kargo tersebut masih berada di bawah tingkat kepentingan penggunanya. Dimensi bukti fisik (tangible) dan empati merupakan dimensi pelayanan dengan nilai gap paling tinggi sebesar -0.93. Indek kepuasan konsumen pelayanan terminal kargo sebesar 71.94% yang berarti memerlukan perhatian (cause for concern) dari penyedia jasa/pengelola terminal kargo.[Quality Analysis Of Cargo Terminal Service At Tarakan Juwata Airport] Air freight transport is a promising business along with the development of the aviation industry in Indonesia. This promising word is indicated with the prospect of air transportation in which both passengers and cargo have positive growth trend so that adequate quality of service is needed. This study was conducted to assess the quality of service of the cargo terminal at Tarakan Juwata Airport based on the perception of service users. This study uses the Servqual model with 5 dimensions consisting of 17 service attributes. There are 37 samples of service users (shippers) who were randomly selected. Importance Performance Analysis, gap analysis and Customer Satisfaction Index were used to analyze the data. The results indicate 4 service attributes requiring high priority in service improvement. Gap analysis of 5 dimensions of service shows a negative value. It means that the performance of the cargo terminal is still below its level of importance. Dimensions of tangible and empathy are the dimensions of service with the highest gap value of -0.93. Customer Satisfaction Index of cargo terminal services is 71.94 % which means that cause for concern from the service provider/the operator of cargo terminal.
Bandar Udara Mutiara Sebagai Salah Satu Pintu Gerbang Utama Masuk Provinsi Sulawesi Tengah Ari Susetyadi
WARTA ARDHIA Vol 33, No 1 (2007)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4275.455 KB) | DOI: 10.25104/wa.v33i1.36.1-11

Abstract

Sebagai salah satu bandar udara yang dimiliki oleh propinsi Sulawesi Tengah, dan merupakan bandara yang melayani penerbangan domestik, serta pintu gerbang masuk provinsi tersebut maka Bandar Udara Mutiara perlu dikembangkan melalui peningkatan fasilitas bandara agar dapat didarati oleh jenis pesat yang lebih besar sehingga dapat mengangkut hasil bumi dan jumlah penumpang / turis agar dapat menambah pendapatan daerah propinsi tersebut. Hal ini mengingat potensi ekonomi yang dimiliki Propinsi Sulawesi Tengah seperti kekayaan alam yang cukup besar berupa kandungan mineral emas, tembaga, sirtu, batu giok, batu apung. Selain itu potensi perikanan darat maupun laut cukup besar dan untuk perkebunan berupa kelapa sawit, kopi robusta cengkeh,kakao, jambu mete dll.
Sistem Pengemanan Pengangkutan Kargo Udara di Bandar Udara Sepinggan - Balikpapan Dina Yuliana
WARTA ARDHIA Vol 38, No 1 (2012)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (297.952 KB) | DOI: 10.25104/wa.v38i1.177.44-55

Abstract

Research of air cargo transportation security in Sepinggan Airport - Balikpapan aims to analyse and evaluate the secunty of air cargo transport. Samples of research are PT. Darma Bandar Mandala, PT. Birotika S, and PT. Suryagita Nusaraya. The results showed that combined matrix IFAS and EFAS implementation of air cargo security is obtained SO = 3,585 > WT=1,329.Penelitian keamanan kargo udara di Bandara Sepinggan Balikpapan bertujuan untuk menganalisis dan mengevaluasi keamanan transportasi kargo udara. Sampel penelitian adalah PT. Danna Bandar Mandala, PT. Birotika S, dan PT. Stuyagita Nusaraya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa IFAS matriks gabungan dan EFAS pelaksanaan keamanan kargo udara dipero1eh SO=3.58 > WT=1.329. 
Pengkajian Kinerja Pilot Dalam Menunjang Keselamatan Penerbangan Ari Susetyadi; siti Masrifah; eny Yuliawati
WARTA ARDHIA Vol 34, No 2 (2008)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8365.758 KB) | DOI: 10.25104/wa.v34i2.60.159-176

Abstract

Kondisi angkutan udara dewasa ini mengalami pertumbuhan yang sangat pesat, hal ini berdampak pada trafik dan juga jumlah kecelakaan, beberapa faktor dominan penyebab kecelakaan diantaranya adalah faktor cuaca sebesar, armada (pesawat udara), dan manusia (human). Faktor manusia memang potensial menjadi pemicu penyebab kecelakaan dan ada beberapa hal yang melatar belakangi antara lain kesalahpahaman, kelelahan mental, kurang pengalaman, dan masalah budaya. Sorang pilot dengan jam terbang yang tinggi cenderung terbiasa menghadapi keadaan ganguan mesin secara tiba-tiba. disamping itu juga faktor lingkungan pilot ikut menentukan sikap perilaku pilot itu.Dari pengkajian kinerja pilot dalam menunjang keselamatan penerbangan di Indonesia dapat diuraikan sebagai berikut hubungan pilot dengan unsur software dalam hubungan ini pilot tidak ada kendala yang mana hal ini ditunjukkan adanya pemahaman yang baik terhadap standar, mekanisme maupun prosedur dalam menjalankan profesi sebagai pilot, dan kesesuaian terhadap simbol dalam pengoperagian pesawat. Hubungan pilot dengan unsur hardware, pilot tidak ada kendala hal ini ditunjukkan adanya kesesuaian terhadap peralatan yang dipergunakan dalam pesewat dan kesesuaian terhadap kenyaman konfiguragi cockpit selama mengoperasikan pesawat Hubungan pilot unsur environment, pilot tidak ada kendala hal ditunjukkan dengan kesesuaian terhadap suhu ruang selama melakukan tugas penerbangan dan dengan lingkungan sekeliling cockpit yang menunjang dalam kosentrasi penerbangan. Hubungan Pilot dengan Uneur Liveware, pilot tidak ada kendala hal ini ditunjukkan dengan keseeuaian dalam berkomunikasi dengan rekan kerja selama melakukan kerja dan kesesuaian dalam hubungan dengan manajemen perusahaan.
Pengaruh Nilai California Bearing Ratio (CBR) Area Cimalaya-Kerawang Terhadap Perencanaan Fasilitas Landas Pacu Bandar Udara Karawang Ataline Muliasari
WARTA ARDHIA Vol 38, No 4 (2012)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1229.253 KB) | DOI: 10.25104/wa.v38i4.202.326-341

Abstract

Karawang, located in Jakarta Capital Region area, has a good prospect in building a new airport. Beside the availability of land, Karawang regency is also a well-developed industrial area. In accordance, it is possible to build a multi-functional airport such as aerospace park in this area. Aerospace park is a compact industrial area provided as a centre for aircraft maintenace and has been owned by several neighbouring countries such as Malaysia and Singapore. One of the parts of environmental technic appropriateness is the soil condition in the new airport area. From several areas in Karawang regency, Cimalaya is good enough for building airport airside facility because it is located near shore. From the calculation, the new airport in Karawang will be able to provide landing for a Boeing 747-200 if it is planned to have the Pavement Classification Number of (PCN) 80 F/C/X/T. Thus, aircrafts that can perform landing in the airport must have the Maximum Take Off Weight (MTOW) of 394.744 kg. Karawang yang terdapat di area Jakarta Capital Reagon memiliki prospek yang cukup baik untuk pembangunan bandar udara baru. Selain ketersediaan lahan yang masih cukup luas, kabupaten Karawang juga merupakan area industri yang cukup maju. Oleh sebab itu, pada area ini sangat memungkinkan dibangun bandar udara yang multi fungsi seperti aerospace park yang merupakan kawasan industri terpadu sebagai pusat kegiatan perawatan pesawat terbang dan telah dimiliki oleh beberapa negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. Salah satu dari bagian dari kelayakan teknis lingkungan adalah kondisi tanah lokasi pembangunan bandar udara. Dari beberapa area di wilayah kabupaten Karawang, area Cimalaya cukup baik untuk pembangunan fasilitas airside bandar udara, karena berada di sekitar pantai. Dari hasil perhitungan, bila direncanakan bandar udara baru di Karawang dapat didarati pesawat dengan tipe Boeing 747 seri 200, maka dapat direncanakan landas pacu memiliki pavement classification number (PCN) 80 F/C/X/T. Oleh sebab itu, maka pesawat yang dapat mendarat di bandar udara tersebut memiliki nilai maksimum take of weight (MTOW) seberat 394.744 kg. Histori
Evaluasi Komoditi Ekspor di Bandara Soekarno Hatta Hartati Yusminah
WARTA ARDHIA Vol 36, No 4 (2010)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (4815.868 KB) | DOI: 10.25104/wa.v36i4.94.317-328

Abstract

Seeing of free trade in several continental markets such as of the establishment of the European Economic Community (EEC). The Asian Pacific Economy (Pasific Economy Community) NORTH America Free Trade Are (NAFTA), ASEAN Free Trade Area (AFTA), ASEAN free market with China is indirectly effect on determination of Indonesian strategy in exploting oppurtunities commodities what can penetrate the international market.With the opening of free markets Asean plus China which commenced in the year 2010 was the air transport sector has an important role in supporting efforts to increase exports, especially in the provision of adequate transport service.Soekarno Hatta airport is one of the airport that serves as the gates way of trade via air transport network, that plays an important role in supporting and smoth export and import of commodities.
Penerapan Skema Badan Layanan Umum Dalam Pengelolaan Keuangan Bandar Udara Internasional Jawa Barat Zulaichah Zulaichah
WARTA ARDHIA Vol 42, No 3 (2016)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (710.066 KB) | DOI: 10.25104/wa.v42i3.245.149-164

Abstract

Bandara Internasional Jawa barat (BIJB) merupakan salah satu bandar udara di provinsi Jawa Barat. Bandara ini dibangun dalam rangka mendorong pengembangan wilayah pembangunan Ciayumajakuning (Cirebon-Indramayu-Majalengka-Kuningan). Presiden Republik Indonesia menerbitkan kebijakan pengalihan pembangunan dan pengoperasian BIJB dari Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat ke Kementerian Perhubungan (pemerintah pusat). Kajian ini bertujuan untuk mengetahui apakah skema Badan Layanan Umum (BLU) dapat diterapkan pada pengelolaan keuangan Bandar Udara Internasional Jawa Barat. Metode yang digunakan dalam pengkajian adalah analisis deskriptif kualitatif. Ditinjau dari persyaratan pengusulan BLU, BIJB telah memenuhi persyaratan substantif namun persyaratan teknis dan administratif belum terpenuhi. Jika persyaratan substantif dan teknis telah terpenuhi maka BIJB dapat diusulkan menjadi satuan kerja yang menerapkan PPK BLU bertahap. Aset BIJB masih terdiri dari 2 kepemilikan dimana lahan dan fasilitas sisi darat (terminal penumpang) merupakan aset milik Pemerintah Daerah Jawa Barat sedangkan fasilitas sisi udara (runway, apron, taxiway) merupakan aset milik Kementerian Perhubungan. Pengalihan kepemilikan aset dari Pemerintah Daerah Jawa Barat ke Kementerian Perhubungan harus diselesaikan sebelum BIJB diusulkan menjadi satuan kerja pemerintah yang menerapkan pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum (PPK BLU) [The Application of Badan Layanan Umum Scheme in The Financial Management of Jawa Barat International Airport] Jawa Barat International Airport (JBIA) is one of the airports in the West Java Province. This airport was built to boost the growth of Ciayumajakuning region (Cirebon, Indramayu, Majalengka and Kuningan). The President of Indonesia issued a policy that JBIA construction and operation transferred from the West Java Provincial Government to The Ministry of Transportation (as the Central Government). This research aims to determine whether the scheme of Badan Layanan Umum (BLU) can be applied in the financial management of JBIA. The method which is used in this research is qualitative descriptive analysis. Based on this research, JBIA has met the substantive requirement, but not yet in the technical and administrative requirements. If JBIA can fulfill the substantive and technical requirements, then JBIA can be proposed as government agency that applies BLU financial management gradually. JBIA assets are belong to two owners where the landside facilities (terminal building) are owned by the West Java Provincial Government while the airside facilities (runway, apron and taxiway) are owned by the Ministry Of Transportation. The transfer of the assets from the West Java Provincial Government to The Ministry of Transportation needs to be done before JBIA is proposed as government agency with BLU financial management.
Simulasi Perancangan Drainase Muka Tanah pada Bandar Udara Achmad Yani Semarang Sebagai Salah Satu Usaha Pencegahan Banjir Ataline Muliasari; Lupi Wahyuningsih
WARTA ARDHIA Vol 39, No 4 (2013)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.061 KB) | DOI: 10.25104/wa.v39i4.127.305-316

Abstract

Drainage is defined as surface water drainage, either by gravity or by pump which aims to prevent inundation, maintain and lower the water level im order to avoid the amount of water. Ahmad Yani Airport has a poor drainage systems. Furthermore, land subsidence in Semarang area potential for experiencing flooding when the rainy season with a fairly high rainfall. Based on the results of processing the data showed that it is needed the land surface drainage channel with a cross-sectional shape of a trapezium. When the width of the base of the cross section is 3 meters , then the required channel depth is 3.9 meters with a hydraulic radius is 0.82-meter, and hydraulic depth is 3.05 meters. Drainase didefinisikan sebagai pembuangan air permukaan, baik secara gravitasi maupun dengan pompa yang bertujuan untuk mencegah terjadinya genangan, menjaga dan menurunkan permukaan air sehingga genangan air dapat dihindarkan. Bandar Udara Ahmad Yani dengan kondisi sistem drainase yang kurang baik dan penurunan permukaan tanah di wilayah Semarang, maka bila musim penghujan tiba dengan curah hujan yang cukup tinggi selalu berpotensi untuk mengalami banjir. Berdasarkan hasil pengolahan data juga didapatkan hasil bahwa untuk menyesuaikan antara curah hujan di wilayah Semarang dengan luas area Bandar udara Achmad Yani diperlukan saluran drainase muka tanah berupa saluran dengan bentuk penampang trapezium. Bila lebar dasar dari penampang trapezim tersebut adalah 3 meter, maka diperlukan saluran sedalam 3,9 meter dengan Jari-jari hydraulic 0,82 meter, dan kedalaman hydraulic 3,05 meter.
Pengkajian Tingkat Kelelahan Petugas Air Traffic Controller (ATC) Dalam Meberikan Pelayanan Lalu Lintas PEnerbangan di Bandara Juanda Surabaya Susanti Susanti
WARTA ARDHIA Vol 37, No 3 (2011)
Publisher : Research and Development Agency of The Ministry of Transportation

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3751.588 KB) | DOI: 10.25104/wa.v37i3.168.211-222

Abstract

Assessment of Air Traffic Controllers (ATC) Fatigue Level in Providing flight Traffic services at Juanda International Airport Surabaya is to know how the description of Air traffic controller fatigue level in guiding services air traffic that impact on aviation safety. Assessment method used descriptive quantitative method by using Paired Sample T-Tesf method analysis, comparing the condition of fatigue before and after the ATC on duty, as well as exposure and detailed explanation based on the primary and secondary data compilation and the data have been processed. The assessment result shows that there are level of fatigue of Air Traffic Controller that significant, both of physical and psychological factors.

Page 2 of 27 | Total Record : 261