cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
momentumjournal@unikama.ac.id
Editorial Address
-
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Momentum: Physics Education Journal
ISSN : 25489127     EISSN : 25489135     DOI : 10.21067
Core Subject : Science,
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 1 No 2 (2017)" : 6 Documents clear
Pengaruh Multiple Representation pada Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Penguasaan Konsep Fisika Dasar II Mahasiswa Fisika Chandra Sundaygara; Denanda Gaharin
Momentum: Physics Education Journal Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (268.659 KB) | DOI: 10.21067/mpej.v1i2.1863

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to determine the effect of multiple representation on problem based learning (PBL) on the mastery of basic physics concept 2. Tyoe of research is quasy experiment using postest only control group design. The subject of the study consisted of two group which the experimental group of students who studied with the PBL with multiple representation of 1 class and control group of students who studied with PBL. Data nastery of basics physics concept 2 through from the student’s test after got treatment. The result of this study indicate that the mastery basic concept 2 of student who learn with PBL model with multiple representation higher than students who learn with PBL. Abstrak: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh multiple representation pada pembelajaran berbasis masalah (PBM) terhadap penguasaan konsep fisika dasar 2. Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen menggunakan posttest only control group design. Subyek penelitian dipilih secara random klaster. Subyek penelitian terdiri dari 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen yaitu mahasiswa yang belajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan multiple representation 1 kelas dan kelompok kontrol yaitu mahasiswa yang belajar dengan model pembelajaran berbasis masalah 1 kelas. Data penguasaan konsep fisika dasar 2 diperoleh melalui tes yang dilaksanakna setelah Mahasiswa mendapat perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan konsep fisika dasar 2 mahasiswa yang belajar dengan model pembelajaran berbasis masalah dengan multiple representation lebih tinggi dibandingkan siswa yang belajar dengan pembelajaran berbasis masalah
Pengembangan Instrumen Tes Diagnosis Konsep IPA Fisika Defrina Natalia; Jeffry Handhika; Farida Huriawati
Momentum: Physics Education Journal Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (317.953 KB) | DOI: 10.21067/mpej.v1i2.1966

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) Mengetahui cara mengembangkan instrumen tes diagnosis konsep IPA Fisika di SMP pada materi Getaran Gelombang, Bunyi, serta Cahaya dan Optik; (2) Mengetahui kelayakan instrumen tes diagnosis konsep IPA Fisika di SMP berdasarkan validator pada materi Getaran Gelombang, Bunyi, serta Cahaya dan Optik. Model pengembangan yang digunakan untuk mengembangkan instrumen tes diagnosis ini adalah adaptasi model pengembangan prosedural menurut Sugiyono dan model pengembangan 4-D oleh S. Tiagarajan Dorothy S. Semmel dan Melvyn L. Semmel. Desain uji coba produk pengembangan dalam penelitian ini yaitu validasi ahli, uji kelas kecil. Subjek uji coba adalah 7 siswa untuk tahap I uji kelas kecil dari kelas VIII B, dan 9 siswa untuk tahap II uji kelas kecil kelas VIII B SMPN 14 Madiun. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Langkah-langkah pembuatan Instrumen Tes Diagnosis dalam penelitian ini yaitu analisis ujung depan, analisis siswa, spesifikasi tujuan, membuat instrumen tes dengan indikator C1-C4, menentukan format, perancangan, validasi ahli, dan uji kelas yang dilakukan dua tahap; 2) Kualitas Instrumen Tes Diagnosis ini memperoleh kategori baik dimana yang telah dinilai oleh ahli materi memperoleh presentase sebesar 95,33% (sangat layak); 3) Hasil uji validitas 34 soal essay uji kelas VIII B SMPN 14 Madiun tahap 1 dinyatakan valid sebanyak 25 butir soal dengan kategori sangat reliabel; hasil uji validitas 25 soal pilihan ganda uji kelas VIII B SMPN 14 Madiun tahap 2 dinyatakan valid sebanyak 15 butir soal dengan kategori sangat reliabel.
Analisis Pengaruh Keterampilan Proses Sains Terhadap Penguasaan Konsep Fisika Siswa Hendrik Siswono
Momentum: Physics Education Journal Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.127 KB) | DOI: 10.21067/mpej.v1i2.1967

Abstract

Abstract: Learning Physics that most natural phenomena are required to understand knowledge contextually. This requires a scientific approach to science to improve and develop students' achievement knowledge. Increased knowledge of student concepts can be seen through. Learning Physics urgently requires process skills to improve students' knowledge. The purpose of this study is to determine the relationship of mastery of students' physics concepts. This research method uses literature review from previous research by using descriptive analysis based on variable regression. The results showed, the process of mastering students' physics concepts. This is done by each indicator. Effective for students' development and cognitive, psychomotoric, and affective Abstrak: Pembelajaran Fisika yang sebagian besar fenomena alam dituntut untuk memahami pengetahuan secara kontekstual. Hal ini memerlukan pendekatan sains secara ilmiah untuk meningkatkan dan mengembangkan pengetahuan yang dialami siswa. Peningkatan pengetahuan konsep siswa dapat dilihat melalui keterampilan proses sains siswa. Pembelajaran Fisika sangat memerlukan keterampilan proses sains untuk meningkatkan pengetahuan siswa. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan keterampilan proses sains terhadap penguasaan konsep Fisika siswa. Metode penelitian ini menggunakan kajian literatur dari penelitian sebelumnya dengan menggunakan analisis deskriptif berdasarkan nilai regresi variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan proses sains berpengaruh terhadap penguasaan konsep Fisika siswa. Hal ini dipengaruhi oleh tiap indikator keterampilan proses sains yang mampu mengembangkan dan meningkatkan aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif siswa.
Analisis Keterampilan Proses Sains Peserta Didik Melalui Bahan Ajar Multimedia Interaktif Alat Ukur dan Pengukuran dengan Pendekatan Behavioristik Ino Angga Putra; Eko Sujarwanto
Momentum: Physics Education Journal Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.531 KB) | DOI: 10.21067/mpej.v1i2.2013

Abstract

Abstract The development of science and technology today is spreading rapidly in the field of education, especially in the development of learning media. The application of learning media using behavioristic approach that tends to optimize the stimulus and learners' response in process (science process skill). The purpose of this research is a) to describe the application of interactive multimedia teaching materials to the students 'science process skills and b) to know the impact of interactive multimedia materials on the students' learning process skill. The type of this research is Pre-Experimental Research by using one-shot case study design. Implementation of research product in field can develop skill of science process learners based on result of T test 2,229 significance of 0.056. It is expected that further research to determine the positive response of learners. Abstrak Perkembangan IPTEKS dewasa ini menyebar secara cepat dibidang pendidikan khususnya dalam pengembangan media pembelajaran. Penerapan media pembelajaran tersebut menggunakan pendekatan behavioristik yang cenderung mengoptimalkan stimulus dan respon peserta didik dalam proses (keterampilan proses sains). Tujuan penelitian ini yaitu a) untuk mendeskripsikan penerapan bahan ajar multimedia interaktif terhadap keterampilan proses sains peserta didik dan b) untuk mengetahui dampak bahan ajar multimedia interaktif terhadap keterampilan proses sains peserta didik. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Pre-Eksperimen dengan menggunakan desain one shot case study. Implementasi produk penelitian dilapangan dapat mengembangkan keterampilan proses sains peserta didik berdasarkan hasil Uji T sebesar 2.229 signifikansi 0.056 . Diharapkan adanya penelitian lanjutan untuk mengetahui respon positif peserta didik.
Panduan Praktikum Fisika Dasar 1 Berbasis Guided Inquiry Terhadap Peningkatan Hard Skills dan Soft Skills Mahasiswa Suprianto Suprianto; S. Ida Kholida; Herman Jufri Andi
Momentum: Physics Education Journal Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (414.233 KB) | DOI: 10.21067/mpej.v1i2.2073

Abstract

Abstract This study aims to analyze the significant influence of the use of first basic physics guide based on a guided inquiry to increased hard skills and soft skills of students. The experimental design used was "One Group Pretest-Postest Control Groups Design". This research was conducted at Integrated Laboratory of Islamic University of Madura. The sample of the study is the students who follow the first Basic Physics Practicum. The instruments used are hard skills observation sheet and student soft skills. Data analysis using SPSS16 for windows software help. Based on the research results, the average value of hard skills posttest is 4.01 with the category "Good", while the average value of soft skills is 4.35 which is categorized as "Excellent". For analysis using SPSS16 for windows obtained t-test hard skills and soft skills of student equal to 13,175 and 12,551 with sig. 0.00. This indicates that there are significant differences in students' hard skills and soft skills during pretest and posttest. From the result of the research, it can be concluded that there is a significant influence of the use of first basic physics guide based on a guided inquiry to increased of hard skills and soft skill of students. Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh yang signifikan penggunaan panduan praktikum fisika dasar 1 berbasis guided inquiry terhadap peningkatan hard skills dan soft skill mahasiswa. Rancangan eksperimen yang digunakan adalah " One Group Pretest-Postest Control Groups Design". Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Terpadu Universitas Islam Madura. Sampel penelitian adalah mahasiswa yang mengikuti matakuliah Praktikum Fisika Dasar 1. Instrumen yang digunakan adalah lembar pengamatan hard skills dan soft skills mahasiswa saat praktikum fisika dasar 1. Analisis data menggunakan bantuan software SPSS16 for windows. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh nilai rerata posttest hard skills sebesar 4,01 dengan kategori “Baik”, sedangkan nilai rerata soft skills sebesar 4,35 yang berkategori “Sangat Baik”. Untuk uji analisis menggunakan SPSS16 for windows diperoleh t hitung hard skills dan soft skills mahasiswa sebesar 13,175 dan 12,551 dengan sig. 0.00. Hal ini menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan hard skills dan soft skills mahasiswa saat pretest dan posttest. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh yang signifikan penggunaan panduan praktikum fisika dasar 1 berbasis guided inquiry terhadap peningkatan hard skills dan soft skill mahasiswa.
Inkuiri Terbimbing dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) untuk Meningkatkan Berpikir Kritis Sudi Dul Aji; Agustinus Bernadino; Muhammad Nur Hudha
Momentum: Physics Education Journal Vol 1 No 2 (2017)
Publisher : Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.488 KB) | DOI: 10.21067/mpej.v1i2.2148

Abstract

The purpose of this study is to describe the quality of learning Inkuiri model Guided by Scientific Approach (scientific approach) and know the improvement of critical thinking skills of SMK students on the topic Fluid Static. This research uses qualitative approach and the type of research used is Classroom Action Research (PTK), carried out through a process of gradual assessment consisting of 4 stages of planning, implementation, observation, and reflection. Based on the analysis of Learning Outcomes in the first cycle is 73.45% and on the second cycle 81.77%. The students' critical thinking ability in the first cycle of the average of 71.67 students who meet the KKM is 17 students or 56.66% and on the second cycle 80.16 that meet the KKM is 23 students or 76.66%. Based on this research can be concluded that Inkuiri model Guided by Scientific Approach (Scientific Approach) can increase critical thinking of student Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan kualitas pembelajaran model Inkuiri Terbimbing dengan Pendekatan Saintifik (scientific approach) dan mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa SMK pada topik Fluida Statis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dilaksanakan melalui proses pengkajian bertahap yang terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Berdasarkan analisis hasil Keterlaksanaan Pembelajaran pada siklus I adalah 73,45% dan pada siklus II 81,77%. Kemampuan berpikir kritis siswa pada siklus I rata-rata siswa 71,67 yang memenuhi KKM adalah 17 siswa atau 56,66% dan pada siklus II 80,16 yang memenuhi KKM adalah 23 siswa atau 76,66%. Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa model Inkuiri Terbimbing dengan Pendekatan Saintifik (Scientific Approach) dapat meningkatkan berpikir kritis siswa.

Page 1 of 1 | Total Record : 6