cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Jalan Jembatan
ISSN : 19070284     EISSN : 25278681     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Jalan-Jembatan adalah wadah informasi bidang Jalan dan Jembatan berupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah terkait yang meliputi Bidang Bahan dan Perkerasan Jalan, Geoteknik Jalan, Transportasi dan Teknik Lalu-Lintas serta Lingkungan Jalan, Jembatan dan Bangunan Pelengkap Jalan. Terbit pertama kali tahun 1984, dengan frekuensi terbit tiga kali setahun pada bulan April, Agustus, dan Desember. Mulai tahun 2016 terbit dengan frekuensi dua kali setahun, edisi Januari - Juni dan edisi Juli - Desember, dalam versi cetak dan versi elektronik.
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 18 No 1 (2001)" : 7 Documents clear
STUDI PENGARUH FASILITAS PEMISAH JAUR PEJALAN KAKI TERHADAP KECEPATAN LALU LINTAS Kusnandar, Erwin
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 18 No 1 (2001)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kondisi aliran lalu lintas di perkotaan cenderung terganggu (interrupted flow), karena lalu lintas akan berinteraksi dengan lingkungan (tata guna lahan), prasarana transportasi, dan lalu lintas itu sendiri, makin tinggi intensitas kegiatan tata guna lahan akan makin tinggi pula hambatan samping yang ditimulkan, tentunya apabila tidak ditata dengan baik. Dampak dari hambatan samping berakibat pada menurunnya tingkat kinerja jalan (kemacetan), dan mungkin terjadinya kcelakaan yang melibatkan pejalan kaki dan kendaraan. Kemacetan di ruas jalan yang cenderung diakibatkan oleh faktor hambatan samping yang tinggi, makin menyebar dan merata keseluruhan ruas jalan perkotaan. Pemecahan melalui manajemen lalu lintas yang bersifat lokal memNg diperlukan sebagai upaya dalam menangani faktor hambatan samping, sebagai alternatif pemecaan dengan batasan-batasan tertentu (waktu dan biaya). Sala satu upaya dalam mengurangi faktor hambatan samping adalah dengan memberi fasilitas prasarana jalan berupa pembatas antara jalur pejalan kaki dengan jalur lalu lintas. Dalam studi ini mengidikasikan adanya harapan bawah fasilits prasarana jalan berupa pembatas dapat menngkatkan kinerja jalan (kecepatan aliran lalu lintas).
PENGARUH STOMATA DAUN TANAMAN TERHADAP BESARNNYA REDUKSI POLUSI UDARA Kusminingrum, Nanny
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 18 No 1 (2001)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan lalu lintas dan pemilikan kendaraan yangtinggi, terutama di kota-kota besar dan menengah di Indonesia dalam dua puluh tahun terakir ini, disamping meningkatkan gerak ekonomi, juga telah menimbulkan beberapa masalah seperti pollusi udara. Beberapa penelitian telah dilakukan oleh PUSAT LITBANG JALAN untuk mengurangi dampak negatif yang jerjadi akibat polusi udara tersebut. Salah satu penelitian yang telah dilakukan, yaitu meneliti dan mengkasji berbagai jenis tanaman jalan dalam hubunngannya dengan rreduksii polutan dari gas buang kendaraan. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi reduksi polusi udara tersebut, antara lain dengan meneliti korelasi stomata (pori-pori daum) terhadap reduksi polusi udara tersebut. Dalam penelitian iini setiap tanaman yang akan diteliti, dilakukan pengamatan jumlah stomata yang terdapat pada daun, sehiingga dapat diketaui pengaruhnya terhadap reduksi polusi udara yang ada.
PENGARUH TNGKAT NOX, HIDROKARBON DAN FAKTOR LINGKUNGAN TERHADAP TINGKAT OZON DI RUAS JALAN gunawan, g
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 18 No 1 (2001)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Polutan NO. NO, CO, hidrokarbon dan partikel diemisikan oleh kendaraan sebagai polutan ke udara. Interaksi antara polutan primer dengan lingkungan akan membentuk polutan sekunder seperti O, dan senyawa hidrokarbon. Untuk mengetahui karakterstik dan keterkaitan antara polutan, perlu dilakukan pengkajiaan penngaruh polutan-polutan primer dan fakor-faktor lingkungan terhadap polutan sekunder. Dari hasil uji analisis statistik dengan metode analisa jalur menunjukkan bahwa pengaruh tingkat konsentrasi NO. NO, hidrokarbon dan fktor lingkungan (temperature, energi matahari, dan volume kendaraan) terhadap tingkat ozon, menjukkan bahwa perubahan tingkat konsentrasi ozon secara signifikan dipengaruhi ole jumlah suumber (volume lalu litas)., energi matahari yang dipancarkan dan konsentrasi C114. Besarnya pengaruh ketiga faktor tersebut adalah 5,93%, 9,11%, dan 41,78%.
PENGKAJIAN PENENTUAN KADAR ASPAL CAMPURAN BERASPAL SECARA CEPAT 12, Kurniadji
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 18 No 1 (2001)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Selama ini pengujian kadar aspal campuran beraspal dilakukan berdasarkan metode pengujian AASHTO T-164-90 atau ASTM D 2172-88 yang memerlukan waktu pengujian sekitar 4 jam , sehingga penyimpangan kadar aspal ( terutama di proyek ) agar terlambat untuk diketahui. Metode pengujian berat jenis maksimum AASHTO T-209-990 atau ASTM D 2041-78 yang dimodifikasi dapat dimanfaatkan untuk mengukur kadar aspal secara cepat. Waktu yang diperlukan untuk pengujian adalah kurang dari satu jam. Metode ini pertamakali diperkendalkan oleh Kendhal et.al (1973), dengan contoh uji berupa campuran beton aspal dengan agregat batu kapur, pasir, dan slog. Mengungat di Indonesia kebanyakan menggunakan agregat arden, maka tulisan ini menguraikan bagaimana penerapan metode tersebut dengan menggunakan benda uji jenis agregat erdent. Hasil yang diperoleh menunjukkan, akurasi pengukuran yang cikup tinggi.
PERBANDINGAN KINERJA UNIT PENCAMPURAN ASPAL PANAS MODIFIKASI ( AMP MODFIKASI ) DENGAN KINERJA PAN MIXER DALAM MEMPRODUKSI CAMPURAN DINGIN ASPAL EMULSI 2, Leksminingsih
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 18 No 1 (2001)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penggunaan aspal emulsi di Indonesia untuk perkerasan jalan selama ini sangat terbatas, yaitu hanya untuk lapis ikat ( tack coat ) saja, meskipun demikian pemanfaatan campuran dingin aspal emulsi dalam skala kecil, meliputi pekerjaan pemeliharaan berupa tambahan dan shurry seal. Eendala pelaksanaan campuran dingin aspal emulsi adalah pada perkerasan campuran, dimana untuk mendapatkan komposisi agregat dan kadar aspal emulsi optimum harus melalui uji campuran beraspal di laboratorium. Kendala lainnya adalah pada banyaknya campuran aspal emulsi yang dibutuhkan untuk pekerjaan pemeliharaan dengan jumlah campuran yang banyak penggunaan alat pan Mixer kurang menandai, sehingga diperlukan alat pencampuran yang mempunyai kapasitas besar, yaitu Aspahalt Mixing Plant ( AMP ) yang biasa digunakan untuk campuran aspal panas.Penggunaan AMP yang baku perlu dilakukan modifikasi, sehingga sesuai untuk campuran dingin. Hasil penelitian campuran dingin aspal emulsi dengan menggunakan alat AMP dan Pan Mixer, yang dilakukan di DPU Kabupaten Bandung, didapatkan hasil komposisi capuran agregat kasar, sedang, halus, 33:27:40 dengan kadar aspal emulsi 10.5%,kadar air penyelimutan 14% dan kadar air pemadatan 6%, Dengan menggunakan AMP yang telah dimodifikasi didapat kadar aspal emulsi 10,7% dengan alat pan mixer kadar aspal emulsi 7,4% gradasi agregat untuk keduanya memenuhi persyaratan spesifikasi Puslitbang Jalan.
KEKUATAN DAN KEAWETAN BAHAN KOMPON/VULKANISAT PERLETAKAN KARET JEMBATAN abdurrachim, Ahmad
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 18 No 1 (2001)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagai kelanjutan dari tulisan kami tentang perletakan karet dan siar muai jembatan pada litbang jalan terbitan buan 2000, yang berjudul " Pengamatan Kerusakan Perletakan Karet Pada Beberapa Jembatan Rangka Baja ". Salah satu jenis kerusakan adalah terjadi pada bahan yang menentukan mutu bahan adalah bahan baku karet, bahan tambah kimia beserta komposisi dan dosisnya, system percampuran dan penanganan . Campuran karet mentah yang terdiri dari bahan baku karet + bahan tambah kimia yang keseluruhan bahan ini telah dicampur sempurna disebut komponen karet. Komponen karet yang telah memenuhi syarat kekuatan dan keawetan selanjutnya dimatangkan dalam cetakan perletakan karet jembatan disebut vulkanisat.
JEMBATAN INTEGRAL (INTEGRAL BRIDGE) Witarnawan, wawan
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 18 No 1 (2001)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sudah menjadi suatu hal yang diketahui bahwa hampir semua sambungan muai jembatan mengalami kerusakan dan kebocoran, hal ini merupakan masalah yang cukup berarti dalam pemeliharaan jembatan.Tujuan utama dan jembatan integral adalah untuk mengurangi atau menghilangkan sambungan pada jembatan sehingga dapat mengurangi biaya pemeliharaannya. Jembatan integral semakin banyak digunakan seiring dengan usaha para ali jembatan dalam menghindari iaya pemeliharaan yang sangat mahal akibat sambungan muai.

Page 1 of 1 | Total Record : 7


Filter by Year

2001 2001


Filter By Issues
All Issue Vol 39 No 1 (2022) Vol 38 No 2 (2021) Vol 38 No 1 (2021) Vol 37 No 2 (2020) Vol 37 No 1 (2020) Vol 36 No 2 (2019) Vol 36 No 1 (2019) Vol 35 No 2 (2018) Vol 35 No 1 (2018) Vol 34 No 2 (2017) Vol 34 No 1 (2017) Vol 33 No 2 (2016) Vol 33 No 1 (2016) Vol 32 No 3 (2015) Vol 32 No 2 (2015) Vol 32 No 1 (2015) Vol 31 No 3 (2014) Vol 31 No 2 (2014) Vol 31 No 1 (2014) Vol 30 No 3 (2013) Vol 30 No 2 (2013) Vol 30 No 1 (2013) Vol 29 No 3 (2012) Vol 29 No 2 (2012) Vol 29 No 1 (2012) Vol 28 No 3 (2011) Vol 28 No 2 (2011) Vol 28 No 1 (2011) Vol 27 No 3 (2010) Vol 27 No 2 (2010) Vol 27 No 1 (2010) Vol 26 No 3 (2009) Vol 26 No 2 (2009) Vol 26 No 1 (2009) Vol 25 No 3 (2008) Vol 25 No 2 (2008) Vol 25 No 2 (2008) Vol 25 No 1 (2008) Vol 24 No 3 (2007) Vol 24 No 2 (2007) Vol 24 No 1 (2007) Vol 23 No 3 (2006) Vol 23 No 2 (2006) Vol 23 No 1 (2006) Vol 22 No 4 (2005) Vol 22 No 3 (2005) Vol 22 No 2 (2005) Vol 22 No 1 (2005) Vol 21 No 4 (2004) Vol 21 No 3 (2004) Vol 21 No 2 (2004) Vol 21 No 1 (2004) Vol 20 No 4 (2003) Vol 19 No 3 (2002) Vol 19 No 2 (2002) Vol 19 No 1 (2002) Vol 18 No 2 (2001) Vol 18 No 1 (2001) Vol 17 No 2 (2000) Vol 17 No 1 (2000) Vol 16 No 3 (2000) Vol 16 No 2 (1999) Vol 15 No 4 (1999) Vol 15 No 1 (1998) Vol 15 No 3 (1997) Vol 15 No 1 (1997) No 4 (1997) No 2 (1997) Vol 13 No 2 (1996) Vol 13 No 1 (1996) No 4 (1996) No 3 (1996) Vol 12 No 3 (1995) Vol 12 No 2 (1995) Vol 12 No 1 (1995) Vol 11 No 1 (1994) Vol 10 No 3 (1993) Vol 10 No 2 (1993) Vol 10 No 1 (1993) Vol 9 No 4 (1993) Vol 9 No 3 (1992) Vol 9 No 2 (1992) Vol 9 No 1 (1992) Vol 8 No 3 (1992) Vol 7 No 3 (1991) No 2 (1991) No 1 (1991) No 1 (1990) No 2 (1989) No 1 (1989) No 4 (1987) No 2 (1987) No 1 (1987) No 1 (1986) No 3 (1985) No 3 (1984) No 2 (1984) No 1 (1984) More Issue