cover
Contact Name
abdul basit
Contact Email
basit.umt@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
journalnyimak@gmail.com
Editorial Address
Jl.Mayjen Sutoyo No.2 Kota Tangerang, Provinsi Banten, 15111 Indonesia.
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Nyimak: Journal of Communication
ISSN : 25803803     EISSN : 25803832     DOI : http://dx.doi.org/10.31000/nyimak
Nyimak: Communication Journal to encourage research in communication studies. The focus of this journal are: Public Relations, Advertising, Broadcast, Political Communication, Cross-cultural Communication, Business Communication, and Organizational Communication
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 7, No 1 (2023): Nyimak: Journal of Communication" : 7 Documents clear
A Content Analysis #pecatluhut on The Political Ethics of Government in Indonesia Asriadi Asriadi; Cici Sundari; Zuly Qodir
Nyimak: Journal of Communication Vol 7, No 1 (2023): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/nyimak.v7i1.6662

Abstract

This study aims to see the development of Luhut Binsar Panjaitan based on #Pecatluhut through social media Twitter. This research focuses on developing Luhut Binsar Panjaitan on pricing polymerase chain reaction (PCR) tests. This study seeks to answer the question of the substance of the development of the Luhut case studied from November 1, 2021, to November 10, 2021. The research uses the Q-DAS (Qualitative Data Analysis Software) approach with the Nvivo 12 Plus software analysis tool. The research data is Twitter content, namely the hashtag #Pecatluhut. The results of the study show that there is harmful public sentiment towards the policy stipulation made by Minister Luhut Binsar Panjaitan regarding the changing PCR prices and makes the public, not respect and disappointed with his policy, seen from the percentage class that shows performance; very negative (15.05%), moderately negative (45.69%), moderately positive (38.31%), and very positive (0.94%). The percentage that has the highest number is 45%. The hashtag #pecatluhut is complemented by various stories of residents being disappointed by the policies set by minister hut. By analyzing the most frequent words, the researcher took 20 words from #pecatluhut. The content contains a form of public criticism that often disappoints people and has no respect for the performance and pricing of PCR by Minister Luhut Binsar Panjaitan.Keywords: Trending topic, Twitter, #Pecatluhut, political ethics ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk melihat perkembangan kasus Luhut Binsar Panjaitan berdasarkan #Pecatluhut melalui media sosial Twitter. Fokus penelitian ini untuk mengetahui perkembangan kebijakan yang ditetapkan oleh luhut binsar panjaitan terhadap penetapan harga  tes polymerase chain reaction (PCR). Penelitian ini berupaya menjawab pertanyaan substansi perkembangan kasus luhut  yang diteliti mulai dari tanggal 1 november 2021 hingga 10 november 2021. Metode penelitian menggunakan pendekatan QDAS (Qualitative Data Analysis Software) dengan alat analisis software Nvivo 12 Plus. Data penelitian ini adalah konten Twitter yaitu tagar #Pecatluhut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya sentimen negatif masyarakat terhadap penetapan kebijakan yang dibuat oleh Menteri Luhut Binsar Panjaitan terhadap harga PCR yang berubah-ubah dan membuat masyarakat tidak respect dan kecewa atas kebijakannya, terlihat dari kelas persentase yang menunjukkan kinerja; sangat negatif (15.05%), cukup negatif (45.69%), cukup positif (38.31%), dan sangat positif (0.94%). Presentase yang memiliki jumlah paling tinggi 45%. Tagar #pecatluhut  dilengkapi dengan berbagai cerita warga yang dikecewakan oleh kebijakan yang ditetapkan oleh menteri luhut. Melalui analisis kata yang paling sering muncul peneliti mengambil 20 kata dari #pecatluhut. Konten tersebut berisi bentuk kritikan masyarakat yang sering membuat masyarakat kecewa dan tidak respect  terhadap kinerja dan penetapan harga PCR yang dilakukan oleh Menteri Luhut Binsar Panjaitan.Kata Kunci: Trending topic, Twitter, #Pecatluhut, etika politik
Self-concept on @Nge.review Instagram Account as a Representation of User Character Farrasepta Deandra Sanubari; Sigit Surahman; Yudhistira Ardi Poetra
Nyimak: Journal of Communication Vol 7, No 1 (2023): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/nyimak.v7i1.6813

Abstract

This study describes the Instagram account @Nge.review as one of the bookstagram accounts. Bookstagrammers are Instagram users who are obsessed with physical books where the object is the object in every upload on Instagram. Like other bookstagram accounts, each of these accounts has tens of thousands of followers and hundreds of uploads and, each upload has tens of thousands of likes. As one of the bookstagrammers, the owner and user here has differences with other bookstagram account users in the form of uploaded photos, the contents of the reviewed book reviews and the contents of the Instagram features contained in the account. The researcher aims to find the self-concept and character behind the habits that are shown through the contents of the account. This study uses a qualitative approach. On data search using interview techniques, observation and research documentation. Based on the research that has been done, it shows that the user as well as the owner of the @Nge.review Instagram account has a smart and imaginative self. The characters found in the user’s account that is, have an open personality.Keywords: Self concept, representation, character, Instagram ABSTRAKPenelitian ini menjelaskan akun Instagram @Nge.review sebagai salah satu akun bookstagram. Bookstagrammer adalah para pengguna Instagram yang terobsesi dengan buku fisik yang dimana benda tersebut menjadi objek dalam setiap unggahan di Instagram. Layaknya akun bookstagram lainnya, akun Instagram memiliki pengikut puluhan ribu dan ratusan unggahan serta, setiap unggahan ada yang memiliki belasan ribu likes. Sebagai salah satu bookstagrammer, pemiliki sekaligus penggunanya disini memiliki perbedaan dengan pengguna akun bookstagram lain dalam bentuk foto unggahan, isi ulasan buku yang diresensi serta, isi dari fitur-fitur Instagram yang terdapat pada akun. Peneliti bertujuan untuk mencari konsep diri dan karakter di balik kebiasaan yang diperlihatkan melalui isi dari akun tersebut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pada pencarian data menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi penelitian. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan menunjukkan hasil bahwa, pengguna sekaligus sebagai pemilik akun Instagram @Nge.review memiliki diri yang pintar dan imajinatif. Karakter yang ditemukan pada pengguna akun yaitu, memiliki pribadi yang terbuka. Kata Kunci: Konsep diri, representasi, karakter, Instagram
The Wisdom of Sundanese Intercultural Communication in Social Interaction with Javanese Ethnic Communities Alex Abdu Chalik; Lely Arrianie; Riska Sarofah
Nyimak: Journal of Communication Vol 7, No 1 (2023): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/nyimak.v7i1.7019

Abstract

This study aims to explain the forms of social interaction between the Sundanese and Javanese ethnicities that take place in the form of adaptation, cooperation, tolerance, competition, and conflict of intercultural communication wisdom. This research was conducted in Kabawetan District, Kepahiang Regency, Bengkulu Province. The novelties in the research include obtaining an overview and explanation of the history of the migration of the Sundanese to Sukasari Village, forms of social interaction between the Sundanese ethnic community and the Javanese ethnicity, and the implementation of Sundanese cultural wisdom in intercultural communication with the Javanese. This study uses a qualitative approach through in-depth interviews with informants to explore information about the wisdom of Sundanese intercultural communication in social interaction with the Javanese ethnic community. The technique of taking informants is done by using the snowball sampling technique according key informants who will recommend other sources.. The results showed that the intercultural communication wisdom of the Sundanese in social interaction with the Javanese ethnic community has been carried out well through babasan and paribasa owned by the Sundanese ethnic community within its cultural framework.Keywords: Social interaction, ethnicity, intercultural communication, local wisdom ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bentuk interaksi soial antara etnis Sunda dengan etnis Jawa yang berlangsung dalam bentuk adaptasi, kerjasama, toleransi, kompetisi dan konflik kearifan komunikasi antarbudaya. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Kabawetan, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Kebaruan dalam penelitian antara lain untuk memperoleh gambaran dan penjelasan tentang sejarah migrasi orang Sunda ke Desa Sukasari, bentuk-bentuk interaksi sosial komunitas etnis Sunda dengan etnis Jawa, dan implementasi kearifan budaya Sunda dalam komunikasi antarbudaya dengan etnis Jawa. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif melalui wawancara yang mendalam dengan informan untuk menggali informasi mengenai kearifan komunikasi antarbudaya Orang Sunda dalam interaksi sosial dengan komunitas etnis Jawa. Teknik pengambilan informan dilakukan dengan Teknik snowball sampling melalui beberapa narasumber kunci untuk merekomendasikan informan lainnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kearifan komunikasi antarbudaya orang Sunda dalam interaksi sosial dengan komunitas etnis Jawa telah dijalankan dengan baik melalui babasan dan paribasa yang dimiliki oleh komunitas etnis Sunda dalam kerangka kebudayaannya.Kata Kunci: Interaksi sosial, etnis, komunikasi antarbudaya, kearifan local
Power Relations and Patriarchy Politics on Dating Violence Umaimah Wahid; Refeah Legino
Nyimak: Journal of Communication Vol 7, No 1 (2023): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/nyimak.v7i1.7669

Abstract

National Commission for Women (NCW) recorded 2,500 cases of violence against women in January-July 2021. This figure exceeded the 2020 record of only 2,400 cases. The number of case complaints in 2020 also increased by 68 per cent compared to 2019, which recorded around 1,419 cases. Violence in dating relationships, characterized by patriarchal values, is one sort of violence that occurs frequently. This research uses the theory of violence, the concept of power relations, patriarchal politics, and date violence. The research focuses on power relations and patriarchal politics as causes of date violence. The findings indicated that dating couples experienced psychological and emotional violence but not sexual violence. The violence takes various forms, including hitting, scolding, ignoring, forcing, controlling, and harsh speech. Women are typically the victims, while men are the perpetrators. Power relations as the cause of power’s emergence must be considered equal. The relationship is based on justice and equality, not overpowering the other. Patriarchal cultural values remain prevalent in sociocultural construction, starting from the family. Because the media, particularly social media, are also a source of violence, the extent of the issue is growing. Various media information is used as a reference in developing relationships.Keywords: Power relations, patriarchal politics, date violence ABSTRAKKomnas Perempuan mencatat telah terjadi 2.500 kasus kekerasan terhadap perempuan pada periode Januari-Juli 2021. Angka itu melampaui catatan tahun 2020 yang hanya 2.400 kasus. Jumlah pengaduan kasus pada 2020 pun naik 68 persen dibandingkan 2019 yang mencatat sekitar 1.419 kasus. Salah satu bentuk kekerasan yang banyak berlangsung adalah kekerasan dalam hubungan pacaran ditenggarai oleh nilai-nilai patriakhi. Penelitian menggunakan teori kekerasan, konsep relasi kuasa, Politik Patriarkhi,  Kekerasan dalam pacaran (KDP). Fokus penelitian adalah realasi kuasa dan politik patriarki sebagai penyebab KDP. Hasil penelitian pasangan pacaran mengalami kekerasan psikis dan emosional, namun tidak mengalami kekerasan seksual. Kekerasan tersebut dalam berbagai bentuk, seperti memukul, memarahani, mengabaikan, memaksa, mengatur dan berkata kasar. Perempuan menjadi korban sedangkan laki-laki cenderung sebagai pelaku. Perempuan mengalami kekerasan. Relasi kuasa sebagai alasan munculnya kekuasaan harus dipahami setara dan hubungan dijalankan atas dasar keadilan, kesetaraan, bukan satu menguasai yang lainnya. Konstruksi sosial budaya mulai ruang keluarga masih kental nilai budaya patriarki. Persoalan semakin mengental karena media khususnya media sosial juga menjadi sumber kekerasan. Berbagai informasi media menjadi rujukan dalam membangun hubungan.Kata Kunci: Relasi kuasa, politik patriarki, kekerasan dalam pacaran (dating violence)
The Role of Local Mass Media in Anticipating Hoax Information (Case Study at Radar Tasikmalaya) Doddy Iskandar Cakranegara; Dadi Ahmadi; Septiawan Santana Kurnia; Firmansyah Firmansyah; Satya Indra Karsa
Nyimak: Journal of Communication Vol 7, No 1 (2023): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/nyimak.v7i1.6967

Abstract

The development of false information or hoaxes is caused by the flood of information, especially in the non-press media. The speed at which information is spread on social media, which is difficult to confirm, causes hoaxes to grow rapidly. The role of journalism is supposed to be an antidote to hoax information. Media in areas that have more geographical proximity can be an instrument in counteracting hoaxes. Radar Tasikmalaya which is one of the major local media in West Java. This study aims to describe the role of regional local media in counteracting hoaxes originating in their geographical area. This study uses a qualitative approach with the case study method by describing how journalism in the regions is an instrument to ward off hoaxes. Data collection was carried out using in-depth interviews, observation and documentation studies. In-depth interviews were conducted with the editors of Radar Tasikmalaya which were complemented by observations on the way journalists report and convey information. While the documentation study as a complement to data by collecting data on published news to clarify hoaxes circulating in the community. The results show that Radar Tasikmalaya assigns journalists the task of being fact-transmitting agents. Even if journalists find wrong information in the field, it is necessary to immediately confirm and clarify through their reporting. This aims not only to increase public trust in the mass media, but also to form journalists’ social responsibility to the community.Keywords: Journalism, local media, Radar, Tasikmalaya, anti-hoax ABTRAKPerkembangan informasi bohong atau hoaks disebabkan oleh membanjirnya informasi terutama di media non pers. Kecepatan penyebaran informasi di media sosial yang sulit dikonfirmasi menyebabkan hoaks berkembang pesat. Peran jurnalistik seharusnya menjadi penangkal informasi hoaks. Media di daerah yang memiliki kedekatan geografis lebih bisa menjadi instrumen dalam menangkal hoaks. Radar Tasikmalaya yang merupakan salah satu media lokal besar di Jawa Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peran media lokal daerah dalam menangkal hoaks yang berasal dari wilayah geografisnya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dengan memaparkan bagaimana jurnalisme di daerah menjadi instrumen untuk menangkal hoaks. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Wawancara mendalam dilakukan dengan redaktur Radar Tasikmalaya yang dilengkapi dengan observasi terhadap cara jurnalis melaporkan dan menyampaikan informasi. Sedangkan studi dokumentasi sebagai pelengkap data dengan melakukan pendataan terhadap berita yang dipublikasikan untuk mengklarifikasi hoaks yang beredar di masyarakat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Radar Tasikmalaya menugaskan wartawan untuk menjadi agen penyampai fakta. Kalaupun wartawan menemukan informasi yang salah di lapangan, perlu segera dilakukan konfirmasi dan klarifikasi melalui pemberitaannya. Hal ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap media massa, tetapi juga untuk membentuk tanggung jawab sosial jurnalis kepada masyarakat.Kata Kunci: Jurnalistik, media lokal, Radar, Tasikmalaya, anti hoax
#PrayForKanjuruhan On Twitter: Public Response to the Kanjuruhan Stadium Disaster Gusti Naufal Rizky Perdana; Bambang Irawan; Paisal Akbar
Nyimak: Journal of Communication Vol 7, No 1 (2023): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/nyimak.v7i1.7209

Abstract

Social media is a forum for users to disseminate information. One of the social media used to provide information is social media Twitter. Twitter is a social media that can express opinions effectively on various issues. The focus of this research is to analyze the activity of the hashtag #PrayForKanjuruhan on Twitter social media. The presence of the #PrayForKanjuruhan hashtag was caused by the tragedy of the riot that occurred between supporters and the police at the Kanjuruhan Stadium, which resulted in many fatalities. This study aims to explore the intensity of the conversation on the hashtag #PrayForKanjuruhan and analyze issues with the topic of concern and criticism in the hashtag conversation #PrayForKanjuruhan on Twitter social media. This study uses a qualitative method with a Qualitative Data Analysis (QDA) Miner approach, which is helpful in network, content, and cloud analysis using the Nvivo 12 Plus software. The study results show that the conversation intensity on the #PrayForKanjuruhan hashtag is relatively high, with responses from various groups. The response to the kanjuruhan stadium tragedy found that concern for the victims was greater than criticism of the actors involved. Social media Twitter is an effective forum for users to express responses in response to the Kanjuruhan Stadium disaster. Keywords: Public response, social media, Kanjuruhan Stadium disaster ABSTRAKMedia sosial merupakan wadah bagi pengguna untuk menyebarkan informasi. Salah satu media sosial yang digunakan untuk memberikan informasi adalah media sosial Twitter. Twitter adalah media sosial yang dapat mengekspresikan pendapat secara efektif tentang berbagai masalah. Fokus penelitian ini adalah menganalisis aktivitas hashtag #PrayForKanjuruhan di media sosial Twitter. Kehadiran tagar #PrayForKanjuruhan diakibatkan oleh tragedi kerusuhan yang terjadi antara supporter dan polisi di Stadion Kanjuruhan sehingga banyak memakan korban jiwa. Tujuan penelitian kali ini melakukan eskplorasi terkait intensitas percakapan pada tagar #PrayForKanjuruhan dan menganalisis isu dengan topic kepedulian serta kritik pada percakapan tagar #PrayForKanjuruhan di media sosial Twitter. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Qualitative Data Analysis (QDA) Miner yang berguna dalam analisis jaringan, konten, dan cloud menggunakan software Nvivo 12 Plus. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intensitas percakapan pada hashtag #PrayForKanjuruhan relatif tinggi, dengan tanggapan yang datang dari berbagai kalangan. Respon yang tercipta terkait tragedi stadion kanjuruhan ditemukan kepedulian pada korban lebih tinggi dibandingkan kritik terhadap aktor yang terlibat. Media sosial twitter menjadi wadah yang efektif untuk bagi pengguna untuk mengekspresikan tanggapan dalam merespon bencana stadion kanjuruhan.Kata Kunci: Respon public, media social, bencana Stadion Kanjuruhan
Social Media Twitter @BGRM Indonesia as a Medium of Information Communication and Outreach Herlan Herlan; Hermansyah Hermansyah; Irfandi Pratama; Eko Priyo Purnomo; Aqil Teguh Fathani
Nyimak: Journal of Communication Vol 7, No 1 (2023): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/nyimak.v7i1.6666

Abstract

This study aims to analyze how social media, Twitter @BRGM Indonesia, is used as a communication medium for disseminating information and outreach and environmental campaigns related to peatland restoration and mangrove rehabilitation. This study uses a qualitative research approach with data analysis using the Nvivo 12 Plus software. This type of research data uses secondary data obtained and collected from @BRGM Indonesia’s twitter activity from March 2019 to October 2021, while supporting data is obtained from literature and social media. The research findings show that social media Twitter @BRGM Indonesia in its tweets is dominated by information related to peat restoration rather than mangrove rehabilitation. The findings reinforce that the previous BRGM was a BRG that focused on restoring peat after the great fires in 2015, and was considered to have completed its task in 2020, then added workload to rehabilitate mangroves. But the use of @BRGM Indonesia’s social media Twitter, still needs to be more effective, and the interaction only focuses on government agencies. At the same time, the information contained in the tweets mentioned does not match the contents.Keywords: Social media, environmental campaigns, peat restoration, mangrove rehabilitation, BRGM ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana media sosial Twitter @BRGM Indonesia digunakan sebagai media komunikasi untuk menyebarluaskan informasi dan sosialisasi serta kampanye lingkungan terkait restorasi gambut dan rehabilitasi mangrove. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan analisis data menggunakan software Nvivo 12 Plus. Jenis data penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dan dikumpulkan dari aktivitas twitter @BRGM Indonesia pada bulan Maret 2019 hingga Oktober 2021, sedangkan data pendukung diperoleh dari literatur dan media sosial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media sosial Twitter @BRGM Indonesia dalam cuitannya didominasi oleh informasi terkait restorasi gambut daripada rehabilitasi mangrove. Temuan itu memperkuat bahwa BRGM sebelumnya adalah BRG yang fokus memulihkan gambut pasca kebakaran hebat pada 2015, dan dianggap selesai tugasnya pada 2020, lalu menambah beban kerja untuk merehabilitasi mangrove. Namun penggunaan media sosial Twitter @BRGM Indonesia, masih perlu lebih efektif, dan interaksinya hanya terfokus pada instansi pemerintah. Sementara itu, informasi yang terkandung dalam tweet yang dibubuhi mention tidak sesuai dengan isinya.Kata Kunci: Media sosial, kampanye lingkungan, restorasi gambut, rehabilitasi mangrove, BRGM

Page 1 of 1 | Total Record : 7