cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. ponorogo,
Jawa timur
INDONESIA
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan)
ISSN : 25492683     EISSN : 25277057     DOI : -
Core Subject : Education,
Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraaan (JPK) The purpose of the publication of this journal is to disseminate conceptual thoughts or ideas and research results that have been achieved in the field of Pancasila and Civics Education, will publish the journal twice a year: in January and July
Arjuna Subject : -
Articles 7 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2020): Juli" : 7 Documents clear
Delasi Agama - Manusia dalam Spirit Pancasila (Membangun Egalitarianisme dalam Kemerdekaan Keyakinan) Mohammad Miftahusyai’an; Galih Puji Mulyoto
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 5, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v5.n2.2020.pp44-53

Abstract

Secara historis nilai-nilai Pancasila telah lama hidup dalam nurani bangsa Indonesia. Manusia dalam sejarah telah lama belajar tentang cara berdialog dengan agama. Misalnya, pada persoalan yang akan datang mungkinkah masyarakat Indonesia membangun gerakan sosial dengan bersumber pada sila pertama Pancasila, menghasilkan pemahaman agama sebagai ajaran nilai-nilai kenegaraan dan kebangsaan melalui rekayasa sosial sekaligus sebagai sebuah pendekatan. Penelitian ini menggunakan metode kepustakaan dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menelaah dan mengidentifikas jurnal, buku, dokumen (baik bentuk cetak maupun elektronik) serta sumber-sumber bahan informasi yang dianggap sesuai dengan penelitian ini. Analisis data menggunakan pengkajian dan perbandingan terhadap data yang ditemukan secara sistematis. Hasil penelitian bahwa agama menjadi bagian dalam diri manusia dalam membentuk kepribadian manusia seutuhnya. Masyarakat terwujud sebuah fenomena religius yang dibutuhkan dalam segala bentuk aktifitasnya. Religius yang terbentuk sejatinya sebuah aturan yang mendasari tingkah laku dan sikap manusia. Hal ini terbentuk sebagai pola yang khas dan unik. Pancasila hadir sebagai spirit dalam memberikan jalan tengah yang terwujud dalam sila pertama Ketuhanan yang Maha Esa. Mengandung arti harapan dan gagasan terkait Pancasila menjadi sumber dari segala sumber hukum di Indonesia. Keterkaitan agama dan pancasila tidak dapat dipisahkan sebagai perisai yang membentengi segenap warga negara Indonesia di tengah perkembangan zamanRelation of Religion - Humans in the Spirit of Pancasila (Building Egalitarianism in Freedom of Belief). Historically the values of Pancasila have long lived in the conscience of the Indonesian people. Humans in history have long learned about dialogue with religion. For example, in future problems it is possible for the Indonesian people to build a social movement based on the first principle of Pancasila, to produce an understanding of religion as a teaching of state and national values through social engineering as well as an approach. This research uses a library method with a qualitative approach. Data collection techniques by examining and identifying journals, books, documents (both printed and electronic forms) and sources of information materials that are considered in accordance with this research. Data analysis uses assessment and comparison of data found systematically. The results of the study that religion is a part of human beings in shaping the whole human personality. Society manifests a religious phenomenon that is needed in all forms of its activities. Religiously formed is actually a rule that underlies human behavior and attitudes. This is formed as a unique and unique pattern. Pancasila exists as a spirit in providing a middle ground that is manifested in the first precepts of the Godhead. The meaning of hopes and ideas related to Pancasila is the source of all sources of law in Indonesia. The relation of religion and Pancasila cannot be separated as a shield that fortifies all Indonesian citizens in the midst of the times.
Konfigurasi Pendidikan Kewarganegaraan Ekologi Perspektif sosio-kultural (Gagasan Pembentukan Pendidikan Kewarganegaraan Kontium Maksimal di Indonesia) Indriyana Dwi Mustikarini; Yoga Ardian Feriandi
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 5, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v5.n2.2020.pp54-64

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan konfigurasi pendidikan kewarganegaraan ekologi perspektif sosio kultural sebagai suatu bentuk gagasan pendidikan kewarganegaraan kontinum maksimal di Indonesia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni Semantic Review dengan melalui beberapa tahapan yakni pencarian data (Online offline) terkait dengan permasalahan, penyeleksian data, review data, dan terakir dilakukan analisis data untuk penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini menjukan bahwa pendidikan kewarganegaraan ekologi perspektif sosio kultural dapat dilakukan melalui beberapa konsep seperti Coorporate Citizenship (tangung jawab perusahaan secara moral menyisihkan keuntunganya untuk mendidik warganegara menjadi smart and good citizen) ,melalui sosial budaya (melalui penggalian dan revitalisasi budaya asli masyarakat indonesia), dan community civic (mendidik warganegara melalui berbagai media seperti radio, televisi, internet dan peraturan peraturan pemerintah), sehingga pendidikan kewarganegaraan tidak hanya terfokus pada jenjang persekolahan semata melainkan juga di masyarakat. sehingga dengan menggunakan konsep tersebut pendidikan kewarganegaraan di Indonesia tidak hanya dapat menghasilkan tujuan ekologi tetapi juga dapat bergerak menuju kontinum maksimalConfiguration of Ecological Citizenship Education, Socio-cultural Perspective (Ideas for the Formation of Maximum Kontium Citizenship Education in Indonesia).  This article aims to describe the configuration of ecological citizenship education in the socio-cultural perspective as a form of the idea of a maximum continuity citizenship education in Indonesia. The method used in this research is Semantic Review through several stages namely data search (online offline) related to the problem, data selection, data review, and the last data analysis is done to draw conclusions. The results of this study indicate that the ecological citizenship education of the socio-cultural perspective can be done through several concepts such as Corporate Citizenship (corporate responsibility morally setting aside its advantages to educate citizens to be smart and good citizens), through social culture (through excavation and revitalization of the original culture of Indonesian people ), and community civic (educating citizens through various media such as radio, television, internet and government regulations), so that citizenship education is not only focused on schooling but also in the community. so that by using this concept citizenship education in Indonesia can not only produce ecological goals but can also move towards a maximum continuum
Pemanfaatan Teknologi Informasi (TI) dalam Penguatan Tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan pada Peserta Didik di Sekolah Memengah Atas Sumaryati Sumaryati; Lisa Retnasari; Trining Winarti
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 5, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v5.n2.2020.pp1-12

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manfaat teknologi informasi (TI) dalam penguatan tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMA. Teknologi informasi berperan penting sebagai upaya meningkatkan kualitas proses dan  hasil pembelajaran. Teknologi informasi diharapkan mampu membantu terwujudnya civic virtue (keadaban kewarganegaraan), yang tergambar dalam penguasaan pengetahuan kewarganegaraan (civic knowledge), keterampilan kewaganegaraan (civic skill), dan karakter kewarganegaraan (civic dispositions). Metode penelitian yang gunakan yaitu kualitatif deskriptif, teknik pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan triangulasi model Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukan bahwa integrasi teknologi informasi dalam pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di sekolah menengah atas mampu menguatkan tujuan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan. Hasil temuan peserta didik mampu menjelaskan konsep-konsep Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang sedang dipelajari, baik saat tanya jawab, diskusi, maupun presentasi tugas. Integrasi teknologi informasi juga mampu menguatkan karakter kewarganegaraan (civic disposition) melalui berbagai kegiatan ekstrakurikuler.Utilization of Information Technology (IT) in Strengthening the Purposes of Pancasila and Citizenship Education in Students in High Schools. This study aims to describe the benefits of information technology (IT) in strengthening the goals of Pancasila Education and Citizenship in high school. Information technology plays an important role as an effort to improve the quality of the process and learning outcomes. Information technology is expected to be able to help the realization of civic virtue (civic citizenship), which is reflected in the mastery of civic knowledge, civic skills, and civic dispositions. The research method used is descriptive qualitative, data collection techniques through observation, interviews and documentation. Data analysis techniques using the triangulation of Miles and Huberman models. The results showed that the integration of information technology in the learning of Pancasila and Citizenship Education in senior high schools was able to strengthen the goals of Pancasila and Citizenship Education. The findings of students are able to explain the concepts of Pancasila and Citizenship Education that is being studied, both during question and answer, discussion, and assignment presentations. The integration of information technology is also able to strengthen the character of citizenship (civic disposition) through various extracurricular activities.
Menjadi Warga Negara yang Baik pada Masa Pandemi Covid-19: Persprektif Kenormalan Baru Ardhana Januar Mahardhani, M.KP
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 5, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v5.n2.2020.pp65-76

Abstract

Pandemi Covid-19 yang telah mewabah di seluruh dunia termasuk Indonesia saat ini menjadi masalah serius dan harus segera diberikan solusi. Para ahli matematika, epidemologi, kesehatan, dan sosial juga turut serta dalam memberikan solusi terbaik untuk masyarakat, baik dari sisi penanggulangan virus ataupun rekayasa sosial dari adanya pandemi. Tujuan penelitian adalah memberikan pandangan bagaimana menjadi warga negara yang baik pada saat kenormalan baru. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kepustakaan. Analisis data menggunakan diskriptif. Sumber data yang digunakan adalah artikel, jurnal, buku, dokumen resmi, penelitian terdahulu serta menggunakan sumber lain seperti youtube atau media sosial (instagram, facebook, dan twitter). Dari hasil penelitian diketahui bahwa dalam menghadapi pandemi Covid-19 ini masyarakat sebagai bagian dari warga negara yang berkebajikan (civic virtue) maka diwajibkan untuk menjadi individu yang berkarakter disiplinBecome a Good Citizen at Covid-19 Pandemic: Towards a New Normal. The Covid-19 pandemic that has plagued the world, including Indonesia, is now a serious problem and solutions must be immediately provided. Mathematicians, epidemiologists, health, and social also participated in providing the best solutions for the community, both in terms of handling the virus or social engineering from the existence of this pandemic. This study uses a qualitative method with a literature approach. Analysis of data using descriptive. Data sources used are articles, journals, books, official documents, previous studies that have been carried out and use other sources such as YouTube or social media (Instagram, Facebook, and Twitter). From the research results it is known that in the face of the Covid-19 pandemic, people as part of civic virtue are required to be individuals with disciplined character
Aktualisasi Nilai Pancasila dalam Memperkuat Negara Hukum Indonesia Perspektif Sosiologis Si Pujiati; Ilyya Muhsin
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 5, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v5.n2.2020.pp13-22

Abstract

Pancasila lahir dan tumbuh bersama dengan sejarah berdirinya bangsa Indonesia. Negara Indonesia lahir dengan latar belakang kultur sosial masyarakat yang sangat beragam. Hal ini membuat pengaktualisasian nilai Pancasila membutuhkan pemahaman yang mendalam terutama dalam konteks sosial masyarakat Indonesia di zaman modern seperti saat ini. Apabila salah dalam mengaktualisasikan  nilai Pancasila maka, dapat melemahkan negara hukum Indonesia. Dengan demikian bangsa Indonesia memerlukan pemahaman secara komprehensif terutama dikalangan masyarakat tentang pengimplementasian nilai pancasila yang sesuai dengan fungsi dan kedudukannya. Tulisan ini merupakan hasil pemikiran serta kajian terhadap pengaktualisasian nilai Pancasila di negara hukum Indonesia secara komprehensif. Pengaktualisasian nilai Pancasila perlu memperhatikan kedudukan dan fungsi Pancasila di negara hukum Indonesia mengingat Pancasila merupakan sumber tertib hukum. Kemudian melihat dari sudut pandang hukum Indonesia terhadap konsep penelitian hukum di Indonesia yang harus memperhatikan hukum dari segi sosiologis, tidak hanya segi normatif saja. Sehingga urgensi dari prespektif sosiologis dalam binkai masyarakat Pancasila akan memperkuat negara hukum Indonesia.Actualization of Pancasila Values in Strengthening Indonesia State of Law from Sociological Perspective. Pancasila was born and grew together with the history of the founding Indonesian nation. The State of Indonesia was born with a very diverse social cultural background. This makes the actualization of the value of Pancasila requires a deep understanding, especially in the social context of Indonesian society in modern times like today. If it is wrong in actualizing the value of Pancasila, it can weaken the rule of law of Indonesia. Thus the Indonesian people need a comprehensive understanding, especially among the people about the implementation of the value of Pancasila in accordance with their function and position. This paper is the result of thoughts and studies on the actualization of the value of Pancasila in the Indonesian law state comprehensively. Actualization of the value of Pancasila needs to pay attention to the position and function of Pancasila in the Indonesian law state, considering that Pancasila is a source of orderly law. Then looking at it from the point of view of Indonesian law on the concept of legal research in Indonesia which must pay attention to the law from a sociological perspective, not just the normative aspect. So that the urgency of the sociological perspective in the Pancasila community will strengthen the Indonesian rule of law
Pemanfaatan Media Pembelajaran Dengan Menggunakan Program Adobe Flash CS 3 Untuk Meningkatkan Minat Dan Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di SMA Negeri 2 Kudus varidlo fuad
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 5, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v5.n2.2020.pp23-33

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan media pembelajaran dengan menggunakan program Adobe Flash cs 3 untuk meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran PKn. Penelitian ini merupakan penelitian experimen dengan desain penelitian Pre-Test, Post-Test Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah SMA Negeri 2 Kudus. Sampel dalam penelitian ini diambil dengan cara simple random sampling, yaitu dua kelas yang dibagi menjadi kelompok eksperimen yaitu XI IPS 1 (29 siswa) dan kelompok kontrol yaitu XI IPS 2 (30 siswa). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pembelajaran dengan pemanfaatan media menggunakan program Adobe Flash CS 3 di kelas XI IPS 1 berpengaruh dalam meningkatkan minat dan prestasi belajar siswa. (2) Minat belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa yang menggunakan media pembelajaran dengan bantuan program Adobe Flash CS3 lebih tinggi daripada metode yang biasa guru gunakan dengan uji t taraf signifikan 5% dengan nilai  2,752 dan  2,000. (3) Prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan siswa yang menggunakan media pembelajaran dengan bantuan program Adobe Flash CS 3 lebih tinggi daripada metode yang biasa guru gunakan dengan uji t taraf signifikan 5% dengan nilai  4,399 dan  2,000Utilization of Learning Media Using the Adobe Flash CS 3 Program to Increase Student Interest and Learning Achievement in Citizenship Education Subjects at SMA Negeri 2 Kudus. This research is to determine the effect of learning media by using Adobe Flash CS 3 program to improve the interest and students’ achievement in civic education. This is an experimental research with the Pre and Post-Test Control group Design. The population of the research is SMAN 2 Kudus. The researcher uses simple random sampling, there are 2 classes as the sample, XI IPS 1 (29 students) as an experimental group and XI IPS 2 (30 students) as the control group. The result of this research indicates that: (1) The learning by using Adobe Flash CS 3 as the media in XI IPS 1 has an impact in increasing the interest and students’ achievement. (2)The students’ interest in learning civic education by using Adobe Flash CS 3 program is higher than the usual method with the T test of significant level 5%, the number of is 2,752 and  is 2,000. (3) The students’ achievement in civic education by using Adobe Flash CS 3 program is higher than the usual method with the T test of significant level 5%, the number of  is 4,399 and  is 2,000
Strategi Penguatan Nasionalisme Perbatasan Indonesia Mukhamad Murdiono; Suyato Suyato; Iqbal Arpannudin
JPK (Jurnal Pancasila dan Kewarganegaraan) Vol 5, No 2 (2020): Juli
Publisher : Universitas Muhammadiyah Ponorogo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24269/jpk.v5.n2.2020.pp34-43

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan strategi penguatan nasionalisme yang dilakukan oleh guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), faktor pendukung dan faktor penghambat dalam penguatan nilai nasionalisme generasi muda di daerah perbatasan Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah para guru PPKn yang mengikuti program sarjana mendidik di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal di wilayah Indonesia. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam dan dokumentasi. Data dianalisis dengan teknik analisis induktif. Langkah-langkah analisis data yang dilakukan meliputi: reduksi data, kategorisasi, display data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi penguatan nasionalisme yang dilakukan oleh guru PPKn yakni melalui pendekatan budaya dan psikologis dengan pembiasaan dan keteladanan dalam pembelajaran. Faktor-faktor yang mendukung antara lain kemauan peserta didik yang kuat, sinergi sekolah dan pemerintah, dan kehadiran Tentara Nasional Indonesia. Sementara faktor penghambat antara lain: keterbatasan akses informasi sumber belajar mengenai nasionalisme, letak geografis, dan adat istiadat.The strategy to Strengthen Indonesian Border Nationalism. This study aims to describe the strategy of strengthening nationalism carried out by Pancasila and Citizenship Education (PPKn) teachers, supporting factors and inhibiting factors in strengthening the value of young generation's nationalism in Indonesia's border regions. This research is a descriptive study with a qualitative approach. Research subjects were PPKn teachers who took part in educating undergraduate programs in the foremost, outermost, and disadvantaged regions in the Indonesian region. Data collection uses in-depth interview techniques and documentation. Data were analyzed by inductive analysis techniques. The steps of data analysis include: data reduction, categorization, data display, and drawing conclusions. The results showed that the strategy of strengthening nationalism carried out by PPKn teachers was through cultural and psychological approaches with habituation and exemplary learning. Supporting factors include a strong student will, school and government synergy, and the presence of the Indonesian National Army. While the inhibiting factors include: limited access to information about learning resources about nationalism, geographical location, and local wisdom.

Page 1 of 1 | Total Record : 7