cover
Contact Name
Misbah
Contact Email
misbah_pfis@ulm.ac.id
Phone
+628975586104
Journal Mail Official
-
Editorial Address
Brigjen H. Hasan Basry Street, Mail Box 87 Building of Physics Education Study Program, Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin 70123
Location
Kota banjarmasin,
Kalimantan selatan
INDONESIA
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika
ISSN : 25499955     EISSN : 25499963     DOI : http://dx.doi.org/10.20527
Core Subject : Science, Education,
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika publishes articles from research in the field of physics education, which have not been published elsewhere. This Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika is periodically published by the Physics Education Study Program, Mathematics and Science Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Lambung Mangkurat in collaboration with Physical Society of Indonesia (PSI) published three times a year in February, June, and October. Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika publishes articles about the results of research in the field of physics education including: Learning models , Learning methods, Learning media , Assessment, Teaching materials Curriculum
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Vol 5, No 2 (2021)" : 15 Documents clear
The Development of Physics Digital Comics on Temperature and Heat Material to Improve The Critical Thinking Ability Devi Retno Rosdiana; Abd. Kholiq
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v5i2.2959

Abstract

This study was conducted to develop temperature and heat learning media for high school students to improve their critical thinking skills regarding the phenomena related to temperature and heat material. This study uses the DDDE (Decide, Design, Development, Evaluation) method. This research begins with the stages of determining digital comics as learning media, compiling storylines and sketching comic images, compiling complete comics along with character dialogues, and evaluating the final results of digital comics. Three validators carried out validation test. The results of the validation test showed that digital comics were significantly suitable to be used as supporting media for temperature and heat learning based on several criteria, including learning aspects of 89.78%, material aspects of 93%, and media aspects 93.17%. These digital comics were consequently suitable to be used as a medium for supporting online learning and had time efficiency in delivering material. The implication of this study will facilitate the teaching and learning process from home or School from Home (SFH) during the pandemic period and is expected to be developed in further studies.
Pengembangan E-Schoology Materi Getaran dan Gelombang untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa Sekolah Menengah Pertama Hartanto Hartanto; Leni Marlina; Ketang Wiyono
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v5i2.3759

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan e-schoology materi getaran dan gelombang untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis siswa sekolah menengah pertama yang valid dan praktis. Penelitian ini menggunakan metode penelitian pengembangan dengan model pengembangan Alessi dan Trollip yang terdiri dari tiga tahapan yaitu perencanaan, desain, dan pengembangan. Sampel penelitian pada saat uji beta berjumlah tiga siswa yang diambil dengan teknik purposive sampling yang dapat mewakili siswa berkemampuan tinggi, sedang, dan rendah. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar validasi dan angket tanggapan siswa. Berdasarkan analisis kebutuhan pada tahap perencanaan diketahui bahwa 100% siswa memiliki smartphone dan sebanyak 72,50% mengakses internet setiap hari.  Semua siswa pernah menggunakan e-learning seperti Telegram dan WhatsApps tetapi belum pernah menggunakan e-schoology dalam pembelajaran. Pada tahap desain dilakukan pembuatan flowchart dan storyboard sebagai pedoman dalam pengembangan e-schoology. Tahap pengembangan diawali dengan memproduksi prototipe pertama, melakukan uji alpa, dan melakukan uji beta. Dari hasil uji alpa yang kedua diperoleh persentase dapat diterima sebesar 100%. Persentase dapat diterima dari hasil uji beta yang kedua sebesar 100%. Berdasarkan hasil penelitian ini, e-schoology materi getaran dan gelombang yang dikembangkan telah valid dan praktis sehingga layak untuk digunakan dalam pembelajaran IPA di sekolah menengah pertama.   This study aims to produce e-Schoology material on vibrations and waves to improve the critical thinking skills of junior high school students that are valid and practical. This research uses development research methods. This research uses development research method with Alessi and Trollip development model which consists of three stages, namely planning, design, and development. The research sample in the beta test consisted of three students who were taken by purposive sampling technique that could represent students with high, medium, and low abilities. The instruments used in this study were validation sheets and student response questionnaires. Based on the needs analysis at the planning stage, it is known that 100% of students have smartphones and 72.50% access the internet every day. All students have used e-learning such as Telegram and WhatsApps but have never usede-schoology in learning. At the design stage, flowcharts and storyboards are made as guidelines in the development of e-schoology. The development phase begins with producing the first prototype, performing an alpha test, and performing a beta test. From the results of the second alpha test obtained an acceptable percentage of 100%. Percentage can be accepted from the results of the second beta test of 100%. Based on the results of this study, the e-Schoology of vibration and wave materials developed was valid and practical so that it was suitable for use in science learning in junior high schools.
Media Pembelajaran Majalah Fisika Terintegrasi Nilai KeIslaman Litna Wati; Rahimah Rahimah; Eka Wahyu Nengsih; Mardaya Mardaya
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v5i2.2731

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan dari media pembelajaran majalah fisika terintegrasi Islam, serta penerapannya dalam pembelajaran fisika. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kepustakaan. Metode kepustakaan yaitu teknik mengumpulkan data yang dilakukan dengan menelaah buku, catatan, literature yang berkaitan dengan masalah yang diangkat dalam penelitian. Sumber yang digunakan berasal dari jurnal nasional, jurnal internasional, prosiding, dan buku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran majalah fisika terintegrasi Islam mampu meningkatkan dan meningkatkan rasa religiusitas dan sikap selalu mensyukuri nikmat yang Allah SWT berikan yang ada pada peserta didik. Media ini dapat dijadikan sumber informasi berupa bacaan yang dapat meningkatkan semangat dan kemauan membaca peserta didik, dan dengan desain yang berbeda pada tidap halamannya membuat pembaca cenderung lebih tertarik dan tidak menoton saat membaca majalah fisika. Selain itu terdapat konten hiburan didalamnya yang dapat meningkatkan ketertarikan peserta didik dalam mempelajari materi didalamnya. Adapun kelemahan yang ada pada media pembelajaran majalah fisika ini antar lain: desain yang dibuat kurang menarik serta kurang efektif apabila digunakan tanpa bimbingan dari guru. Media pembelajaran majalah fisika yang telah diintegrasikan Islam dapat dijadikan sebagai salah alternatif media pembelajaran secara mandiri. This study aims to determine the advantages and disadvantages of Islamic integrated physics magazine learning media and its application in physics learning. The research method used is the library method. The library method is a technique of collecting data by reviewing books, notes, literature related to the problems raised in the study. The sources used come from national journals, international journals, proceedings, and books. The results showed that the Islamic integrated physics magazine learning media improved and grew the students' spiritual attitude or gratitude towards Allah SWT. This media can be used as a reading reference entertaining and increasing students' reading interest and is not boring because of the different designs on each magazine page. In addition, there is entertainment content in it that can increase students' interest in learning the material in it. The disadvantage of this physics magazine learning media is that the design is made less attractive and less effective when used without guidance from the teacher. Physics magazine learning media that Islam has integrated can be used as an alternative, independent learning media.
Pengembangan Bahan Ajar dengan Model Inkuiri Terbimbing untuk Melatih Kemampuan Berpikir Kritis Peserta Didik Norisa Afrida Rianti; Mustika Wati; Suyidno Suyidno; Fauzia Sasmita
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v5i2.2956

Abstract

Belum tersedianya bahan ajar yang dapat melatihkan kemampuan berpikir kritis menyebabkan kemampuan berpikir kritis peserta didik masih tergolong rendah. Penelitian ini bertujuan menghasilkan bahan ajar materi Elastisitas dan Hukum Hooke melalui pengajaran inkuiri terbimbing yang layak digunakan untuk melatih kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini menggunakan model pengembangan ADDIE dengan 29 orang peserta didik kelas XI MIPA 2 SMAN 12 Banjarmasin sebagai subjek uji coba penelitian. Data diperoleh melalui wawancara, lembar validitas bahan ajar, lembar pengamatan RPP, lembar aktivitas peserta didik, dan tes hasil belajar yang mengacu pada indikator kemampuan berpikir kritis. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) validitas bahan ajar berdasarkan komponen RPP, LKPD, materi ajar dan THB memperoleh skor 3,345 dengan berkategori valid; (2) kepraktisan bahan ajar berdasarkan keterlaksanaan RPP memperoleh skor 3,47 dengan berkategori sangat baik; dan (3) efektivitas bahan ajar berdasarkan nilai N-Gain memperoleh skor 0,30 dengan berkategori sedang, serta aktivitas peserta didik yang memperoleh skor 60,06 dengan berkategori baik. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar materi Elastisitas dan Hukum Hooke melalui pengajaran inkuiri terbimbing layak digunakan untuk melatih kemampuan berpikir kritis dan dapat diimplementasikan dalam proses pembelajaran. The lack of teaching materials availability that can train critical thinking skills causes students' critical thinking skills in low category. This research aims to produce Elasticity and Hooke's Law teaching materials through guided inquiry teaching that is eligible for training students' critical thinking skills. This research used the ADDIE development model with 29 students from XI MIPA 2 class at SMAN 12 Banjarmasin as the research trial subjects. The data were obtained through interview, teaching materials validity sheet, lesson plan observation sheets, student activity sheets, and learning outcomes tests that refer to critical thinking skills indicators. Data analysis was carried out by descriptive qualitative and quantitative. The results showed that: (1) the teaching materials validity based on the components of lesson plam, worksheet, teaching materials and learning outcome test obtained 3,345 in valid category; (2) the teaching materials practicality based on lesson plan implementation obtained 3.47 in very good category; and (3) the teaching materials effectiveness based on the N-Gain value obtained 0.30 in medium category, and students’ activity that obtained 60.06 in good category. Thus, it can be concluded that Elasticity and Hooke's Law teaching materials through guided inquiry teaching are eligible to be used to train critical thinking skills and can be implemented in the learning process.
Pengaruh Pendekatan STEM dalam Model Inkuiri Terbimbing Terhadap Sikap Ilmiah dan Kerja Ilmiah Materi IPA Rhiry Fitriansyah; I Komang Werdhiana; Sahrul Saehana
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v5i2.3598

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh pendekatan STEM dalam model inkuiri terbimbing terhadap sikap ilmiah dan kerja ilmiah materi IPA pada siswa kelas VIII SMP Negeri 4 Palu. Penelitian ini menggunakan quasi-ekperiment dengan desain control group pretest-postest. Populasi penelitian berjumlah 288 siswa kelas VIII dan dipilih 64 siswa sebagai sampel penelitian yang terdiri dari 32 siswa kelas VIII Apel sebagai kelas kontrol dan 32 siswa kelas VIII Manggis sebagai kelas eksperimen. Kedua kelas dipilih dengan purposive sampling dimana pertimbangannya adalah kesamaan karakteristik siswanya (homogen). Pengambilan data menggunakan angket observasi sikap ilmiah dan kerja ilmiah siswa. Data hasil penelitian di analisis menggunakan Uji Mann Whitney karena hasil uji normalitas data yang tidak berdistribusi normal. Dengan demikian uji korelasi menggunakan Uji korelasi Spearman. Dari data hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh Pendekatan STEM dalam model Pembelajaran Inkuiri terbimbing  terhadap sikap ilmiah dan kerja ilmiah siswa. Berdasarkan uji korelasi Spearman yang dilakukan terhadap sikap ilmiah dan kerja ilmiah pada kelas eksperimen diperoleh nilai 0,664 dengan siginfikansi 0,000 < 0,005, artinya hubungan antara sikap ilmiah dan kerja ilmiah adalah kuat. Koefisien korelasi sikap ilmiah dan kerja ilmiah pada kelas kontrol adalah 0,818 dengan signfikansi 0,000 < 0,005, artinya ada pengaruh yang kuat model inkuiri terbimbing terhadap sikap ilmiah dan kerja ilmiah ilmiah. Sikap ilmiah yang baik akan menjadikan kerja ilmiah siswa lebih baik. Pendekatan STEM dalam model pembelajaran inkuiri terbimbing lebih unggul menjadikan sikap ilmiah dan kerja ilmiah siswa lebih baik dibandingkan dengan tanpa menggunakan pendekatan STEM.          This study analyses the effect of the STEM approach in the guided inquiry model on scientific attitudes and scientific work on science material in class VIII SMP Negeri 4 Palu. This study used a quasi-experimental design with a pretest-posttest control group. The research population was 288 students of class VIII, and 64 students were selected as research samples consisting of 32 students of class VIII Apples as the control class and 32 students of class VIII of Mangosteen as the experimental class. The two classes were selected by purposive sampling, where the consideration was the similarity of the characteristics of the students (homogeneous)—collecting data using observation questionnaires of scientific attitudes and students' scientific work. The research data were analyzed using the Mann Whitney test because the normality test results were not normally distributed. Thus the correlation test uses the Spearman correlation test. The research data shows an influence of the STEM Approach in the Guided Inquiry Learning model on students' scientific attitudes and scientific work. Based on the Spearman correlation test conducted on scientific attitudes and scientific work in the experimental class, a value of 0.664 was obtained with a significance of 0.000 < 0.005, meaning that the relationship between scientific attitude and scientific work was strong. The correlation coefficient of scientific attitude and scientific work in the control class is 0.818 with a significance of 0.000 < 0.005, meaning that there is a strong influence of the guided inquiry model on scientific attitudes and scientific work. A good scientific attitude will make students' scientific work better. The STEM approach in the guided inquiry learning model is superior to making students' scientific attitudes and scientific work better than those without using the STEM approach.
The Use of The Quizizz Application in The Scientific Literacy Assessment of High School Students On Global Warming Material Azuminatun Nadhifah; Mukhayyarotin Niswati Rodliyatul Jauhariyah
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v5i2.3309

Abstract

This research aims to describe the feasibility of the scientific literacy assessment instrument, describe the high school students’ scientific literacy profile on global warming material, and examine scientific literacy instruments' practicality. The research data was collected using scientific literacy instruments with 16 multiple choice and four essays and student response questionnaires. This research refers to the ADDIE model. The analysis data of this instrument's feasibility is viewed from five criteria: the logical and empirical validity of the items, reliability, difficulty level, and distinguishing power. Student response questionnaires analyzed using quantitative descriptive methods. The sampling technique selected randomly. This study's limited trial subjects were 24 physics education freshmen at one of the state university in Surabaya city to determine the feasibility of the scientific literacy assessment instrument. Thirty-three students of Class XI MIPA 3 at one of the private senior high schools in Krian is a field trial. The results showed that the scientific literacy assessment instrument was feasible, with 10 of the 20 items developed. The average achievement of students' scientific literacy as a whole was 38. While the students’ ability in each aspect, namely explaining scientific phenomena, designing and evaluating scientific investigations, and interpreting scientific data and evidence, is in a very low category, less than 50%. The practicality of the instrument developed with a value range of 62%-74% in a good category. This research can be used as an evaluation material in learning activities to be more effective and optimal in improving scientific literacy skills. 
Pengembangan Bahan Ajar Elektronik Berbasis Multimodel pada Materi Alat-Alat Optik untuk Melatihkan Kemampuan Analisis Peserta Didik Rusdatul Nida; Abdul Salam M; Surya Haryandi
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v5i2.2871

Abstract

Kemampuan analisis peserta didik yang rendah mendorong diadakannya penelitian untuk melakukan variasi dalam kegiatan belajar mengajar. Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan validitas dan kepraktisan bahan ajar elektronik berbasis multimodel yang dikembangkan untuk melatihkan kemampuan analisis peserta didik. Penelitian menggunakan tiga model pembelajaran yaitu model pengajaran langsung, model pembelajaran kooperatif (tipe STAD) dan model pembelajaran berbasis proyek. Penelitian yang dikembangkan adalah penelitian pengembangan dengan model pengembangan ADDIE. Akan tetapi, penelitian hanya bisa dilakukan sampai dengan tahap penggunaan (implement) dikarenakan adanya status pandemi Covid-19. Lembar validasi bahan ajar dan angket respon peserta didik digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Teknik analisis data diambil secara deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Diperoleh hasil sebagai berikut: RPP berkategori valid dan reliabel dengan nilai 3,26 dan 0,91; Tes Hasil Belajar (THB) berkategori valid dan reliabel dengan nilai 3,29 dan 0,97; bahan ajar tergolong valid dan reliabel dengan nilai 3,24 dan 0,90; bahan ajar elektronik tergolong praktis dengan nilai kepraktisan 2,84. Bahan ajar elektronik yang dikembangkan dinyatakan valid berdasarkan hasil penilaian akademisi dan praktisi terhadap RPP, bahan ajar elektronik dan THB yang berkategori baik. Selain itu, bahan ajar elektronik yang dikembangkan dinyatakan praktis berdasarkan instrumen angket respon peserta. Diperoleh kesimpulan bahwa bahan ajar elektronik yang dikembangkan layak digunakan sebagai penunjang dalam pembelajaran untuk melatihkan kemampuan analisis peserta didik. Implikasi dari penelitian adalah dapat menjadi bahan pertimbangan dalam menggunakan bahan ajar elektronik dengan menerapkan multimodel dalam pelaksanaan pembelajaran untuk melatihkan kemampuan analisis peserta didik dan sebagai salah satu informasi serta pandangan untuk penelitian yang lebih luas. Student’s low analytical skills encourage research to make variations in teaching and learning activities.  The research objective was to describe the validity, and the practicality of multimodel-based electronic teaching materials developed to train student’s analytical. The study used three learning models: the direct teaching model, the cooperative learning model (type STAD), and the project-based learning model.  The research developed is development research with the ADDIE development model.  However, analysis can only be carried out up to the implementation stage due to the Covid-19 pandemic status. Therefore, teaching material validation sheets and student response questionnaires were used as data collection techniques.  The data analysis technique was taken by descriptive quantitative and qualitative.  The following results were obtained: the lesson plans were categorized as valid and reliable with a value of 3.26 and 0.91;  learning outcomes test is ordered as valid and reliable with a value of 3.29 and 0.97: teaching materials are classified as valid and reliable with a value of 3.24 and 0.90;  electronic teaching materials are classified as practical with a practicality value of 2.84. Therefore, the developed electronic teaching materials are declared valid based on academics and practitioner’s assessment of lesson plan, electronic teaching materials and learning outcomes test categorized as good.  In addition, the electronic teaching materials developed are stated to be practically based on the student response questionnaire instrument.  The conclusion is that the developed electronic teaching materials are suitable to be used as a support in learning to train student’s analytical skills. Furthermore, this research implies that it can be used as material for consideration in using electronic teaching materials by applying multimodel in learning to train students’ analytical skills and information and views for broader research. 
Pengembangan Prototipe Kincir Angin Savonius Menggunakan Bilah Baling Sel Surya Sebagai Media Pembelajaran Fisika Muhammad Ridwan; Hadma Yuliani; Nur Inayah Syar
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v5i2.2949

Abstract

Pengembangan prototipe sebagai media pembelajaran di lembaga pendidikan yang menggabungkan dua sumber energi kedalam satu buah sistem alat. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan desain prototipe, kelayakan prototipe, dan tanggapan guru serta peserta didik terhadap hasil dari pengembangan prototipe kincir angin. Penelitian ini menggunakan metode Research and Development model 4-D. Teknik analisis data yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Data diperoleh melalui lembar validasi dan angket respon peserta didik. Hasil penelitian menunjukkan bahwa  kincir angin vertikal dengan jenis savonius dengan melakukan pengembangan pada bagian bilah baling-baling menggunakan sel surya. Kelayakan prototipe kincir angin meliputi kelayakan desain dan kelayakan produk. Kelayakan desain memiliki kategori sangat baik dan kelayakan produk memiliki kategori baik. Tanggapan guru dan peserta didik terhadap hasil dari pengembangan prototipe kincir angin sebesar 86% dengan kategori sangat baik dan 77,3% dengan kategori baik. Berdasarkan dari hasil penelitian tersebut dihasilkan sebuah produk berupa kincir angin savonius yang dapat berfungsi sebagai media pembelajaran fisika untuk peserta didik. Selain itu, kincir angin tersebut dapat dijadikan sumber energi terbarukan. Kincir angin tersebut mampu menghasilkan energi dari dua sumber yang berbeda dalam satu buah alat, sehingga diharapkan akan mampu menjadi pembangkit listrik tenaga angin dan matahari yang membantu pasokan listrik di Kalimantan Tengah. Development of a prototype as a learning medium in educational institutions that combines two energy sources into one tool system. This study aims to describe the prototype design, the feasibility of the prototype, and the responses of teachers and students to the results of developing a windmill prototype. This study uses the Research and Development 4-D model. The data analysis technique used is descriptive qualitative. Data were obtained through validation sheets and student response questionnaires. The results showed that the vertical windmill with the type of savonius developed the blades of the propeller using solar cells. The feasibility of the windmill prototype includes the feasibility of the design and the feasibility of the product. The feasibility of the design has a very good category and the feasibility of the product has a good category. The responses of teachers and students to the results of the development of the windmill prototype were 86% in the very good category and 77.3% in the good category. Based on the results of the study, a product in the form of a savonius windmill was produced which could function as a medium for learning physics for students. In addition, the windmill can be used as a source of renewable energy. The windmill is capable of producing energy from two different sources in one device, so it is hoped that it will be able to become wind and solar power plant that helps supply the electricity in Central Kalimantan. 
Penggunaan Model SOLE untuk Meningkatkan Hasil Belajar Daring Peserta Didik Materi Teori Kinetik Gas Ahmad Kusasi
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v5i2.2833

Abstract

Aktivitas belajar daring peserta didik masih belum maksimal. Peserta didik mengalami komunikasi tidak efektif dengan guru mata pelajaran. Masalah tersebut mengakibatkan, peserta didik belum merasakan kenyamanan dalam belajar daring,  tidak bisa menanyakan langsung materi pelajaran yang belum dipahaminya, serta tidak memperoleh penjelasan langsung dari guru mata pelajaran karena terkendala gawai dan jaringan internet. Oleh karena itu, guru perlu mengubah cara mengajarnya agar hasil belajar peserta didik tercapai. Adapun tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mendeskripsikan penggunaan model SOLE  agar dapat meningkatkan hasil belajar daring peserta didik SMAN 1 Satui pada materi teori kinetik gas. Jenis penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI MIPA 2 SMAN 1 Satui dengan jumlah peserta didik 29 orang. Adapun instrumen penelitian berupa observasi dan tes  yang diberikan oleh guru mata pelajaran fisika pada saat pembelajaran di google classroom. Teknik analisis data dilakukan melalui 2 tahap yaitu penskoran danpersentase. Berdasarkan hasil penelitian di dapat peningkatan aktivitas belajar 5% dan hasil belajarnya 82 % dengan nilai 100. Sehingga,  dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran SOLE dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar belajar daring peserta didik kelas XI MIPA 2 SMAN 1 Satui pada mata pelajaran fisika pokok bahasan teori kinetik gas semester1 tahun pelajaran 2020/2021. Students' online learning activities are still not optimal. Students experience ineffective communication with subject teachers. This problem results in students not being comfortable learning online, not asking directly about subject matter that they do not understand, and not getting direct explanations from the subject teacher due to constraints and the internet network. Therefore, teachers need to change the way they teach so that student learning outcomes are achieved. This research aims to describe the use of the SOLE model to improve the online learning outcomes of students of SMAN 1 Satui on the kinetic theory of gas. This type of research is classroom action research. The research subjects were students of class XI MIPA 2 SMAN 1 Satui with 29 students. The physics subject teacher gave the research instruments in the form of observations and tests when learning in Google Classroom. The data analysis technique was carried out in 2 stages, namely scoring and percentage. Based on this research, learning activities can increase 5% and learning outcomes 82%, with a value of 100. Thus, it can be concluded that the SOLE learning model can increase students' activities and learning outcomes in class XI MIPA 2 SMAN 1 Satui in physics subject matter theory kinetic gas semester one the academic year 2020/2021.
Pengembangan SI VINO (Physics Visual Novel) untuk Melatihkan Berpikir Tingkat Tinggi Siswa SMA Adhelia Karunia Sukma; Abd. Kholiq
Jurnal Ilmiah Pendidikan Fisika Vol 5, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Lambung Mangkurat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20527/jipf.v5i2.3313

Abstract

Physics Visual Novel yang nantinya dikenal dengan SI VINO merupakan media pembelajaran fisika yang didesain dengan pendekatan visual novel interaktif, memiliki alur cerita menarik dan berbentuk digital. Penelitian pengembangan SI VINO yang terintegrasi dengan keterampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS) bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan media SI VINO sebagai media pembelajaran pada materi kinematika gerak lurus ditinjau dari validitas konten SI VINO dan respon pengguna media. Penelitian pengembangan SI VINO ini menggunakan desain penelitian DDD-E yang terdiri dari empat tahap yaitu Decide, Design, Develop, dan Evaluate. Pada tahap evaluasi dilakukan validasi konten media oleh tiga orang dosen ahli, baik ahli media, dan ahli materi. Aspek konten media yang divalidasi terdiri dari aspek pembelajaran, materi, bahasa, desain media, proses kerja media, tampilan media serta HOTS dengan menggunakan Skala Likert dan dianalisis dengan menggunakan persentase kevalidan Skala Likert yang kemudian ditentukan kriterianya. Pada tahap evaluasi aspek efektifitas penggunaan media menggunakan metode angket respon pengguna media yang dilakukan secara daring kepada 20 siswa SMA. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa SI VINO yang dikembangkan memiliki rerata persentase validitas konten dari masing-masing aspek sebesar 87% dengan kriteria sangat valid. Adapun jika dilihat validitas konten masing-masing aspek, maka diperoleh: Aspek pembelajaran dan materi memiliki kriteria sangat valid dengan persentase validitas 89%, aspek bahasa memperoleh persentase validitas 92% dengan kriteria sangat valid, serta aspek media dan proses kerja media sebesar 90% kriteria sangat valid. Selanjutnya aspek tampilan dengan persentase 79% dan aspek berpikir tingkat tinggi 80% kedua aspek tersebut mendapat kategori valid. Adapun efektifitas penggunaan media didapatkan hasil respon sebesar 85,80% dengan kriteria sangat baik. Dari hasil analisis diatas, maka media SI VINO yang telah dikembangkan dapat dinyatakan layak dipergunakan dan dapat dijadikan alternative sumber belajaran dan mendukung pelaksanaan merdeka belajar. Penelitian selanjutnya diharapkan dapat dikembangkan SI VINO dengan menambahkan video yang mampu menunjang pembelajaran serta laboratorium virtual, dari penelitian ini memberikan pemahaman baru terkait penggunaan game sebagai media pembelajaran. Physics Visual Novel which will be known as SI VINO is a physics learning media designed with an interactive visual novel approach, has an interesting storyline, and is in digital form. Research on the development of SI VINO which is integrated with higher-order thinking skills (HOTS) aims to describe the feasibility of SI VINO media as a learning medium for straight motion kinematics material in terms of the validity of SI VINO content and media user responses. This VINO SI development research uses the DDD-E research design which consists of four stages, namely Decide (setting goals), Design (design), Develop (development), and Evaluate (evaluate). At the evaluation stage, media content validation was carried out by three expert lecturers, both media experts, and material experts. The validated aspects of media content consist of aspects of learning, material, language, media design, media work processes, media display, and higher-order thinking skills (HOTS) using a Likert Scale and analyzed using the percentage of validity of the Likert Scale which is then determined by the criteria. At the evaluation stage of the effectiveness of the use of media using the media user response questionnaire method which was conducted online to 20 high school students. Based on the results of the study, it can be seen that the SI VINO developed has an average percentage of content validity from each aspect of 87% with very valid criteria. As for the validity of the content of each aspect, it is obtained: The learning and material aspects have very valid criteria with a validity percentage of 89%, the language aspect has a validity percentage of 92% with very valid criteria, and media aspects and media work processes are 90% criteria very valid. Furthermore, the display aspect with a percentage of 79% and the higher-order thinking aspect of 80% both aspects received a valid category. As for the effectiveness of the use of media, the response results were 85.80% with very good criteria. From the results of the analysis above, the SI VINO media that has been developed can be declared suitable for use and can be used as an alternative source of learning and support the implementation of independent learning. Further research is expected to be able to develop SI VINO by adding videos that are able to support learning and virtual laboratories, this research provides a new understanding regarding the use of games as learning media.

Page 1 of 2 | Total Record : 15