cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
Jurnal Jalan Jembatan
ISSN : 19070284     EISSN : 25278681     DOI : -
Core Subject : Engineering,
Jurnal Jalan-Jembatan adalah wadah informasi bidang Jalan dan Jembatan berupa hasil penelitian, studi kepustakaan maupun tulisan ilmiah terkait yang meliputi Bidang Bahan dan Perkerasan Jalan, Geoteknik Jalan, Transportasi dan Teknik Lalu-Lintas serta Lingkungan Jalan, Jembatan dan Bangunan Pelengkap Jalan. Terbit pertama kali tahun 1984, dengan frekuensi terbit tiga kali setahun pada bulan April, Agustus, dan Desember. Mulai tahun 2016 terbit dengan frekuensi dua kali setahun, edisi Januari - Juni dan edisi Juli - Desember, dalam versi cetak dan versi elektronik.
Arjuna Subject : -
Articles 5 Documents
Search results for , issue "Vol 21 No 2 (2004)" : 5 Documents clear
KEBUTUHAN AGREGAT UNTUK PERKERASAN LENTUR DAN PERKERASAN KAKU (BETON SEMEN) Affandi, Furqon
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 21 No 2 (2004)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (22177.155 KB)

Abstract

Jenis perkersan jalan yang umum dikenal ialah perkerasan lentur dan perkerasan kaku (beton semen), dimana perkerasan kaku di Indonesia relatif baru dan belum begitu banyak dibandingkan perkerasan lentur. Sementara itu banyak tempat di Indonesia yang mengalami kesulitan agregat untuk bahan jalan sehingga perlu mendatangkan dari tempat yang cukup jauh sampai dari luar pulau, yang mana hal ini akan mendatangkan kesulitan bagi kelancaran pelaksanaan dan juga akan menyebabkan biaya pengembangan jalan itu menjadi tinggi. Tulisan ini membahas keperluan bahan agregat bagi perkerasan lentur dan perkerasan kaku berdasarkan analisaperencanaan tebal perkerasan untuk masing-masing jenis perkerasan tersebut sesuai dengan lalu lintas yang perlu dilayaninya. Pembahasan menunjukkan perkerasan kaku memerlukan agregat yang lebih sedikit dari pada perkerasan lentur, hanya sekitar antara 42% dan 75% nya.
Kajian eksperimental daktilitas struktur rangka baja tipe portal terbuka, portal diperkaku konsentrik dan portal diperkaku eksentrik Hardono, Setyo
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 21 No 2 (2004)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan utama dari penelitian eksperimental ini adalah tannic mempelajari dan mendapalkan nilai daktilitas struktur rangka bola. Dalam penelitian, digunakan 3 (riga) model yaitu Moment Resisting Frame (MRF), Concentrically Braced Frame (CBF) dan Eccentricallt• Braced Frame (EBF) tipe D. Model tersebut dikenakan gava secara bertahap dengan beban berdasarkan stroke control, dengan harapan dapat mempelajari perilaku ketiga model tersebut secara lebih cermat. Hasil dari pengujian menunjukkan bahwa perilaku dart Model D-EBF mempunyai nilai daktilitas, penyerapan energi yang paling baik diantara dua model yang lain.
Faktor-faktor yang mempengaruhi modulus kekakuan resilien cement treated asphalt mixture Yamin, Anwar
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 21 No 2 (2004)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Metode perencanaan tebal perkerasan secara mekanistik men2ungkinkan penggunaan berbagai jenis bahan untuk perkerasan jalan. Cement Treated Asphalt Mixture (CTAM) adalah suatu lapisan permukaan perkerasan jalan yang merupakan campuran komposit yang terdiri dari agregat-aspal dan semen. CTAM dibuat dart campuran beraspal bergradasi terbuka dengan mortar semen sebagai bahan pengisi rongga udaranya sehingga membentuk suatu campuran baru yang bersifat unik. Sejauh ini CTAM kurang populer digunakan karena belum tersedianya chart ataupun model matematis yang dapat digunakan untuk memprediksi besarnya modulus kekakuan resilien CTAM (ScTAm). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi SCTAM. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan percobaan di laboratorium modulus kekakuan resilien dengan menggunakan CTAM yang dibuat dari tiga jenis aspal; aspal tninyak pen 60 (AM), campuran AM dengan 3% latek tipe KKK-60 (AK) dan campuran AM dengan asbuton jenis Retona-60 dengan perbandingan 4 : 1 (AA) dan mortar dengan kuat tekan yang berbeda. Pengujian ini dilakukan pada rentang elastis CTAM pada tiga temperatur yang berbeda. Sebagai hasilnya diketahui bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi SCTAM adalah modulus kekakuan (Sb,J, kuat tekan mortar (K), kadar aspal (KA), rongga udara CTAM (VINIcrAm), rongga terisi mortar (VFMcTAkf ) dan temperatur (7). Interaksi dari faktor7faktor ini terhadap SCTAM memberikan korelasi yang balk dengan nilai R2 = 92,2%.
ALTERNATIF PENANGANAN LALU LINTAS JALUR PANTURA PADA AREA RIBBON DEVELOPMENT P.A, Nono Y. Ronny
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 21 No 2 (2004)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keruntuhan perkerasan lentur yang sering dijumpai pada daerah-daerah yang memiliki temperatur lapangan yang relatif tinggi dan melayani lalu-lintas berat adalah deformasi plastis.Ada dua faktor yang dapat memberikan kontribusi terhadap terjadinya deformasi plastis pada campuran beraspal, yaitu volumetrik campuran dan penggunaan tipe aspal. Volumetrik campuran dapat diantisipasi dengan pemilihan gradasi agregat gabungan yang dapat memberikan rongga yang cukup untuk mengakomodir aspal pada saat terjadinya pemadatan dengan lalu-lintas. Sedangkan penggunaan aspal sebaiknya menggunakan jenis aspal yang tidak peka pada perubahan temperatur tinggi. Untuk rnengatasi masalah di atas, penulis telah melakukan penelitian tentang pengaruh temperatur terhadap kinerja campuran untuk skala laboratorium. Bahan pengikat yang digunakan adalah aspal Pen 60, aspal Pen 40 dan aspal Polimer. Adapun hasil pengujian diperoleh : • Campuran dengan Aspal Pen 60 memenuhi persyaratan laston (AC-WC) Spesilikasi Kimpraswil (bu/ai 3) sedangkan campuran beraspal dengan bahan pengikat Aspal Pen 40 dan Aspal Polimer nrtemenuhi penyaratan laston dintothfikasi (Modified AC-WC) • Campuran dengan bahan pengikat aspal Pen 40 dart aspal Polimer tidak rentan terhadap perubahan terperatur tinggi.
Metode kolom grouting untuk mengatasi likuifaksi tanah dibawah pondasi Suherman, M.
Jurnal Jalan-Jembatan Vol 21 No 2 (2004)
Publisher : Direktorat Bina Teknik Jalan dan Jembatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Grouting merupakan suntikan bahan cair ke dalam rongga-rongga tanah atau ruang antara tanah dengan bangunan di dekatnya, biasanya dilakukan melalui lobang bor dan diberi tekanan. Kebanyakan grouting didesain untuk memperoleh perubahan sifat tanah dengan secara serentak atau melalui jangka waktu, setelah dilakukan injeksi. Tujuan lain dari teknik grouting adalah untuk mendapatkan yang lebih kuat, lebih padat, dan kurang permeabel pada tanah Watt batuan. Hal ini juga merupakan perlakuan sederhana untuk mengisi rongga yang tak dapat dicapai dan atau menjaga transfer tegangan dalam tanah atau dari struktur ke dalam Grouting terhadap tanah pondasi dimaksudkan unit& menambah stabilitas dan mereduksi kompresibilitas baik bersifat permanen maupun sementara.. Tanah non kohesif dengan gradasi tidak lebih halus dari pasir medium, pemberian semen grouting sering dilakukan dengan menggtmakan tekanan rendah

Page 1 of 1 | Total Record : 5


Filter by Year

2004 2004


Filter By Issues
All Issue Vol 39 No 1 (2022) Vol 38 No 2 (2021) Vol 38 No 1 (2021) Vol 37 No 2 (2020) Vol 37 No 1 (2020) Vol 36 No 2 (2019) Vol 36 No 1 (2019) Vol 35 No 2 (2018) Vol 35 No 1 (2018) Vol 34 No 2 (2017) Vol 34 No 1 (2017) Vol 33 No 2 (2016) Vol 33 No 1 (2016) Vol 32 No 3 (2015) Vol 32 No 2 (2015) Vol 32 No 1 (2015) Vol 31 No 3 (2014) Vol 31 No 2 (2014) Vol 31 No 1 (2014) Vol 30 No 3 (2013) Vol 30 No 2 (2013) Vol 30 No 1 (2013) Vol 29 No 3 (2012) Vol 29 No 2 (2012) Vol 29 No 1 (2012) Vol 28 No 3 (2011) Vol 28 No 2 (2011) Vol 28 No 1 (2011) Vol 27 No 3 (2010) Vol 27 No 2 (2010) Vol 27 No 1 (2010) Vol 26 No 3 (2009) Vol 26 No 2 (2009) Vol 26 No 1 (2009) Vol 25 No 3 (2008) Vol 25 No 2 (2008) Vol 25 No 2 (2008) Vol 25 No 1 (2008) Vol 24 No 3 (2007) Vol 24 No 2 (2007) Vol 24 No 1 (2007) Vol 23 No 3 (2006) Vol 23 No 2 (2006) Vol 23 No 1 (2006) Vol 22 No 4 (2005) Vol 22 No 3 (2005) Vol 22 No 2 (2005) Vol 22 No 1 (2005) Vol 21 No 4 (2004) Vol 21 No 3 (2004) Vol 21 No 2 (2004) Vol 21 No 1 (2004) Vol 20 No 4 (2003) Vol 19 No 3 (2002) Vol 19 No 2 (2002) Vol 19 No 1 (2002) Vol 18 No 2 (2001) Vol 18 No 1 (2001) Vol 17 No 2 (2000) Vol 17 No 1 (2000) Vol 16 No 3 (2000) Vol 16 No 2 (1999) Vol 15 No 4 (1999) Vol 15 No 1 (1998) Vol 15 No 3 (1997) Vol 15 No 1 (1997) No 4 (1997) No 2 (1997) Vol 13 No 2 (1996) Vol 13 No 1 (1996) No 4 (1996) No 3 (1996) Vol 12 No 3 (1995) Vol 12 No 2 (1995) Vol 12 No 1 (1995) Vol 11 No 1 (1994) Vol 10 No 3 (1993) Vol 10 No 2 (1993) Vol 10 No 1 (1993) Vol 9 No 4 (1993) Vol 9 No 3 (1992) Vol 9 No 2 (1992) Vol 9 No 1 (1992) Vol 8 No 3 (1992) Vol 7 No 3 (1991) No 2 (1991) No 1 (1991) No 1 (1990) No 2 (1989) No 1 (1989) No 4 (1987) No 2 (1987) No 1 (1987) No 1 (1986) No 3 (1985) No 3 (1984) No 2 (1984) No 1 (1984) More Issue