cover
Contact Name
abdul basit
Contact Email
basit.umt@gmail.com
Phone
-
Journal Mail Official
journalnyimak@gmail.com
Editorial Address
Jl.Mayjen Sutoyo No.2 Kota Tangerang, Provinsi Banten, 15111 Indonesia.
Location
Kota tangerang,
Banten
INDONESIA
Nyimak: Journal of Communication
ISSN : 25803803     EISSN : 25803832     DOI : http://dx.doi.org/10.31000/nyimak
Nyimak: Communication Journal to encourage research in communication studies. The focus of this journal are: Public Relations, Advertising, Broadcast, Political Communication, Cross-cultural Communication, Business Communication, and Organizational Communication
Articles 105 Documents
Penolakan Publik terhadap Program Wisata Halal Danau Toba Rose Emmaria Tarigan; Abdul Basit
Nyimak: Journal of Communication Vol 4, No 1 (2020): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (605.691 KB) | DOI: 10.31000/nyimak.v4i1.2224

Abstract

Program wisata halal sebenarnya sangat positif apabila diimplementasikan dalam rangka meningkatkan kunjungan baik wisatawan lokal maupun mancanegara. Namun demikian, masyarakat di sekitar kawasan wisata Danau Toba menolak rencana program wisata halal yang digulirkan pemerintah daerah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penyebab penolakan masyarakat terhadap pencanangan wisata halal yang digagas oleh pemerintah daerah. Menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, penelitian ini menggunakan studi literatur sebagai teknik pengumpulan data. Hasil penelitian menunjukkan: (1) pemerintah daerah tidak sepenuhnya memahami tradisi (kearifan lokal) yang hidup pada masayarakat di sekitar kawasan wisata Danau Toba; dan (2) meskipun dimensi logos sudah diterapkan dengan mengajukan argumentasi yang memadai, namun dua dimensi lainnya, yaitu ethos dan pathos belum diterapkan dengan maksimal sehingga menghambat proses komunikasi yang berlangsung.Kata kunci: Ethos, pathos, logos, wisata halal, Danau Toba ABSTRACTHalal tourism program is actually very positive if implemented in order to increase visits by both local and foreign tourists. However, the community around Danau Toba rejected halal tourism program planned by the local government. This study aims to determine the cause of public rejection of the launching of halal tourism which was initiated by the local government. Using a qualitative descriptive approach, this study uses literature studies as a data collection technique. The results showed: (1) the local government did not fully understand the tradition (local wisdom) that lived in the communities around Danau Toba area; and (2) although the logos dimension has been applied by submitting thw adequate arguments, two other dimensions, namely ethos and pathos, have not been applied to the maximum so that it inhibits the ongoing communication process.Keywords: Ethos, pathos, logos, halal tourism, Danau Toba
Analisis Perkembangan Film Komedi Indonesia Rizky Hafiz Chaniago
Nyimak: Journal of Communication Vol 1, No 2 (2017): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.817 KB) | DOI: 10.31000/nyimak.v1i2.482

Abstract

Dalam sejarah perfilman Indonesia, film komedi mulai muncul pada dasawarsa 1950-an, bersamaan dengan diproduksinya film nasional pertama yang disutradarai Nya’ Abbas Akup. Film komedi Indonesia paling banyak diproduksi pada 1980-an dan sebagian besar dibintangi oleh grup yang menamai dirinya Warkop DKI. Dalam perkembangannya, film komedi di era 2000-an terbagi menjadi beberapa genre. Tulisan ini memaparkan sejarah perkembangan film komedi di Indonesia dalam tiga periode: era klasik (1960- 1970), era pertengahan (1980-1990) dan era milenium (2000-hingga kini).Kata Kunci: Perfilman Indonesia, komedi, sejarah film komedi Indonesia In the history of Indonesian cinema, comedy films began appearing in the 1950s, along with the production of the first national film directed by Nya' Abbas Akup. Indonesian comedy films were mostly produced in the 1980s and mostly starred by a group calling itself Warkop DKI. In its development, comedy films in the 2000s were divided into several genres. This paper describes the history of the development of comedy films in Indonesia in three periods: classical era (1960-1970), middle era (1980-1990) and millennium era (2000-up to present).Keywords: Indonesian movie, comedy, history of Indonesian comedy
Adaptasi Interaksi Kegiatan Belajar Mengajar Bahasa Isyarat Indonesia di Pusbisindo Jakarta rubiyanto rubiyanto; Cindy Clara
Nyimak: Journal of Communication Vol 3, No 1 (2019): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (793.534 KB) | DOI: 10.31000/nyimak.v3i1.1226

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk memberikan pemahaman tentang adaptasi interaksi antara guru tuli dan murid mendengar, pada kegiatan belajar mengajar bisindo di Pusbisindo, Jakarta. Adapun masalah yang dikaji: 1) Bagaimana persyaratan, harapan, dan keinginan dalam adaptasi interaksi antara guru tuli dan murid mendengar, pada kegiatan belajar mengajar bisindo di Pusbisindo? 2) Bagaimana pola interaksi antara guru tuli dan murid mendengar berdasarkan posisi interaksi dan perilaku aktual, yang terdapat pada kegiatan belajar mengajar bisindo di Pusbisindo? Penulis menggunakan Teori Adaptasi Interaksi Judee Burgoon. Teori ini memberi penjelasan lebih komprehensif tentang interpersonal adaptasi dan proses interaksi diadik dengan penekanan pada pengaruh biologis dan sosiologis individu. Terdapat sembilan prinsip panduan dan lima konsep dasar dalam teori ini. Metode yang digunakan, yaitu  kualitatif dengan triangulasi: wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan (1) bahwa antara guru tuli dan siswa mendengar ada kebutuhan bersama, yaitu untuk dapat berkomunikasi dengan orang tuli (persyaratan); (2) ada pola interaksi ketika kegiatan belajar mengajar dapat berlangsung (harapan); dan (3) guru tuli dan murid mendengar bahwa mereka memiliki kesamaan untuk memahami keinginan (keinginan). Sementara itu, posisi interaksi dan perilaku aktual yang terkait dengan persyaratan, harapan dan keinginan menunjukkan bahwa apa yang dibutuhkan lebih diperhatikan daripada yang diharapkan atau diinginkan.Kata Kunci: Interaksi adaptasi, bahasa isyarat Indonesia (bisindo), komunikasi nonverbal The purpose of this study is to provide an understanding of the interaction adaptation between deaf teachers and student hears, in learning activities to teach bisindo at Pusbisindo, Jakarta. The problems studied: 1) How do requirements, expectations, and desires in the interaction adaptation between deaf teachers and student hears, in the teaching activities of bisindo at Pusbisindo? 2) How does the pattern of interaction between deaf teachers and student hears based on the position of interaction and actual behavior, which is found in the teaching activities of bisindo at Pusbisindo? The author uses the Judee Burgoon Interaction Adaptation Theory. This theory provides a more comprehensive explanation of interpersonal adaptation and dyadic interaction processes with an emphasis on individual biological and sociological influences. There are nine guiding principles and five basic concepts in this theory. The method used is qualitative with triangulation: interviews, observation, and documentation. The results of the study show (1) that between teachers are deaf and students hear there is a common need, namely to be able to communicate with deaf people (requirements); (2) there is a pattern of interaction when teaching and learning activities can take place (hope); and (3) both deaf and pupil teachers hear that they have something in common to understand wants (desires). Meanwhile, the position of interactions and actual behavior related to requirements, expectations and desires shows that what is needed is more attention than expected or desired.Keywords: Adaptation interaction, Indonesian sign language (bisindo), nonverbal communication
Pengajian Al Quran sebagai Perekat Kebhinnekaan (Kajian Pola Komunikasi dalam Pengembangan Nilai-nilai Pancasila pada Masyarakat Multikultural melalui Pengajian Al Quran di Medan, Sumatera Utara) Tantry Widiyanarti
Nyimak: Journal of Communication Vol 1, No 1 (2017): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (160.641 KB) | DOI: 10.31000/nyimak.v1i1.271

Abstract

Sebagai sebuah negara multikultural, Indonesia sangat berpotensi mengalami konflik horizontal. Konflik tersebut biasanya dipicu oleh isu SARA. Bineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara menjadi terlupakan. Masyarakat terpecah belah dan terkotak-kotak, sesama anak bangsa saling menghujat dan memusuhi. Jika hal ini terus berlanjut bukan tidak mungkin negara akan menjadi chaos. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghindarinya. Salah satu diantaranya adalah menggali kembali local wisdom bangsa. Pengajian sebagai salah satu bagian dari local wisdom yang dimiliki bangsa Indonesia dapat menjadi bagian dalam merekatkan rasa cinta tanah air, cinta kebinekaan, dan cinta keharmonisan. Merajut kebinekaan melalui pengajian merupakan salah satu cara dalam mencegah disintegrasi bangsa. Untuk hal ini pengajian perlu dikomunikasikan dengan baik dan benar sehingga dapat diterima masyarakat serta nilai-nilai kebangsaan yang ingin disampaikan melalui pengajian dapat diimplementasikan. Hal yang demikian tentu saja memerlukan cara berkomunikasi yang tepat sehingga proses komunikasi dan tujuan berkomunikasi dapat tercapai. Proses komunikasi dan cara berkomunikasi akan membentuk pola komunikasinya sendiri. Pola komunikasi yang mampu untuk menyampaikan tujuan dari pengajian seperti inilah yang menarik untuk diteliti sehingga penelitian ini dilakukan. Metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengambilan data: observasi, wawancara, dan dokumentasi. Metode ini diyakini dapat menggali data secara mendalam sehingga tujuan penelitian dapat dicapai.Kata Kunci: Pengajian Al Quran, local wisdom, pola komunikasi, Pancasila, multikultural As a multicultural country, Indonesia has the potential to experience horizontal conflict. The conflict is usually triggered by SARA issues. Bhinneka Tunggal Ika as the motto of the state becomes forgotten. Society is divided and fragmented, fellow nation children blasphemous and hostile. If this continues, it is not impossible that the state will experience the disintegration. But, there are many ways that can be done to avoid it. One of them is digging back the local wisdom of the nation. Recitation Quran, as one part of the Indonesian local wisdom can be a part in glueing the love of the homeland, the love of diversity and the love of harmony. Knitting diversity through recitation Quran is one way to prevent the disintegration of the nation. Therefore, recitation Quran should be communicated well and correctly should be communicated well and correctly so that acceptable to the community and the national values to be conveyed through recitation Quran can be implemented. Such a thing necessarily requires the proper way of communicating so that the communication process and communication goals can be achieved. The process of communication and how to communicate will shape its own communication pattern. The communication pattern that is able to convey the purpose of recitation Quran is interesting to be studied as seen in this research. The method of this research is using qualitative method through observation, interview and documentation. This method is believed to be able to dig deep data so that the research objectives can be achievedKeywords: Recitation Quran, local wisdom, communication patterns, pancasila, multicultural
Komunikasi Kelompok : Studi Dialog Komunitas Dalam Pengembangan Masyarakat di Perkotaan Eko Wahyono
Nyimak: Journal of Communication Vol 2, No 2 (2018): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (141.041 KB) | DOI: 10.31000/nyimak.v2i2.961

Abstract

Komunikasi memiliki peran yang sangat vital dalam pemberdayaan komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk melihat bagaimana proses komunikasi yang berlangsung dalam kelompok masyarakat sebagai bagian dari proses pemberdayaan komunitas. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus, sementara teknik pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam, FGD, dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunikasi yang setara antaranggota komunitas menjadi hal yang penting untuk menjaga keberlangsungan komunitas. Proses komunikasi dan dialog yang dilakukan secara intens dan terus menerus ini dapat menjadi kekuatan dalam mengatasi hambatan serta pada akhirnya akan bergerak menuju kemajuan bersama.Kata kunci: Komunikasi kelompok, partisipasi, dialog, pemberdayaan komunitas  Communication has vital role in community empowerment. This study aims to see how the process of communication takes place in the community as part of the community empowerment process. This research is qualitative research with case study approach, while data collection techniques use in-depth interviews, focus group discussions, and observations. The results of the research show that the equal communication between community members is important to maintain community sustainability. The process of communication and dialogue that is carried out intensely and continuously can be a power in overcoming obstacles and will eventually move towards mutual progress.Keywords: Group communication, participation, dialogue, community empowerment
Communication Patterns in the Development of Life Skills at the Darul Fallah Islamic Boarding School in Bogor Regency Eko Purwanto; Sumardjo sumardjo; Retno Hafsari; Cahyono Tri Wibowo
Nyimak: Journal of Communication Vol 4, No 2 (2020): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1416.5 KB) | DOI: 10.31000/nyimak.v4i2.2875

Abstract

This study aims to determine the pattern of communication in the process of developing life skills at the Darul Fallah Islamic Boarding School, Bogor Regency. The research method used is a case study with a qualitative approach. The results showed that the curriculum used was an integrated curriculum, namely a combination of religious material, general material, and life skills consisting of: personal skills, social skills, academic skills, and vocational skills. Personal skill development is carried out through public lectures, muhadhoroh, pencak silat, and sports. Social skill development is carried out through HISDAF which is an organization of students, muhadatsah and scouts. Academic skill development is carried out through learning the Qur’an, Hadith and the Salaf book (Yellow book). Vocational skill development is carried out through an integrated agricultural program. Linear communication patterns are actualized in general lectures and muhadhoroh (discourse) activities. Interactional communication patterns are carried out in muhadatsah (conversation) activities, learning the Qur’an, Hadith and the Salaf books. While transactional communication patterns are carried out in scouting activities, HISDAF student organizations, and agricultural education.Keywords : Life skills, linear communication, interactional communication, transactional communication ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola komunikasi dalam proses pengembangan life skill di Pondok Pesantren Pertanian Darul Fallah Kabupaten Bogor. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kurikulum yang digunakan adalah kurikulum terpadu, yaitu gabungan materi keagamaan, materi umum, serta keterampilan (life skill) yang terdiri atas: personal skill, social skill, academic skill, dan vocational skill. Pengembangan personal skill dilakukan melalui ceramah umum, muhadhoroh, pencak silat, dan olahraga. Pengembangan social skill dilakukan melalui HISDAF yang merupakan organisasi santri, muhadatsah dan pramuka. Pengembangan academic skill dilakukan melalui pembelajaran al-Qur’an, Hadis dan kitab salaf (kitab kuning). Pengembangan vocational skill dilakukan melalui program pertanian yang terpadu. Pola komunikasi linier diaktualisasikan dalam kegiatan ceramah umum serta muhadhoroh. Pola komunikasi interaksional dilakukan dalam kegiatan muhadatsah, pembelajaran al-Qur’an, Hadis dan kitab salaf. Adapun pola komunikasi transaksional dilakukan dalam kegiatan pramuka, organisasi santri HISDAF, dan pendidikan pertanian.Kata Kunci: Life skills, komunikasi linier, komunikasi interaksional, komunikasi transaksional
Studi Kasus Politik Identitas Perempuan dalam Film Ada Apa dengan Cinta Arni Ernawati
Nyimak: Journal of Communication Vol 4, No 1 (2020): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1926.688 KB) | DOI: 10.31000/nyimak.v4i1.2297

Abstract

Media audiovisual seperti film diyakini bisa menjadi alat penyampai pesan paling ampuh untuk masyarakat. Tidak heran banyak industri film semakin tumbuh subur untuk berlomba-lomba membuat film. Tema film yang hadirkan pun bermacam-macam, dan tema percintaan masih mendominasi dalam industri perfilman kita. Salah satu film yang turut meramaikan industri perfilman adalah film Ada Apa dengan Cinta (AADC) yang dirilis pada 7 Februari 2002. Film ini bisa dikatakan sebagai film pelopor dan paling laris pada masanya untuk kategori film pop-remaja atau percintaan platonis remaja. Film ini mengandung pesan penting bagi perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk membuka dan menganalisis pesan menyangkut politik identitas perempuan yang dibawakan dalam film AADC. Penulis mencoba mengamati setiap alur dan adegan dalam film. Film ini membawakan tentang perempuan yang dalam tekanan patriarki dan perempuan yang berjuang keluar dari tekanan tersebut. Hasil yang didapat dalam penelitian ini berupa hasil studi kasus atau analisis yang berhubungan dengan politik identitas dalam film.Kata Kunci: Politik identitas, perempuan, analisis film ABSTRACTAudio-visual media like film as the most powerful message delivery tool for public. No wonder many film industries are floushing to compete making movies. The theme of the film has been introduced with variuos kinds, and romance films still win our film industry. One of the titles the film present, which helped enliven the film industry is the film Ada Apa dengan Cinta (AADC). The film is a teenage love story by Rudi Soedjarwo success kicked off the Indonesia film market. The film background is about Rangga and Cinta with the spices of romance in adolescene, arguably the forerunner and most film best-selling in his time for the category of pop-teen film or teen platonic romance. Besides this film about important messages about and for women. This research tries to opened and analyzed messages about the identity politics of women presentedin the film. The authors tries to withdraw every plot and scene in the film.This film tells about womwn under patriarchal pressure and women who struggle to get out of that pressure. to get a guess and analyzing messages containing identity politics delivered. The result obtained in this research consist of case studies and anlyzes relating to identify politics film.Keywords: Identity politics, women, film analysis
Analisis Proses Komunikasi Interpersonal Mahasiswa Kelas Produksi Film Dokumenter Saat Brainstorming Ide dan Pembuatan Karya Film freddy yusanto
Nyimak: Journal of Communication Vol 2, No 1 (2018): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (110.269 KB) | DOI: 10.31000/nyimak.v2i1.716

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menemukan cara dan memahami proses brainstorming ide dan proses pembuatan karya selama satu semester. Dalam hal ini, brainstorming ide dan proses pembuatan film merupakan kegiatan yang harus dilakukan dengan memperhatikan substansi pesan dan cara penyampaiannya kepada audiens. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi lapangan dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembuat film dituntut agar memiliki kemampuan atau skill di berbagai bidang mulai dari kemampuan nonteknis hingga kemampuan teknis. Tuntutan kemampuan pada berbagai bidang inilah yang harus diperhatikan dosen pengampu mata kuliah pada waktu membagi kelompok. Sementara itu, brainstorming ide dan proses pembuatan film merupakan kegiatan yang harus diperhitungkan dan dilaksanakan dengan penuh kehati-hatian.Kata Kunci: Komunikasi interpersonal, self-disclosure, produksi film dokumenter This study aims to find ways and understand the brainstorming process of ideas and the process of making works for one semester. In this case, brainstorming ideas and filmmaking process is an activity that must be done with attention to the substance of the message and how to deliver it to the audience. This study used qualitative method. The data collection techniques were conducted with field observation and in-depth interviews. The results of this study shows that filmmakers are required to have the ability or skills in various fields ranging from nontechnical ability to technical ability. The demands of this various ability in various fields should be considered by lecturers at the time to divide the group. Meanwhile, brainstorming ideas and filmmaking processes are activities that must be carefully calculated and carried out.Keywords: Interpersonal communication, self-disclosure, documentary film production
Konstruksi Realitas Media Online atas Pemberitaan Debat Kandidat pada Pemilihan Presiden 2019 Anwar Tri Wibowo
Nyimak: Journal of Communication Vol 3, No 2 (2019): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (548.38 KB) | DOI: 10.31000/nyimak.v3i2.1780

Abstract

Media online punya perspektif dan kepentingan yang berbeda dalam memberitakan sebuah peristiwa, termasuk pemberitaan debat kandidat presiden dan wakil presiden selama Pilpres 2019. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana debat kandidat presiden dan wakil presiden 2019 dalam bingkai pemberitaan IDN Times.com dan Detik.com sepanjang periode 17 Januari sampai 13 April 2019. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi sebagai sumber data primer, yaitu sebanyak dua berita yang ditayangkan oleh IDN Timen.com serta dua berita yang ditayangkan Detik.com. Adapun teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis framing model Robert N. Entman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembingkaian berita IDN Times.com berpotensi memihak Jokowi-Ma’ruf dengan menonjolkan optimisme terhadap Indonesia. Berbeda dengan IDN Times, Detik.com lebih tegas menunjukkan keberpihakannya kepada Jokowi-Ma’ruf dengan konten optimisme Indonesia di masa depan serta prestasi yang sudah ditoreh Jokowi selama menjadi Presiden, sementara konten terkait Prabowo Soebianto bernada sarkas dan pesimis.Kata Kunci: framing, media online, debat kandidat, Pilpres 2019 ABSTRACTOnline media have different perspectives and interests in reporting on an event, including reporting on the debates of the presidential candidates during 2019 Presidential Election. This study aims to analyze how the debates of the presidential candidates in the frame of IDN Times.com and Detik.com reporting throughout period January 17 to April 13 2019. This study uses documentation data collection techniques as the primary data source: two news that aired IDN Times.com and two news that aired Detik.com. The analysis technique used in this study is Robert N. Entman’s framing analysis model. The results showed that the news framing IDN Times.com has potential to side with Jokowi-Ma’ruf by highlighting optimism towards Indonesia. Unlike the IDN Times, Detik.com is more assertive to show its support for Jokowi-Ma’ruf with Indonesia’s optimistic content in future and achievements Jokowi has made during his term as President, while content related to Prabowo Soebianto is sarcastic and pessimistic.Keywords: Framing, online media, candidate debate, presidential election
Konstruksi Realitas Radar Banten pada Pemberitaan Pilkada Banten 2017 Achmad Nashrudin P.
Nyimak: Journal of Communication Vol 1, No 1 (2017): Nyimak: Journal of Communication
Publisher : Faculty of Social and Political Science, Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.66 KB) | DOI: 10.31000/nyimak.v1i1.274

Abstract

Media dengan kegiatan komunikasi politik merupakan relasi yang tidak terpisahkan.Berita Pilkada akan lebih banyak disajikan dalam surat kabar daerahsesuai prinsip proximity dalam jurnalistik,artinyamasyarakat akan tertarik membaca berita-berita yang dekat dengan dirinya, baik kedekatan geografis, kultural, sosiologis, maupun kedekatan psikologis.Termasuk dalam Pilkada Banten, Radar Banten sebagai media local menjadi media informasi bagi masyarakat Banten untuk mengetahui peristiwa kampanye sebagai salah satu tahapan Pilkada.Kajian ini bermaksud mengangkat kontruksi realitas politik Radar Banten melalui peristiwa pemilihan Gubernur Banten tahun 2017.Konstruksi realitas mediabisa dilihat dari aspek ekonomi politik media, dan analisis teks (melalui analisis wacana dan framing) atas berita tersebut.Radar Bantenr merupakan media lokal terbesar, dengan tiras mencapai 23 ribu dengan jumlah pembaca mencapai 55 ribu orang.Metode yang digunakan adalah analisis kualitatif.Fokuskajian ini adalah(1) diketahuinya posisi Radar Banten dalam Praktik Ekonomi Politik Masa Pilkada Banten Tahun 2017 (2) diketahuinya Netralitas dan Profesionalisme Radar Banten, Selama Pilkada Banten 2017? (3) diketahuinyafrequensi berita Pasangan Calon Gubernur Banten 2017 dimuat oleh Radar Banten (selama masa kampanye)?.Kata kunci: konstruksi realitas media, ekonomi politik media, teks media, kampanye, Pilkada Banten 2017, Radar Banten Media with political communication activities is an inseparable relationship. Election news will be more presented in regional newspapers according to the principle of proximity in journalism, meaning that people will be interested in reading news close to him, whether geographical, cultural, sociological, or psychological closeness. Included in elections of Banten, and Radar Banten as a local media into a medium of information for the people of Banten to know the campaign event as one of the stages election. This study aims to raise the construction of Radar Banten political reality through the election of Banten Governor in 2017. The construction of reality media can be seen from the political economy media aspect, and text analysis (through discourse analysis and framing)for the news. Radar Banten is the largest local media, with 23,000 copies reaching 55,000 readers. The method used is qualitative analysis. The focus of this study is (1) knowing the position of Radar Banten in the  Political Economy Practices of Banten Election Period 2017 (2) knowing of Neutrality and Professionalism of Radar Banten, during the Pilkada Banten 2017? (3) to know the news frequencies of Candidate Pair of Governor of Banten 2017 published by Radar Banten (during campaign period)?Keywords: construction of reality media, political economicsmedia, media text, campaign, elections of Banten 2017, Radar Banten

Page 1 of 11 | Total Record : 105