cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
,
INDONESIA
Jurnal Penelitian Kesehatan
Published by Forum Ilmiah Kesehatan
ISSN : 20863098     EISSN : 25027778     DOI : -
Core Subject : Health,
Journal of Health Research "Forikes Voice" is a medium for the publication of articles on research and review of the literature. We accept articles in the areas of health such as public health, medicine, nursing, midwifery, nutrition, pharmaceutical, environmental health, health technology, clinical laboratories, health education, and health popular.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 2 (2018): April 2018" : 15 Documents clear
PENGGUNAAN MINDFULNESS MEDITATION DALAM MANAJEMEN STRES: SEBUAH SYSTEMATIC REVIEW Nur Hidayati; Putu Indraswari Aryanti; Sofiana Salim; Zuliani Zuliani; Yani Erniyawati; Ah. Yusuf
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 9, No 2 (2018): April 2018
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.605 KB) | DOI: 10.33846/9203

Abstract

Background. Mindfulnes meditation dan intervensi lain berbasis mindfulnes saat ini sedang populer yang terbukti bermanfaat secara luas terutama pada pasien kanker dan tenaga kesehatan profesional. Objectives. Tujuan dari artikel ini adalah melakukan review secara sistematic pada beberapa hasil penelitian terbaru yang menggunakan randomized controlled trials yang mengkaji efek intervensi mindfulness meditation terhadap berbagai kasus. Methods. Pencarian dilakukan di beberapa database elektronik dalam kurun waktu 10 tahun terakhir yang dipublikasikan dalam Bahasa Inggris. Hasil pencarian menyisakan 8 jurnal yang memenuhi kriteria. Conclusion. Mindfulness meditation menurunkan stres, ansietas, dan fatigue secara signifikan, tidak berpengaruh terhadap faktor metabolik pada pasien obesitas, signifikansi kurang kuat pada nyeri, depresi dan kualitas tidur. Perlu penelitian lebih lanjut penggunaan mindfulness meditation dalam menurunkan nyeri, depresi, dan peningkatan kualitas tidur serta penggunaan pada berbagai kasus. Kata kunci: Anxiety, Depression, Mindfulness, Pain, Stress
INTERVENSI NONFARMAKOLOGIK UNTUK MENURUNKAN KECEMASAN PADA PASIEN PREOPERASI: LITERATURE REVIEW Diana Pefbrianti; Hamdan Hariawan; Setyo Kurniawan; Hery Sasongko; galih Noor Alivian; Ah Yusuf
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 9, No 2 (2018): April 2018
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.035 KB) | DOI: 10.33846/9201

Abstract

Pendahuluan: Kecemasan merupakan suatu hal yang biasa terjadi pada pasien yang akan menjalani pembedahan. Kecemasan yang terjadi pada pasien pre operasi dapat dirasakan sejak mulai dijadwalkan untuk operasi hingga waktu operasi tiba. Intervensi nonfarmakologi dapat diberikan pada pasien yang mengalami kecemasan preoperasi. Tujun literatur review ini untuk memberikan gambaran mengenai beberapa intervensi nonfarmakologi yang dapat diberikan untuk menurunkan kecemasan pada pasien yang mengalami kecemasan preoperasi. Metode: Metode yang digunakan dalam literature review ini diawali dengan pemilihan topik, kemudian ditentukan keyword untuk pencarian jurnal menggunakan Bahasa Inggris melalui beberapa database antara lain Sciencedirect, Ebscho, dan Pro Quest. Hasil: Didapatkan beberapa intervensi nonfarmakologi di dalam review ini yang dapat menurunkan kecemasan pada pasien pre operasi. Intervensi teresebut adalah edukasi preoperatif, pemberian minyak lavender, Wack Wednesday, healing touch, dan hand reflexology. Kesimpulan: Banya intervensi nonfarmakologi yang telah dikembangkan untuk menurunkan kecemasan pasien preoperasi. Pemberian edukasi merupakan cara yang paling sederhana untuk menurunkan kecemasan pasien preoperasi.
PERBEDAAN FREKUENSI ENURESIS SEBELUM DAN SESUDAH PEMBERIAN BEHAVIOR MODIFICATION (ALARM ENURESIS) Fitria Primi Astuti; Ida Sofiyanti
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 9, No 2 (2018): April 2018
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.493 KB) | DOI: 10.33846/9202

Abstract

Prevalensi enuresis sebesar 15% pada usia 5 tahun, 10% pada usia 7 tahun dan menurun menjadi 5% pada usia 11-12 tahun. Apabila enuresis tidak segera diatasi dan diabaikan dapat mengganggu kepercayaan diri anak dan hubungan sosialnya. Beberapa metode yang digunakan untuk mengurangi enuresis dengan terapi motivasi, therapy alarm (behavior modification), latihan menahan keluarnya air kencing (bladder therapy training), Terapi melalui makanan, hypnotherapy. Penelitian ini Bertujuan mengetahui perbedaan frekuensi enuresis sebelum dan sesudah pemberian Behavior Modification (Alarm Enuresis) di Kelompok Bermain dan Anak Usia Prasekolah TK Sumurejo Kecamatan Gunung Pati. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen semu (Quasi Experimental) dengan rancangan One Group Pre-test dan Post-test desain, sampel dalam penelitian ini 10 responden. Hasil penelitian ini menunjukan frekuensi enuresis sebelum diberikan Behavior Modivication (Alarm Enuresis) mean Eneuresis malam 8,90 lebih besar dibandingkan dengan Mean frekuensi Enuresis pada siang hari yaitu 1,2. Bahwa frekuensi Enuresis setelah diberikan Behavior Modivication (Alarm Enuresis) dalam satu minggu mean Eneuresis malam 0,40 lebih besar dibandingkan dengan Mean frekuensi Enuresis pada siang hari yaitu 3,30, ada perbedaan sebelum dan sesudah pemberian Behavior Modivication (Alarm Enuresis) dengan p0,012
FAKTOR - FAKTOR YANG MEMENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TAHUN 2018 Dewi Andariya Ningsih
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 9, No 2 (2018): April 2018
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (490.326 KB) | DOI: 10.33846/9204

Abstract

Kecenderungan para ibu untuk tidak menyusui bayinya secara Eksklusif semakin besar. Hal ini dapat dilihat dengan semakin besarnya jumlah ibu menyusui yang memberikan MP-ASI lebih awal sebagai pengganti ASI. Desain penelitian menggunakan metode mixed methods dengan strategi sequential explanatory. Penelitian ini menggunakan total sampling sebanyak 20 ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan terdiri dari 6 ibu yang memberikan ASI Eksklusif dan 14 ibu tidak memberikan ASI Eksklusif. Faktor-faktor yang dikaji yaitu tentang pengetahuan, kondisi kesehatan ibu, persepsi, dukungan keluarga, dukungan petugas kesehatan, promosi susu formula, kebijakan, budaya dan tempat bersalin. Mayoritas karakteristik informan berumur antara 21-35 tahun sebanyak 80%, dengan paritas 1-3 sebanyak 95%, tingkat pendidikan mayoritas menengah sebanyak 50%, dan sebagian besar IRT 55%. Faktor penghambat ASI Eksklusif yaitu Pengetahuan masih kurang dari sebagian besar ibu yang setuju terhadap pemberian makanan pendamping ASI sebelum bayi berusia enam bulan, dari segi kondisi kesehatan ibu banyak ibu yang mengalami baby blues sehingga tidak memberikan ASI dianggap hal biasa, persepsi sebagian besar ibu dengan memberikan ASI saja pada bayi 0-6 bulan masih dianggap kurang jika tidak ditambah dengan MP-ASI. Dukungan petugas kesehatan yang masih minim terkait informasi yang diberikan kepada ibu, dukungan keluarga juga sangat memengaruhi pemberian ASI, gencarnya promosi susu formula sangat memengaruhi pemberian ASI Eksklusif, dari segi kebijakan belum ada program khusus untuk ASI Eksklusif, masih ada budaya dengan pembatasan makan pedas dan asam dan beberapa makanan yang dianggap baik salah satunya daun katuk, dari segi tempat bersalin seluruh informan melahirkan dipetugas kesehatan. Kata kunci: Air Susu Ibu, Faktor-faktor menyusui
MANFAAT AVERRHOA CARAMBOLA DALAM MENURUNKAN HIPERTENSI Jenita Doli Tine Donsu
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 9, No 2 (2018): April 2018
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.963 KB) | DOI: 10.33846/9208

Abstract

MANFAAT AVERRHOA CARAMBOLA DALAM MENURUNKAN HIPERTENSI Jenita Doli Tine Donsu*), Harmilah**), Maria H. Bakri***) *) **)***)Health Polytechnic of Health Ministry Yogyakarta Jl. Tata Bumi No. 03 Banyuraden, Gamping, Sleman, Yogyakarta Email: donsu.tine@gmail.com ABSTRACT Hypertension is a common health problem in the community. Uncontrolled hypertension can lead to degenerative diseases, such as congestive heart failure, kidney failure, and vascular disease. Hypertension is called the "silent killer" because it is symptomatic that cause strokes and heart disease. Therefore, patients with hypertension should have adherence to effectively control and obtain regular double intervention either farmako and other alternatives such as complementary therapies. The purpose of this study was to determine the star fruit (Averrhoa carambola) as a complementary therapy is effective in reducing systolic and diastolic blood pressure in patients with essential hypertension. This study begins with empirical studies and phytochemical test on star fruit in a laboratory Pharmacy Polytechnic Bandung, and worthy of ethics and the MoU between the Ministry of Health Polytechnic Yogyakarta and Bandung. This research method using experimental design, the type of Quasi experimental, with "Pre-test and Post-test Control Group Design without" 80 respondents in Community Health Centre Sleman Yogyakarta and Sukajadi Bandung. The results of the analysis of different test by Mann-Whitney that there was no significant difference to the decrease in blood pressure between the groups and slices of star fruit juice in systolic blood pressure p = 0.197 (> 0.05) and diastolic p = 0.061 (> 0.05). Results Wilcoxcon analysis, significantly there is a decrease in systolic blood pressure p = 0.000 (
EFEKTIFITAS PEMIJATAN PERINEUM PADA PRIMIGRAVIDA TERHADAP KEJADIAN LASERASI PERINEUM Ida Farida Handayani; Ugi Sugiarsih
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 9, No 2 (2018): April 2018
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (489.298 KB) | DOI: 10.33846/9209

Abstract

Latar belakang: Angka Kematian Ibu sebesar 359/100.000 kelahiran, 28 persen karena perdarahan, 4-5 persen disebabkan laserasi. Kejadian laserasi perineum dari persalinan pervaginam sekitar 85 persen. Laserasi pada perineum dapat mengakibatkan perdarahan, infeksi, penjahitan, inkontinensia uri, nyeri pada saat berhubungan intim, nyeri perineum yang menetap. Pijat perineum adalah salah satu cara untuk menimalkan terjadinya laserasi perineum. Tujuan: Untuk mengetahui Efektifitas Pemijatan Perineum pada Primigravida terhadap Laserasi Perineum di Wilayah Puskesmas Wadas Kabupaten Karawang. Metode: Penelitian dilakukan dengan rancangan quasi eksperimen pada dua kelompok sampel yang tidak berpasangan. Populasi adalah ibu hamil primigravida dengan usia kehamilan ≥ 34 minggu, dengan sampel sebanyak 31 responden untuk masing – masing kelompok , yang dipilih secara Purposive Sampling. Hasil: kejadian laserasi perineum pada kelompok kontrol sebanyak 93,5 persen dan kelompok intervensi 41,9 persen. Pemijatan perineum berhubungan dengan kejadian laserasi perineum (p=0,00). Kesimpulan: Pemijatan perineum pada primigravida efektif dalam menurunkan risiko kejadian laserasi perineum. Disarankan untuk meningkatkan pemahaman dan kepatuhan ibu dalam melakukan pemijatan perineum pada kehamilan melalui pendidikan kesehatan, menjadikan pemijatan perineum sebagai bahan pertimbangan/masukan pada program kelas ibu hamil. Kata kunci: Pijat perineum, Laserasi perineum
PEMAKAIAN PEMBERSIH VAGINA DAN KEJADIAN KEPUTIHAN PADA SISWI DI SMAN 12 PEKANBARU Rina Yulviana
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 9, No 2 (2018): April 2018
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (366.266 KB) | DOI: 10.33846/9210

Abstract

Pendahuluan: Salah satu masalah kesehatan reproduksi wanita adalah keputihan. Angka kejadian keputihan di dunia sangat besar. Rata-rata lebih dari 50% perempuan di setiap dunia mengalami. Selain sangat menganggu, keputihan juga memiliki banyak pengaruh, serta merupakan salah satu tanda keganasan. Keputihan terjadi karena berbagai faktor antara lain pemakaian pembersih vagina. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pemakain Pembersih Vagina Terhadap Kejadian Keputihan Pada Siswi di SMPN 12 Pekanbaru. Metode: Penelitian yang dilakukan menggunakan jenis penelitian analitik kuantitatif dengan desain penelitian yang digunakan cross sectional. Populasi penelitian ini adalah seluruh siswi kelas XI dan XII di SMAN 12 Pekanbaru sejumlah 131 siswi dari 8 kelas. Pengambilan sampel dengan Proportional Stratified Random sampling diperoleh sampel 131 dan analisa data chi square.Hasil: Dari perhitungan chi square dengan value = 0,0071 maka ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan penggunaan pembersih vagina dengan kejadian keputihan. Diharapkan kepada remaja putri untuk tidak menggunakan pembersih vagina atau Douching dalam bentuk apapun untuk daerah kewanitaannya apalagi dalam bentuk bahan kimia. Selanjutnya mencari informasi atau media yang dapat membantu responden dalam pengetahuan luas tentang pengaruh dari penggunaan pembersih vagina atau Douching sehingga salah satunya akan mencegah terjadinya keputihan pada remaja. Kata Kunci: Pemakaian, Pembersih vagina, Keputihan
PENGARUH STRES, STIGMA DAN DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEJADIAN REAKSI KUSTA DI RUMAH SAKIT KUSTA SUMBERGLAGAH Aisya Ramadhona
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 9, No 2 (2018): April 2018
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (459.42 KB) | DOI: 10.33846/9211

Abstract

Meningkatnya reaksi kusta yang ditangani yaitu 6,76% di tahun 2013 meningkat menjadi 10,37% ditahun 2016 (sampai September) di Unit Rawat Inap Kusta RS Kusta Sumberglagah Mojokerto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh stress, stigma dan dukungan keluarga terhadap kejadian reaksi kusta di RS Kusta Sumberglagah Mojokerto. Penelitian cross sectional ini dilakukan pada 13 Februari 2017 sampai 31 Maret 2017 di RS Kusta Sumberglagah. Sampel adalah 41 responden yang dipilih dengan teknik purposive sampling. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner wawancara, lalu dianalisis menggunakan uji regresi logistik terhadap variabel stress, stigma dan dukungan keluarga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden dengan tingkat stress sedang pada sub variabel stress psikis (58,5%) dan stress fisik (56,1%), sedangkan pada sub variabel stress tingkah laku responden masuk kategori stress rendah (73,2 %). Dari variabel stigma, sebagian besar responden dengan tingkat stigma rendah baik itu pada perceived stigma (92,7%) maupun pada enacted stigma (70,7%), hanya pada self stigma menggambarkan bahwa cenderung pada tingkat stigma sedang (46,3%). Dari variabel dukungan keluarga, kategori dukungan sedang terbanyak terjadi pada dukungan emosional (56,1%) dan instrumental (53,7%). Sedangkan pada dukungan informasi dan dukungan spiritual yang terbanyak adalah masuk kategori dukungan tinggi yaitu 41,4% dan 56,1%. Terdapat dua variabel yang berpengaruh terhadap kejadian reaksi kusta yaitu stress tingkah laku (sig 0,039) dan dukungan emosional (sig 0,027). Kata kunci: Reaksi Kusta, Stress, Stigma, Dukungan Keluarga
KEPERCAYAAN MASYARAKAT MADURA TERHADAP PENGGUNAAN ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM (AKDR) Deasy Irawati; Kharisma Kusumaningtyas; Anis Nur Laili
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 9, No 2 (2018): April 2018
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (430.713 KB) | DOI: 10.33846/9212

Abstract

Kontrasepsi merupakan suatu usaha untuk menjarangkan atau merencanakan jumlah jarak kehamilan. Terdapat beberapa macam alat kontrsepsi, salah satunya AKDR yaitu benda kecil terbuat dari plastik yang dililiti tembaga dan dimasukkan dalam rahim. Sampai saat ini pengguna AKDR di Kabupaten Sumenep pada tahun 2015 masih rendah (1,8%) dan di desa Lalangon kecamatan Manding Sumenep (0,4%). Hal itu disebabkan adanya kepercayaan tertentu dalam masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui gambaran kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan AKDR. Metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dilakukan di Desa Lalangon Kecamatan Manding Kabupaten Sumenep pada bulan Oktober – Desember 2016. Populasinya adalah seluruh akseptor KB yang ada di Desa Lalangon sebesar 62 orang. Variabel penelitian adalah kepercayaan masyarakat terhadap penggunaan AKDR. Pengumpulan data menggunakan kuesioner, analisis univariat untuk menggambarkan karakteristik umum responden dan kepercayaan terhadap penggunaan AKDR. Penyajian data berupa distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan kepercayaan bertentangan dengan konsep kesehatan sebesar 40 (65,4%) dan kepercayaan tidak bertentangan sebesar 22 (35,5%). Penggunaan AKDR masih bertentangan dengan kepercayaan masyarakat, sehingga diharapkan bidan memberikan KIE tentang AKDR, masyarakat tidak ada lagi persepsi yang salah tentang AKDR. Kata kunci: Kepercayaan, Kontrasepsi AKDR
POLA PENGASUHAN ANAK DITINJAU DARI PERKEMBANGAN INTERAKSI SOSIAL DAN KEMANDIRIAN ANAK USIA 4-6 TAHUN Kharisma Kusumaningtyas; Deasy Irawati
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 9, No 2 (2018): April 2018
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.942 KB) | DOI: 10.33846/9213

Abstract

Perkembangan anak akan optimal bila berinteraksi sosial sesuai dengan kebutuhan anak pada berbagai tahap perkembangan, bahkan sejak bayi didalam kandungan. Tujuan penelitian adalah menjelaskan pengaruh pola pengasuhan anak ditinjau dari aspek perkembangan interaksi sosial dan kemandirian anak usia 4-6 tahun, dengan desain cross sectional, dengan sampel 36 orang yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Variabel independen yaitu pola pengasuhan anak dan variabel dependen adalah perkembangan interaksi sosial dan kemandirian anak. Instrumen yang digunakan pada variabel pola pengasuhan anak adalah kuesioner yang diisi orang tua dan variabel perkembangan interaksi sosial dan kemandirian anak usia 4-6 tahun adalah checklist yang diambil dari KPSP. Data dianalisis dengan Fisher's Exact Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola pengasuhan anak kategori demokratis = 83%. Anak usia 4-6 tahun memiliki perkembangan interaksi sosial dan kemandirian kategori tidak menyimpang = 83%. P-value = 1,000, maka tidak ada pengaruh pola pengasuhan anak terhadap perkembangan interaksi sosial dan kemandirian anak usia 4-6 tahun. Perkembangan interaksi soaial dan kemandirian anak usia 4-6 tahun yang normal tidak dipengaruhi oleh pola pengasuhan demokratis. Modifikasi pola pengasuhan yang sesuai dengan karakter anak dapat menstimulasi perkembangan interaksi sosial dan kemandirian anak usia 4-6 tahun. Pola pengasuhan yang tepat adalah tergantung dari individu yang diasuh. Kata kunci: Pola pengasuhan, Interaksi sosial, Kemandirian anak

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2018 2018


Filter By Issues
All Issue Vol 14, No 4 (2023): Oktober 2023 Vol 14, No 3 (2023): Juli 2023 Vol 14, No 2 (2023): April 2023 Vol 14, No 1 (2023): Januari 2023 Vol 14 (2023): Nomor Khusus Februari 2023 Vol 14 (2023): Nomor Khusus Juni 2023 Vol 14 (2023): Nomor Khusus April 2023 Vol 13, No 4 (2022): Oktober 2022 Vol 13, No 3 (2022): Juli 2022 Vol 13, No 2 (2022): April 2022 Vol 13, No 1 (2022): Januari 2022 Vol 13 (2022): Nomor Khusus Februari 2022 Vol 13 (2022): Nomor Khusus Desember 2022 Vol 13 (2022): Nomor Khusus November 2022 Vol 13 (2022): Nomor Khusus Januari 2022 Vol 13 (2022): Nomor Khusus Januari 2021 Vol 12, No 4 (2021): Oktober 2021 Vol 12, No 3 (2021): Juli 2021 Vol 12, No 2 (2021): April 2021 Vol 12 (2021): Nomor Khusus Januari 2021 Vol 12 (2021): Nomor Khusus April 2021 Vol 12 (2021): Nomor Khusus November 2021 Vol 12, No 1 (2021): Januari Vol 11, No 3 (2020): Juli 2020 Vol 11, No 2 (2020): April 2020 Vol 11, No 1 (2020): Januari 2020 Vol 11 (2020): Nomor Khusus Januari-Februari 2020 Vol 11 (2020): Nomor Khusus Mei-Juni 2020 Vol 11 (2020): Nomor Khusus Maret-April 2020 Vol 11 (2020): Nomor Khusus November-Desember 2020 Vol 11, No 4 (2020): Oktober Vol 10, No 4 (2019): Oktober 2019 Vol 10, No 3 (2019): Juli 2019 Vol 10, No 2 (2019): April 2019 Vol 10, No 2 (2019): April 2019 Vol 10, No 1 (2019): Januari 2019 Vol 9, No 4 (2018): Oktober 2018 Vol 9, No 3 (2018): Juli 2018 Vol 9, No 2 (2018): April 2018 Vol 9, No 1 (2018): Januari 2018 Vol 8, No 4 (2017): Oktober 2017 Vol 8, No 3 (2017): Juli 2017 Vol 8, No 2 (2017): April 2017 Vol 8, No 1 (2017): Januari 2017 Vol 7, No 4 (2016): Oktober 2016 Vol 7, No 3 (2016): Juli 2016 Vol 7, No 2 (2016): April 2016 Vol 7, No 1 (2016): Januari 2016 Vol 6 (2015): Nomor Khusus Hari Kesehatan Nasional More Issue