cover
Contact Name
Sri Hariyani
Contact Email
pi@unikama.ac.id
Phone
+6281332496234
Journal Mail Official
srihariyani@unikama.ac.id
Editorial Address
Universitas PGRI Kanjuruhan Malang Jl. Supriadi No 48 Malang. Indonesia
Location
Kota malang,
Jawa timur
INDONESIA
Pi: Mathematics Education Journal
ISSN : 25975161     EISSN : 25976915     DOI : https://doi.org/10.21067/pmej
Core Subject : Education,
Pi: Mathematics Education Journal is issued as an academic journal and devoted to the publication of research papers in the field of mathematics education. Mathematics education should be interpreted to mean the whole field of human ideas and activities that could affect the teaching and learning of mathematics. We welcome authors for original research articles aims on Mathematics Education. Subjects suitable for publication include, but are not limited to the following fields: 1. Learning mathematics 2. Media development of mathematics 3. Assesment and evaluation in mathematics 4. Mathematics curriculum 5. Thinking Process
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 5 No. 2 (2022): Oktober" : 6 Documents clear
PENGEMBANGAN LKPD MATERI GARIS DAN SUDUT BERBASIS SQ3R UNTUK MEMFASILITASI KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS Nur Syafitri; Maimunah; Elfis Suanto
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 5 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/pmej.v5i2.7153

Abstract

Kemampuan penalaran matematis (KPM) diperlukan dan menjadi dasar dari kemampuan pemecahan masalah dan KPM, karena penalaran matematis dan pembelajaran matematika adalah dua hal yang berkaitan. Menyelesaikan suatu masalah matematis dibutuhkan penalaran dan kemampuan penalaran dapat dipelajari dari belajar matematika. Rendahnya KPM dapat dilihat dalam materi geometri sehingga dibutuhkan sebuah inovasi untuk mengembangkan KPM peserta didik. Perangkat pembelajaran yang dapat membantu KPM semakin berkembang salah satunya ialah menggunakan LKPD berbasis metode SQ3R yang merupakan singkatan dari lima langkah yaitu survey, question, read, recite, dan review. Penelitian yang digunakan berjenis penelitian pengembangan menggunakan model pengembangan ADDIE. Model ini merupakan singkatan dari tahapan-tahapannya, yaitu tahap Analysis (Analisis), Design (Perancangan), Development (Pengembangan), Implementation (Implementasi), Evaluation (Evaluasi). Pada tahap Implementation dilakukan ujicoba produk berupa ujicoba satu-satu dan ujicoba kelompok kecil. Penelitian yang diterapkan kepada subjek ujicoba, yaitu peserta didik di MTs Negeri 2 Kuantan Singingi. Analisis data dilakukan ada dua yaitu analisis data secara kuantitatif dan juga kualitatif. Hasil dari penelitian yang diperoleh menyatakan jika LKPD materi garis dan sudut berbasis SQ3R untuk memfasilitasi KPM mendapat kategori sangat valid dengan nilai rata-rata akhir sebesar 90,5% dan mendapat kategori sangat praktis dengan nilai rata-rata akhir sebesar 93,45%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa LKPD materi garis dan sudut untuk memfasilitasi KPM telah memperoleh kategori valid dan praktis untuk diterapkan
PROFIL PENALARAN SISWA SMA DALAM MENYELESAIKAN SOAL AKM LITERASI NUMERASI DITINJAU DARI PERBEDAAN JENIS KELAMIN Khoirotu Zahro Zahro; Raden Sulaiman
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 5 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/pmej.v5i2.7197

Abstract

Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penalaran siswa laki-laki dan perempuan SMA dalam menyelesaikan soal AKM literasi numerasi. Penalaran adalah berpikir logis dalam menarik kesimpulan berdasarkan premis-premis. Sedangkan soal AKM literasi numerasi adalah soal menyangkut masalah kehidupan sehari-hari untuk menyelesaikannya melibatkan penalaran, berhitung dan menerapkan konsep hitungan ke dalam konteks nyata. Subjek dalam penelitian ini adalah satu siswa laki-laki dan satu siswa perempuan yang berkemampuan matematika setara. Subjek dipilih berdasarkan skor TKM kemudian diberikan tugas soal AKM literasi numerasi dan dilakukan wawancara sebelum dan sesudah mengerjakan soal. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan indikator penalaran yang terdiri dari; (1) Memahami masalah; (2) Memilih strategi; (3) Melaksanakan strategi dan; (4) Mengecek kembali penyelesaian masalah. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada tahap memahami masalah siswa laki-laki dan perempuan menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal disertai alasan logis. Sedangkan pada tahap memilih strategi, siswa laki-laki dan perempuan menjelaskan cara yang dipilih beserta alasan logis namun, siswa laki-laki juga menyebutkan alternatif cara lain dan disertai alasan logis. Pada tahap melaksanakan strategi, siswa laki-laki dan perempuan menyelesaikan soal sesuai ide awal dan disertai alasan logis. Siswa laki-laki mengubah masalah ke dalam pemodelan matematika disertai alasan logis sementara siswa perempuan salah dalam menulis pemodelan matematika dan tidak disertai alasan logis. Pada tahap mengecek kembali penyelesaian masalah, siswa laki-laki dan perempuan mengecek setiap langkah penyelesaian dengan menghitung ulang. Pada penelitian ini, diharapkan bagi pendidik mampu mendorong siswa untuk melibatkan penalarannya dalam menyelesaikan soal dengan memberikan soal yang berkaitan dengan masalah nyata dan memungkinkan lebih dari satu cara. Katakunci: Penalaran; AKM Literasi Numerasi; Jenis Kelamin. Abstract: This study aims to describe reasoning between male and female high school student in solving AKM numeracy literacy. Reasoning is logical thinking in drawing conclusions based on premises. The subjects in this study consisted of one male student and one female student with equal mathematical abilities. Subjects were selected based on the TKM score and then given the task of AKM numeracy literacy questions and interviews were conducted before and after working on the questions. The data obtained were analyzed using reasoning indicators consisting of; (1) Understanding the problem; (2) Choosing a strategy; (3) Implementing the strategy and; (4) Re-checking the problem solving. The result shown that at the stage of understanding the problem, male and female students mentioned what they knew and asked accompanied by logical reasons. At the stage of choosing a strategy, male and female students planning the strategy with logical reasons, however, male student also mentions other way and gives logical reasons. At the stage of implementing the strategy, male and female students do their initial idea. The male student converting the problem into mathematical modeling and giving logical reasons, while the female student incorrectly wrote the mathematical model and did not provide logical reasons. At the stage of re-checking the problem solving, male and female students are already re-calculating their answer. This study hoped that educators will be able to providing questions that are related to real problems and allow more than one way so that their students use their reason to solve it. Keywords​: Reasoning; AKM numeracy literacy; Gender.
KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA BERDASARKAN JENIS KELAMIN Lia Budi Tristanti; Nurul Aini; Siyono
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 5 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/pmej.v5i2.7446

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kemampuan koneksi matematis siswa dalam menyelesaikan soal materi artimatika sosial berdasarkan jenis kelamin. Peneliti menggunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Subjek penelitian adalah 2 siswa MTsN 4 Jombang kelas VII yang berjenis kelamin laki-laki dan perempuan. Instrumen pendukung dalam penelitian ini ada 2, yaitu: lembar tes kemampuan koneksi matematis dan pedoman wawancara. Lembar tes ini digunakan untuk menggambarkan kemampuan koneksi matematis siswa berdasarkan jenis kelamin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan koneksi matematis siswa laki-laki memenuhi indikator mengembangkan ide matematika yang dihadapi dalam konteks kehidupan dan menggunakan hubungan antar konsep matematika. Sedangkan kemampuan koneksi matematis siswa perempuan memenuhi indikator mengembangkan ide matematika yang dihadapi dalam konteks kehidupan, menggunakan hubungan antar konsep matematika, dan merelasikan berbagai representasi konsep atau prosedur satu sama lainnya
PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI GEOGEBRA TERHADAP MINAT BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA Faradiba Jabnabillah; Widya Reza
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 5 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/pmej.v5i2.7468

Abstract

Pada dunia pendidikan saat ini, guru dituntut untuk menggunakan berbagai macam media dalam proses belajar mengajar di kelas. Adanya media dapat dijadikan alat untuk membangkitkan minat belajar siswa. Salah satu media pembelajaran yang sering digunakan adalah Geogebra. Aplikasi ini dikembangkan untuk proses belajar mengajar matematika di sekolah dengan beberapa kegunaan yaitu: sebagai media pembelajaran matematika, alat bantu membuat bahan ajar matematika dan sebagai media dalam menyelesaikan soal matematika. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan pengaruh penggunaan aplikasi GeoGebra terhadap minat belajar siswa dalam pembelajaran matematika. Penelitian ini dilakukan di SMK Putra Jaya School Batam pada kelas X TKJ dengan jumlah siswa 20 orang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi dan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan metode uji t, analisis regresi sederhana dan koefisien determinasi. Hasil pada penelitian ini menjelaskan bahwa respon siswa dalam menggunakan aplikasi GeoGebra berpengaruh terhadap minat belajar secara signifikan. Sementara itu, pengaruh dari variabel respon siswa terhadap minat belajar bernilai positif yang artinya jika respon siswa meningkat maka minat belajar juga akan mengalami peningkatan. Sedangkan pada koefisien determinasi menunjukkan hasil bahwa respon siswa memiliki proporsi pengaruh terhadap minat belajar sebesar 47,5% pada pembelajaran matematika.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGONTROL KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Mokhamad Farid Hidayat; Nurwiani; Lia Budi Tristanti
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 5 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/pmej.v5i2.7471

Abstract

Kemampuan berpikir kritis sangat diperlukan dalam suatu pembelajaran. Berpikir kritis adalah berpikir logis dan reflektif yang difokuskan pada pengambilan keputusan yang akan dilakukan, berpikir kritis merupakan bagian yang tidak bisa dipisahkan dari pendidikan dan berpikir kritis merupakan kemampuan kognitif yang sangat penting. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran kooperatif terhadap hasil belajar siswa dengan mengontrol kemampuan berpikiri kritis siswa di SMK Darul Ulum Kepuhdoko. Karakteristik berpikir kritis adalah orang yang berpikir kritis idealnya memiliki beberapa kriteria atau elemen dasar yang disingkat FRISCO (Focus, Reason, Inference, Situation, Clarity and Overview). Jenis penelitian ini penelitian kuantitatif, dengan metode penelitian eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah kelas X SMK Darul Ulum Kepuhdoko dengan sampel kelas X MM sebagai kelas eksperimen dan kelas X KI sebagai kelas kontrol. Kelompok eksperimen diberi perlakuan dengan menggunakan model kooperatif sedangkan kelompok control menggunakan model konvensional. Sedangkan instrumen yang digunakan adalah lembar tes. Sebelum digunakan, instrumen ini diuji reliabilitas dan validitasnya. Teknik analisis data menggunakan anakova. Berdasarkan pengolahan data dan hasil analisis diperoleh output SPSS.25 yaitu nilai Sig 0,440. Hal ini berarti bahwa nilai sig (0,440) > α = (0,05) maka H0 diterima, sehingga dikatakan setelah dikontrol kemampuan berpikir kritis, tidak ada perbedaan hasil belajar siswa antara yang mengikuti pembelajaran kooperatif dengan yang mengikuti pembelajaran konvensional.
PENGARUH SELF-REGULATION TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VI SEKOLAH DASAR Bekti Setiya Ningsih; Eko Darmanto; Sumaji Sumaji
Pi: Mathematics Education Journal Vol. 5 No. 2 (2022): Oktober
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21067/pmej.v5i2.7487

Abstract

Penelitian dilakukan dengan tujuan mengetahui apakah terdapat atau tidak terdapat pengaruh antara self-regulation terhadap prestasi belajar matematika siswa VI Sekolah Dasar. Penelitian ini dilakukan di 4 Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah dengan sampel sebesar 82 siswa. Analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif dan pengujian hipotesis menggunakan analisis regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh antara self-regulation terhadap prestasi belajar matematika siswa VI Sekolah Dasar. Pada uji koefisien determinasi meunjukkan bawha aspek-aspek self-regulation dalam penelitian ini sebesar 38,4% mempengaruhi prestasi belajar matematika siswa VI Sekolah Dasar

Page 1 of 1 | Total Record : 6