cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota tangerang selatan,
Banten
INDONESIA
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi
Published by Universitas Terbuka
ISSN : 14111934     EISSN : 24429147     DOI : -
Merupakan media informasi dan komunikasi para praktisi, peneliti, dan akademisi yang berkecimpung dan menaruh minat serta perhatian pada pengembangan Matematika, ilmu pengetahuan dan teknologi. Diterbitkan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Terbuka.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue " Vol 14 No 1 (2013)" : 6 Documents clear
PERAN SERTA MASYARAKAT PEMANFAAT PESISIR DALAM PENGELOLAAN WILAYAH PESISIR TELUK AMBON DALAM Hiariey, Lilian Sarah; Romeon, Nesti Rostini
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol 14 No 1 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Inner Ambon Bay (TAD) is a coastal region where there are a variety of beneficiary activities such as fisheries, industry, ports, and market. Complexity of activities are forcing the degradation and pollution of coastal. The study was conducted to analyze the level of public participation interest towards the utilization of coastal activities and the factors that differentiate the level of community participation so that the concept of utilizing coastal community participation model in coastal area management is known. These conditions encourage the need for community participation in coastal area management. The population is the people who live in the areas that utilize coastal TAD regularly for any activity or business. The samples are individuals who become actors, involved, contribute directly to the activities in coastal areas TAD. The sampling method is proportional. Analysis conducted in this study is the analysis of the respondents to determine the level of public participation interest towards the utilization of coastal activities by using descriptive analysis, analysis of the factors that differentiate the level of community participation by using discriminant analysis, and analysis of coastal area management strategies by identifying the factors of strengths, weaknesses, opportunities and threats (SWOT) in the coastal area of TAD. The results showed that the utilization in the coastal of TAD having a high level of interest shown by the level of the effect of utilization of the economic activities of society, but the impact on coastal resources due to unsustainable use activities that pose a serious. The level of participation of beneficiary communities in the coastal area management is low that can be indicated by the involvement of community in the implementation and monitoring phase. The factors that differentiate the level of participation of coastal communities are the beneficiaries of education, perception, and revenues received, while the age factor does not play a significant role in distinguishing the level of public participation. Strategy is obtained by using the concept of co-management in which the public has sufficient authority in the management and accomandabed of the interests of the community in the management process. Wilayah Teluk Ambon Dalam (TAD) merupakan wilayah pesisir dengan berbagai kegiatan seperti perikanan, industri, pelabuhan, dan ekonomi (pasar). Kompleksitas kegiatan pemanfaatan pesisir mendorong terjadinya degradasi kerusakan dan pencemaran pesisir. Kondisi ini mendorong perlunya peran serta masyarakat dalam pengelolaan wilayah pesisir. Penelitian dilakukan untuk menganalisa tingkat kepentingan masyarakat terhadap kegiatan pemanfaatan pesisir dan faktor-faktor yang membedakan tingkat peran serta masyarakat sehingga diketahui konsep model peran serta masyarakat pemanfaat pesisir dalam pengelolaan wilayah pesisir. Populasi penelitian adalah masyarakat yang tinggal di kawasan TAD yang memanfaatkan lahan pesisir secara teratur untuk kegiatan atau usahanya. Sampel yaitu individu yang menjadi pelaku, terlibat dan berperan secara langsung dalam kegiatan pemanfaatan di wilayah pesisir TAD. Penentuan sampel dengan cara proporsional. Analisis yang dilakukan dalam penelitian adalah analisis responden, untuk mengetahui tingkat kepentingan masyarakat terhadap kegiatan pemanfaatan pesisir dengan menggunakan analisis deskriptif, analisis faktor-faktor yang membedakan tingkat peran serta masyarakat dengan menggunakan analisis diskriminan, dan analisis strategi pengelolaan wilayah pesisir dengan mengidentifikasi faktor-faktor kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) pada wilayah pesisir TAD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan pemanfaatan di pesisir TAD memiliki tingkat kepentingan yang tinggi yang ditunjukkan dengan besarnya pengaruh kegiatan pemanfaatan terhadap aktivitas ekonomi masyarakat. Dampak terhadap sumber daya pesisir akibat kegiatan pemanfaatan yang tidak berkelanjutan menjadi ancaman yang serius, sedangkan tingkat peran serta masyarakat pemanfaat pesisir dalam pengelolaan wilayah pesisir rendah, yang ditunjukkan dengan keterlibatan masyarakat pada tahap implementasi dan pemantauan. Faktor-faktor yang membedakan kelompok tingkat peran serta masyarakat pemanfaat pesisir adalah pendidikan, persepsi, dan pendapatan, sedangkan faktor umur tidak berperan signifikan dalam membedakan kelompok tingkat peran serta masyarakat. Strategi yang diperoleh yaitu menggunakan konsep pengelolaan wilayah pesisir berbasis masyarakat (co-management) dimana masyarakat memiliki kewenangan cukup dalam pengelolaan dan terakomodasinya kepentingan masyarakat dalam proses pengelolaan.  
ANALISIS KARAKTERISTIK KELOMPOK DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CLUSTER ENSEMBLE Rahayu, Dyah Paminta
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol 14 No 1 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Clustering is one of data mining techniques which is used to group databased on similarity of the object data attributes. In general clustering algorithm is developed to process only one type of data, either category or numerical data type. Not many algorithms were developed to process the mixture between category and numerical data. One algorithm to process the mixed data is algCEBMDC, a clustering algorithm using cluster ensemble approach. The purpose of this study was to analyze the characteristics of the results of clustering algorithms algCEBMDC. The research methods follow the work-flow of data mining and algCEBMDC algorithm. The data used is the data of inactive students of Mathematics study program in Universitas Terbuka (The Indonesia Open University). First, the data is cleared up to get clean data ready for processing, and then is separated into two groups based on the type of category data and numerical data. The category data is processed using QROCK algorithm, producing 44 groups which is obtained at the 0.98 threshold value with cohesion of 2044. The numerical data is processed using AGNES algorithm, generating 69 groups which is derived from a combination of Cityblock Distance and Average link method with cophenet value of 0,822. The results of the two grouping are combined, considered as a data category, then is processed using QROCK algorithm. The resulting groups had similar characteristics on the end of education, employment status, marital status, and gender. The academic achievement factors indicate that the passing level of courses in the first two semesters are very low. It can be concluded that the first two semesters is a critical time for distance education students in mathematic study program. Pengelompokkan merupakan salah satu tehnik data mining yang digunakan untuk mengelompokkan data berdasarkan kemiripan atribut dari data obyek. Pada umumnya algoritma pengelompokan dikembangkan hanya untuk memproses salah satu tipe data kategori atau numerik. Tidak banyak algoritma yang dikembangkan untuk memproses data campuran kategori dan numerik. Salah satu algoritma untuk memproses data campuran adalah algCEBMDC, algoritma pengelompokan dengan pendekatan cluster ensemble. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik hasil pengelompokan algoritma algCEBMDC. Metode penelitian mengikuti alur kerja data mining dan algoritma algCEBMDC. Data yang digunakan adalah data mahasiswa non aktif Program Studi Matematika FMIPA, Universitas Terbuka. Data awal bertipe campuran dibersihkan untuk mendapatkan data bersih siap proses, kemudian dipisah menjadi dua berdasarkan tipe datanya: kategori dan numerik. Data kategori diproses menggunakan algoritma QROCK, menghasilkan 44 kelompok yang diperoleh pada threshold 0.98 dengan nilai kohesi 2044. Data numerik diproses menggunakan algoritma AGNES, menghasilkan 69 kelompok yang diperoleh dari kombinasi ukuran jarak Cityblock distance dan metode penggabungan Average link dengan nilai cophenet 0,822. Hasil dari kedua pengelompokan digabung, dianggap sebagai data kategori, kemudian diproses menggunakan algoritma QROCK. Kelompok-kelompok yang dihasilkan memiliki kesamaan karakteristik pada pendidikan akhir, status pekerjaan, status perkawinan, dan jenis kelamin. Faktor prestasi akademik menunjukkan bahwa tingkat kelulusan matakuliah dalam dua semester pertama sangat rendah. Dapat dikatakan bahwa dua semester pertama merupakan masa kritis bagi mahasiswa Program Studi Matematika UT.
PARTISIPASI ANGGOTA KELOMPOK TANI DALAM MENGANALISIS DATA KEADAAN PADA USAHATANI SAYURAN (Kelompok tani sayuran di Desa Margamekar, Kecamatan Pangalengan, Kabupaten Bandung) Yani, Diarsi Eka; Pertiwi, Pepi Rospina; Sigit, Argadatta
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol 14 No 1 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The article aims to explain (1) the internal and external members of farmer groups in vegetables farm, (2) members of the farmer's participation in analyzing the situation, and (3) the relationship between the internal and external characteristics of members in farmer groups and the participation of members in analyzing the state. Data was collected by survey method. The samples size was 70% of the entire group of vegetables farmers. The data was analyzed by using descriptive and inferential Spearman Rank correlation test at 5% confidence level. Participation of members of farmer groups in analyzing the state of the data includes providing data members, observe and take advantage of the data members of the group, and analyze the data members of the group. Results showed that majority of the members participated in providing biophysical data, human resource data, particularly with regard to extension, as well as data nonagricultural institutions. The components of internal characteristics that significantly correlated with the participation of members in analyzing the data situation were formal education, farming experiences, and involvement of members in the group. The components of the external characteristics had no relationship with the participation of members in analyzing the state of data. Salah satu tahapan dalam perencanaan programa penyuluhan pertanian adalah analisis data keadaan yang biasanya dilakukan penyuluh bersama anggota kelompok tani binaannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) faktor internal dan eksternal anggota kelompok tani dalam berusahatani sayuran, (2) partisipasi anggota kelompok tani dalam menganalisis keadaan, dan (3) hubungan antara karakteristik internal dan eksternal anggota kelompok tani dengan partisipasi anggota dalam menganalis keadaan. Data dikumpulkan dengan metode survey. Sampel dipilih secara acak sebanyak 70% dari seluruh anggota kelompok tani sayuran. Analisis data dilakukan secara deskriptif dan inferensial menggunakan uji korelasi Rank Spearman. Bentuk partisipasi anggota kelompok tani dalam menganalisis data keadaan meliputi kegiatan memberikan data anggota, mengamati dan memanfaatkan data anggota kelompok, serta menganalisis data anggota kelompok. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar anggota kelompok berpartisipasi dalam memberikan data biofisik, data sumber daya manusia, terutama yang berkaitan dengan penyuluh, serta data kelembagaan nonpertanian. Komponen karakteristik internal yang berhubungan nyata dengan partisipasi anggota dalam menganalisis data keadaan adalah pendidikan formal, pengalaman usahatani, dan keterlibatan anggota dalam kelompok. Komponen karakteristik eksternal tidak ada yang berhubungan nyata dengan partisipasi anggota dalam menganalisis data keadaan.
UJI PERUBAHAN RATA-RATA SUHU UDARA DAN CURAH HUJAN DI KOTA PANGKALPINANG Fadholi, Akhmad
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol 14 No 1 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Climate change is an accumulation of some climate elements change in the long term. In everyday life, enabling environmental changes caused climate change. These changes can be seen from the changes in the climate elements, such as temperature and rainfall these elements are influence on people's activities. However, the changes need to be analyzed and tested. Climate change (temperature and precipitation) in Pangkalpinang was identified from changes in the average of a period, through hypothesis testing. The analysis showed that in 2000-2011 upward trend for the average daily temperature was 0,0292 OC/year, upward trend for the minimum air temperature was 0,0365 OC/year, while the maximum temperatures have tended to fall at a rate of decrease of 0,01095 OC/years. Total annual rainfall in Pangkalpinang during 1981-2011 ranged from 1505,9 mm to 3444,3 mm. The average amount of annual rainfall in Pangkalpinang is 2450,5 mm/year. Test results change in average rainfall showed no change on average. Perubahan iklim merupakan akumulasi dari perubahan beberapa usur iklim dalam jangka waktu yang lama. Dalam kehidupan sehari-hari, perubahan lingkungan memungkinkan memicu perubahan iklim. Perubahan ini dapat terlihat dari perubahan unsur-unsur iklim tersebut, antara lain suhu udara dan curah hujan. Unsur-unsur ini sangat berpengaruh dalam aktivitas penduduk. Namun, perubahan yang terjadi perlu dianalisis dan diuji dengan hipotesis ada tidaknya perubahan dan tingkat signifikansinya. Perubahan iklim (suhu udara dan curah hujan) di Pangkalpinang diidentifikasi dari perubahan rata-rata suatu periode, melalui uji hipotesis dan taraf signifikansinya. Hasil analisis menunjukkan bahwa dalam periode tahun 2000-2011 kecenderungan naik untuk suhu rata-rata harian sebesar 0,0292 OC/tahun, kecenderungan naik untuk suhu udara minimum sebesar 0,0365 OC/tahun, sedangkan suhu udara maksimum mempunyai kecenderungan turun dengan laju penurunan sebesar 0,01095 OC/tahun. Jumlah curah hujan tahunan di Pangkalpinang selama tahun 1981-2011 berkisar antara 1505,9 mm hingga 3444,3 mm. Rata-rata jumlah curah hujan tahunan di Pangkalpinang adalah 2450,5 mm/tahun. Hasil uji perubahan rata-rata hujan menunjukkan tidak terjadi perubahan rata-rata.
PENGARUH BAHAN ORGANIK DAN TRACE ELEMENTS TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KANDUNGAN GULA TANAMAN STEVIA (STEVIA REBAUDIANA BERTONI M.) Dewi, Lussana Rossita
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol 14 No 1 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The aims of research was to study the effect of organic material and trace elements added on growth and sugar content of Stevia rebaudiana. The research was designed using Complete Random Design (CRD) consist of 20 factors with 3 repeats. The factors given consist of combination of 0, 0,5, 1, and 1,5 kg of organic material, 0, 25, and 50 ppm of trace elements, and spraying time, unsprayed, sprayed once every 3 days, and sprayed once every 6 days, respectively. Observed variable includes plant height, number of leaves, fresh and dry weight of root and stem. The observation was conducted every 4 days, started from 1 week after planting up to harvest. Observation of fresh and dry weight of root and stem was conducted upon harvesting. The result indicated that application of organic material have significant influence on plant height, number of leaves, fresh and dry weight of root and stem. Concentration of trace elements showed significant influence on plant height, number of leaves, and stem fresh weight, but didnt influence on stem dry weight and fresh and dry weight of root. Spraying time of trace elements had significant influence on number of leaves, fresh and dry weight of stem and root fresh weight, but didnt show significant influence on plant height and root dry weight. The content of stevia sugar using treatment applications with organic material and trace elements was higher compared to control. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian bahan organik dan unsur trace elements terhadap pertumbuhan dan kandungan gula stevia pada tanaman Stevia rebaudiana Bertoni M. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang terdiri dari 20 perlakuan dengan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah kombinasi bahan organik dengan dosis 0 kg, 0,5 kg, 1 kg, dan 1,5 kg, trace elements (dosis 0 ppm, 25 ppm, dan 50 ppm), dan waktu penyemprotan (tanpa disemprot, disemprot 3 hari sekali, dan disemprot 6 hari sekali). Peubah yang diamati meliputi tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah dan kering akar, serta bobot basah dan kering tajuk. Pengamatan dilakukan 4 hari sekali dimulai sejak tanaman berumur 1 minggu setelah tanam sampai panen. Pengamatan bobot kering tajuk dan akar dilakukan satu kali pada saat pemanenan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kompos berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun, bobot basah tajuk, bobot kering tajuk, bobot basah akar, dan bobot kering akar. Konsentrasi trace elements berpengaruh nyata pada tinggi tanaman, jumlah daun, dan bobot basah tajuk. Sedangkan pada bobot kering tajuk dan bobot basah dan kering akar tidak berpengaruh nyata. Waktu penyemprotan trace elements berpengaruh nyata pada jumlah daun, bobot basah dan kering tajuk, dan bobot basah akar. Untuk tinggi tanaman dan bobot kering akar tidak berpengaruh nyata. Kandungan gula stevia pada tanaman stevia dengan perlakuan kombinasi bahan organik dan trace elements lebih tinggi daripada kontrol.  
PEMANFAATAN SEREH (Cymbopogon Cytratus) DALAM MENURUNKAN BAU PADA PUPUK ORGANIK CAIR DAN POTENSINYA DALAM MENINGKATKAN PRODUKSI TANAMAN CABAI (Capsicum Annum) Nurhasanah, Nurhasanah
Jurnal Matematika Sains dan Teknologi Vol 14 No 1 (2013)
Publisher : LPPM Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research in the use of lemongrass (Cymbopogon citratus) to reduce odors in liquid organic fertilizer has been conducted in Bogor for 6 months. This study begin with a liquid organic fertilizer produced from 1 kg of shrimp waste, 1 kg of maize, 1 kg of bean sprouts, 10 liters of coconut water, 500 ml of EM4 and 500 g of sugar through fermentation process for 6 weeks. Then the result of liquid organic fertilizer was added by an ingredient lemongrass as deodorizing with doses of 0, 10%, 20% and 30% (w/v). After that it is fermented for 2 weeks. The next stage was the application of liquid organic fertilizer as a foliar fertilizer at chillies (Capsicum annum) planting using a completely randomized design (CRD) 1 factors type of using liquid organic fertilizer (control, liquid organic fertilizer without lemongrass, liquid organic fertilizer + 10% lemongrass, liquid organic fertilizer + 20% lemongrass and liquid organic fertilizer + 30% lemongrass) respectively at doses of 0, 6, 12 and 18 ppm. The parameters measured were odor (NH3 and H2S), levels of macro nutrients (N, P, K, Ca, Mg, and S) and micro nutrients (Cu, Zn, Mn, and Fe) after fermenting process, and the production of crops (fruit number and fruit weight) after planting. Research results show that the higher dose of lemongrass added cause levels of odor (NH3 and H2S) in the liquid organic fertilizer decreased and content of macro nutrients, micro nutrients, and phytohormones increased. The planting results indicate liquid organic fertilizer which added 20% lemongrass in a dose of 12 ppm was the optimal dose in increasing crop production. Penelitian penggunaan sereh (Cymbopogon citratus) dalam menurunkan bau pada pupuk organik cair telah dilakukan di Bogor selama 6 bulan. Penelitian ini diawali dengan membuat pupuk organik cair yang dihasilkan dari 1 kg limbah udang, 1 kg jagung, 1 kg touge, 10 Liter air kelapa, 500 ml EM4 dan 500 g gula pasir melalui proses fermentasi selama 6 minggu. Kemudian pada pupuk organik cair yang dihasilkan ditambahkan sereh sebagai bahan penghilang bau dengan dosis 0, 10%, 20% dan 30% (w/v). Setelah itu didiamkan selama 2 minggu. Tahapan berikutnya merupakan pengaplikasian pupuk organik cair tersebut sebagai pupuk daun pada pertanaman cabai (Capsicum annum) dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) 1 faktor jenis pupuk organik cair yang digunakan (kontrol, pupuk organik cair tanpa sereh, pupuk organik cair + 10% sereh, pupuk organik cair + 20% sereh dan pupuk organik cair + 30% sereh) masing-masing pada dosis 0, 6, 12 dan 18 ppm. Parameter yang diukur adalah parameter kebauan (NH3 dan H2S), kadar hara makro (N, P, K, Ca, Mg, dan S) dan kadar hara mikro (Cu, Zn, Mn, dan Fe) setelah proses pemeraman, dan produksi tanaman (jumlah buah dan bobot buah) setelah pertanaman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tinggi dosis sereh yang ditambahkan menyebabkan kadar gas penyebab bau (NH3 dan H2S) pada pupuk organik cair makin berkurang dan kadar hara makro, hara mikro maupun fitohormon makin meningkat. Hasil pertanaman menunjukkan pemberian pupuk organik cair yang ditambahkan 20% sereh pada dosis 12 ppm merupakan dosis paling optimal dalam meningkatkan produksi tanaman.

Page 1 of 1 | Total Record : 6


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol. 24 No. 2 (2023) Vol. 24 No. 1 (2023) Vol. 23 No. 2 (2022) Vol. 23 No. 1 (2022) Vol. 22 No. 2 (2021) Vol. 22 No. 1 (2021) Vol. 21 No. 2 (2020) Vol. 21 No. 1 (2020) Vol 20 No 2 (2019) Vol. 20 No. 2 (2019) Vol. 20 No. 1 (2019) Vol 20 No 1 (2019) Vol 20 No 1 (2019) Vol 19 No 2 (2018) Vol. 19 No. 2 (2018) Vol 19 No 1 (2018) Vol. 19 No. 1 (2018) Vol. 18 No. 2 (2017) Vol 18 No 2 (2017) Vol 18 No 1 (2017) Vol. 18 No. 1 (2017) Vol. 17 No. 2 (2016) Vol 17 No 2 (2016) Vol 17 No 1 (2016) Vol. 17 No. 1 (2016) Vol. 16 No. 2 (2015) Vol 16 No 2 (2015) Vol 16 No 1 (2015) Vol. 16 No. 1 (2015) Vol 15 No 2 (2014) Vol. 15 No. 2 (2014) Vol. 15 No. 1 (2014) Vol 15 No 1 (2014) Vol 14 No 2 (2013) Vol. 14 No. 2 (2013) Vol. 14 No. 1 (2013) Vol 14 No 1 (2013) Vol 13 No 2 (2012) Vol. 13 No. 2 (2012) Vol. 13 No. 1 (2012) Vol 13 No 1 (2012) Vol. 12 No. 2 (2011) Vol 12 No 2 (2011) Vol. 12 No. 1 (2011) Vol 12 No 1 (2011) Vol 11 No 2 (2010) Vol. 11 No. 2 (2010) Vol. 11 No. 1 (2010) Vol 11 No 1 (2010) Vol. 10 No. 2 (2009) Vol 10 No 2 (2009) Vol. 10 No. 1 (2009) Vol. 9 No. 2 (2008) Vol 9 No 2 (2008) Vol 9 No 1 (2008) Vol. 9 No. 1 (2008) Vol 8 No 2 (2007) Vol. 8 No. 2 (2007) Vol 8 No 1 (2007) Vol. 8 No. 1 (2007) Vol. 7 No. 2 (2006) Vol 7 No 2 (2006) Vol 7 No 1 (2006) Vol. 7 No. 1 (2006) Vol. 6 No. 2 (2005) Vol 6 No 2 (2005) Vol 6 No 1 (2005) Vol. 6 No. 1 (2005) Vol 5 No 2 (2004) Vol. 5 No. 2 (2004) Vol 5 No 1 (2004) Vol. 5 No. 1 (2004) Vol. 4 No. 2 (2003) Vol 4 No 1 (2003) Vol. 4 No. 1 (2003) More Issue