cover
Contact Name
Sri Hariyani
Contact Email
pi@unikama.ac.id
Phone
+6281332496234
Journal Mail Official
srihariyani@unikama.ac.id
Editorial Address
Universitas PGRI Kanjuruhan Malang Jl. Supriadi No 48 Malang. Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Pi: Mathematics Education Journal
ISSN : 25975161     EISSN : 25976915     DOI : https://doi.org/10.21067/pmej
Core Subject : Education,
Pi: Mathematics Education Journal is issued as an academic journal and devoted to the publication of research papers in the field of mathematics education. Mathematics education should be interpreted to mean the whole field of human ideas and activities that could affect the teaching and learning of mathematics. We welcome authors for original research articles aims on Mathematics Education. Subjects suitable for publication include, but are not limited to the following fields: 1. Learning mathematics 2. Media development of mathematics 3. Assesment and evaluation in mathematics 4. Mathematics curriculum 5. Thinking Process
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 1 No. 2 (2018): April" : 6 Documents clear
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DARI KONKRIT KE ABSTRAK DALAM MEMBANGUN KONSEP DASAR GEOMETRI BAGI SISWA SEKOLAH DASAR Arni Kholiyanti
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 1 No. 2 (2018): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (278.967 KB) | DOI: 10.21067/pmej.v1i2.2322

Abstract

Sebagai seorang pendidik, kita berusaha untuk meningkatkan kualitas dalam mengajar dan memastikan bahwa kita menguasai bidang studi yang akan diajarkan kepada anak didik. Sebelum kita mengajarkan matematika, kita harus berusaha membuat anak didik menyukai pelajarannya sehingga mereka akan bersemangat dalam belajar. Belajar matematika di dalam kelas tidak selalu menyelesaikan operasi bilangan atau menyelaikan masalah matematika. Untuk membuat matematika menarik, kita harus membuat anak-anak tertarik untuk belajar matemaika. Salah satunya adalah menggunakan manipulatif. Salah satu manfaat penggunaan manipulatif adalah untuk membuat mereka lebih mudah membangun konsep matematika sehingga bisa meningkatkan kemampuan berpikir logis dalam menyelesaikan suatu masalah. Mereka akan terbiasa membuat hubungan antara benda-benda manipulatif tersebut dan diubah kedalam simbol-simbol matematika dalam menyelesaikan suatu masalah. Belajar matematika menggunakan manipulatif dapat membantu anak-anak dalam membangun konsep dasar matematika dan bagaimana mereka mengaplikasikan pengetahuan mereka di kehidupan sehari-hari. Kognitif psikologi telah mendeskripsikan beberapa langkah cara terbaik dalam mengembangkan pengalaman belajar matematika. Pertama adalah membangun konsep dasar matematika dengan menggunakan manipulatif, Kedua adalah menghubungkan pengetahuannya dengan membuat notasi matematika dengan operasi matematika, dan ketiga adalah memahami dan mengaplikasikan pengetahuan mereka secara mandiri. Dari ketiga tahap ini, yang terpenting adalah ketika anak membangun konsep matematika dengan bantuan manipulatif. Jangan terlalu terburu-buru agar anak didik kita dapat menyelesaikan suatu soal matematika. Kita harus tahu bahwa anak mengerti konsep, sehingga mereka dapat menghubungkan masalah yang ada dengan simbol-simbol matematika. Hal ini membantu mereka memiliki daya ingat yang lebih lama, karena mereka akan mengingat pengalaman mereka melakukan aktivitas di kelas dan membuat mereka dengan mudah menyelesaikan masalah matematika.
PELAKSANAAN LESSON STUDY FOR LEARNING COMMUNITY DI MGMP MATEMATIKA SMP KOTA MALANG TAHUN 2017 Lely Setyaningsih
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 1 No. 2 (2018): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (519.752 KB) | DOI: 10.21067/pmej.v1i2.2325

Abstract

Guru matematika harus selalu belajar demi meningkatkan kompetensi pedagogik dan kompetensi profesionalnya untuk menjadi fasilitator yang baik bagi peserta didik dalam menciptakan pembelajaran yang berkualitas dan menyenangkan. Lesson study merupakan salah satu model pembinaan terhadap guru melalui pengkajian kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan secara kolaboratif dan berkelanjutan dalam membangun komunitas belajar. Lima belas guru matematika yang tergabung dalam MGMP Matematika SMP Kota Malang melaksanakan Lesson Study for Learning Community dalam 3 kegiatan plan dan 3 kegiatan dosee. Lesson study mampu meningkatkan kompetensi guru dan keaktifan peserta didik dalam pembelajaran.
MENCARI FAKTOR-FAKTOR PSIKIS PENYEBAB TERJADINYA DYSCALCULIA Sumadji Sumadji
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 1 No. 2 (2018): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.451 KB) | DOI: 10.21067/pmej.v1i2.2326

Abstract

Faktor yang mempengaruhi keberhasilan belajar jumlahnya banyak. Faktor IQ dan faktor bersifat fisik dan eksternal sudah banyak diteliti oleh berbagai pihak. Penelitian ini bertujuan mencari faktor-faktor psikis yang menjadi penyebab terjadinya dyscalculia (kesulitan belajar matematika) di kalangan mahasiswa. Penelitian ini dilakukan di Universitas Kanjuruhan Malang pada program studi pendidikan matematika. Subyek penelitian ini adalah mahasiswa yang menempuh matakuliah KPB pada semester genap tahun 2016/2017 sebanyak 36 orang. Kuliah tersebut diampu sendiri oleh peneliti. Instrumen UTS dan UAS telah valid dan reliabel diambil dari dokumen bank soal dengan melakukan sedikit modifikasi. Angket yang digunakan terdiri atas 11 butir mewakili faktor-faktor psikis selain IQ. Satu faktor diantaranya dikembangkan menjadi tiga butir. Validitas dan reliabilitas angketdianalisis berbantuan program SPSS 16.0. Adanya gangguan dyscalculia dapat diketahui dari kinerja mahasiswa pada lembar UTS dan UAS. Taraf kesulitan dibedakan atas tiga kategori yaitu kesulitan ringan, sedang, dan berat. Setelah diketahui adanya gangguan dyscalculia, maka untuk mengetahui faktor psikis penyebabnya digunakan angket. Untuk mendalami masalah penyebab, penulis melakukan wawancara dengan 6 butir pertanyaan terbuka terhadap 10 responden dipilih secara proporsional dari mahasiswa terindikasi dyscalculia bertaraf sedang dan berat. Hasil dari penelitian adalah semua mahasiswa terindikasi mengalami dyscalculia dengan rincian taraf ringan 3%, taraf sedang 28% dan berat 69%. Mahasiswa yang merasa ‘ingatan/kemampuannya kurang’ dalam memahami KPB berjumlah 92,6%, ‘kurang/sulit fokus’ terhadap materi kuliah 63% dan mahasiswa yang cukup percaya diri tetapi “cukup malu” dan “agak cemas” ketika kuliah, tes atau presentasi sebanyak 59,3%.
PENGUASAAN KONSEP: BERPENGARUHKAN TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR? Tri Candra Wulandari; Sri Rahayu; Yuniar Ika Putri Pranyata
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 1 No. 2 (2018): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (123.095 KB) | DOI: 10.21067/pmej.v1i2.2327

Abstract

The aims of this study is to determine the level of correlation between the ability of concept mathematics with the ability of teaching for mathematics students in mathematics education program. Referring to the purpose, this research is a correlational research using quantitative approach on 56 students of mathematics education who are taking courses Kajian Pengembangan Matematika Sekolah 3 (KPMS3). The data obtained using the test, namely the ability of concepts mathematics test and results of teaching practice. The results of data were analyzed using Pearson Product Moment to see correlation level, while hypothesis test of this research using Independent t-test with SPSS program. Results of data processing obtained that the level of correlation is 0.133 with significance 0.173. The result means that in this class, the ability of mathematics concept has a very low level of correlation, with meaning that the ability teaching math of students is not only influenced by the ability of mathematics concept. The result of processing data also supported by a significance level of 0.173, which can be concluded that there is no influence between the ability of mathematics concept with the ability of teaching mathematics on mathematics students. There is a need for further research related to the readiness of prospective teachers before teaching practice in schools.
EFEKTIFITAS TUTOR SEBAYA DALAM PEMBELAJARAN TRIGONOMETRI DI IKIP BUDI UTOMO MALANG Welas Listiani; Anik Kurniawati; Ika Oktaviana Purnamasari
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 1 No. 2 (2018): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.88 KB) | DOI: 10.21067/pmej.v1i2.2328

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan langkah-langkah pembelajaran Trigonometri dengan metode tutor sebaya yang dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika. Penelitian ini mengambil subjek mahasiswa kelas 2016A di IKIP Budi Utomo Malang yang terdiri dari tiga puluh lima mahasiswa. Peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian tindakan kelas (PTK). Kegiatan penelitian ini dilaksanakan dalam tiga siklus, dengan persentase keberhasilan masing-masing siklus adalah 34%, 50% dan 70%. Penelitian ini dilakukan dalam tiga siklus. Setiap siklus terdiri dari tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa langkah-langkah pembelajaran rigonometri dengan metode tutor sebaya dapat meningkatkan hasil belajar mahasiswa Program Studi Pendidikan Matematika angkatan 2016A IKIP Budi Utomo Malang.
ANALISIS MISKONSEPSI SISWA KELAS V-B MIN BUDURAN SIDOARJO PADA MATERI PECAHAN DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA Ziadatul Malikha; Mohammad Faizal Amir
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 1 No. 2 (2018): April
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.548 KB) | DOI: 10.21067/pmej.v1i2.2329

Abstract

Miskonsepsi yang terjadi pada siswa akan mengakibatkan siswa mengalami kesalahan juga untuk konsep pada tingkat berikutnya. Sehingga mengakibatkan terjadinya rantai kesalahan konsep yang tidak terputus karena konsep awal yang telat dimiliki akan dijadikan sebagai dasar belajar konsep selanjutnya. Pecahan merupakan cabang dari aritmatika yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari dan merupakan materi yang berhubungan dengan materi yang lain. Namun mesikipun demikian masih banyak siswa yang mengalami miskonsepsi dalam memahami konsep pecahan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui miskonsepsi yang terjadi pada siswa berkemampuan matematika tinggi, sedang dan rendah dan untuk mengetahui seberapa besar presentasi miskonsepsi yang dialami. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah 1) Tes kemampuan matematika untuk mengetahui kemampuan matematika subjek, 2) tes diagnostik miskonsepsi untuk mengetahui miskonsepsi yang terjadi, dan 3) wawancara yang dilakukan pada subjek yang mengalami miskonsepsi terbanyak. Pengecekan keabsahan data menggunakan trianggulasi teknik, yaitu dengan membandingkan data hasil tes, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian dapat dipaparkan sebagai beriku. 1) miskonsepsi pada siswa berkemampuan matematika tinggi sebesar 20%, yaitu pada konsep makna, urutan dan kerapatan pecahan, 2) miskonsepsi pada siswa berkemampuan matematika sedang sebesar 60%, yaitu pada konsep definisi, makna, ketaksamaan pecahan, urutan dan kerapatan pecahan serta perkalian dan pembagian pecahan, dan 3) miskonsepsi pada siswa berkemampuan matematika rendah sebesar 30%, yaitu pada konsep makna, ketaksamaan, urutan atau kerapatan dan perkalian pecahan.

Page 1 of 1 | Total Record : 6