cover
Contact Name
Moch Cholid
Contact Email
moch.cholid@yahoo.co.id
Phone
-
Journal Mail Official
jurnalnuansa@gmail.com
Editorial Address
-
Location
Kab. pamekasan,
Jawa timur
INDONESIA
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam
ISSN : 19077211     EISSN : 24428078     DOI : -
Nuansa: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam (ISSN 1907-7211 and Online-ISSN 2442-8078) is published biannually by centre for research and community service (P3M), Pamekasan State of Islamic college. It is published on June and December. The journal put emphasis on aspects related to social and Islamic studies, with social reference to culture, politics, society, economics, education, history, and doctrines.
Arjuna Subject : -
Articles 175 Documents
Efektivitas Pemanfaatan Dana Desa dalam Mengentaskan Kemiskinan di Kec Kuala Kabupaten Nagan Raya Wahyuddin, Wahyuddin; Ramly, Arroyyan; Djalil, Muslim A.; Indriani, Mirna
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.214 KB) | DOI: 10.19105/nuansa.v16i2.2410

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisa dan melihat efektifitas distribusi pemanfaatan dana desa di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya dan hubungannya dengan tingkat kemiskinan. Data yang digunakan berupa data time series dari tahun 2015 hingga tahun 2018 yang dikumpulkan melalui data primer dan sekunder. Data primer diperoleh dengan mendatangi langsung ke desa-desa di kecamatan kuala. Sementara data sekunder diperoleh dari website Badan Pusat Statistik (BPS), telaah dokumen, artikel yang berhubungan dengan objek penelitian. Penelitian ini melakukan observasi terhadap 10 desa sebagai sample dari 17 desa di Kecamatan Kuala. Metode analisa mengunakan regresi data panel dengan metode analisa random effect model (REM). Dari hasil regresi model random effect ditemukan bahwa variabel dana desa berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemisikinan dengan Probabilitas sebesar 0,0000 = p-value ? = 5%. Kemudian variabel alokasi dana desa berpengaruh negatif signifikan terhadap kemiskinan dengan Probabilitas sebesar 0,0000 = p-value ? = 5%. Artinya dengan menambahkan 1% dana desa atau meningkatkan dana desa akan mengurangi kemiskinan di Kecamatan Kuala Kabupaten Nagan Raya. (This research is aimed at analyzing and seeing the effectiveness of village fund utilizing distribution in Kuala sub-district, Nagan Raya regency and also its relations with the poverty level. The data used the time series data from 2015 to 2018 collected through primary and secondary data. Primary data is taken from directly getting the data from the villages in Kuala sub-district, while secondary one is taken from Central Bureau of Statistics, document and articles analysis related to the research object. This research did observation on 10 out of 17 villages as sample in Kuala sub-district. The analysis used panel data regression with random analysis model (REM). From the effect random model regression result, fit is found that the village fund variable has given a positive and significant effect on the poverty for 0,0000 = p-value ? = 5%. The village fund allocation variable affects negatively on the poverty with probability 0,0000 = p-value ? = 5%. It means that by adding 1% village fund or adding the village fund can make the poverty in Kuala sub-district Nagan Raya regency decreased.)
Konsep Jurnalisme Dakwah Dalam Mencegah Tindak Korupsi Qudratullah, Qudratulah
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (550.928 KB) | DOI: 10.19105/nuansa.v16i2.2642

Abstract

Orientasi jurnalisme dakwah harus lebih mengedepankan perbaikan kualitas dunia pers dibandingkan dengan keuntungan media semata. Jurnalisme dakwah menjadi inovasi terbaru dunia jurnalistik yang jauh dari penyimpangan-penyimpangan atas relasi yang terjalin dengan para pejabat. Tindakan korupsi menjadi salah satu penyimpangan yang menjadi perhatian penuh masyarakat karena dampak yang sangat merugikan bagi bangsa dan negara. Oleh karena itu, penelitian ini mengangkat masalah mengenai konsep jurnalis dalam mencegah tindak korupsi. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian ini menggunakan kajian kepustakaan dengan mengkaji literatur-literatur yang dikumpulkan mengenai ilmu jurnalistik dan tindak korupsi yang diintegrasikan dengan ilmu dakwah. Kemudian dianalsis dengan konklusi data terlebih dahulu, kemudian display data dan gambaran kesimpulan. Hasil yang ditemukan mengungkapkan bahwa jurnalisme dakwah harus dapat berkontribusi dalam mencegah tindak korupsi melalui keterampilan kejurnalistikan yang diintegrasikan dengan konsep-konsep dakwah. Jurnalis dakwah yang dimaksud bukanlah berarti jurnalis yang beragama Islam tetapi jurnalis yang mengaplikasikan nilai-nilai dakwah dalam kegiatan jurnalistik yang dilakoni. Jurnalisme dakwah akan meliput berbagai peristiwa kemudian melaporkannya dengan menyebarluaskan kepada masyarakat melalui media massa dengan informasi yang mengandung ajakan, seruan, dan panggilan kepada jalan kebaikan. Jurnalisme dakwah akan selalu berpegang teguh pada prinsip menyuruh pada yang ma?ruf dan mencegah dari yang munkar. (The preaching journalism orientation should consider the better quality of journalism itself rather than the media benefit. Preaching journalism becomes the newest innovation in journalism which far from the official relations? distortion. Corruption becomes one of the forms of distortion which take the society?s biggest attention because its impact is so harmful for both society and nation. Therefore, this study is trying to convey the journalist? concept in preventing our nation from corruption. The kind of descriptive qualitative method is proposed in this study. This study is dealing with the literary study by analyzing literatures about journalism and acts of corruption integrated with preaching knowledge. Then it was first analyzed using data collection, data display and conclusion. The result of the research discovered that preaching journalism should give some contributions on preventing corruption through journalistic skill being integrated with preaching concepts. Preaching journalist is not necessarily a Muslim but a journalist who is applying the preaching values in their journalistic activities. The preaching journalism covers the news then they will report it by telling the society through mass media with information containing invitation, exclamation and calling to the good deed. The preaching journalism will always stick on their principle to persuade people to do good deed and preventing the bad.)
Motivasi Marbut Masjid Di Kelurahan Anduring Kecamatan Kuranji Kota Padang (Studi Terhadap Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang) Putra, Ahmad
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (307.368 KB) | DOI: 10.19105/nuansa.v16i2.2452

Abstract

Mahasiswa yang bertugas sebagai marbut masjid banyak yang tidak melakukan pekerjaannya dengan maksimal, seperti marbut terlambat dalam mengumandangkan adzan, sering meninggalkan masjid di waktu shalat, kurangnya kebersihan masjid. Hal ini berdampak kepada ketidaknyamanan pada sebagian besar jamaah.  Berangkat dari permasalahan tersebut penulis tertarik menteliti motivasi marbut secara teologis, sosioligis, biogetis untuk mengetahui hal yang mendorong marbut dalam melaksanakan aktivitas saat bertugas di masjid. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif untuk menggambarkan fenomena motivasi marbut masjid. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (1) Motivasi teologis marbut Masjid adalah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memakmurkan masjid, melaksanakan shalat berjamaah, membersihkan masjid, berzikir dan berdoa, meminta ampun atas kesalahan kepada Allah, belajar ilmu agama, belajar berceramah, serta belajar jadi imam. (2) Motivasi sosiogenetis marbut Masjid adalah untuk hidup bermasyarakat dan terlibat dengan kegiatan-kegiatan sosial yang ada di dalam masyarakat, sepe rti terlibat dengan kegiatan gotong royong, menghadiri walimah di rumah jamaah dan diminta untuk berdoa pada acara syukuran ataupun ketika ada kemalangan. (3) Motivasi biogenetis marbut Masjid adalah untuk mengurangi beban orangtua dalam membiayai perkuliahan dan kebutuhan hidup, karena marbut memperoleh kesejahteraan, seperti uang saku, makan sehari-hari, jaminan kesehatan, keamanan, serta fasilitas.(Students who served as mosque marbut many did not do their work to the maximum, such as marbut being late in making the call to prayer, often leaving the mosque during prayer times, lack of cleanliness of the mosque. This affected the inconvenience of most pilgrims. Departing from these problems the authors are interested in examining the motivation of marbut theologically, socioligically, biogetically to find out what drives marbut in carrying out activities while on duty at the mosque. The method used in this study is a qualitative research method with a descriptive approach to describe the phenomenon of mosque marbut motivation. The results of this study indicate that, (1) The mosque's marbut theological motivation is to get closer to Allah SWT, to prosper the mosque, to pray in congregation, to clean the mosque, to recite and to pray, to ask forgiveness for mistakes to Allah, to study religion, to learn to lecture, and learn to be a priest. (2) The mosque's marbut sociogenetic motivation is to live in a community and be involved with social activities in the community, such as being involved in mutual cooperation activities, attending walimah in the congregation's house and asked to pray at thanksgiving or when there is misfortune. (3) Biogenetic motivation of mosque marbut is to reduce the burden on parents in paying for lectures and living necessities, because marbut gets welfare, such as pocket money, daily meals, health insurance, security, and facilities.)
Institusi Pesantren Sebagai Local-Genius Mampu Bertahan Menghadapi Ekspansi Modernisasi Pendidikan Bahri, Samsul
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (84.159 KB) | DOI: 10.19105/nuansa.v16i2.2470

Abstract

Tulisan ini mengkaji Institusi Pesantren sebagai kearifan-lokal mampu bertahan menghadapi ekspansi modernisasi pendidikan. Metode yang digunakan adalah deskriptif-analitis dengan pendekatan sosiologis-hostoris. Studi ini menyimpulkan bahwa pesantren sebagai kearifan-lokal mempunyai daya tahan yang kuat dalam menghadapi ekspansi modernisasi pendidikan, hal ini dikarenakan institusi pesantren memiliki modal tradisi yang dipegangi, proses pendidikan, serta sesuai dengan teori sosial fungsional dalam sebuah organisasi. (This paper examines the Islamic Boarding School Institution as local wisdom able to withstand the expansion of education modernization. The method used is descriptive-analytical with a sociological-hostoris approach. This study concludes that pesantren as local wisdom has strong resilience in facing the expansion of education modernization, this is because pesantren institutions have traditional capital that is held, education process, and in accordance with functional social theory in an organization.)
Harmonisasi Pengaturan Persaingan Pasar Tradisional Dengan Toko Modern Di Kabupaten Sukoharjo Utami, Septiana Putri
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (364.912 KB) | DOI: 10.19105/nuansa.v16i2.2707

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui regulasi terhadap pengaturan persaingan pasar tradisional dengan toko modern di kabupaten Sukoharjo; pelaksanaan regulasi terkait pengaturan persaingan pasar tradisional dengan toko modern di kabupaten Sukoharjo; menciptakan harmonisasi pengaturan pasar tradisional dengan toko modern di kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yurudis sosiologis dengan populasi penelitian berupa 26 pasar tradisional di kabupaten Sukoharjo. teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan menggunakan 3 pasar tradisional dengan sub populasi yang berdekatan dengan toko modern.Hasil penelitian ini adalah pengaturan persaingan pasar tradisional dan toko modern di kabupaten Sukoharjo diatur pada Perda No. 17 Tahun 2017 tentang penataan dan pembinaan pasar rakyat, pusat perbelanjaan dan toko swalayan; terdapat pelanggaran pelaksanaan regulasi yang dilakukan oleh pengusaha toko modern dalam hal manipulasi izin toko kelontong yang beroperasi dengan konsep toko modern; guna menciptakan harmonisasi pengaturan pasar tradisional dan toko modern diperlukan tindakan prefentif dan represif.(This study aims to determine the regulation of traditional market competition arrangements with modern stores in Sukoharjo district; implementing regulations related to the traditional market competition arrangements with modern stores in Sukoharjo district; creating harmonization of traditional market arrangements with modern stores in Sukoharjo district. This study used a method of sociological jurudical approach with the study population of 26 traditional markets in Sukoharjo district. The sampling technique used was purposive sampling using 3 traditional markets with sub-populations adjacent to modern stores.The results of this study are traditional market competition arrangements and modern stores in Sukoharjo district regulated in Local Regulation (Perda) No. 17 year 2017 about structuring and coaching public markets, shopping centers and convenience stores; there are violations in the implementation of regulations carried out by modern store entrepreneurs in term of manipulation of grocery store licenses operating with the concept of a modern store; in order to create harmonization of traditional market arrangements and modern stores, it requires preventive and repressive actions.)
Penguatan Character Building Peserta Didik Melalui Kurikulum Berbasis Lingkungan Nurhayati, Sri
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (312.687 KB) | DOI: 10.19105/nuansa.v16i2.2740

Abstract

Character building memang sedang marak digaungkan oleh civitas akademika untuk terus dikembangkan dalam ranah pendidikan di sekolah. Dengan character building ini diharapkan dapat menurunkan tingkat degradasi moral para pemuda di Indonesia. Penelitian ini dimaksudkan untuk mendiskripsikan proses penguatan character building sekolah adiwiyata nasional di Kabupaten Pamekasan. Bagaimana kurikulum berbasis lingkungan hidup diterapkan, bagaimana desain perencanaan pembelajaran dilakukan, serta karakter apa saja yang dikuatkan dan mendiskripsikan bagaimana proses penguatan nilai- nilai karakter tersebut. Penelitian ini merupakan sebuah studi kasus yang dilakukan di sekolah adiwiyata nasional yaitu MTsN 2 Pamekasan. Data yang diperoleh oleh peneliti melalui observasi, wawancara serta dokumentasi kegiatan adiwiyata di sekolah tersebut.  Sedangkan hasil penelitian menunjukkan bahwa MTsN 2 Pamekasan menerapkan semua komponen dalam program adiwiyata dan melakukan internalisasi kepada semua warga sekolah untuk melaksanakannya. Konten Adiwiyata juga ditambahkan dalam perencanaan pembelajaran sampai penilaian yang dilakukan oleh guru dala setiap POKJA (Kelompok Kerja) di luar kelas, dalam kegiatan ekstrakurikuler, dan aktivitas lingkungan berbasis partisipatif untuk mengukur sejauh mana keberhasilan program Adiwiyata itu sendiri.(Character building has been loudly spoken by many environmental practitioners including teachers to be developed in education side. It is expected to decrease the moral degradation of Indonesian?s youths. This study is trying to describe the process of strengthening the students? character building in a National Adiwiyata School Pamekasan Regency. How the school applies the environmental based curriculum, how the teachers design the teaching preparation containing adiwiyata content, what are the characters being built. How the teachers strengthen the students? characters are the focus of this study. This is a study case which is done in National Adiwiyata School MTsN 2 Pamekasan. The result shows that beside the implementation of all components of Adiwiyata Program, the school also did internalization to make sure that all elements of the school inserted Adiwiyata content in all aspects of education. The contents of Adiwiyata are also added into the design of teaching preparation and the teachers did evaluation on the students? role in the POKJA (group work) outside the class, in the extracurricular activity, and in the participative based environmental activity to know the reinforcement works well.)
Pola Asuh Inklusif Keluarga Seagama dan Beda Agama: Sebuah Model Pendidikan Toleransi Di Desa Bondo Jepara Saefudin, Ahmad; Widyawati, Ayu
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol 16, No 2 (2019)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.396 KB) | DOI: 10.19105/nuansa.v16i2.2534

Abstract

Masyarakat Desa Bondo, Jepara, dikenal dengan iklim toleransinya yang kuat. Dalam konteks kehidupan keluarga, umat Islam dan Kristen menyumbangkan karakteristik pola asuh yang inklusif. Dengan pendekatan deskriptif-kualitatif melalui pisau analisis teori psikologi perkembangan anak dan teori kepemimpinan dari Hersey dan Blanchard, penelitian ini bertujuan untuk menampilkan model pendidikan dan pola asuh orang tua dari keluarga seagama dan beda agama. Dari hasil observasi partisipatoris dan wawancara mendalam, dapat disimpulkan bahwa bentuk pendidikan di Desa Bondo memunculkan pelbagai model, di antaranya model pendidikan keteladanan, model pendidikan inklusif, model pendidikan kedisiplinan, model pendidikan dengan memberi hukuman, model pendidikan kemandirian, dan model pendidikan religius. Selain itu, terdapat perbedaan pola asuh orang tua terhadap anak antara keluarga beda agama dan keluarga seagama. Bagi keluarga seagama (Kristen dengan Kristen), pola asuh yang mendominasi ialah permisif, demokratis dan otoriatif. Sedangkan pola asuh keluarga seagama (Islam dengan Islam) relatif sama dengan pola asuh yang diterapkan oleh keluarga beda agama (Kristen dengan Islam) yaitu demokratis, otoriter, dan otoritatif. Model pendidikan dan pola asuh orang tua tersebut berpengaruh signifikan terhadap kesadaran toleransi dalam diri anak-anak di Desa Bondo. (The people of Bondo, Jepara, are known for their strong tolerance situation. In the context of family life, Muslims and Christians contribute to the characteristics of inclusive parenting. Using a descriptive-qualitative approach through the analysis of psychological theories of child development and leadership theories from Hersey and Blanchard, this study aims at displaying the educational model and parenting of parents of religious families and different religions. Based on the results of participatory observation and interviews, it can be concluded that there are several models of education in Bondo, including the model of exemplary education, the model of inclusive education, the model of disciplinary education, the education model by giving punishment, the education model of independence, and the model of religious education. In addition, there are differences in parenting parents towards children between families of different religions and religious families. For family members of the same religion (Christian to Christian), parenting that dominates is permissive, democratic and authoritative. Whereas parenting families of religions (Islam and Islam) are relatively similar to those adopted by families of different religions (Christianity with Islam) namely democratic, authoritarian, and authoritative. The model of education and parenting has a significant effect on awareness of tolerance in children in Bondo.)
KODE ETIK DAN MORAL MAHASISWA (STUDI TERHADAP PERAN TIM KODE ETIK DALAM MEMBINA MORAL MAHASISWA DI IAIN MADURA) Sa'diyah, Halimatus; Rosyid, Moh. Zaiful
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (333.73 KB) | DOI: 10.19105/nuansa.v16i2.2628

Abstract

IAIN Madura sebagai Lembaga Pendidikan Islam harus senantiasa menegakkan nilai-nilai Islami sesuai dengan visi misinya yaitu religius, kompetitif dan kompeten. Namun nampaknya masih belum maksimal penerapannya terutama bagi mahasiswa di kampus. Hal ini terlihat dari adanya mahasiswa yang kurang mengindahkan aturan Kode Etik mahasiswa seperti penggunaaan busana yang kurang sopan, cara berkomunikasi dengan dosen dan pimpinan yang kurang etis dan lain sebagainya. Persoalannya adalah bagaimana cara Tim Kode Etik yang sudah dibentuk bisa memainkan perannya dalam menyelesaikan masalah moral mahasiswa tersebut, sehingga mahasiswa merasa dimonitoring dan diperhatikan ketika di kampus. Untuk itu peneliti melakukan penelitian melalui pendekatan kualitatif dengan deskriptif analitik, metode pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Tim Kode Etik memiliki peran yang cukup besar dalam mengawal etika mahasiswa dan moral mahasiswa IAIN Madura agar lebih baik. Tim Kode Etik sebagai pembimbing, dan pengawas serta pembina moral mahasiswa IAIN Madura. Kegiatan pembinaan Kode Etik dilakukan sejak orientasi mahasiswa baru juga ketika proses pembelajaran di kelas, selain itu Tim Kode Etik juga bekerjasama dengan dosen pengajar dan Ka. Prodi untuk memberikan sanksi ketika melihat langsung pelanggaran yang dilakukan oleh mahasiswa ketika di kampus.(IAIN Madura as an Islamic Education institution must always uphold Islamic values in accordance with its vision and mission of religious, competitive and competent. But it seems that the application is still not maximized, especially students on campus. This can be seen from the existence of students who do not heed the rules of the Student Code of Ethics such as the use of clothing that is not polite, how to communicate with lecturers and leaders who are less ethical and so forth. The purpose of this study is to analyze the role of the Code of Ethics Team in solving the students' moral problems, so that students can obey the code of ethics while on campus. The research uses a qualitative approach with descriptive analitik, the type is case study. The results showed that the Code of Ethics Team had a significant role in guarding the ethics and morals of IAIN Madura students to be better. The code of ethics team is a guide, and supervisor and moral guide for students of IAIN Madura. The code of ethics coaching activity has been carried out since the orientation of new students as well as during the learning process in the classroom. In addition, the code of ethics team also cooperates with the teaching lecturer and Head of Office. Study Program to give sanctions when seeing firsthand the violations committed by students while on campus. The existence of the Code of Ethics Team makes students reluctant to commit violations while on campus, because its massive monitoring makes students feel they are always being watched.)
ETIKA MADURA: SUATU ANALISA FILSAFATI TENTANG PENGHAYATAN HARMONIS DAN DISHARMONIS TERHADAP WORLDVIEW ORANG MADURA Hidayat, Ainur Rahman
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.928 KB) | DOI: 10.19105/nuansa.v17i1.2877

Abstract

Etika Madura mencerminkan nilai-nilai manusiawi yang menjadi salah satu pedoman alternatif menghadapi tantangan modernisasi untuk memahami tingkah laku, kebijaksanaan, dan penghayatan hidup orang Madura. Persoalan kesatuan dunia sebagai sebuah keteraturan dan ketersusunan yang baik, secara implisit terungkap dalam pandangan dunia masyarakat Madura. Dunia, manusia, dan alam adikodrati bagi masyarakat Madura bukanlah tiga bidang yang relatif berdiri sendiri dan masing-masing mempunyai hukumnya, melainkan merupakan satu kesatuan pengalaman. Kesatuan pengalaman yang dimiliki, dihayati, dan dipraktekkan secara turun temurun oleh orang Madura. Rumusan masalah dalam penelitian ini, yaitu: pertama, Bagaimana worldview orang Madura dalam khasanah kearifan lokal Madura? Kedua, Bagaimana orientasi pengembangan etika Madura berbasis makna kearifan lokal dalam worldview orang Madura? Penelitian ini merupakan penelitian pustaka dengan menggunakan pendekatan (objek formal) etika. Bahan penelitian (objek material) adalah semua pemikiran, pemahaman, dan pemaknaan tentang worldview orang Madura yang telah ditulis oleh peneliti lain dengan menggunakan pendekatan yang berbeda. Analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah hermeneutika-filsafati dengan unsur metodis, yaitu deskripsi, komparasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertama, Relasi tradisi budaya masyarakat Madura dalam struktur ontologis transendental bermakna sosio-kultursentrisme. Sosio-kultursentrisme merupakan kriteria ada tidaknya etika dalam diri orang Madura. Kedua, Relasi tradisi budaya masyarakat Madura secara hakiki sebagai prinsip pertama. Relasi merupakan titik pangkal dan titik akhir realitas dalam orientasi pengembangan etika dengan harmoni dan disharmoni sebagai norma ontologis transendental. Etika memandang Relasi sebagai tolok ukur untuk menilai kebenaran setiap pola pikir, sikap, dan perilaku dalam tradisi budaya masyarakat Madura.(Ethics Madura reflect the Values of humanity who became one of the guidelines alternatives to face the challenges of modernization to understand the behavior, wisdom, and appreciation of life of people of Madura. The issue of world unity as a good order and composition is implicitly revealed in the world view of the Madurese people. In the world, humans, and the supernatural nature of Madurese is not three relatively independent fields and each has its own laws, but is a unity of experience. The unity of experience possessed, lived, and practiced from generation to generation by Madurese. The formulation of the problem in the study of this, namely: First, how worldview of people of Madura in the treasures of wisdom locally Madura? Second, how is the orientation of Madura based ethical development the meaning of local wisdom in the Madurese worldview? Research is a research library by using the approach ethics. Materials research are all thinking, comprehension, and interpretation of the worldview of people of Madura who was written by researchers other by using the approach that is different. Analysis were used in research this is the hermeneutical-philosophical with elements of methodical, ie description, comparison, and reflection. Results of the study show that First, relations Madurese community cultural traditions in transcendental-ontological-structure of meaningful socio-culture-centrally in mind. socio-culture-centrally in mind the criteria there is absence of ethics in themselves the Madurese. Second, the cultural relation of Madurese people is essentially the first principle. Relationship is the starting point and end point of reality in the orientation of ethical development with harmony and disharmony as transcendental-ontological-norms. Ethics views relations as a benchmark for assessing the truth of each mindset, attitude, and behavior in the cultural traditions of the Madurese people).
PENERAPAN POAC (PLANNING, ORGANIZING, ACTUATING, CONTROLING) MANAJEMEN RISIKO PEMBIAYAAN MODAL USAHA TABAROK DI PT BPRS SARANA PRIMA MANDIRI PAMEKASAN Basyirah, Luthfiana; Wardi, Moch. Cholid
NUANSA: Jurnal Penelitian Ilmu Sosial dan Keagamaan Islam Vol 17, No 1 (2020)
Publisher : IAIN Madura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.112 KB) | DOI: 10.19105/nuansa.v17i1.2836

Abstract

Manajemen risiko merupakan serangkaian metode dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, melakukan mitigasi, memantau, dan mengendalikan risiko yang timbul dari seluruh kegiatan usaha bank. Pembiayaan modal usaha Tabarok merupakan pembiayaan yang dikeluarkan oleh PT BPRS Sarana Prima Mandiri yang diberikan kepada nasabah dengan menggunakan akad mudharabah untuk melakukan kegiatan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), yang diberikan tanpa menggunakan jaminan atau agunan. Tujuan pokok dalam penelitian ini untuk mengetahui POAC - Planning, Organizing, Actuating, dan Controlling manajemen risiko dalam memberikan pembiayaan modal usaha Tabarok di PT BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Hasil penelitian menyatakan bahwa penerapan manajemen risiko  pembiayaan modal usaha Tabarok di PT BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan sudah cukup baik dengan cara melaksanakan empat fungsi manajemennya yaitu POAC - Planning, Organizing, Actuating dan Controlling.(Risk management is a series of methods and procedures used to identify, measure, mitigate, monitor and control the risks which arises from all bank business activities. Tabarok business capital financing is financing issued by PT BPRS Sarana Prima Mandiri and provided to customers who use mudharabah agreements that conduct micro and small business activities (MSMEs). It is provided without using collateral. The main objective in this study is to determine POAC - Planning, Organizing, Actuating, and Controlling risk management in providing Tabarok business capital financing in PT BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan. This study uses a qualitative approach where the type is descriptive research. The results of the study stated that the application of risk management of Tabarok business capital financing in PT BPRS Sarana Prima Mandiri Pamekasan was quite good by carrying out its four management functions namely POAC - Planning, Organizing, Actuating, and Controlling.)