cover
Contact Name
Bramastia
Contact Email
bramastia@staff.uns.ac.id
Phone
+6281567720009
Journal Mail Official
bramastia@staff.uns.ac.id
Editorial Address
S2 Pendidikan Sains FKIP UNS Surakarta Jalan Ir Sutami No 36A Surakarta Jawa Tengah https://jurnal.uns.ac.id/inkuiri/index
Location
Kota surakarta,
Jawa tengah
INDONESIA
INKUIRI : Jurnal Pendidikan IPA
ISSN : 22527893     EISSN : 2615748     DOI : 10.20961
INKUIRI Jurnal Pendidikan IPAis a peer-reviewed open-access journal. The journal disseminates papers written based on the results of study and review of literature in the sphere of natural sciences education, biology education, physics education, and chemistry education in primary, secondary, and higher education. INKUIRI Jurnal Pendidikan IPA published three times a year, in February, June, and October until 2018. Since 2019, INKUIRI has been published twice a year, in April and October. Submitted papers must be written in English or Bahasa Indonesia for initial review stage by editors and further review process by minimum two international reviewers. Finally, accepted and published papers will be freely accessed in this website and the following abstracting & indexing databases: 1. Google Scholar 2. Indonesian Scientific Journal Database 3. Indonesia Publication Index (IPI) 4. Bielefeld Academic Search Engine (BASE) 5. Academia 6. ResearchGate 7. Road Directory 8. Indonesia OneSearch (IOS)
Articles 13 Documents
Search results for , issue "Vol 9, No 1 (2020): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA" : 13 Documents clear
PEMBUATAN SEL BATERAI BERBASIS BAHAN ALAM MELALUI PEMBELAJARAN STEM Setiawan, A. M.; Nugraheni, Dian; Munzil, Munzil; Marsuki, Muhammad Fajar; Husnayaini, Nida; Hanifiyah, Fitroh
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 9, No 1 (2020): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v9i1.41374

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana pembelajaran STEM dilaksanakan di dalam kelas dengan topik sel baterai berbasis bahan alam. Empat bidang keilmuan yang menjadi dasar dalam pembelajaran STEM seperti Science, Technology, Engineering, dan Mathematics, sangat cocok diterapkan pada topik ini. Bahan alam yang digunakan sebagai sumber energi listrik pengganti baterai yaitu lemon, apel, jeruk nipis, kentang, timun, dan tomat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif kualitatif. Implikasi dari hasil penelitian ini dapat memberikan kontribusi pengembangan pengajaran Sains melalui pembelajaran STEM.This study aims to analyze how STEM learning is carried out in the classroom with the topic of battery cells based on natural materials. The four scientific fields that form the basis of STEM learning, such as Science, Technology, Engineering, and Mathematics, are very suitable to be applied to this topic. Natural materials used as a source of electrical energy to replace batteries are lemons, apples, limes, potatoes, cucumbers, and tomatoes. The method used in this research is the descriptive qualitative method. The implications of the results of this study can contribute to the development of science teaching through STEM learning.
KAJIAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN SMA BATIK 1 SURAKARTA Wulandari, Dynna Sri; Priyatno, Baskoro Adi; Maridi, Maridi
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 9, No 1 (2020): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v9i1.41559

Abstract

Setiap warga Negara Republik Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutu untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. Untuk mencapai pendidikan yang bermutu, maka ditetapkan Standar Nasional Pendidikan (SNP). Tujuan penelitian ini untuk mengkaji Standar Nasional Pendidikan di SMA Batik 1 Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dan kuantitatif. Data diperoleh dengan wawancara. Hasil penelitian terdapat temuan gap pada standar isi sebesar 1,42%, standar proses sebesar 2,36%, standar kelulusan sebesar 1,42%, standar pendidik dan tenaga kependidikan sebesar 0,94%, standar sarana dan prasarana sebesar 4,72%, standar pengelolaan sebesar 0%, standar pembiyaan sebesar 0,94%, dan standar penilaian sebesar 3,77%.Every citizen of the Republic of Indonesia has the right to obtain quality education to achieve national education goals. To achieve quality education, the National Education Standards (SNP) are set. The purpose of this study was to examine the National Education Standards at SMA Batik 1 Surakarta. This research is a qualitative and quantitative research. Data obtained by interview. The results of the study found a gap in content standards of 1.42%, process standards of 2.36%, graduation standards of 1.42%, standards of educators and education personnel at 0.94%, facilities and infrastructure standards of 4.72% , the management standard is 0%, the financing standard is 0.94%, and the valuation standard is 3.77%.
ANALISIS KEMAMPUAN TPACK (TECHNOLGICAL, PEDAGOGICAL, AND CONTENT, KNOWLEDGE) GURU BIOLOGI SMA DALAM MENYUSUN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATERI SISTEM PEREDARAN DARAH Suyamto, Joko; Masykuri, Mohammad; Sarwanto, Sarwanto
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 9, No 1 (2020): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v9i1.41381

Abstract

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bisa dijadikan salah satu cara untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang dilakukan oleh seorang guru. Untuk bisa mewujudkan hal tersebut, seorang guru perlu memahami dan mimiliki kemampuan Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) yang merupakan pengembangan dari Pedagogical Content Knowledge (PCK)-nya Shulman (1986). TPACK merupakan pengetahuan untuk mengintegrasikan teknologi ke dalam pengajaran materi tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan guru biologi di SMA dalam aspek TPACK. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan teknik cluster sampling . Sampel yang digunakan adalah 3 guru biologi di 3 sekolah (selanjutnya diberi kode B1, B2, dan B3) se – kecamatan gondang. Data dikumpulkan melalui metode observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemahaman materi / Content knowledge (CK) guru B1 sebesar 76%, B2 sebesar 80% dan B3 sebesar 72% dalam kategori baik. Skor pada pengetahuan pedagogical knowledge (PK) guru B1 sebesar 50%, B2 sebesar 45%, dan B3 sebesar 60%. Skor pada pengetahuan technological knowledge (TK) guru B1sebesar 48,5%, B2 sebesar 40%, dan B3 sebesar 40%. Skor pada aspek Technological content knowledge (TCK) guru B1 sebesar 60%, guru B2 60% dan guru B3 40%. Skor pada aspek technological pedagogical knowledge (TPK) guru B1 60%, B2 67%, dan B3 60%. Skor aspek pedagogical conten knowledge (PCK) guru B1 60%, guru B2 40%, dan B3 54%. Skor pengetahuan TPACK guru B1 47%, guru B2 47%, dan B3 60%.The development of science and technology can be used as a way to improve the quality of learning carried out by a teacher. To be able to make this happen, a teacher needs to understand and have the ability of Technological Pedagogical Content Knowledge (TPACK) which is the development of Shulman's Pedagogical Content Knowledge (PCK) (1986). TPACK is the knowledge to integrate technology into the teaching of certain materials. This study aims to determine the ability of biology teachers in high school in the TPACK aspect. This type of research is descriptive quantitative research with cluster sampling technique. The samples used were 3 biology teachers in 3 schools (hereinafter coded B1, B2, and B3) throughout Gondang sub-district. Data were collected through the observation method. The results showed that the understanding of the material / Content knowledge (CK) of B1 teachers was 76%, B2 was 80% and B3 was 72% in the good category. The score on the pedagogical knowledge (PK) of B1 teachers is 50%, B2 is 45%, and B3 is 60%. The score on the technological knowledge (TK) of B1 teachers is 48.5%, B2 is 40%, and B3 is 40%. Scores on the Technological content knowledge (TCK) aspect of B1 teachers are 60%, B2 teachers are 60% and B3 teachers are 40%. The scores on the technological pedagogical knowledge (TPK) aspects of teachers are B1 60%, B2 67%, and B3 60%. Scores of pedagogical content knowledge (PCK) aspects of B1 teachers are 60%, B2 teachers are 40%, and B3 are 54%. TPACK knowledge scores of B1 teachers 47%, B2 teachers 47%, and B3 60%. 
PENDIDIKAN PROFESI GURU DALAM PANDANGAN MAHASISWA Ma’rifah, Destri Ratna; Purbosari, Purwanti Pratiwi
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 9, No 1 (2020): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v9i1.41375

Abstract

Program kebijakan pemerintah terkait dengan profesionalitas guru saat ini tengah digalakkan melalui program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Dalam kurun waktu pelaksanaan PPG tersebut, belum diketahui secara jelas terkait pandangan mahasiswa yang saat ini berkuliah di program studi kependidikan, terutama pendidikan biologi FKIP UAD, terkait program PPG. Pengetahuan akan persepsi mahasiswa diharapkan dapat menjadi salah satu informasi yang berguna bagi keselarasan antara program studi kependidikan dengan program PPG. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pandangan mahasiswa angkatan 2015 yang merupakan mahasiswa semester VIII) Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UAD terkait dengan program PPG. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah data kualitatif. Data yang diperoleh dianalisis secara deskriptif menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Data dikumpulkan melalui angket terbuka dan wawancara kepada responden. Responden dalam penelitian ini sebanyak 42 mahasiswa angkatan 2015 Program Studi Pendidikan Biologi FKIP UAD yang dipilih secara acak. Dari penelitian ini diketahui bahwa 100% mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi angkatan 2015 mengetahui adanya program PPG. 93% mahasiswa mengetahui informasi tentang PPG saat mereka duduk di bangku kuliah, sedangkan 7% mengetahui saat masih di bangku SMA. Mahasiswa mengetahui adanya program PPG ini dari beberapa sumber. Pengetahuan mahasiswa angkatan 2015 terkait sasaran, manfaat, dan pelaksanaan program PPG bervariasi. 71,43% mahasiswa mengaku tertarik untuk mengikuti program PPG, sedangkan 28,57% tidak tertarik. Mahasiswa yang tidak berminat untuk mengikuti PPG menyampaikan alasan bahwa mereka lebih memilih untuk langsung melanjutkan ke jenjang S2 atau langsung bekerja. Alasan lain adalah lantaraan merasa belum diwajibkan untuk mengikuti program PPG, serta adapula yang dikarenakan belum ingin menjadi guru. Terkait saran mahasiswa terhadap pelaksanaan program PPG cukup bervariasi.Government policy programs related to teacher professionalism are currently being promoted through the Teacher Professional Education (PPG) program. During the PPG implementation period, it was not clear what the views of students currently studying in educational study programs, especially biology education at FKIP UAD, related to the PPG program were. Knowledge of student perceptions is expected to be one of the useful information for alignment between educational study programs and PPG programs. This study aims to determine the views of 2015 students who are semester VIII students of the Biology Education Study Program, FKIP UAD related to the PPG program. This research is a qualitative descriptive study. The data obtained in this study is qualitative data. The data obtained were analyzed descriptively using data reduction techniques, data presentation and drawing conclusions. Data were collected through open questionnaires and interviews with respondents. Respondents in this study were 42 students of the 2015 Biology Education Study Program, FKIP UAD who were randomly selected. From this research, it is known that 100% of students of the 2015 Biology Education Study Program are aware of the PPG program. 93% of students know information about PPG when they are in college, while 7% know when they are still in high school. Students know about this PPG program from several sources. The knowledge of the 2015 students regarding the objectives, benefits, and implementation of the PPG program varies. 71.43% of students claimed to be interested in joining the PPG program, while 28.57% were not. Students who are not interested in participating in PPG convey the reason that they prefer to directly continue to the Masters level or go straight to work. Another reason is because they feel they are not obliged to join the PPG program, and some are because they don't want to become a teacher. Regarding student suggestions for the implementation of the PPG program, it is quite varied.
HASIL BELAJAR KOGNITIF DALAM CONTROL VARIABLE STRATEGY (CVS) BERBANTUAN BAHAN AJAR SAINTIFIK Mutiara Nurul Lita Azizah; Wiwi Isnaeni; Kasmadi Imam Supardi
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 9, No 1 (2020): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v9i1.41560

Abstract

Control Variable Strategy (CVS) merupakan metode yang digunakan untuk mengerjakan, mendesain kegiatan eksperimen sehingga diperoleh hasil yang valid dan interpretasi yang mudah dipahami. CVS digunakan dalam kegiatan eksperimen di pembelajaran IPA untuk mempermudah peserta didik melakukan investigasi. Bahan ajar saintifik merupakan perpaduan antara bahan ajar dan LKPD sebagai satu sumber belajar yang digunakan untuk mempermudah penerapan CVS. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh CVS berbahan ajar saintifik terhadap hasil belajar kognitif. Metode penelitian dalam penelitian ini yaitu metode kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di kelas VII SMP PGRI 1 Ajibarang. Desain penelitian yang digunakan adalah quasy experimental study with kontrol group design. Data hasil belajar kognitif dianalisis dengan uji regresi, koefisien determinasi, N-Gain Test, dan T-Test. Hasil penelitian dengan uji regresi dan koefisien determinasi menunjukkan nilai signifikansi 0.000 < 0.05 sehingga CVS berbahan ajar saintifik berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif sebesar 41,7%. Hasil N-Gain Test menunjukan besarnya peningkatan hasil belajar kognitif kelompok eksperimen lebih besar dibandingkan kelompok control. Hasil T-Test menunjukkan nilai signifikansi sebesar  diperoleh nilai signifikansi 0.000 < 0.05, berarti ada perbedaan antara rata-rata hasil belajar kognitif pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Simpulan pada penelitian ini yaitu CVS berbahan ajar saintifik berpengaruh terhadap hasil belajar kognitif. Implikasi penelitian ini yaitu CVS berbahan ajar saintifik dapat diterapkan oleh guru dalam membimbing peserta didik mendesain dan mengerjakan eksperimen yang dikontrol sehingga hasil belajar kognitif peserta didik mengalami peningkatan.Control Variable Strategy (CVS) is a method used to work on, design experimental activities so that valid results and interpretations are easy to understand. CVS is used in experimental activities in science learning to make it easier for students to investigate. Scientific teaching materials are a combination of teaching materials and LKPD as a learning resource that is used to facilitate the implementation of CVS. The purpose of this study was to determine the effect of CVS based on scientific teaching on cognitive learning outcomes. The research method in this research is quantitative method. This research was conducted in class VII SMP PGRI 1 Ajibarang. The research design used was a quasi experimental study with a control group design. Cognitive learning outcomes data were analyzed by regression test, coefficient of determination, N-Gain Test, and T-Test. The results of the study using regression tests and the coefficient of determination showed a significance value of 0.000 <0.05 so that CVS with scientific teaching materials had an effect on cognitive learning outcomes of 41.7%. The results of the N-Gain Test showed the magnitude of the increase in cognitive learning outcomes in the experimental group was greater than the control group. The results of the T-Test showed a significance value of 0.000 <0.05, meaning that there was a difference between the average cognitive learning outcomes in the experimental group and the control group. The conclusion in this study is that CVS with scientific teaching materials has an effect on cognitive learning outcomes. The implication of this research is that scientific teaching materials CVS can be applied by teachers in guiding students to design and work on controlled experiments so that students' cognitive learning outcomes increase.
APLIKASI SAINS PADA ANAK USIA DINI DALAM KELUARGA UNTUK MENGHADAPI ABAD 21 Nana Nana
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 9, No 1 (2020): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v9i1.41406

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan aplikasi sains pada anak usia dini dalam keluarga untuk menghadapi abad 21. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Deskriptif kualitatif yang di arahkan pada field research jenis. Jenis data yang digunakan adalah data-data yang diperoleh bersumber dari observasi, pengumpulan data lapangan, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan hasil yang cukup baik bahwa 2% partisipan tidak pernah mengaplikasikan sains, 12% jarang, 39% netral, 37% sering, dan 10% sangat sering. Hasil ini akan ditindaklanjuti dengan workshop, program parenting, pembatasan penggunaan telepon selular dan program literasi. Hasil yang dicapai ke nantinya akan mendorong orang tua untuk lebih memahami pengaplikasian sains dan pola asuh anak yang baik dan benar. Selain itu, anak akan ditumbuhkembangkan minat membacanya, dan didorong untuk semakin imajinatif dan kreatif.This study aims to describe the application of science in early childhood in the family to face the 21st century. This study uses descriptive qualitative research methods that are directed at field research types. The type of data used is data obtained from observations, field data collection, interviews, and documentation. The results of the study showed a fairly good result that 2% of participants never applied science, 12% rarely, 39% neutral, 37% often, and 10% very often. These results will be followed up with workshops, parenting programs, restrictions on the use of cellular phones and literacy programs. The results achieved in the future will encourage parents to better understand the application of science and good and correct parenting. In addition, children will develop an interest in reading, and are encouraged to be more imaginative and creative.
EFEKTIVITAS KOLABORASI QR CODE DAN EDMODO (QRCE) TERHADAP MOTIVASI SERTA HASIL BELAJAR MATERI KONSEP MOL PADA SISWA KELAS X SMK KESEHATAN PURWOREJO TAHUN PELAJARAN 2018/ 2019 Diah Megasari Tyasning; Arini Fadhilah
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 9, No 1 (2020): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v9i1.41376

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah perbedaan motivasi dan hasil belajar siswa yang menggunakan kolaborasi QRCE dan pembelajaran konvensional pada materi konsep mol. Penelitian dilakukan pada bulan Februari hingga Juli 2019. Populasi dalam penelitian ini meliputi siswa kelas X SMK Kesehatan Purworejo tahun pelajaran 2018/ 2019 yang terdiri dari 5 kelas. Jenis penelitian yang digunakan adalah non randomized pre-test and post-test control group. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Sampel terdiri dari dua kelas yaitu kelas X Farmasi 1 (kontrol) dan X Farmasi 2 (eksperimen). Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes dan angket. Teknik analisis data untuk uji hipotesis dilakukan dengan tes nonparametrik Mann-Whitney. Dari hasil penelitian dan analisis yang telah dilakukan menunjukkan: 1) Ada perbedaan motivasi belajar siswa yang menggunakan kolaborasi QRCE dan pembelajaran konvensional pada materi konsep mol dibuktikan dengan nilai signifikansi untuk motivasi belajar 0,030. 2) Ada perbedaan hasil belajar siswa yang menggunakan kolaborasi QRCE dan pembelajaran konvensional pada materi konsep mol dibuktikan dengan nilai signifikansi sebesar 0,024.This study aims to determine whether there are differences in student motivation and learning outcomes using QRCE collaboration and conventional learning on the mole concept material. The study was conducted from February to July 2019. The population in this study included class X SMK Kesehatan Purworejo 2018/2019 academic year which consisted of 5 classes. The type of research used is a non-randomized pre-test and post-test control group. Sampling was done by using cluster random sampling technique. The sample consisted of two classes, namely class X Pharmacy 1 (control) and X Pharmacy 2 (experimental). Data collection techniques using test and questionnaire techniques. The data analysis technique for hypothesis testing was carried out by the Mann-Whitney nonparametric test. From the results of research and analysis that have been carried out, it shows: 1) There are differences in student motivation using QRCE collaboration and conventional learning on the mole concept material as evidenced by a significance value for learning motivation of 0.030. 2) There are differences in student learning outcomes using QRCE collaboration and conventional learning on the mole concept material as evidenced by a significance value of 0.024.
DISCO NING CDC (DISCOVERY LEARNING DENGAN CHEMICAL DOMINO CARD) MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR KIMIA PADA MATERI TATANAMA SENYAWA KIMIA BAGI SISWA KELAS X MIPA 4 SMA NEGERI 1 PURWOREJO TAHUN 2017/2018 Erna Umu Nurlaela
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 9, No 1 (2020): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v9i1.41377

Abstract

Tujuan penyusunan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar kimia siswa SMA Negeri 1 Purworejo kelas X.Dalam mempelajari materi kimia, siswa perlu memahami konsep, mengingat nama senyawa dan rumus kimia dari senyawa tersebut untuk memecahkan suatu permasalahan reaksi kimia. Diperlukan banyak sekali latihan dalam reaksi-reaksi kimia. Akan tetapi, siswa cenderung kurang latihan sehingga menganggap kimia itu sulit. Oleh karena itu diperlukan media yang mendorong siswa untuk sering berlatih, media pembelajaran berupa kartu dapat menarik minat siswa untuk berlatih. Dengan bermain sambil belajar di harapkan siswa tidak akan merasa jenuh. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas dan hasil belajar kimia siswa SMA Negeri 1 Purworejo kelas X materi sub pokok bahasan Tatanama senyawa Kimia. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian tindakan kelas. Penelitian ini dirancang dalam dua siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap mulai dari perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Aktivitas belajar meningkat dari 12,90% sebelum siklus, 45,15% pada siklus pertama dan 80,63% pada siklus kedua, (2) hasil belajar meningkat, dari 38,71% sebelum siklus, 64,52% pada siklus pertama dan 87,10% pada siklus kedua. Oleh karena itu penggunaan media ini bisa menjadi salah satu referensi guru untuk melaksanakan proses pembelajaran.The purpose of preparing this Classroom Action Research is to improve the chemistry learning outcomes of students of SMA Negeri 1 Purworejo class X. In studying chemistry, students need to understand the concept, remember the name of the compound and the chemical formula of the compound to solve a chemical reaction problem. It takes a lot of practice in chemical reactions. However, students tend to lack practice so they think chemistry is difficult. Therefore we need media that encourage students to practice often, learning media in the form of cards can attract students' interest to practice. By playing while learning, it is hoped that students will not feel bored. This study aims to increase the activity and learning outcomes of chemistry students of SMA Negeri 1 Purworejo class X the subject matter of chemical compound nomenclature. The research method used is classroom action research. This research was designed in two cycles. Each cycle consists of four stages starting from planning, implementation, observation, and reflection. The results showed that: (1) learning activities increased from 12.90% before the cycle, 45.15% in the first cycle and 80.63% in the second cycle, (2) learning outcomes increased from 38.71% before the cycle, 64.52% in the first cycle and 87.10% in the second cycle. Therefore, the use of this media can be one of the teacher's references to carry out the learning process.
EFEK KOMBINASI YAKULT DAN TAPIOKA PADA PROSES PEMBUATAN TEMPE TERHADAP KETAHANAN TEMPE DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBASIS SETS DI KELAS X SMA TUNAS PATRIA UNGARAN KABUPATEN SEMARANG Sarini Rahayu
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 9, No 1 (2020): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v9i1.41408

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tentang 1) Bagaimana daya simpan tempe dengan pemberian yakult dan tapioka .2) Bagaimana jamur kapang terdapat dalam tempe. 3) Untuk mengetahui kualitas hasil belajar siswa tentang materi fungi dengan menggunakan E LKS berbasis SETS pada materi fungi di kelas X SMA TUNAS PATRIA UNGARAN. Jenis penelitian ini adalah eksperimen semu dengan Berdasarkan hasil penelitian diperoleh lama simpan tempe yang paling bagus pada penemabahan yakult 20 % dan tapioka 0,8 % P2 B2 dengan lama simpan umur tempe pada hari ke enam. Kesukaan masyrakat terhadap rasa atau aroma khas  tempe dapat diuji dengan organoleptik selain aroma dapat diketahui kekompakan dan warna. Aroma khas tempe dapat diketahui dengan nilai tertinggi pada penambahan yakult dan tapioka P1 B2 dan P2 B2 sebanyak 90 dan 91 total keseluruhan dengan rata rata sangat suka. kesukaan masyarakat pada aroma tempe kedelai pada K1B1, K1B2, kedelai dan ragi, P1 B1, P1B2 kedelai ragi, dan yakul ,P2 B1, P2B2 Kedelai ,ragi dan tapioka P3 B1, P3B2 kedelai, ragi yakul dan tapioka dari hari perta sampai hari ke 4 dan hari kelima dan selanjutnya sudah tercium aroma amoniak. Kekompakkan pada tempe dapat dilihat K1B1, K1B2, kedelai dan ragi, P1 B1, P1B2 kedelai ragi, dan yakul ,P2 B1, P2B2 Kedelai ,ragi dan tapioka P3 B1, P3B2 kedelai, ragi yakul dan tapioka dari hari pertama sampai hari ke 7 dan hari ketujuh dan selanjutnya sudah tidak terlihat kompak meselium tidak menyebar dipermukaan tempe warna pada tempe dapat dilihat K1B1, K1B2, kedelai dan ragi, P1 B1, P1B2 kedelai ragi, dan yakul ,P2 B1, P2B2 Kedelai ,ragi dan tapioka P3 B1, P3B2 kedelai, ragi yakul dan tapioka berwarna putih pada hari 2 sampai hari ke 5 dan hari ke 6 selanjutnya berwarna coklat pada Implikasi pembelajaran dengan penerapan pendekatan Sains Teknologi Lingkungan dan Masyarakat (Salingtemas) pada pokok bahasan fungi di kelas X IPA SMA TUNAS PATRIA UNGARAN Kabupaten Semarang pada pertemuan II aspek afektif adalah 82,35% , dengan ketuntasan klasikal adalah 88%, psikomotorik adalah 80,17% dengan ketuntasan klasikal 94%,aspek kognitif adalah 78,72%, dengan ketuntasan klasikal 88%.This study aims to examine 1) How is the shelf life of tempeh by giving yakult and tapioca. 2) How is mold fungus found in tempeh. 3) To find out the quality of student learning outcomes about fungi by using SETS-based E LKS on fungi in class X SMA TUNAS PATRIA UNGARAN. This type of research is a quasi-experimental. Based on the results of the study, the best tempeh shelf life was at the addition of 20% yakult and 0.8% tapioca P2 B2 with the shelf life of tempeh on the sixth day. The public's preference for the distinctive taste or aroma of tempeh can be tested by organoleptic, in addition to the aroma, compactness and color can be known. The distinctive aroma of tempeh can be seen with the highest value in the addition of yakult and tapioca P1 B2 and P2 B2 as much as 90 and 91 in total, with an average of very like. people's preferences for the aroma of soybean tempeh in K1B1, K1B2, soybean and yeast, P1 B1, P1B2 soybean yeast, and yakul, P2 B1, P2B2 Soybean, yeast and tapioca P3 B1, P3B2 soybeans, yakul yeast and tapioca from day one to day 4 and the fifth day onwards already smelled the smell of ammonia. The compactness of tempeh can be seen in K1B1, K1B2, soybean and yeast, P1 B1, P1B2 soybean yeast, and yakul, P2 B1, P2B2 Soybean, yeast and tapioca P3 B1, P3B2 soybean, yakul yeast and tapioca from day 1 to day 7 and on the seventh day and onwards, the mecelium did not appear to be compact, the color of the tempeh could be seen K1B1, K1B2, soybean and yeast, P1 B1, P1B2 soybean yeast, and yam, P2 B1, P2B2 Soybean, yeast and tapioca P3 B1, P3B2 soybean , Yakul yeast and tapioca are white on day 2 to day 5 and the next day 6 is brown on the implication of learning with the application of the Environmental and Community Science Technology approach (Salingtemas) on the subject of fungi in class X IPA SMA TUNAS PATRIA UNGARAN Semarang Regency on second meeting affective aspect is 82.35%, with classical completeness is 88%, psychomotor is 80.17% with classical completeness 94%, cognitive aspect is 78.72%, with classical completeness 88%.
ANALISIS KETERAMPILAN DASAR MENGAJAR MAHASISWA CALON GURU BIOLOGI DI PENDIDIKAN BIOLOGI FKIP UAD Hani Irawati
INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 9, No 1 (2020): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA
Publisher : Magister Pendidikan Sains Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20961/inkuiri.v9i1.41378

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keterampilan dasar mengajar mahasiswa prodi pendidikan biologi FKIP UAD tahun akademik 2018-2019 yang mengambil mata kuliah micro teaching. Adapun keterampilan yang ingin dilihat yaitu: 1) keterampilan membuka pelajaran, 2) keterampilan menjelaskan, 3) keterampilan memberi penguatan, 4) keterampilan mengadakan variasi, 5) keterampilan membimbing diskusi, 6) keterampilan mengelola kelas, 7) keterampilan bertanya, dan 8) keterampilan menutup pelajaran. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan populasi seluruh mahasiswa prodi pendidikan biologi FKIP UAD angkatan 2016 yang mengambil mata kuliah micro teaching. Penentuan sampel penelitian menggunkan teknik purposive random sampling, sampling penelitian terdiri atas mahasiswa micro teaching kelas A, D, E, F, dan J yang berjumlah 65 mahasiswa. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan observasi dan instrumen pengumpulan data dengan menggunakan lembar observasi. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: keterampilan dasar mengajar mahasiswa calon guru program studi pendidikan biologi FKIP UAD berada dalam kategori sangat baik pada aspek membuka pelajaran, bertanya, dan menutup pelajaran. Kategori baik pada aspek penguasaan kelas, menjelaskan, dan memberikan penguatan. Kategori cukup pada aspek melakukan variasi, dan kategori kurang pada aspek memimpin diskusi kelompok kecil.This study aims to determine the level of basic teaching skills for Biology Education Study Program students of FKIP UAD for the academic year 2018-2019 who take micro-teaching courses. The skills to look at are: 1) opening lesson skills, 2) explaining skills, 3) reinforcement skills, 4) variation skills, 5) discussion guiding skills, 6) classroom management skills, 7) questioning skills, and 8) closing skills. This research is a quantitative study using a population of all students of biology education study program FKIP UAD class of 2016 who take micro-teaching courses. Determination of the research sample using purposive random sampling technique, the research sampling consisted of 65 students of micro-teaching classes A, D, E, F, and J. Data collection techniques using observation and data collection instruments using observation sheets. Data were analyzed descriptively quantitatively. The results showed that: the basic teaching skills of prospective teachers of the biology education study program FKIP UAD were in the very good category in the aspects of opening lessons, asking questions, and closing lessons. Good category on aspects of class mastery, explaining, and providing reinforcement. The category is sufficient on the aspect of doing variations, and the category is less on the aspect of leading small group discussions.

Page 1 of 2 | Total Record : 13


Filter by Year

2020 2020


Filter By Issues
All Issue Vol 12, No 3 (2023): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 12, No 2 (2023): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 12, No 1 (2023): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 11, No 2 (2022): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 11, No 1 (2022): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 10, No 2 (2021): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 10, No 1 (2021): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 9, No 2 (2020): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 9, No 1 (2020): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 8, No 1 (2019): April 2019 Vol 8, No 2 (2019): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 8, No 1 (2019): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 3 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 2 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 7, No 1 (2018): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 3 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 2 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 6, No 1 (2017): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 3 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 2 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 5, No 1 (2016): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 4 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 3 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 2 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 4, No 1 (2015): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 01 (2014): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 3 (2014): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 3, No 2 (2014): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 2, No 03 (2013): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 2, No 02 (2013): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA Vol 2, No 01 (2013): INKUIRI: Jurnal Pendidikan IPA More Issue