cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman
ISSN : -     EISSN : 24776300     DOI : -
Core Subject : Social,
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman adalah jurnal peer-review yang diterbitkan oleh UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin. Jurnal ini terbit sebanyak dua kali setahun, yaitu pada bulan Juni dan Desember. Jurnal ini menerbitkan penelitian dan artikel konseptual yang berkaitan dengan bidang ilmu bimbingan dan konseling, pendidikan, dan psikologi pendidikan..
Arjuna Subject : -
Articles 17 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2023): June" : 17 Documents clear
Kemampuan Pemilihan Karier Siswa Kelas IX SMPN 1 Bandung Firana Fadzan; Amin Budiamin; Rina Nurhudi Ramdhani
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman Vol 9, No 1 (2023): June
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jbkr.v9i1.9899

Abstract

Career selection is a way, a person's efforts in taking one of the many jobs that give hope for success and in accordance with what is desired. The purpose of this study was to determine the level of ability in choosing a career in class IX junior high school students. The method used in this research is a cross-sectional survey. The research data was obtained from a career selection ability instrument using a Likert scale with four alternative answer choices. The instrument used is the career selection ability instrument developed by Atsnawi which consists of 47 statement items and has been declared valid based on the correlation coefficient value above 0.34. The data analysis technique uses score interpretation with ordinal categorization norms, namely low, medium, and high to determine the level of students' career selection ability. Based on the results of the study, it can be concluded that the career choice ability of class IX students of SMP Negeri 1 Bandung is in the medium category. This shows that class IX students of SMP Negeri 1 Bandung are already able to choose, determine, and plan their careers for life in the future. ____________________________________________________________ Pemilihan karier adalah cara, upaya seseorang dalam mengambil satu di antara banyaknya pekerjaan yang memberikan harapan untuk sukses dan sesuai dengan yang diinginkan. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui tingkat kemampuan pemilihan karier pada siswa SMP kelas IX. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survei cross-sectional. Data penelitian diperoleh dari instrumen kemampuan pemilihan karier yang menggunakan skala likert dengan empat pilihan alternatif jawaban. Instrumen yang digunakan adalah instrumen kemampuan pemilihan karier yang dikembangkan oleh Atsnawi yang terdiri dari 47 item pernyataan dan sudah dinyatakan valid berdasarkan nilai koefisien korelasi di atas 0,34. Teknik analisis data menggunakan interpretasi skor dengan norma kategorisasi ordinal, yaitu rendah, sedang, dan tinggi untuk mengetahui tingkat kemampuan pemilihan karier peserta didik. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemilihan karier siswa kelas IX SMP Negeri 1 Bandung berada pada kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa, siswa-siswa kelas IX SMP Negeri 1 Bandung sudah mampu untuk memilih, menentukan, dan merencanakan kariernya untuk kehidupan di masa yang akan datang. 
Gambaran Fenomena Gegar Budaya Mahasisiwa Tahun Pertama Silvia AR
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman Vol 9, No 1 (2023): June
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jbkr.v9i1.11682

Abstract

This study aims to describe the culture shock phenomenon that occurs in guidance and counseling program at freshmen of Universitas Sriwijaya. The approach used in this research is quantitative with descriptive method. Data collection by using a questionnaire given via google form. The study population was 2022 fresmen at Sriwijaya University who migrated to Palembangan from outside and inside South Sumatra with a sample of 82 student selected by simple random sampling technique. The instrument used is google form “Inventory Culture Shock” (ICS) with a reliability of 0.74. The findings of the study show that culture shock of students from outside south Sumatra is classified as medium was 56,09% and originating from within South Sumatra is relatively low was 51,22%. Then, there was no difference in culture shock between students from aoutside and in South Sumatra. Guidance and Counseling Program student are categorized as fast in adapting to new enviroments and have made efforts not to experience culture shock by thingking openly and being active in enviromental activity. _____________________________________________________________ Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan fenomena gegar budaya yang terjadi pada mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling tahun pertama Universitas Sriwijaya. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebar “Iventory Culture Shock” (ICS) dengan reliabilitas 0.74 menggunakan google form. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling angkatan 2022 di Universitas Sriwijaya yang berasal dari dalam dan luar Sumatera Selatan dengan sampel 82 orang mahasiswa yang dipilih dengan teknik simple random sampling. Temuan penelitian menunjukkan bahwa gegar budaya yang dialami oleh mahasiswa yang berasal dari luar Sumatera Selatan tergolong sedang yaitu 56,09% dan yang berasal dari dalam Sumatera Selatan tergolong rendah yaitu 51,22%. Kemudian tidak ada perbedaan gegar budaya antara mahasiswa luar dan dalam dari Sumatera Selatan. Mahasiswa Program studi Bimbingan dan Konseling dikategorikan cepat dalam beradaptasi dengan lingkungan baru serta telah melakukan berpikir terbuka dan aktif dalam kegiatan di lingkungan bentuk upaya untuk mengurangi gegar budaya.
Pengaruh Bimbingan Karier Berbantuan Aplikasi BK ALMaS Terhadap Quarter Life Crisis Mahasiswa Tingkat Akhir Andi Aisyah; Ainul Fahmi; Arman Bin Anuar
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman Vol 9, No 1 (2023): June
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jbkr.v9i1.11192

Abstract

The purpose of this study is to identify career guidance factors that can be used to predict the level of a quarter-century life crisis in final year college students. In this study using the pre-experimental technique one group pretestt-Posttest design. This study used all FKIP UM Palopo students, totaling 120 people as the population. This case study used 28 people as samples and the sample collection technique used purposive sampling technique. The results showed that there was substantial variation in the Quarter life crisis scale before and after an action was given, with an average score of 138.43 in the pretestt and 144.57 in the Posttest. According to the output table of t test findings, obtaining sig = 0.002 or less than 0.05, indicating that there are differences before and after being given treatment, meaning that there is an influence of career guidance on the Quarter life crisis of final year FKIP students at UM Palopo. _____________________________________________________________ Tujuan penelitian ini untuk mengetahui variabel bimbingan karier dapat digunakan untuk memprediksi tingkat krisis seperempat abad kehidupan (Quarter life crisis) pada mahasiswa tingkat akhir. Dalam penelitian ini memakai teknik Pre-eksperimen one grup pretestt-Posttest design. Penelitian ini menggunakan seluruh mahasiswa FKIP (Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan) UM Palopo (Universitas Muhammadiyah Palopo) yang yang berjumlah 120 orang sebagai populasi dalam penelitian. Adapun studi kasus ini menggunakan 28 orang sebagai sampel dan teknik pengumpulan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Hasil penelitian, ada variasi substansial dalam skala Quarter life crisis sebelum dan sesudah diberikan sebuah tindakan, dengan skor rerata 138,43 pada pretestt dan 144,57 pada Posttest. Menurut teble output temuan uji t, memperoleh sig = 0,002 atau kurang dari 0,05, menujukkan bahwa terdapat perbedaan sebelum dan sesudah diberi perlakuan, artinya terdapat pengaruh bimbingan karier terhadap Quarter life crisis mahasiswa FKIP tingkat akhir di UM Palopo.
Konseling Musik untuk Mereduksi Kecemasan Berbicara di Depan Kelas Pada Siswa SMPN 19 Jambi Amaliah Alfadhilah; Nelyahardi Nelyahardi; Muhammad Ferdiansyah
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman Vol 9, No 1 (2023): June
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jbkr.v9i1.11564

Abstract

Anxiety about speaking in front of the class can be said to be an obstacle in the student learning process. One way to reduce it is to use music therapy. The purpose of this study was to reveal the effectiveness of using music therapy to reduce students' anxiety about speaking in front of the class. This research uses Quasi Experimental Design or quasi-experimental research using Pretest Posttest Nonequivalent Control Group Design. The population in this study were students in class VIII A & VIII B totaling 59 people. The sample in this study was 30 students who were taken by purposive sampling technique. The results of this study indicate that the anxiety of students speaking in front of the class in the experimental class for the pretest is 1546 and for the posttest is 1245. As for the control class, that is for the pretest it is 1454 and for the posttest it is 1340. Based on the results of the t-test calculation, Tcount is obtained which is equal to -2.553. The value of Ttable with Sig. (2-tailed) 0.05, which is 2.160. The hypothesis is accepted or music therapy is effective in reducing students' anxiety about speaking in front of class VIII A SMP Negeri 19 Jambi City. _____________________________________________________________ Kecemasan berbicara di depan kelas dapat dikatakan sebagai penghambat dalam proses belajar siswa. Salah satu cara untuk menguranginya ialah menggunakan terapi musik. Tujuan penelitian ini mengungkapkan efektivitas penggunaan terapi musik untuk mereduksi kecemasan siswa berbicara di depan kelas. Penelitian ini menggunakan jenis Quasi Experimental Design atau penelitian eksperimen semu dengan menggunakan Pretest Posttest Nonequivalent Control Group Design. Populasi pada penelitian ini ialah siswa kelas VIII A & VIII B berjumlah 59 orang. Sampel pada penelitian ini berjumlah 30 orang siswa yang diambil dengan teknik purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kecamasan siswa berbicara di depan kelas pada kelas eksperimen untuk pretest yakni sebesar 1546 dan untuk posttest sebesar 1245. Sedangkan untuk kelas kontrol yakni untuk pretest sebesar 1454 dan untuk posttest 1340. Berdasarkan hasil perhitungan t-test di peroleh Thitung yaitu sebesar -2,553. Adapun nilai dari Ttabel dengan nilai Sig. (2-tailed) 0,05 yaitu sebesar 2,160. Hipotesis dinyatakan diterima atau terapi musik efektif untuk mereduksi kecemasan siswa berbicara di depan kelas VIII A SMP Negeri 19 Kota Jambi. 
Pola Asuh Orangtua Terhadap Resiliensi Mahasiswa Tahun Pertama Selama Pembelajaran Daring Agustina Agustina; Yeni Anna Appulembang; Faizah Fariz
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman Vol 9, No 1 (2023): June
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jbkr.v9i1.10903

Abstract

This study aims to determine the role of parenting style in the resilience of first-year students during online learning during the COVID-19 pandemic. This study uses a non-experimental quantitative research design. There are two research instruments used, namely the parenting scale and the resilience scale. In this study, the sampling technique used was incidental sampling. The research subjects in this study were 404 first year students. The results of this study indicate that there is no role for authoritarian, authoritative, permissive, rejecting–neglect father parenting styles in the resilience of first grade students during online learning during the COVID-19 pandemic. This study also found that there is no role for authoritarian, permissive, parenting styles. rejecting – neglect of first-degree student resilience during online learning during the COVID-19 pandemic, but there is a role of authoritative parenting styles for first-degree student resilience during online learning during the COVID-19 pandemic. Based on the results of this study, parents are expected to continue to provide care and support for their children. _____________________________________________________________ Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran Pola asuh terhadap resiliensi mahasiswa tahun pertama selama pembelajaran daring di masa pandemi COVID-19. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian kuantitatif non eksperimental. Pada instrumen penelitian yang digunakan ada dua yaitu skala pola asuh dan skala resiliensi. Pada penelitian ini, teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah insidental sampling. Subyek penelitian pada penelitian ini sebanyak 404 mahasiswa tahun pertama.  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat peranan pola asuh ayah authoritarian, authoritative, permissive, rejecting–neglect terhadap resiliensi mahasiswa tingkat pertama selama pembelajaran daring di masa pandemic COVID - 19. Penelitian ini juga menemukan bahwa tidak terdapat peranan pola asuh ibu authoritarian, permissive, rejecting–neglect terhadap resiliensi mahasiswa tingkat pertama selama pembelajaran daring di masa pandemic COVID - 19, namun terdapat peranan pola asuh ibu authoritative terhadap resiliensi mahasiswa tingkat pertama selama pembelajaran daring di masa pandemic COVID – 19. Berdasarkan hasil penelitian ini, maka diharapkan orangtua tetap memberikan perhatian dan dukungan kepada anak-anak mereka. 
Bimbingan Kelompok dalam Setting Kegiatan Learning and Camping untuk Membangun Penyesuaian Diri Mahasiswa Baru Adiansyah Adiansyah; Yurike Kinanthy Karamoy; Dwi Gusti Wulandari; Weny Ridayana
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman Vol 9, No 1 (2023): June
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jbkr.v9i1.10135

Abstract

The first year of college is a difficult time for new students. In addition to orientation activities, other activities are also possible so that students are able to adjust to academic life in higher education through student organizations, one of which is learning and camping  activities organized by HMPS Study Program. The research was conducted on  learning and camping activities with qualitative methods with  the  aim  of exploring information related to how group guidance in setting learning and camping activities to build new student adjustment in the BKI IAIN Pontianak study program with the hope that it can be an additional reference in enriching references in the field of counseling guidance.  Data collection  maximizes in-depth interviews and participant observation and maximizes documentation for BKI students  from 2019/  2020 to 2022/2023. As a result, after participating  in learning and camping  activities, new students who initially felt inferior, anxious and even stressed little by little were able to adjust to learning patterns and life in the college environment so that they could show positive results in both academic and non-academic fields. _____________________________________________________________ Tahun pertama perkuliahan sebagai masa yang sulit bagi mahasiswa baru. Mahasiswa baru diberikan kegiatan orientasi sebagai upaya untuk memperkenalkan sistem pembelajaran diperguruan tinggi. Selain kegiatan orientasi, kegiatan lain juga dimungkinkan dapat dilakukan agar mahasiswa mampu menyesuaikan diri dengan kehidupan akademik di perguruan tinggi melalui organisasi kemahasiswaan salah satunya kegiatan learning and camping yang diselenggarakan oleh HMPS Prodi. Penelitian dilakukan pada kegiatan learning and camping dengan metode kualitatif dengan tujuan menggali informasi terkait bagaimana bimbingan kelompok dalam setting kegiatan learning and camping untuk membangun penyesuaian diri mahasiswa baru pada prodi BKI IAIN Pontianak dengan harapan dapat menjadi tambahan rujukan dalam memperkaya referensi bidang bimbingan konseling. Pengumpulan data memaksimalkan wawancara mendalam atau in-depth interview dan participant observation serta memaksimalkan dokumentasi pada mahasiswa BKI angkatan 2019/2020 s/d 2022/2023. Alhasil setelah mengikuti kegiatan learning and camping mahasiswa baru yang awalnya merasa minder, cemas bahkan stres sedikit demi sedikit mampu menyesuaikan diri dengan pola pembelajaran dan kehidupan di lingkungan perguruan tinggi sehingga dapat menunjukkan hasil yang positif baik pada bidang akademik maupun non akademik. 
Studi Kasus Dampak Pengaruh Gadget Terhadap Komunikasi Dalam Keluarga Yulianti Yulianti; Tiara Dila Safitri; Daniel Ade K.; Muhammad Rai Farhan
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman Vol 9, No 1 (2023): June
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jbkr.v9i1.11207

Abstract

One of the negative impacts of increasing gadget users for mankind is the impact of gadgets on household communication patterns. Therefore, this study aims to find out what are the influences of gadgets on communication in the family using qualitative methods, namely by using interviews and observations. The results of this study show the influence of the use of gadgets in communication in the family is the deterioration of communication and relationships in the family, loss of empathy and concern for the outside environment and children feel foreign and parents lose their roles. The influence of the use of gadgets in family communication can occur due to excessive use of gadgets so that it can have a negative impact on parent-child communication in the family. The intensity of direct communication between parents and children becomes reduced because they are too engrossed in using gadgets, interaction and communication with the outside environment is also lacking which makes it difficult for children to empathize and care and parents who are addicted to gadgets will be more negligent with responsibilities at home so as to make children feel foreign because of lack of affection. From this study, it is hoped that future research can examine more deeply the influence of gadgets that can be caused by family communication and can make this research a reference in knowing what are the effects of gagdet on family communication. _____________________________________________________________ Salah satu pengaruh negatif meningkatnya pengguna gadget bagi umat manusia adalah pengaruh gadget terhadap pola komunikasi rumah tangga. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apa saja pengaruh yang ditimbulkan gadget terhadap komunikasi dalam keluarga dengan menggunakan metode kualititatif, yaitu dengan menggunakan wawancara dan observasi. Hasil penelitian ini menunjukan pengaruh dari penggunaan gadget dalam komunikasi dalam keluarga adalah memburuknya komunikasi dan hubungan dalam keluarga, hilangnya rasa empati dan kepedulian terhadap lingkungan luar dan anak merasa asing serta orang tua kehilangan perannya. Pengaruh penggunaan gadget dalam komunikasi keluarga dapat terjadi dikarenakan penggunaan gadget yang berlebihan sehingga dapat berdampak negatif pada komunikasi orangtua-anak dalam keluarga. Intensitas komunikasi langsung antara orang tua dan anak menjadi berkurang karena terlalu asyik menggunakan gadget, interaksi dan komunikasi dengan lingkungan luar juga kurang yang menimbulkan anak susah berempati dan peduli, orang tua yang kecanduan gadget akan semakin lalai dengan tanggung jawab dirumah sehingga membuat anak merasa asing karna kurang kasih sayang. Dari penelitian ini diharapkan untuk penelitian selanjutnya dapat mengkaji lebih dalam pengaruh gadget yang dapat ditimbulkan terhadap komunikasi keluarga dan bisa menjadikan penelitian ini sebagai acuan dalam mengetahui apa saja pengaruh gagdet terhadap komunikasi keluarga.
Hubungan Antara Situasi Akademik Dengan Self-Regulated Learning Pada Mahasiswa Bimbingan Konseling Pendidikan Islam Rahmad Yazidsyah; Ade Chita Putri Harahap
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman Vol 9, No 1 (2023): June
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jbkr.v9i1.11583

Abstract

This study aims to find out the relationship between the academic situation and the self-regulated learning of Islamic Education Counseling Guidance students. Self-regulated learning includes a person's expertise in effectively managing one's own learning experiences in various ways to achieve the best learning outcomes. In this study the research method used is descriptive quantitative research method. The subjects in this study were active students in semester 5 of 2020 who were enrolled in the Islamic Education Counseling Guidance Study Program, State Islamic University of North Sumatra. Sample data collection was carried out randomly (random sampling) with a total sample of 132 people. Research data was collected using a questionnaire or questionnaire from two variables, namely the academic situation variable and the self-regulated learning variable using a Likert scale. The collected data were analyzed using a Simple Linear Regression test. From the results of the research that has been done, it is found that the R value of 0.517 indicates the magnitude of the correlation coefficient, so that it can be concluded that there is a positive and significant relationship between the academic situation and self-regulated learning. For subsequent research, it is hoped that it can develop related to how to increase students' understanding of self-regulated learning. ____________________________________________________________ Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan antara situasi akademik dengan self-regulated learning mahasiswa Bimbingan Konseling Pendidikan Islam. Self-regulated learning termasuk keahlian seseorang secara efektif untuk mengelola pengalaman belajar diri sendiri dengan berbagai cara untuk meraih hasil belajar yang terbaik. Dalam penelitian ini metode penelitian yang dipakai yaitu metode penelitian kuantitatif deskriptif. Subjek pada  penelitian ini adalah mahasiswa aktif semester 5 stambuk 2020 yang terdaftar di Program Studi Bimbingan Konseling Pendidikan Islam, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara. Pengambilan data sampel dilakukan secara acak (random sampling) dengan total sampel 132 orang. Data penelitian dikumpulkan menggunakan angket atau kuesioner dari dua variabel yaitu variabel situasi akademik dan variabel self-regulated learning menggunakan skala likert.  Data yang dikumpulkan dianalisis menggunkan uji Regresi Linear Sederhana. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan di dapatkan bahwa nilai R sebesar 0,517 menunjukkan besarnya koefisien korelasi, sehingga bisa simpulkan terdapat hubungan positif dan signifikan antara situasi akademik dengan self-regulated learning. Untuk penelitian berikutnya diharapkan agar dapat mengembangkan terkait bagaimana meningkatkan pemahaman mahasiswa mengenai self-regulated learning.
School Counselor's Understanding of Professional Counselor Ethics and Competence at SMA Negeri 10 Medan Anggi Dwi Noperlis; Yeni Karneli; Rezki Hariko
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman Vol 9, No 1 (2023): June
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jbkr.v9i1.11051

Abstract

Professional ethics and competence of professional guidance and counseling counselors is a very important part of his life and work as a guidance and counseling teacher (counselor). The purpose of this research is to find out about the understanding of school counselors about the ethics and competence of professional counselors. This research method is a qualitative phenomenology in which to get accurate information directly to the counseling teacher by conducting observations and interviews. the objects in this study were 2 (two) counseling guidance teachers. the result of his research is that school counselors must have ethics and competence as the foundation of their profession. Professional counselors need to have a strong desire and determination to help others and have the positive attitude to see their clients as people with different values, religious teachings, cultures, and backgrounds. Counselors must have full responsibility, self-control and emotional stability, and be fully aware of differences in values, religions, cultures and beliefs. _____________________________________________________________ Etika profesi dan kompetensi konselor bimbingan dan konseling profesional merupakan bagian yang sangat penting dalam kehidupan dan pekerjaannya sebagai seorang guru bimbingan dan konseling (konselor). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tentang pemahaman konselor sekolah tentang etika dan kompetensi konselor profesional. Metode penelitian ini adalah kualitatif fenomenologi dimana untuk mendapatkan informasi yang akurat langsung kepada guru bimbingan konseling dengan melakukan observasi dan wawancara. objek dalam penelitian ini adalah 2 (dua) orang guru bimbingan konseling. hasil penelitiannya adalah konselor sekolah harus memiliki etika dan kompetensi sebagai landasan profesinya. Konselor profesional perlu memiliki keinginan dan tekad yang kuat untuk membantu orang lain dan memiliki sifat positif untuk melihat kliennya sebagai orang yang berbeda nilai, ajaran agama, budaya, dan latar belakang. Konselor harus memiliki tanggung jawab penuh, pengendalian diri dan kestabilan emosi, serta menyadari sepenuhnya perbedaan nilai, agama, budaya dan kepercayaan. 
Korelasi Self-efficacy dengan Prokrastinasi Akademik Mahasiswa Sosiologi Fadli Padila Putra; Eva Latipah; Yayan Suryana
Jurnal Bimbingan dan Konseling Ar-Rahman Vol 9, No 1 (2023): June
Publisher : UPT Publikasi dan Pengelolaan Jurnal Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jbkr.v9i1.11237

Abstract

The purpose of this study was to determine the correlation between self-efficacy and academic procrastination in college students. The hypothesis put forward is that there is a negative correlation between self-efficacy and student academic procrastination, with the assumption that the stronger the self-efficacy, the smaller the student's academic procrastination. Conversely, the lower the student's self-efficacy, the greater the student's academic procrastination. This research is a correlational study with a sample of 31 people. Purposive sampling is used in the sampling technique. Questionnaires were used to collect data, data processing using the SPSS 21 application was carried out to find the correlation of the two variables. This study obtained Sig. (2-tailed) with a value of 0.000 <0.05 between self-efficacy and academic procrastination, which indicates that there is a significant relationship between self-efficacy and academic procrastination. The Pearson Correlation value between self-efficacy and academic procrastination is -0.611, indicating that there is a strong relationship between self-efficacy and academic procrastination and has a negative sign, which means that the higher the self-efficacy score, the lower the academic procrastination score, or conversely, the lower the self-score efficacy, the higher the value of academic procrastination. ____________________________________________________________ Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi antara self-efficacy dan prokrastinasi akademik pada mahasiswa. Hipotesis yang diajukan adalah adanya korelasi negatif antara self-efficacy dengan prokrastinasi akademik mahasiswa, dengan asumsi semakin kuat self-efficacy maka semakin kecil prokrastinasi akademik mahasiswa. Sebaliknya, semakin rendah self-efficacy mahasiswa, maka semakin besar prokrastinasi akademik mahasiswa tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan jumlah sampel 31 orang. Purposive sampling digunakan dalam teknik pengambilan sampel. Kuesioner digunakan untuk mengumpulkan data,  pengolahan data dengan menggunakan aplikasi SPSS 21 dilakukan untuk mencari korelasi kedua variabel. Studi ini memperoleh Sig. (2-tailed) dengan nilai 0,000 < 0,05 antara self-efficacy dengan prokrastinasi akademik, yang menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara variabel self-efficacy dengan prokrastinasi akademik. Nilai Pearson Correlation antara self-efficacy dengan prokrastinasi akademik adalah -0,611, menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang kuat antara self-efficacy dengan prokrastinasi akademik dan bertanda negatif, yang mengandung makna semakin tinggi skor self-efficacy maka semakin rendah skor prokrastinasi akademik, atau sebaliknya semakin rendah skor self-efficacy maka semakin tinggi nilai prokrastinasi akademik. 

Page 1 of 2 | Total Record : 17