cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
,
INDONESIA
Jurnal Penelitian Kesehatan
Published by Forum Ilmiah Kesehatan
ISSN : 20863098     EISSN : 25027778     DOI : -
Core Subject : Health,
Journal of Health Research "Forikes Voice" is a medium for the publication of articles on research and review of the literature. We accept articles in the areas of health such as public health, medicine, nursing, midwifery, nutrition, pharmaceutical, environmental health, health technology, clinical laboratories, health education, and health popular.
Arjuna Subject : -
Articles 25 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 2 (2021): April 2021" : 25 Documents clear
Keterbukaan Status HIV dan Penggunaan Kondom pada Pasangan HIV-SERODISCORDANT Aries Sulaiman; Sri Yona; Riri Maria
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 2 (2021): April 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12221

Abstract

The number of sufferers incouples serodiscordant is greater than incouples seroconcordant (both HIV positive partners). Disclosure of HIV status or disclosure plays an important role in preventing transmission in seronegative partners. The purpose of this paper is to provide an overview of the relationship of disclosure or openness of HIV status (Human Immunodeficiency Virus) to one's partner and the use of condoms to the risk of transmission in HIV couples serodiscordant. This literature study used analysis of articles from several well-known databases namely Science Direct, ClinicalKey and EBSCO from 2008 to 2020. The keywords used when searching were disclosure and HIV serodiscordant and condom use. In this literature study, 16 articles were found that fulfilled the inclusion and exclusion criteria from 317 articles found. Some of the factors that make it difficult for an individual to be open about their status with their partners are anxiety about being abandoned, fear of being blamed, and divorce. Strengthening pre and post-test counseling properly can help resolve conflicts incouples serodiscordant. Until now, efforts to suppress transmission in negative couples have been using condoms. Keywords: HIV disclosure; HIV serodiscordant; condom use ABSTRAK Jumlah penderita pada pasangan serodiscordant lebih besar dibandingkan dengan pasangan seroconcordan (kedua pasangan positif HIV). Keterbukaan status atau disclosure berperan penting dalam mencegah transmisi pada pasangan yang seronegatif. Tujuan penulisan literatur review ini adalah untuk memberikan gambaran bagaimana hubungan keterbukaan status HIV (Human Immunodeficiency Virus) seseorang terhadap pasangannya dan penggunaan kondom terhadap resiko penularan pada pasangan HIV serodiscordant. Studi literatur ini menggunakan analisis artikel-artikel dari beberapa database yang ternama yaitu Science Direct, ClinicalKey dan EBSCO dari tahun 2008 sampai 2020. Kata kunci yang digunakan yaitu disclosure and hiv serodiscordant and condom use. Pada studi literatur ini didapatkan 16 artikel yang memenuhi syarat kriteria inklusi dan ekslusi dari 317 artikel yang ditemukan. Beberapa faktor yang menyebabkan sulitnya individu terbuka mengenai statusnya terhadap pasangannya adalah kecemasan akan ditinggalkan, takut disalahkan, dan perceraian. Penguatan konseling pre dan post-test secara baik dapat membantu menyelesaikan konflik pada pasangan serodiscordant. Sampai saat ini upaya dalam menekan penularan pada pasangan yang negatif adalah penggunaan kondom. Kata kunci: keterbukaan; HIV serodiscordant; penggunaan kondom
Strategi Perawatan Mandiri pada Bayi Berat Lahir Rendah pada Tatanan Komunitas: A Systematic Review S. Tauriana; Joni Haryanto; Retnayu Pradanie
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 2 (2021): April 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12223

Abstract

Premature babies who are born after or immediately are born, the survival of these babies will be at high risk and growth deviation. The aim of this study was to look at self-care strategies for low birth weight infants in the community. The source of the articles were Scopus and Proquest databases. Search for basic articles from 2015 to 2019. Once obtained, an article is reviewed up to the stage of systematic review. The systematic review produced 25 out of 4 choices of articles that could be used to identify self-care strategies for low birth weight infants. The results found that home care for infants with low birth weight determines the continuity of the baby's growth and development. Low birth weight infant nursing care was developed to improve the health of newborns through continuous care. The health team and parents and family play an important role in improving the health of newborn babies with their respective roles and functions. Keywords: low birth weight; self-care ABSTRAK Bayi prematur yang terlahir jika saat atau segera setelah lahir, umumnya kelangsungan hidup bayi tersebut akan mempunyai resiko tinggi keterlambatan dan penyimpangan tumbuh kembang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi perawatan mandiri pada bayi berat lahir rendah pada tatanan komunitas. Sumber artikel yang digunakan didapat dari pencarian melalui database Scopus dan Proquest. Pencarian artikel dibatasi mulai tahun 2015 sampai dengan tahun 2019. Setelah artikel didapatkan, dilakukan telaah artikel sampai tahap pembuatan systematic review. Systematic review menghasilkan 25 dari 40 pilihan artikel yang dapat digunakan dalam menumukan strategi perawatan mandiri bayi berat lahir rendah. Hasil yang ditemukan bahwa perawatan dirumah BBLR menentukan keberlangsungan tumbuh kembang bayi. Asuhan keperawatan bayi berat lahir rendah dikembangkan untuk meningkatkan kesehatan bayi baru lahir melalui asuhan yang berkesinambungan. Tim kesehatan dan orang tua serta keluarga memegang peranan penting dalam meningkatkan kesehatan bayi baru lahir dengan peran dan fungsinya masing-masing. Kata kunci: bayi berat lahir rendah; perawatan mandiri
Model Nomenklatur Diagnosa Kebidanan Dalam Kehamilan Melinda Rosita Wariyaka; Namsyah Baso
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 2 (2021): April 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12207

Abstract

The diversity in writing the nomenclature of midwifery diagnoses in pregnancy by midwives and the absence of guidelines from the profession is an issue that was discussed when documenting care as a characteristic of midwives as a profession. The existence of WHO recommendations about diagnoses that are not diverse and long made an idea for researchers to develop a nomenclature model of obstetric diagnoses in pregnancy. The aim is to analyze the application of the nomenclature model of obstetric diagnosis in pregnancy. This research was a cross sectional descriptive study of 49 midwives who are eligible to work in 5 pregnant community health clinics in Kupang city. The results of the Chi-square analysis stated that all models of midwifery diagnostic nomenclature in pregnancy could be applied by midwives but there was no significant relationship (p>0.05) between the midwifery diagnostic nomenclature model in pregnancy with the implementation of care by midwives. There is an influence between the level of education and length of work with these results. Keywords: diagnosis nomenclature; pregnancy; midwife ABSTRAK Keberagaman penulisan nomenklatur diagnosis kebidanan pada kehamilan oleh bidan dan tidak adanya pedoman dari profesi menjadi isu yang dibahas dalam pendokumentasian asuhan sebagai ciri khas bidan sebagai suatu profesi. Adanya rekomendasi WHO tentang diagnosis yang tidak beragam dan lama menjadi ide bagi peneliti untuk mengembangkan model nomenklatur diagnosis kebidanan pada kehamilan. Tujuannya adalah untuk menganalisis penerapan model nomenklatur diagnosis kebidanan pada kehamilan. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional terhadap 49 bidan yang memenuhi syarat untuk bekerja di 5 puskesmas di Kota Kupang. Hasil analisis Chi-square menyatakan bahwa semua model nomenklatur diagnostik kebidanan pada kehamilan dapat diterapkan oleh bidan, tetapi tidak terdapat hubungan yang signifikan (p> 0,05) antara model nomenklatur diagnostik kebidanan pada kehamilan dengan pelaksanaan asuhan oleh bidan. Ada pengaruh antara tingkat pendidikan dan lama kerja dengan hasil tersebut. Kata kunci: nomenklatur diagnosis; kehamilan; bidan
Hubungan antara Pengetahuan dengan Upaya Pencegahan Pterigium pada Kelompok Nelayan Ikan Tuna di Desa Asilulu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah Ira Sandi Tunny; Maritje Seflin J. Malisngorar
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 2 (2021): April 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12218

Abstract

The geographical location of Maluku, which is 30–8,300 degrees south latitude, is an area that is prone to pterygium incidence. Asilulu Village is a village where most of the population works as tuna fishermen during the daytime fishing. The number of tuna fishermen in Asilulu village in 2016 was 512 people, in 2017 there were 528 people and in 2018 there were 549 people, while in 2019 there were 561 people. This study aims to analyze the relationship between knowledge and pterygium prevention efforts in tuna fishermen in Asilulu Village. In this study, the design used was cross-sectional. Respondents were 113 fishermen. Data were collected through filling out a questionnaire and then analyzed using the Chi-square test. The results showed that the p value based on the Chi-square test was 0.000. From the results of this analysis, it is concluded that there is a significant relationship between knowledge and efforts to prevent pterygium in tuna fishermen in Asilulu Village, Leihitu District, Central Maluku Regency in 2020. Keywords: tuna fishermen; pterygium; knowledge ABSTRAK Letak geografis Maluku yang berada pada 30–8.300 derajat lintang selatan merupakan daerah yang rentan terhadap kejadian pterigium. Desa Asilulu merupakan desa yang sebagian besar penduduknya bermata pencaharian sebagai nelayan ikan tuna dengan waktu melaut siang hari. Jumlah nelayan ikan tuna di desa Asilulu pada tahun 2016 sebanyak 512 orang, pada tahun 2017 sebanyak 528 orang dan pada tahun 2018 sebanyak 549 orang, sedangkan pada tahun 2019 sebanyak 561 orang. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pengetahuan dengan upaya pencegahan pterigium pada nelayan ikan tuna di Desa Asilulu. Dalam penelitian ini desain yang digunakan cross-sectional. Responden adalah 113 nelayan. Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner lalu dianalisis menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai p berdasarkan uji Chi-square adalah 0,000. Dari hasil analisis tersebut disimpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara pengetahuan dengan upaya pencegahan pterigium pada nelayan tuna di Desa Asilulu, Kecamatan Leihitu, Kabupaten Maluku Tengah pada tahun 2020 Kata kunci: nelayan ikan tuna; pterigium; pengetahuan
Kenyamanan Penggunaan Alat Pelindung Diri Relawan COVID-19 di Kota Binjai Rifqi Fadilla Neraz; Tri Niswati Utami
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 2 (2021): April 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12204

Abstract

The number of COVID-19 cases is increasing every day, so volunteers are needed to help the government deal with the outbreak. Volunteers are at risk of being exposed to COVID-19, one way to protect themselves from transmission is to use Personal Protective Equipment (PPE). However, volunteers complain that they are not comfortable using PPE and work. The research objective was to analyze the comfort of using the personal protective equipment for COVID-19 volunteers in Binjai City. Cross-sectional study design. The sampling technique in this study was total sampling. Data analysis using multiple logistic regression test. The results showed that sensory movements significantly affected the comfort of personal protective equipment with a p-value of 0.000 and Exp (B) 28.153. Flexibility affects the comfort of personal protective equipment significantly as evidenced by the p-value of 0.000 and Exp (B) 20,909. The dominant factor affecting the comfort of personal protective equipment is the variable sensory movement. Personal protective equipment that interfered with sensory movements had 28 times the effect of discomfort for volunteers than those that did not interfere with sensory movements. It is hoped that the person in charge of the Covid-19 task force unit to choose good personal protective equipment so as to provide comfort to volunteers. Keywords: COVID-19; personal protective equipment; comfort; volunteer ABSTRAK Kasus COVID-19 meningkat setiap hari jumlahnya, sehingga dibutuhkan relawan untuk membantu pemerintah menangani wabah tersebut. Relawan berisiko perpapar COVID-19, salah satu cara melindungi diri dari penularan adalah menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Namun relawan mengeluh tidak nyaman menggunakan APD dan pekerjaan. Tujuan penelitian menganalisis kenyamanan penggunaan alat pelindung diri relawan COVID-19 di Kota Binjai. Desain penelitian cross-sectional. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total sampling. Analisis data dengan uji regresi logistic berganda. Hasil penelitian menunjukkan gerakan sensori memengaruhi kenyamanan alat pelindung diri secara signifikan nilai dibuktikan dengan p-value 0,000 dan Exp (B) 28,153. Fleksibilitas memengaruhi kenyamanan alat pelindung diri secara signifikan dibuktikan dengan p-value 0,000 dan Exp (B) 20,909. Faktor dominan memengaruhi kenyamanan alat pelindung diri adalah variabel gerakan sensori. Alat pelindung diri yang mengganggu gerakan sensori memberikan pengaruh 28 kali rasa tidak nyaman bagi relawan dibandingkan yang tidak mengganggu gerakan sensori. Diharapkan penanggung jawab satuan gugus tugas covid-19 untuk memilih alat pelindung diri yang ensi yang baik sehingga memberikan kenyamanan pada relawan. Kata kunci: COVID-19; alat pelindung diri; kenyamanan; relawan
Anger Management Berbasis Spiritual Care dalam Meningkatkan Regulasi Emosi Caregiver Klien Skizofrenia: A Systematic Review Maulidiyah Junnatul Azizah Heru; Rizki Fitryasari; Hendy Muagiri Margono
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 2 (2021): April 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12225

Abstract

Background: Caregivers of schizophrenic clients are faced with various problems and caregiving burdens that can trigger stress and anger. Objective: To determine the effectiveness of spiritual-based anger management interventions in improving the emotional regulation of caregiver clients with schizophrenia. Methods: The sources of the articles used were obtained from searches through the Scopus database, Science Direct, and Proquest. The search for articles is limited from 2015 to 2020. After the articles are obtained, they are then reviewed until the stage of making a systematic review. The keywords used in the article search were “anger management”"spiritual care", "Emotional Regulation" "Caregiver". This systematic review uses 25 articles that fit the inclusion criteria. Results: The spiritual-based anger management interventions from the reviewed research is very significant in increasing the emotional regulation of the caregiver in schizophrenic clients. Conclusion: A spiritual-based anger management strategy can increase emotional regulation and calm attitude so that it will have a good impact on the recovery process for schizophrenic clients. Keywords: anger management; spiritual care; emotion regulation; caregiver; schizophreric ABSTRAK Latar Belakang: Caregiver klien skizofrenia dihadapkan pada berbagai persoalan dan beban pengasuhan yang dapat memicu stress dan kemarahan. Tujuan: untuk mengetahui efektifitas anger management berbasis spiritual dalam meningkatkan regulasi emosi caregiver klien skizofrenia. Metode: Sumber artikel yang digunakan didapat dari pencarian melalui database Scopus, Science Direct dan Proquest. Pencarian artikel dibatasi mulai tahun 2015-2020. Setelah artikel didapatkan, kemudian dilakukan telaah artikel sampai tahap pembuatan systematic review. Kata kunci yang digunakan pada pencarian artikel adalah “anger management” “spiritual care” “Regulasi Emosi” “Caregiver”. Systematic review ini menggunakan 25 artikel yang sesuai dengan kriteria inklusi Hasil: Intervensi anger management berbasis spiritual dari penelitian yang direview sangat singnifikan dalam meningkatkan regulasi emosi caregiver klien skizofrenia. Kesimpulan: Strategi spiritual care dapat meningkatkan regulasi emosi dan ketenangan dalam bersikap sehingga akan berdampak baik pada proses recovery klien skizofrenia. Kata kunci: anger management; spiritual care; regulasi emosi; caregive; skizofrenia
Distribusi Sebaran Angka Kematian Bayi di Kabupaten Kediri Tahun 2014-2018 Ekawati Wasis Wijayati; Krisnita Dwi Jayanti; Ratna Frenty Nurkhalim; Nurhadi Nurhadi; Jerhi Wahyu Fernanda
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 2 (2021): April 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12210

Abstract

The infant mortality rate is the number of babies under the age of one year per 1,000 births occurring within one year, as a reference to assess the merits of economic, social, and environmental conditions in a country. This research aimed to determine the distribution of infant mortality in the Kediri in 2014-2018. This research was a descriptive study to describe the distribution of IMR in Kediri Regency based on regional aspects. The population and sample used in this study were infant mortality ratios in 2014-2018 obtained from Pare District Hospital of Kediri Regency. Based on the results of the study there was a tendency for an increase in areas that have infant mortality during the period 2014 to 2018. Almost all districts in Kediri district had infant mortality with less than 1 year old except Grogol, Kandat, Kras, Ngadiluwih, and Semen. The results of the analysis based on the distribution map also found that the Pare district was an area that had continuous infant mortality from 2014 to 2018. MMR in some areas around Pare reflecting the expanding coverage of Pare Hospital services from year to year. It also shows the level of public trust in hospitals is growing over time. Furthermore, further research is needed to find out exactly what is the exact cause of the high infant mortality rate in Pare Sub-district. Keywords: mapping; infant mortality rate; distribution; Kediri ABSTRAK Angka kematian bayi (AKB) merupakan jumlah meninggalnya bayi yang berusia di bawah 1 tahun per 1.000 kelahiran yang terjadi dalam kurun satu tahun, angka tersebut sebagai acuan untuk menilai baik-buruknya kondisi ekonomi, sosial, maupun lingkungan di suatu negara. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui sebaran angka kematian bayi di Kabupaten Kediri tahun 2014-2018. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif untuk menggambarkan sebaran AKB di Kabupaten Kediri berdasarkan aspek wilayah. Populasi dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah jumlah kematian bayi tahun 2014-2018 yang diperoleh dari RSUD Pare Kabupaten Kediri. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa ada kecenderungan peningkatan wilayah yang memiliki kematian bayi selama kurun waktu 2014 sampai 2018. Hampir semua wilayah kecamatan di Kabupaten Kediri terdapat kematian bayi dengan usia kurang dari 1 tahun kecuali Grogol, Kandat, Kras, Ngadiluwih dan Semen. Hasil analisis berdasarkan peta penyebaran tersebut juga didapatkan bahwa Kecamatan Pare merupakan wilayah yang memiliki kematian bayi terus menerus selama tahun 2014 sampai tahun 2018. Terekamnya AKB di beberapa wilayah di sekitar Pare yang semakin melebar mencerminkan cakupan pelayanan RSUD Pare yang semakin meluas dari tahun ke tahun. Hal ini juga menunjukkan tingkat kepercayaan masyarakat terhadap rumah sakit semakin bertambah seiring berjalannya waktu. Selanjutnya, perlu penelitian lebih lanjut untuk mengetahui secara pasti penyebab tingginya angka kematian bayi di Kecamatan Pare. Kata kunci: distribusi; angka kematian bayi; sebaran; Kediri
Pengaruh Pengembangan Penilaian Kinerja Perawat Rawat Inap oleh Kepala Ruang Terhadap Pencapaian Standar Kinerja Perawat di Rumah Sakit Sumber Waras Tati Hidayati; Imam Makhrus; Emiliana Tjitra
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 2 (2021): April 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12206

Abstract

Understanding how the performance appraisal is carried out by the head of the room towards nurses in the inpatient room is an important aspect for evaluating the performance of nurses on the nursing care provided to patients. This study aims to analyze the influence of developing inpatient performance appraisals by the head of the room on the achievement of performance standards for nurses at Sumber Waras Hospital, Jakarta. The achievement of inpatient nurse performance standards is compared between the standard assessment method (pre test) and the assessment developed (post-test). This was a quantitative research design with a quasy experiment, one group pre-post test. Data analysis used paired sample t-test and logistic regression. A total of 18 ward heads as the assessment team and 52 inpatient nurses participated in this study. The results showed that there was a difference in understanding of how the head of the room worked before and after the study, from 46.1% to 73.8%. There was a significant influence between the training in the performance appraisal method developed on the understanding of the head of the room from 46.1% to 73.8% (p = 0.000). Based on the characteristics of nurses, there was a significant relationship between inpatient nurse education and the achievement of performance standards using standardized assessments (p = 0.030). The achievement of inpatient performance standards by means of a developed assessment mostly showed the quality and quantity in the good or good category; and behavior is mostly in the once or good category. The results of the analysis also showed that there was a significant influence on the development of inpatient nurse performance appraisals by the head of the room on the achievement of performance standards for nurses at Sumber Waras Hospital (p = 0.000). From the results of this study it can be concluded that the development of performance appraisal of inpatient nurses by the head of the room affects the improvement in the achievement of performance standards. The method of performance appraisal that has been developed can be considered implemented to achieve the accreditation of Sumber Waras Hospital. Keywords: performance appraisal; inpatient nurse; head of room; performance indicators; standard performance ABSTRAK Pemahaman cara penilaian kinerja yang dilakukan oleh kepala ruang terhadap perawat di ruang rawat inap adalah aspek penting untuk mengevaluasi kinerja perawat terhadap asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pengembangan penilaian kinerja perawat rawat inap oleh kepala ruang terhadap pencapaian standar kinerja perawat di Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta. Pencapaian standar kinerja perawat rawat inap dibandingkan antara cara penilaian baku (pre test) dan penilaian yang dikembangkan (post-test). Jenis penelitian kuantitatif dengan desain quasy experiment one group pre-post test. Analisis data menggunakan uji paired sampel t-test dan regresi logistik. Sebanyak 18 kepala ruang sebagai tim penilai dan 52 perawat rawat inap berpartisipasi dalam penelitian ini. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pemahaman cara penilaian kerja kepala ruang sebelum dan sesudah penelitian yaitu dari 46,1% menjadi 73,8%. Terdapat pengaruh yang signifikan antara pelatihan cara penilaian kinerja yang dikembangkan terhadap pemahaman kepala ruang dari 46,1% menjadi 73,8% (p= 0,000). Berdasarkan karakteristik perawat, terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan perawat rawat inap terhadap pencapaian standar kinerja dengan menggunakan penilaian baku (p= 0,030). Pencapaian standar kinerja perawat rawat inap dengan cara penilaian yang dikembangkan sebagian besar menunjukkan kualitas dan kuantitas dalam kategori baik sekali atau baik; dan perilaku sebagian besar dalam kategori baik sekali atau baik. Hasil analisis juga menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan pengembangan penilaian kinerja perawat rawat inap oleh kepala ruang terhadap pencapaian standar kinerja perawat di Rumah Sakit Sumber Waras (p= 0,000). Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pengembangan penilaian kinerja perawat rawat inap oleh kepala ruang mempengaruhi terhadap perbaikan pencapaian standar kinerja. Cara penilaian kinerja yang dikembangkan dapat dipertimbangkan diimplementasikan untuk pencapaian akreditasi RS Sumber Waras. Kata Kunci: penilaian kinerja; perawat rawat inap; kepala ruang; indikator kinerja; standar kinerja
Faktor Risiko Kejadian Dispepsia di Wilayah Kerja Puskesmas Amahai Wiwi Rumaolat; Sunik Cahyawati
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 2 (2021): April 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12214

Abstract

Dyspepsia is the name for a syndrome in the form of pain or discomfort in the gut, nausea, bloating, vomiting, belching, feeling full quickly, and the stomach feeling full / full. This study aims to determine the factors associated with the incidence of dyspepia in the work area of the Amahai Public Health Center, Amahai District, Central Maluku Regency in 2019. The design of this type of research uses an observational research method with a case-control research design. The study ampel size was 68 cases and 68 controls. In being collected from medical record documents, then the Odd ratio is calculated. The results showed that there was a relationship between the incidence of dyspepsia with knowledge (OR = 4.696), diet (OR = 6.714); and there was no relationship between the incidence of dyspepsia and attitude (OR = 0.860). Key words: knowledge; attitude; dietary habit; the incidence of dyspepsia ABSTRAK Dispepsia merupakan sebutan untuk suatu sindroma berupa nyeri atau rasa tidak nyaman pada ulu hati, mual, kembung, muntah, sendawa, rasa cepat kenyang, dan perut merasa penuh/begah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian dispepia di wilayah kerja Puskesmas Amahai Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah pada tahun 2019. Desain jenis penelitian ini menggunakan metode penelitian observasional dengan rancangan penelitian case-control. Ukuran ampel penelitian adalah 68 kasus dan 68 kontrol. Dalam dikumpulkan dari dokumen rekam medik, selanjutnya dilakukan penghitungan Odd ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara kejadian dispepsia dengan pengetahuan (OR = 4,696), pola makan (OR = 6,714); dan tidak ada hubungan antara kejadian dispepsia dengan sikap (OR = 0,860). Kata kunci: pengetahuan; sikap; pola makan; kejadian dispepsia
Pengaruh Kemampuan Kerja dan Motivasi Kerja Perawat Terhadap Pelayanan Pasien di Centro De Saude De Lospalos Kabupaten Lautem, Timor-Leste Casimiro da Assunção Pires; Duta Nurdibyanandaru; Suryanto Suryanto
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12, No 2 (2021): April 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12201

Abstract

Nurses are less agile in serving patients because of low work motivation and lack of ability to perform tasks. Nurses complain about the well-being of nurses, lack of security, self-development, cooperation, facilities at work. Nurses who have professional, loyal, highly dedicated and well-guaranteed human resources will provide the best service quickly, efficiently and efficiently. The purpose of this study was to determine the influence of nurses' work ability and motivation on patient care at the Lospalos health center. This research was conducted at the the Lospalos health center, Central Lospalos street, from 20 June to 1 August 2019. This research used quantitative methods with a descriptive analysis approach. The data analysis technique was multiple regression using the SPSS 16.0 program, where the sample in this study was 184 nurses as respondents. Sampling was using the census method. Data were collected through a questionnaire. The results showed that the simultaneous magnitude of the influence between the ability of nurses (X1) and work motivation (X2) on patient care (Y) was 0.860 or 0.860 which was classified as very strong. While the simultaneous contribution of variables X1 and X2 to (Y) = R2 x 100% or 0.860 x 100% = 73.9% and the remaining 26.1% is determined by other variables. Based on the research results above, it is suggested as follows: 1). Nurses continually improve their abilities by following: upgrading, courses, nursing seminars or continuing higher education so that nurses can increase their knowledge and skills. 2). Nurses provide services with a friendly and polite attitude. 3). Leaders should choose nurses who are relevant to their expertise and professionals in their fields to be placed in the right position and which are really needed for ease, speed, and accuracy in implementing health services. Keywords: ability; motivation; patient services ABSTRAK Perawat yang memiliki sumber daya manusia yang profesional, loyal, berdedikasi tinggi dan kesejahteraan terjamin akan memberikan pelayanan terbaik dengan cepat, efikas, dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kemampuan kerja perawat dan motivasi pada layanan pasien di Centro de Saude Lospalos. Penelitian ini dilakukan di Centro de Saude de Lospalos, JI. Central Lospalos pada tanggal 20 juni sampai 1 Agustus 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan kuantitatif dengan program SPSS 17, dimana sampel yang digunakan adalah perawat di Centro de Saude Lospalos dengan responden sebanyak 184 orang. Untuk pengambilan sampel mengunakan dan menggunakan metode sensus. Pengambilan data dilakukan melalui kuesioner. Hasil penelitian ditemukan bahwa besarnya pengaruh secara simultan antara kemampuan perawat (X1) dan motivasi kerja (X2) terhadap pelayanan pasien (Y) sebesar 0,860 atau 0,8602 tergolong sangat kuat. Sedangkan kontribusi secara bersama-sama (simultan) variabel X1 dan X2 terhadap (Y) = R2 x 100 % atau 0,8602 x 100% = 73,9% dan sisanya 26,1% ditentukan oleh variabel lain. Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka disarankan sebagai berikut: 1). Perawat senantiasa meningakatkan kemampuannya dengan cara, mengikuti: penataran, kursus-kursus, seminar-seminar keperawatan atau melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi baik formal maupun informal, sehingga perawat dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. 2). Perawat memberikan pelayanan dengan sikap yang ramah dan santun. 3). Pimpinan hendaknya memilih perawat yang relevan dengan keahliannya dan profesional dalam bidangnya untuk ditempatkan pada posisi yang tepat serta yang sangat dibutuhkan bagi kemudahan, kecepatan, dan ketepatan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan. Kata kunci: kemampuan; motivasi; pelayanan pasien

Page 1 of 3 | Total Record : 25


Filter by Year

2021 2021


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 4 (2023): Oktober 2023 Vol 14, No 3 (2023): Juli 2023 Vol 14, No 2 (2023): April 2023 Vol 14, No 1 (2023): Januari 2023 Vol 14 (2023): Nomor Khusus Februari 2023 Vol 14 (2023): Nomor Khusus Juni 2023 Vol 14 (2023): Nomor Khusus April 2023 Vol 13, No 4 (2022): Oktober 2022 Vol 13, No 3 (2022): Juli 2022 Vol 13, No 2 (2022): April 2022 Vol 13, No 1 (2022): Januari 2022 Vol 13 (2022): Nomor Khusus Januari 2022 Vol 13 (2022): Nomor Khusus Februari 2022 Vol 13 (2022): Nomor Khusus Desember 2022 Vol 13 (2022): Nomor Khusus November 2022 Vol 13 (2022): Nomor Khusus Januari 2021 Vol 12, No 4 (2021): Oktober 2021 Vol 12, No 3 (2021): Juli 2021 Vol 12, No 2 (2021): April 2021 Vol 12 (2021): Nomor Khusus Januari 2021 Vol 12 (2021): Nomor Khusus April 2021 Vol 12 (2021): Nomor Khusus November 2021 Vol 12, No 1 (2021): Januari Vol 11, No 3 (2020): Juli 2020 Vol 11, No 2 (2020): April 2020 Vol 11, No 1 (2020): Januari 2020 Vol 11 (2020): Nomor Khusus Maret-April 2020 Vol 11 (2020): Nomor Khusus November-Desember 2020 Vol 11 (2020): Nomor Khusus Januari-Februari 2020 Vol 11 (2020): Nomor Khusus Mei-Juni 2020 Vol 11, No 4 (2020): Oktober Vol 10, No 4 (2019): Oktober 2019 Vol 10, No 3 (2019): Juli 2019 Vol 10, No 2 (2019): April 2019 Vol 10, No 2 (2019): April 2019 Vol 10, No 1 (2019): Januari 2019 Vol 9, No 4 (2018): Oktober 2018 Vol 9, No 3 (2018): Juli 2018 Vol 9, No 2 (2018): April 2018 Vol 9, No 1 (2018): Januari 2018 Vol 8, No 4 (2017): Oktober 2017 Vol 8, No 3 (2017): Juli 2017 Vol 8, No 2 (2017): April 2017 Vol 8, No 1 (2017): Januari 2017 Vol 7, No 4 (2016): Oktober 2016 Vol 7, No 3 (2016): Juli 2016 Vol 7, No 2 (2016): April 2016 Vol 7, No 1 (2016): Januari 2016 Vol 6 (2015): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional More Issue