cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. bangkalan,
Jawa timur
INDONESIA
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Published by STKIP PGRI Bangkalan
ISSN : -     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Education,
JURNAL APOTEMA, p-ISSN: 2407-8840, e-ISSN: 2580-9253 adalah wadah informasi berisi artikel-artikel ilmiah yang berupa hasil penelitian, studi kepustakaan, gagasan, aplikasi teori, kajian analisis kritis, dan kajian ke-Islaman dibidang keilmuan Pendidikan Matematika. Jurnal APOTEMA ini terbit 2 kali dalam setahun, yaitu periode Januari dan Juli, diterbitkan oleh Unit Publikasi Ilmiah Program Studi Pendidikan Matematika STKIP PGRI Bangkalan.
Arjuna Subject : -
Articles 131 Documents
PROFIL PEMAHAMAN SISWA SMA DALAM MEMECAHKAN MASALAH PERSAMAAN KUADRATDITINJAU DARI PERBEDAAN KEPRIBADIAN EXTROVERT DAN INTROVERT Qomariyah, Nurul
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2016): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pemahaman siswa SMAdalam memecahkan masalah persamaan kuadrat ditinjau dari perbedaankepribadian extrovert dan introvert. Penelitian ini menggunakan metodedeskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa siswa yang berkepribadian extrovert memilikipemahaman relasional pada saat membaca dan menggali masalah,sedangkan pada saat membuat rencana/strategi dalam memecahkanmasalah subjek memiliki pemahaman relasional, begitu pula saatmelaksanakan rencana untuk memecahkan masalah subjek extrovertmemiliki pemahaman relasional. Namun ketika melihat kembali danrefleksi hasil yang diperoleh subjek extrovert memiliki pemahamaninstrumental. Hasil deskripsi subjek introvert pada saat membaca danmenggali masalah, subjek introvert memiliki pemahaman relasional.Pada tahap membuat rencana/strategi untuk menyelesaikan masalahsubjek introvert memiliki pemahaman relasional. Pada tahapmelaksanakan rencana untuk menyelesaikan massalah subjek introvertmemiliki pemahaman relasioanal. Sedangkan pada tahap melihatkembali dan refleksi subjek introvert memiliki pemahaman relasional.
efektivitas efektivitas strategi pembelajaran group to group exchange pada materi himpinan di MTs Nurul Ihsan 2013c, mutmainnah
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2017): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

       Based on this research are the less effective students and teachers during the learning process because the center of teaching is the teacher itself. Students are less active in learning so that students responses become passive and students learning outcomes are not complete. One way to solve these problems by applied the strategy of learning group to group exchange. This study was conducted with the aim of: (1) to describe the ability of teachers to manage learning using group-to-group exchange strategy (2) to describe the student activity in learning using group-to-group exchange strategy (3) to describe the students response to learning using the strategy Group to group exchange (4) to describe the result of students learning after being taught using group to group exchange strategy. This research used descriptive quantitative research. The method is used observation, questionnaires and tests.The result of analysis data statistic descriptive show that, the teachers can manage Group to Group Exchange Learning which the result 3,71 in best category. Student activities during active lessons. This is indicated by an average of 3,03 which is included in the active category. Student response after learning is said to be positive, because the average percentage of positive responses across students reaches 95%. Students’ learning completeness in the classical achieved because the percentage of the number of student reached 83%.   Keywords : Effectiveness, Learning strategy Group to Group Exchange.
EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN CREATIVE PROBLEM SOLVING (CPS) Halizah, Nur; Sari, Dwi Ivayana
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 2 No 2 (2016): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan gurumengelola pembelajaran, aktivitas siswa, respon siswa, Subjekpenelitian ini hanya 1 kelas saja yaitu kelas VIII MTs Nurul Huda.Jenispenelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif, data yang dipakaiberupa angka angka dan dianalisis secara statistik deskriptif.Teknikpengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode observasi, angketdan tes.Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa modelpembelajaran creative problem solving (cps) pada materi lingkaran dikelas VIII MTs Nurul Huda dikatakan efektif. Hal ini dikarenakankemampuan guru mengelola pembelajaran dikatakan efektif karenarata-rata skor hasil pengamatan setiap aspek RPP berada dalamkategori baik dan sangat baik. aktivitas siswa dalam pembelajarandikatakan efektif karena rata-rata dari setiap aspek berada pada bataswaktu toleransi, respon siswa terhadap pembelajaran creative problemsolving dikatakan positif karena dari Sembilan item pernyataan yangtermasuk pada kriteria positif diperoleh presentase lebih dari 80%.Ketuntasan belajar siswa secara klasikal tercapai karena persentasebanyak siswa yang tuntas belajar lebih dari 80%.
PENGGUNAAN MEDIA KEPING BERMUATAN UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI SISWA Sari, Dwi Ivayana
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 1 No 1 (2015): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Permasalahan yang dibahas penelitian ini adalah kurangnya pemahaman siswa kelas IV SD Negeri Bancaran IV Bangkalan tentang konsep operasi bilangan bulat. Tujuan penelitiannya mendeskripsikan peningkatan prestasi belajar siswa kelas IV SD Negeri Bancaran IV pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan media keping bermuatan. Metode penelitiannya penelitian tindakan kelas dengan instrumen pengumpul datanya adalah lembar observasi dan tes. Dalam penelitian ini memperlihatkan bahwa prestasi belajar siswa pada pelajaran matematika meningkat dengan menggunakan media keping bermuatan. Faktanya, terlihat pada rata-rata skor tes siklus I meningkat sebesar 0,62 jika dibandingkan rata-rata skor awal. Rata-rata skor tes siklus II meningkat sebesar 0,94 jika dibandingkan rata-rata skor tes siklus I. Rata-rata skor tes siklus II juga mengalami peningkatan sebesar 1,56 jika dibandingkan rata-rata skor awal.
PENINGKATAN AKTIFITAS SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN GEOMETRI BIDANG DATAR MELALUI PENERAPAN METODE GROUP Rachman, Abdur
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 2 No 2 (2016): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penerapan metode Group Investigation pada proses pembelajaranMatematika di SMAN 2 Bangkalan, kelas X-MIA.6 dengan 32 orangsiswa. Metode Penelitian adalah Action Research. Analisis hasil dariproses pembelajaran direfleksikan pada proses pembelajaranberikutnya. Indikator keberhasilan ditinjau dari jumlah keaktifan siswadengan metode ini antara lain: jumlah pertanyaan, jumlah komentarsiswa, jumlah mencatat, jumlah yang menjawab. Pada Pertemuan I(2X45 menit) nampak sedikit keaktifan siswa. Hal ini ditunjukkanoleh jumlah pertanyaan siswa 14 (40%), siswa komentar 6 (17,10%),siswa yang menjawab 8 (25,70%), siswa yang mencatat 32 (100%).Pada Pertemuan II (2X45 menit) sudah nampak ada peningkatankeaktifan siswa. Hal ini ditunjukkan oleh jumlah pertanyaan siswa 38(108,58%), siswa berkomentar 20 (57,14%), siswa yang menjawab 18(51,43%), siswa yang mencatat 32 (100%). Pada Pertemuan II seluruhindikator menunjukkan peningkatan keaktifan siswa. Dengandemikian metode group investigasi dapat diterapkan.
PENALARAN DEDUKTIF DAN INDUKTIF SISWA DALAM PEMECAHAN MASALAH TRIGONOMETRI DITINJAU DARI TINGKAT IQ Nike K, Maria Theresia
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 1 No 2 (2015): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penalaran deduktif dan atau induktif siswa dalam pemecahan masalah trigonometri ditinjau dari tingkat IQ. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah siswa SMA kelas XI IPA sebanyak 3 siswa dengan tingkat IQ yang berbeda, yaitu normal, superior, dan very superior. Selanjutnya untuk menguji kevalidan data yang diperoleh, digunakan triangulasi waktu.Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) siswa yang mempunyai IQ normal dalam memahami masalah menggunakan penalaran induktif. Dalam merencanakan penyelesaian menggunakan penalaran deduktif dan induktif. Dalam melaksanakan rencana penyelesaian dan memeriksa kembali penyelesaian menggunakan penalaran deduktif dan induktif, (2) siswa yang mempunyai IQ superior dalam memahami masalah, merencanakan penyelesaian, melaksanakan penyelesaian, dan memeriksa kembali penyelesaian menggunkan penalaran deduktif dan induktif, dan (3) siswa yang mempunyai IQ very superior dalam memahami masalah menggunakan penalaran deduktif dan induktif. Dalam merencanakan penyelesaian, melaksanakan rencana penyelesaian, dan memeriksa kembali penyelesaian menggunakan penalaran deduktif.Berdasarkan hasil penelitian tersebut, maka terdapat perbedaan dalam penggunaan penalaran deduktif dan atau induktif siswa dalam memecahkan masalah trigonometri. Siswa yang mempunyai IQ normal masih menggunakan penalaran induktif dalam memecahkan masalah trigonometri, siswa yang mempunyai IQ superior menggunakan penalaran deduktif dan induktif dalam memecahkan masalah trigonometri, sedangkan siswa yang mempunyai IQ very superior menggunakan penalaran deduktif dalam memecahkan masalah trigonometri.
Proses Kognitif Mahasiswa Berkemampuan Tinggi Dengan Gaya Kognitif Field Independent Dalam Membuktikan Grup listiawati, enny
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2017): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses kognitif mahasiswa yang berkemampuan matematika tinggi dalam membuktikan grup ditinjau dari gaya kognitif field independen. Subjek penelitian ini adalah 1 mahasiswa calon guru program studi pendidikan matematika yang berkemampuan tinggi dengan gaya kognitif field independent. Adapun jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, sedangkan metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode tes dan wawancara terhadap subjek penelitian. Hasil penelitian ini adalah subjek dengan gaya kognitif Field Independent  dalam proses kognitif rememberring mengingat tentang grup, sifat-sifat grup dan grup abelian. Dalam proses kognitif understanding subjek menjelaskan definisi grup lengkap dengan himpunan dan operasi binernya serta menyebutkan beberapa contoh operasi biner. Pada komponen proses kognitif applying subjek menjelaskan langkah membuktikan grup abelian  setiap langkap dengan rinci dan detail mulai dari sifat tertutup, assosiatif, elemen identitas, invers, komutatif.   Kata Kunci : Proses Kognitif, Grup, Gaya Kognitif Field Indpendent
PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK DENGAN MEMANFAATKAN ADOBE FLAS CS3UNTUK SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Setiyawati, Indah
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 2 No 1 (2016): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pembelajaran berbasis proyek dipandang tepat sebagai satu metodeuntuk pembelajaran pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).Pembelajaran berbasis proyek adalah metodepembelajaran yangmemberikan kesempatan kepada guru untuk mengelola pembelajarandi kelas dengan melibatkan kerja proyek. Kerja proyek menuntutsiswa untuk melakukan kegiatan merancang, melakukan kegiataninvestigasi atau penyelidikan, memecahkan masalah, membuatkeputusan, serta memberikan kesempatan kepada siswa untuk bekerjasecara mandiri maupun kelompok (kolaboratif). Hasil akhir dari kerjaproyek tersebut adalah suatu produk yang antara lain berupa laporantertulis atau lisan, presentasi atau rekomendasi. Penilaian tugas proyekdilakukan dari proses perencanaan, pengerjaan tugas proyek sampaihasil akhir proyek. Pengunaan Lembar Kerja Proyek (LKP) denganmemanfaatkan Adobe Flash CS3di Sekolah Menengah Kejuruan(SMK)jurusan Multimedia telah memberikan umpan balik yang nyatadengan makin meningkatnya kemandirian siswa dalam pembelajaranmatematika.
ABDUR ROSYID PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN KARTU DOMINO UNTUK MEMOTIVASI SANTRI DI MASJID AL MUHAJIRIN BANYUAJUH DALAM MENGERJAKAN SOAL MATEMATIKA ROSYID, ABDUR
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 3 No 2 (2017): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Santri yang juga siswa di sekolah juga perlu belajar matematika. Salah satu bagian dari santri yaitu santri di Masjid Al Muhajirin Banyuajuh Kamal, yang semua santri yang mengaji di Masjid Al Muhajirin adalah siswa mulai dari SD, SMP, dan SMA sedejarat di sekolah di sekolah-sekolah di sekitar Kamal dan Bangklaan. Sebagian besar santri di Masjid Al Muhajirin gemar permainan kartu domino, yang sering mereka lihat pada acara tertentu, dan bahkan sebagian dari mereka juga gemar bermain domino. Dengan media pembelajaran kartu domino, para santri lebih tertarik untuk mengerjakan soal matematika yang diberikan oleh guru ngaji di Masjid Al Muhajirin, di sela-sela istirahat setelah pengajian. Karena para santri sudah banyak yang mengerti cara bermain domino, maka penggunaan kartu domino yang berisi soal-soal matematika sederhana / mudah hingga soal yang sulit dapat dijalankan, dengan aturan yang telah disepakati. Dan hasilnya, dari 13 santri dari beberapa sekolah tersebut, 85% nilai matematika saat ujian mengalami peningkatan. Dan berdasarkan hasil wawancara dan angket 100 % menyatakan sangat tertarik dengan pemberian soal dengan menggunakan media pembelajaran kartu domino.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS GAMES TOURNAMENT (TGT) UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR SISWA Hamsinah, Hamsinah
APOTEMA : Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika Vol 2 No 2 (2016): Apotema: Jurnal Program Studi Pendidikan Matematika
Publisher : Penerbit STKIP PGRI Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah yang dikaji dalam PTK ini adalah Apakah hasil belajar (prestasibelajar) siswa kelas II SDN 1 Tatura pada pembelajaran penjumlahandan pengurangan bilangan bulat dapat ditingkatkan melalui penerapanmodel pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT)?Tujuan penelitian Untuk mengetahui dan menjelaskan peningkatanprestasi belajar siswa kelas II SDN 1 Tatura dalam pembelajaranpenjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang menerapkan modelpembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT). Untukmenjawab permasalahan di atas, maka dilakukan pengumpulan data denganmengikuti alur PTK yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi.Hasil pengolahan data menunjukkan bahwa penerapan model pembelajarankooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) dapat meningkatkanhasil belajar (prestasi belajar) siswa baik ditinjau dari segi nilai rata-ratapersiklus maupun persentase ketuntasan klasikal. Nilai rata-rata pada siklus I74,18, pada siklus II berhasil ditingkatkan menjadi 84,07. Mengenaiketuntasan klasikal yang berhasil diperoleh pada siklus I mencapai 64,10%,pada siklus II berhasil dinaikkan menjadi 87,18%. Selain hasil belajar siswa,aktivitas siswa meningkat bila digunakan model pembelajaran kooperatiftipe Teams Games Tournament (TGT). Dapat disimpulkan modelpembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) padapembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dapatmeningkatkan hasil belajar siswa kelas II SDN 1 Tatura.

Page 1 of 14 | Total Record : 131