cover
Contact Name
Ahmad Yani
Contact Email
ahmadyani.publichealth@gmail.com
Phone
+62451425627
Journal Mail Official
fkm@unismuhpalu.ac.id
Editorial Address
Jalan Jabal Nur No.1, Talise, Mantikulore, Talise, Mantikulore, Palu City, Central Sulawesi
Location
Kota palu,
Sulawesi tengah
INDONESIA
Promotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat
ISSN : -     EISSN : 25031139     DOI : https://doi.org/10.56338/pjkm
Core Subject : Health,
Promotif: Jurnal Kesehatan Masyarakat periodic scientific journal that is published by Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu. with ISSN Number: 2503-1139 (Online ) || 2089-0346 (Print). This journal accepts scientific papers in the form of research articles and review articles in the field of Public Health.
Articles 292 Documents
Analisis Faktor Risiko Kelelahan Tidak Terkait Pekerjaan pada Pengemudi Dump Truck PT X Tahun 2022: Perbandingan Tiga Kuesioner Pengukuran Kelelahan Secara Subjektif : Analysis of Nonwork-Related Fatigue Risk Factors on Dump Truck Drivers PT X in 2022: Comparison of Three Subjective Fatigue Measurement Aziz Rofi'i; Mila Tejamaya
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 12 No. 1: JUNI 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (322.928 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v12i1.2454

Abstract

Pengemudi dump truck merupakan salah satu jenis pekerjaan yang beresiko mengalami kelelahan karena beban kerja yang cukup tinggi. Kuesioner Fatigue Assessment Scale (FAS), Industrial Fatigue Research Committee (IFRC) dan Swedish Occcupational Fatigue Inventory (SOFI) merupakan tiga instrumen yang sering digunakan untuk mengukur kelelahan kerja pada berbagai jenis pekerjaan karena kemudahan penggunaannya. Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan membandingkan validitas dan reliabilitas FAS, IFRC dan SOFI dan mengukur kelelahan pada pengemudi dump truck di PT X Jobsite TB serta menilai hubungan antara faktor risiko kelelahan tidak terkait pekerjaan dengan kelelahan pada pengemudi. Penelitian dilakukan terhadap 97 pengemudi dump truck. Sampel untuk penelitian ini ditentukan dengan menggunakan simple random sampling, uji validitas dan reliabilitas menggunakan Pearson Product Moment dan Alpha Cronbach's. Sedangkan uji korelasi antara faktor risiko kelelahan tidak terkait pekerjaan dengan kelelahan pengemudi dump truck yang diukur menggunakan 3 (tiga) kuesioner kelelahan adalah uji Chi Square karena data berdistribusi normal. Semua kuesioner dinyatakan valid dan reliabel namun SOFI memiliki validitas dan reliabilitas yang memadai untuk mengukur kelelahan kerja pada pengemudi dump truck. Faktor risiko kelelahan tidak terkait pekerjaan yaitu usia, waktu tidur, pekerjaan sampingan dan konsumsi kafein mempunyai hubungan dengan terjadinya kelelahan pada pengemudi dump truck.
Analisis Kepuasan Pasien dengan Metode Important Performance Analysis (IPA) di RSUD Datoe Binangkang Kabupaten Bolaang Mongondow: Analysis of Nonwork-Related Fatigue Risk Factors on Dump Truck Drivers PT X in 2022: Comparison of Three Subjective Fatigue Measurement Darmin; Suci Rahayu Ningsih; Heriyana Amir; Sarman; Moh. Rizki Fauzan
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 12 No. 1: JUNI 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (375.449 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v12i1.2459

Abstract

Salah satu upaya dalam bidang kesehatan adalah tersedianya pelayanan kesehatan yang berkualitas. Kepuasan pasien merupakan salah satu indikator keberhasilan pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Jenis penelitian adalah penelitian deskriptif yaitu suatu jenis penelitian yang bertujuan untuk mendeskripsikan secara sistematik, faktual, dan akurat tentang fakta- fakta dan sifat-sifat suatu objek atau populasi. Desain penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan metode penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Teknik sampling berupa aksidental sampling. Proses pengambilan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria inklusi dan ekslusi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Importance and Performance Analysis (IPA) yaitu menghitung Gap antara tingkat perceived service dan expected service. Hasil survey pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti terdapat 12 orang pasien rawat inap di RSDU Datoe Binangkang Kabupaten Bolaang Mongondow pada bulan November tahun 2021 didapatkan bahwa pasien yang puas terhadap pelayanan diberikan oleh tenaga keperawatan yaitu sebesar 40 %, sementara pasien yang tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh tenaga keperawatan yaitu sebesar 60 %. Hasil survey pendahuluan menunjukkan bahwa kepuasan pasien rawat inap masih rendah. Garis vertikal adalah rata-rata hitungan penilaian expected service, sedangkan garis horizontal adalah rata-rata hitung penilaian perceived service. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat gap antara perceived service dengan expected service dimana nilai rata-rata perceived service yaitu sebesar 65.8 % sedangkan nilai rata-rata expected service yaitu sebesar 73.6 %. Kualitas pelayanan kesehatan yang kurang optimal karena dimensi Tangible, Relianbility, Responsiveness, Assurance, dan Emphaty masih dipandang kurang oleh pasien.
Perbandingan Risiko Kardiovaskuler Menggunakan Metode Framingham, WHO Chart dan ASCVD Pada Pekerja PT. X Tahun 2021: Comparison of Cardiovascular Risk Using the Framingham Method, WHO Chart and ASCVD in PT. X Year 2021 Anharudin; Mila Tejamaya
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 12 No. 1: JUNI 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (323.841 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v12i1.2465

Abstract

Latar Belakang: Penyakit kardiovaskular (CVD) adalah penyebab kematian nomor satu secara global, dan identifikasi lebih dini terhadap risiko tinggi sangat penting untuk mencegah penyakit CVD dan mengurangi biaya perawatan kesehatan. Mengetahui faktor risiko individu CVD dan memprediksi lebih awal risiko CVD akan membantu manajemen perusahaan mengelola Pekerja berisiko CVD dengan lebih baik. Jurnal ini juga akan mempelajari sensitivitas metode prediksi CVD Framingham Score (FRS) dan ASCVD terhadap WHO. Metode: Desain studi penelitian ini adalah cross-sectional, data sekunder didapat dari 287 Pekerja yang melakukan pemeriksaan kesehatan di PT. X tahun 2021. Faktor risiko CVD dihitung dengan metode FRS, WHO dan ASCVD, juga dianalisis untuk mengetahui signifikansi faktor risiko terhadap potensi terjadinya CVD menggunakan program SPSS version 26 for Windows. Hasil: Penelitian ini melibatkan 278 sampel, terdiri dari 87,8% laki-laki dan 12,2% perempuan. Perhitungan risiko CVD pada sample didapatkan hasil tinggi berdasarkan FRS, WHO dan ASCVD masing-masing sebagai berikut 11,5%, 1,1% dan 2,2%. Semua faktor risiko CVD meliputi gender, usia, kolesterol total, HDL, tekanan darah sistol, status diabetes, status merokok mempunyai pengaruh signifikan pada FRS, sedang WHO yang tidak berpengaruh signifikan pada BMI dan HDL ATP III, untuk ASCVD signifikan hanya pada gender, usia, tekanan darah sistolik dan status merokok.Kesimpulan: Dari penelitian kami didapatkan bahwa ketiga model (FRS, WHO Chart dan ASCVD) memiliki hasil kalkulasi yang berbeda terhadap faktor risiko CVD yangada dimana FRS memprediksi paling banyak beresiko tinggi dibandingkan dengan WHO dan ASCVD. Penelitian kami sejalan dengan beberapa penelitian bahwa metode WHO dan ASCVD mengidentifikasi hanya sedikit jumlah sampel mempunyai risiko CVD yang tinggi. Faktor risiko CVD utama pada penelitian kami yang signifikan pada 3 metode prediksi risiko baik menggunakan FRS, WHO dan ASCVD adalah usia, tekanan darah sistol dan merokok.
Hubungan Frekuensi Makan, Komsumsi Kopi dan Stres Terhadap Gejala Gastritis di Wilayah Kerja RT.21 Kelurahan Sungai Kapih Kecamatan Sambutan Kota Samarinda Tahun 2021: Relationship of Frequency of Eating, Coffee Consumption and Stress on Gastritis Symptoms in the Work Area of RT.21 Sungai Kapih Village, Sambutan District Samarinda City in 2021 A. Suyatni Musrah; Rahmah Hanifah
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 12 No. 1: JUNI 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (296.932 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v12i1.2475

Abstract

Gastritis terjadi ketika mekanisme proteksi dalam lambung mulai berkurang sehingga menmbulkan peradangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan frekuensi makan, komsumsi kopi dan stress dengan gejala gastritis di wilayah kerja RT.21 Kelurahan Sungai Kapih Kecamatan sambutan Kota samarinda. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Penelitian dilakukan di wilayah kerja Rt 21 Kelurahan Sungai Kapih Kecamatan Sambutan Kota Samarinda tahun 2021. Waktu penelitian yaitu dilaksanakan selama 10 hari pada tanggal 15 Oktober 2021 sampai 25 Oktober 2021 dan dilakukan secara offline. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penduduk yang terdapat di Rt 21 Kelurahan Sungai Kapih Kecamatan Sambutan Kota Samarinda yang berjumlah 381 jiwa dan jumlah sampel sebanyak 195 responden. Teknik pengambilan sampel Proporsional Random Sampling dan analisis data menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian menunjukan terdapat hubungan frekuensi makan (p-value=0,032), konsumsi kopi (p-value= 0,011), dan stress (p-value=0,006) terhadap gejala gastritis. Saran pada penelitian ini, diperlukan kesadaran masyarakat untuk memeriksakan diri terkait dengan penyakit gastritis, serta mencari informasi cara pencegahan gastritis.
Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Penyembuhan Luka Perineum pada Ibu Nifas di Puskesmas Batua Kota Makassar: Factors Associated with Perineal Wound Healing in Postpartum Mothers at Batua Health Center Makassar City Husnul Khatimah; Sitti Nurul Hikma Saleh
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 12 No. 1: JUNI 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (263.373 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v12i1.2478

Abstract

Ruptur perineum (luka perineum) merupakan suatu keadaan dimana terputusnya kontuinitas jaringan perineum yang terjadi hampir pada semua persalinan pertama dan tidak jarang juga pada semua persalinan berikutnya. Keadaan ini bila tidak ditangani dengan baik bisa terjadi infeksi dan perdarahan yang dapat mengakibatkan tingginya morbiditas dan mortalitas ibu Infeksi nifas seperti sepsis, masih merupakan penyebab utama kematian ibu di negara berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penyembuhan luka perineum pada ibu nifas. Jenis penelitian Cross-Sectional Study. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April-Juni 2016. Populasi dalam penelitian ini adalah semua Ibu nifas yang mengalami rupture perineum yang di rawat di Puskesmas Batua Kota Makassar. Cara pengambilan sampel adalah dengan menggunakan Accidental sampling yaitu tehnik pengambilan sampel yang dilakukan yang mengambil sampel yang ada pada saat dilakukan penelitian. Tehnik pengambilan data dengan cara mengobservasi secara langsung dan melalui Kuesioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara personal hygiene denga penyembuhan luka perineum dimana nilai p = 0,001 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara Mobilisasi Dini denga penyembuhan luka perineum dimana nilai p = 0,000 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara Umur dengan penyembuhan luka perineum dimana nilai p = 0,000 yang berarti H0 ditolak dan Ha diterima. Diharapkan kepada Bidan untuk memberikan informasi tentang pentingnya menjaga personal hygiene, melakukan mobilisasi dan memperhatikan umur selama masa nifas.
The Gambaran Tingkat Distress Dan Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pada Perawat Di RSUD X Tembilahan Tahun 2022: Validasi Dan Reliabilitas Copenhagen Psychosocial Questionnaire Version III: The Description And Factors Associated With Distress Level Among Nurse In RSUD X Tembilahan Year 2022: Validation And Reliability Of Copenhagen Psychosocial Questionnaire Version III Warda Yussy Rha; Mila Tejamaya
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 12 No. 1: JUNI 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/pjkm.v12i1.2552

Abstract

Nursing is one of the stressful professions. Stress emerged on nurses due to various factors, They have affected nurses in the form of tiredness, harsh behavior, anxiety, increase of blood pressure, lack of self-confidence, lack of job satisfaction, decrease in efficiency, etc. The Copenhagen Psychosocial Questionnaire (COPSOQ) is one of a few research-based instruments that have been developed for use at workplaces as well as for research purposes. The instrument is internationally recognized as a risk assessment tool by both the International Labour Organization and the World Health Organization and is used in workplace surveys worldwide for work environment development and follow-up of organizational changes. This study aims to analyze the validity and reliability of the Copenhagen Psychosocial Questionnaire (COPSOQ III) on Nurse at RSUD X. The study design is cross-sectional. Determination of the sample of this study using simple random sampling method of Nurse in RSUD X, The questionnaire was based on COPSOQ III scales, Validity and Reliability tests using Pearson Product Moment and Cronbach's alpha.
Pengaruh Metode Pembelajaran Peer Learning terhadap Peningkatan Nilai Try Out Uji Kompetensi Mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Palu: The Influence of Peer Learning Learning Methods on Increasing the Try Out Value of Student Competency Test for Nursing DIII Nursing Study Program in Palu Metrys Ndama; I Wayan Supetran
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 12 No. 1: JUNI 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/promotif.v12i1.2694

Abstract

Latar Belakang: Prodi Keperawatan Palu prosentase kelulusan uji kompetensi masih dibawah standar nasional, dimana tahun 2016 = 27%, tahun 2017 = 77,78%, tahun 2018 = 80,82%. Rendahnya pencapaian ini bisa karena ada masalah dalam proses pembelajaran, yaitu factor internal (keadaan fisik siswa, intelegensia, keadaan psikologi misalnya minat dan motivasi), maupun faktor eksternal (kemampuan mengajar dosen, media pembelajaran, model pembelajaran, sumber atau bahan pelajaran). Masalah ini dapat diatasi dengan mengganti model pembelajaran yaitu peer learning yang dianggap lebih efektif. Model ini menitik beratkan pada sharing knowledge, sharing ideas, sharing experience. Model pembelajaran ini memiliki efektifitas tinggi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh metode pembelajaran peer learning terhadap peningkatan kilai try out uji kompetensi mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Palu. Metode: Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen dengan desain pretest dan posttest one grup. Hasil try out I sebagai data pretest, dan hasil try out II sebagai data posttest. Populasi adalah mahasiswa Prodi DIII Keperawatan Palu semester VI berjumlah 99 orang. Sampel adalah 72 orang. Penelitian dilakukan di kampus Prodi DIII Keperawatan Palu. Mahasiswa dibagi dalam 8 kelompok dan didampingi oleh 10 orang dosen sebagai fasilitator. Instrumen yang digunakan adalah 180 soal yang disusun berdasarkan blue print soal uji kompetensi. Pelaksanaan penelitian 1 bulan yaitu bulan September 2019. Analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif dan analisis uji Paired T Test. Untuk melihat besarnya pengaruh dengan menggunakan uji pearson korelasi. Hasil: Penelitian diperoleh skor minimal pretest adalah 34, skor maksimal 78, mean 54,51. Nilai post test terjadi peningkatan yaitu skor minimal menjadi 38, skor maksimal 101, mean 62,72. Hasil uji paired t test diperoleh nilai selisih mean adalah 8,208, nilai p = 0,000 berarti secara statistic ada pengaruh bermakna metode pembelajaran peer learning terhadap peningkatan nilai try out uji kompetensi (Ho ditolak). Nilai pearson korelasi adalah 0,723 berarti metode pembelajaran peer learning mempunyai korelasi cukup kuat dalam meningkatkan nilai try out uji kompetensi. Kesimpulan: Penelitian ini menyimpulkan bahwa ada pengaruh cukup kuat metode pembelajaran peer learning dalam meningkatkan nilai try out uji kompetensi, disarankan kepada Prodi DIII Keperawatan Palu untuk meningkatkan kelulusan uji kompetensi mahasiswa harus dilaksanakan try out dan diberikan bimbingan dengan metode pembelajaran peer learning.
The Hubungan Mutu Pelayanan terhadap Minat Kunjungan Ulang Pasien pada Poli Umum di Puskesmas Rawa Buntu Tahun 2021 : The Relationship of Service Quality with Interest of Patients Revisits in General Poly at Rawa Buntu Public Health Center 2021 Amalina Nur Choiriah; Acim Heri Iswanto; Novita Dwi Istanti; Cahya Arbitera
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 12 No. 2: DESEMBER 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/promotif.v12i2.2523

Abstract

Kualitas pelayanan adalah kunci memasuki kesehatan global yang didasari kualitas dari pelayanan tingkat lokal. Mutu pelayanan merupakan salah satu faktor pertimbangan dalam memilih fasilitas kesehatan termasuk Puskesmas. Poli umum sebagai unit layanan dengan jumlah kunjungan terbanyak di puskesmas mencerminkan kualitas pelayanan yang terdapat pada puskesmas. Pelayanan yang berkualitas baik akan memotivasi pasien untuk berminat melakukan kunjungan ulang. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan mutu pelayanan terhadap minat kunjungan ulang pasien pada poli umum di Puskesmas Rawa Buntu. Penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Metode pengambilan sampel adalah teknik non probability sampling menggunakan accidental sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 235 orang. Penelitian dengan uji chi-square didapatkan bahwa terdapat hubungan antara mutu pelayanan fasilitas (tangibles) p-value=0,000; kehandalan (reliability) p-value=0,000; daya tanggap (responsiveness) p-value=0,000; jaminan (assurance) p-value=0,000; dan empati (empathy) p-value=0,000 terhadap minat kunjungan ulang pasien. Saran bagi puskesmas untuk meningkatkan mutu pelayanan poli umum sehingga meningkatkan minat kunjungan ulang pasien ke Puskesmas Rawa Buntu.
Hubungan Media Sosial dengan Perilaku Seks Bebas pada Remaja : Literature Review: The Correlation Of Social Media With Free Sex Behavior On Teenagers : Literature Review Nanda Juwita Zendrato; Mugi Rahayu Lestari; Yuri Nurdiantami
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 12 No. 2: DESEMBER 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/promotif.v12i2.2560

Abstract

Masa remaja adalah masa di mana seseorang mencari jati/identitas diri dengan mencari tahu banyak hal dan menemukan hal baru, termasuk mengenai kehidupan seksualnya. Ketertarikan nya terhadap lawan jenis dan keingintahuan yang besar membuat remaja cenderung melakukan hubungan seksual sebelum menikah (1,2). Perilaku seks bebas biasanya didukung dengan hasrat seksual seseorang yang dilakukan dengan lawan jenis maupun sesama jenisnya (4). Selain itu, remaja dapat melakukan seks bebas karena mengetahui dari media sosial. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui hubungan media sosial dengan perilaku seks bebas pada remaja. Penelitian ini menggunakan metode studi literatur melalui sumber pencarian (search engine), antara lain Google Scholar, GARUDA, PubMed, dan juga Science Direct. Dengan ketentuan artikel ilmiah diterbitkan dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, berada pada kurun waktu tahun 2017-2022, serta full text dan open access. Artikel yang didapat mencapai 433.010 dan diseleksi hingga menjadi 11 artikel ilmiah. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan bermakna antara media sosial dengan perilaku seks bebas pada remaja. Disarankan kepada orang tua untuk mendampingi anak remaja nya karena dapat mengurangi kemungkinan untuk anak melakukan seks bebas. Selain itu, bagi sekolah atau universitas, sekiranya dapat memberi pengetahuan kepada anak mengenai hubungan media sosial dengan seks bebas, dampaknya, serta cara mengontrol dan pencegahannya.
Analisis Faktor Personal Higiene dan Akses pada Sanitasi terhadap Kasus Stunting pada Balita di Asia : Literature Review: Analysis of Personal Hygiene and Access to Sanitation Factors on Stunting Cases Toddlers in Asia: Literature Review Puspa Pratiwi Mariana; Kusuma Scorpia Lestari
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 12 No. 2: DESEMBER 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/promotif.v12i2.2661

Abstract

Stunting adalah keadaan tinggi badan anak yang tidak sesuai dengan usianya. Tahun 2020 jumlah kasus stunting balita di dunia sebanyak 149,2 juta (22%). Stunting merupakan masalah gizi yang disebabkan oleh multifaktor, salah satunya yaitu faktor lingkungan. Beberapa studi telah dilakukan mengenai faktor higiene dan sanitasi pada tingkat rumah tangga dalam menyebabkan stunting pada balita. Penelitian ini bertujuan menganalisis faktor risiko yang berasal dari personal higiene orang tua atau pengasuh balita dan akses pada sanitasi di rumah yang berada di wilayah Asia. Desain penelitian ini menggunakan metode literature review. Sebanyak 20 artikel dari database Google Scholar, PubMed, Scopus, Science Direct, dan Sinta ditelaah dalam penelitian ini dengan kriteria yang diterbitkan pada 2017-2022, artikel penelitian asli, tersedia teks lengkap gratis, dan menganalisis setidaknya satu variabel higiene dan sanitasi terkait stunting pada balita. Penelitian ini disentesis dengan metode naratif. Artikel dikelompokkan dengan hasil serupa untuk menjawab pertanyaan penelitian. Studi ini menemukan bahwa kebiasaan cuci tangan, akses ke air bersih, akses ke jamban sehat dan riwayat penyakit diare dikaitkan dengan stunting pada balita. Studi ini menyimpulkan bahwa faktor personal higiene dan akses pada sanitasi tidak dapat memengaruhi stunting secara langsung karena faktor tersebut memengaruhi melalui penyakit infeksi. Penelitian yang akan datang disarankan menggunakan systematic review dan meta-analisis.