cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota mojokerto,
Jawa timur
INDONESIA
MEDICA MAJAPAHIT
ISSN : 20853793     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Diterbitkan oleh Bagian Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto sebagai terbitan berkala yang terbit pada bulan Maret dan September menyajikan informasi dan analisis masalah-masalah kesehatan. Kajian ini bersifat ilmiah sebagai hasil pikiran yang empiric dan teoritis. Untuk itu redaksi bersedia menerima karya ilmiah hasil penelitian, atau artikel termasuk ide-ide pengembangan di bidang kesehatan yang dihasilkan oleh dosen-dosen dan mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Majapahit Mojokerto.
Arjuna Subject : -
Articles 83 Documents
POLA ASUH MAKAN OLEH IBU BEKERJA DENGAN STATUS GIZI SISWA DI SDN NGRAME KECAMATAN PUNGGING KABUPATEN MOJOKERTO Yuniarti, Asih Media; Pamela, Cut Intan
MEDICA MAJAPAHIT Vol 8, No 2 (2016): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam bidang gizi yaitu gizi kurang dan gizi lebih. Secara nasional prevalensi status gizi pada anak umur 5-12 tahun pada kategori normal 70%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pola asuh makan oleh ibu yang bekerja dengan status gizi pada siswa di SDN Ngrame Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto. Penelitian ini merupakan study Analitik, dengan rancang bangun cross sectional. Lokasi penelitian ini di SDN Ngrame Kecamatan Pungging Kabupaten Mojokerto dan dilakukan mulai bulan April hingga Agustus 2016. Sampel penelitian berjumlah 31 siswa dan diambil dengan teknik Proportionate Stratified Random Sampling. Data pola asuh makan diambil dengan menggunakan kuesioner sedangkan status gizi didapatkan dengan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan kemudian disesuaikan dengan usia. Data dianalisis menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian didapatkan bahwa bahwa 57,9% dari 19 anak yang mendapat pola asuh makan cukup baik memiliki status gizi normal, nilai probabilitas = 0,032 (Rs = 0,386 ; P < 0,05), sehingga H1 diterima yang artinya terdapat hubungan antara pola asuh makan oleh ibu bekerja dengan status gizi pada siswa di SDN Ngrame. Pola makan yang baik akan mempengaruhi gizi anak, peran orang tua sangat penting dalam mengatur pola makan anak serta mengatur pola asuh. Pola asuh makan yang benar bisa diwujudkan dengan memberikan perhatian yang penuh kasih sayang pada pola makan anak.Kata Kunci : Pola asuh makan, status gizi, gizi anak
Perilaku Masyarakat Tentang Penggunaan Antibiotika Oral Ain, Hurun; Mustayah, .; Septian, Feris
MEDICA MAJAPAHIT Vol 7, No 1 (2015): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pelayanan pembelian antibiotika secara bebas oleh penyedia obat mendorong perilaku swamedikasi antibiotik. Penyalahgunaan antibiotik oleh masyarakat, meliputi penghentian pengobatan secara tiba-tiba, dosis berlebihan, penggunaan sisa antibiotik, dan penggunaan antibiotika dengan jangka waktu tidak tepat. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif eksploratif dilakukan pada tanggal 1-16 Maret 2014. Populasinya seluruh masyarakat RT.02 RW.11 Desa Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang berjumlah 213 orang dan sampel yang memenuhi kriteria inklusi penelitian sebanyak 27 orang. Sampel diambil dari populasi dengan teknik simple random sampling dengan cara acak undian. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner pertanyaan tertutup. Pengolahan dan analisis data sub variabel pengetahuan dan tindakan dengan cara skor perolehan tiap-tiap responden dibagi skor maksimal dikalikan 100%, hasilnya kemudian dikategorikan menjadi 4 kategori yaitu: 76-100% = sangat baik, 56-75% = baik, 40-55% = cukup, <40% = kurang. Data sub variabel sikap dianalisis dengan rumus skor T dan hasilnya dikategorikan sebagai berikut: skor T ≥ 50 = Favourable, skor T < 50 = Unfavourable. Pengetahuan Masyarakat Perumahan Bumi Banjararum Asri RT.02 RW.11 Desa Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang tentang penggunaan Antibiotika oral di adalah baik, Sikap Masyarakat Perumahan Bumi Banjararum Asri RT.02 RW.11 Desa Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang tentang penggunaanAntibiotika adalah Mendukung, Tindakan Masyarakat Perumahan Bumi Banjararum Asri RT.02 RW.11 Desa Banjararum Kecamatan Singosari Kabupaten Malang dalam penggunaan Antibiotika oral adalah sangat baik.Kata kunci : perilaku, masyarakat, antibiotika oral
Pengaruh Teknik Relaksasi Religius Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Tidur Pada Lanjut Usia Di Panti Werdha Mojopahit Mojokerto Cahyono, Agnes
MEDICA MAJAPAHIT Vol 5, No 1 (2013): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lack of sleep needs of the elderly is caused by extrinsic factors, for example, a crowded environment and intrinsic factor, which is organic and psychogenic. In organic like pain, itching and certain diseases could create anxiety. In psychogenic, like depression, anxiety and irritability. The purpose of this research is to analyze the influence of religious relaxation techniques to fulfill the needs of sleep of the elderly in Elderly Institution Mojopahit Mojokerto. Research design is the one group pre test and post test design. The independent variable is religious relaxation techniques and the dependent variable is the needs of sleep of the elderly. Population is all elderly which is living in elderly institution Mojopahit Mojokerto for some 50 seniors then it’s obtained some of the elderly who meet inclusion criteria as many as 32 people with a purposive sampling technique. Data is collected using the interview sheet on June, 4-26th, 2011. Data analysis is performed using Mc Nemar test Test. Before the implementation of religious relaxation techniques, mostly can’t meet their sleep needs as many as 20 respondents (62.5%) and after the implementation of religious relaxation techniques, most of them could meet their sleep needs as many as 20 respondents (62.5%). The result shows p (0.039) <α (0.05), means H0 is rejected and H1 is accepted. So there is the influence of religious relaxation techniques to fulfill the needs of sleep of the elderly in Elderly Institution Mojopahit Mojokerto. Fulfillment of sleep because of this relaxation response elicits feelings of calm and security and also relaxed body, make it easier to fall asleep and the quantity is met more than 6 hours. Changes toward the positive outweigh the negative direction. Local health workers are expected to direct more of the elderly to frequently apply religious relaxation techniques, so it can meet the need of rest sleep.Keywords: Religious relaxation technique, Sleep fulfillment, Elderly
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR Nataliswati, Tri; Djuwadi, Ganif
MEDICA MAJAPAHIT Vol 8, No 1 (2016): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

One of the developmental tasks of school-age children are learning things which are not only derived from formal education, but also through their surroundings, one of them is the family environment. Families in facilitating childrens learning will affect their academic achievement. One’s learning achievement is the result of the interaction of various factors that influence both from the inside (internal factors) or from the outside (external factors) and one of the external factors that has the influence is from the family environment through the parenting style applied (Abu Ahmadi Supriyono & Widodo, 2004) and there are various kinds of parenting styles adopted by parents, such as the authoritarian, permissive, and acceptance style. The purpose of this research is to determine the correlation between parenting style and students’ achievement in elementary school of class-4 Lawang. The design used was correlative. The population is 130 students, and the sample was 41 students. Sampling technique was using purposive sampling. The independent variable was the parents parenting style and the dependent variable was the students’ achievement. Data collection using the enclosed questionnaire and it was analyzed using Pearson Correlation statistical test with p <0.05. The research found out that nearly all parents (92.68%) as many as 38 parents apply democratic parenting. Students’ achievement at grade 1 in majority (53.66%) as many as 22 students have better academic achievement, grade 2 students in majority (51.22%) as many as 21 students have fair academic achievement and grade 3 students in majority (56.10%) as many as 23 students have fair academic achievement. There is a correlation between parenting style and grade 4 students’ achievement on 1st grade while at grade 2 and 3  there is no parenting style correlation with students’ achievement in 4th grade. Based on the result of the study, it is expected that parents need to understand the children and apply the best parenting style for children. Keywords: Parenting style, Students’ Achievement.
INISIASI MENYUSU DINI (IMD) TERHADAP KELANCARAN ASI PADA IBU MENYUSUI BAYI USIA 0-1 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUTOREJO KABUPATEN MOJOKERTO Hety, Dyah Siwi
MEDICA MAJAPAHIT Vol 10, No 1 (2018): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Early initiation of breastfeeding is the process of letting the baby with own instinct to suckle immediately within the first hour after birth. Early initiation of breastfeeding can help accelerate the expenditure mothers lactic and ensure continuity of expenditure mothers lactic. Because of this reason,  the writer wants to know relationship between the initiation of early breastfeeding and acceleration of lactic produce in the mothers breastfeeding their babies aged 0-1month in the Work Area of public health centers at Kutorejo Mojokerto. Design of this study is Observational with case-control. The study had been conducted by 14 respondents of mothers breastfeeding their babies aged 0-1 month. The general data observed are age, occupation and education. The particular data are early breastfeeding initiation and acceleration of lactic. The results of study showed that mothers who initiate early breastfeeding smoothly amount 10 respondents (71,4%), and who initiate early breastfeeding unwell amount 2 respondents (14,3%). While, who don’t initiate early breastfeeding smoothly amount one respondent (7,1%), who don’t initiate early breastfeeding unwell amount one respondent (7,1%). The results of test of fisher exact with significant level 0,05, explain the results ρ value > 0,05, so the zero hypothesis (H0) is accepted and (H1) is rejected that means there is not relationship between early breastfeeding initiation with acceleration of lactic. It shows that succesfull early breastfeeding initiation can accelerate lactic production, the other factors that can be influenced the acceleration of  lactic, are the frecuency of lactation, the condition of mothers  must relax, the nutrition, giving an extra milk, and breast care. The benefits for the writer, education, institution, respondents, and the place of study are additional knowledge, giving information, improving knowledge, and giving nursing care in the implementation early breastfeeding initiation that can be accelerate the lactic production in the mothers.Keyword : Early initiation of breastfeeding, Mothers lactic
EFEKTIFITAS LAUGHING THERAPY DAN RELAKSASI OTOT TERHADAP STRES LANSIA DI PANTI WERDHA MAJAPAHIT Ayuningtyas, Dessy; Ari Santi, Julia; Rizal, Arifatur; Mawaddah, Nurul
MEDICA MAJAPAHIT Vol 9, No 2 (2017): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

 Abstract An increase in the number of elderly people in Indonesia causes health problems associated with the elderly. According to Stanley (2006), one of the problems we can see to be a phenomenon in the elderly is stress. Stress gives a total impact of the individual is physical, social, intellectual, psychological and spiritual. One of the stress management that is Laughing Therapy combined with muscle relaxation. This is because the effects caused by stress not only cause psychological changes in the elderly but also on physical changes. The purpose of this study is to determine the effectiveness of the provision of laughing therapy and muscle relaxation as stress management in the elderly. This research uses Quasy Experiment Pretest-Posttest Control Group Design method. Number of respondents were 40 respondents divided into control and treatment groups according to inclusion criteria, Respondents were given laughing therapy and muscle relaxation as much as 6 meetings in 3 weeks. Stress level gauge used is PSS (Percieved Stress Scale). The results of the study were 13 (65%) suffered from moderate stress. In the treatment group, 14 (70%) had mild stress. Analysis of research data using T-Test Paired with pvalue = 0,049 (a <0,05) which means there is giving of laughing therapy and muscle relaxation as stress management at elderly.Keywords: elderly, Laughing Theraphy, stress Abstrak Peningkatan jumlah lansia di Indonesia menyebabkan masalah kesehatan yang berhubungan dengan lansia. Menurut Stanley (2006), salah satu permasalahan yang dapat kita lihat menjadi fenomena pada lansia adalah stres. stres memberikan dampak secara total individu yaitu fisik, sosial, intelektual, psikologis dan spiritual. Salah satu manajemen stres yaitu laughing therapy dikombinasi dengan relaksasi otot. Hal ini disebabkan karena dampak yang ditimbulkan akibat stres tidak hanya menyebabkan perubahan secara psikologis lansia tetapi juga pada perubahan fisik. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui efektifitas pemberian laughing therapy dan relaksasi otot Sebagai Manajemen Stres pada Lansia. Penelitian ini menggunakan metode Quasy Eksperimen Pretest-Posttest Control Group Design. Jumlah responden yaitu 40 responden yang dibagi menjadi kelompok kontrol dan perlakuan sesuai dengan kriteria inklusi, Responden diberikan laughing therapy dan relaksasi otot sebanyak 6 kali pertemuan dalam 3 minggu. Alat ukur tingkat stres yang digunakan yaitu PSS (Percieved Stress Scale). Hasil penelitian didapatkan pada kelompok kontrol terdapat 13 (65%) yang mengalami stres sedang, pada kelompok perlakuan terdapat 14 (70%) yang mengalami stres ringan. Analisis data penelitian menggunakan uji T Test Berpasangan dengan hasil pvalue = 0,049 (a < 0,05) yang artinya terdapat pemberian laughing therapy dan relaksasi otot sebagai manajemen stres pada lansia.Kata Kunci: Lansia, Terapi tertawa, stres
Pengaruh Terapi William Flexion Exercise Terhadap Nyeri Punggung Bawah Pada Lansia Di Panti Werdha Mojopahit Mojokerto Muhith, Abdul; Yasma, Angga Novida
MEDICA MAJAPAHIT Vol 6, No 1 (2014): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu masalah fisik sehari-hari yang sering ditemukan pada lansia adalah nyeri punggung bawah. Salah satu tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah pada nyeri punggung bawahdapat digunakan Terapi latihan : william flexion exercise. Terapi latihan william flexion exercise digunakan untuk penguluran otot ekstensor daerah punggung dan penguatan otot-otot daerah abdomen. Penelitian ini termasuk jenis penelitian dengan desain pre-experimental dengan menggunakan rancangan the one group pretest-posttest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh lansia yang mengalami nyeri punggung bawah di Panti Werdha Mojopahit Mojokerto yaitu sejumlah 27 lansia, dan untuk sampel diambil berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi yang ditentukan oleh peneliti. Untuk pengumpulan data digunakan lembar observasi skala nyeri Bourbanis. Hasil penelitian didapatkan intensitas nyeri punggung bawah sebelum dilakukan terapi william flexion exercise yaitu sebagian besar responden mengalami nyeri sedang yaitu sebanyak 6 orang (55 %) dan terdapat hampir setengah responden lainnya mengalami nyeri berat yaitu 5 orang (45 %). Terjadi penurunan intensitas nyeri sesudah terapi yang ditunjukkan dengan sebagian besar responden mengalami nyeri sedang yaitu sebanyak 7 orang (64 %) dan hampir setengah responden lainnya mengalami nyeri ringan yaitu 5 orang (36 %). Hasil uji statistik menyimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian terapi william flexion exercise terhadap nyeri punggung bawah pada lansia. Simpulan yang dapat ditarik adalah ada perubahan intensitas nyeri yang dirasakan responden sesudah terapi karena terjadi penurunan ketegangan otot terutama otot bagian lumbo sacral spine. Maka dari itu terapi latihan william flexion exercise dapat digunakan sebagai salah satu terapi alternatif dan tidak hanya berfokus pada terapi farmakologis dalam menangani nyeri khususnya nyeri punggung bawah.Kata kunci : lansia, nyeri punggung bawah, william flexion exercise
HUBUNGAN PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG MODEL ASUHAN KEPERAWATAN METODE TIM DENGAN IMPLEMENTASINYA DI RUANG BEDAH FLAMBOYAN RSUD DR SOETOMO SURABAYA Prafita Sari, Ike
MEDICA MAJAPAHIT Vol 8, No 2 (2016): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perkembangan dan perubahan model asuhan keperawatan di Rumah Sakit di Indonesia saat ini mengalami perkembangan yang signifikan. Pengetahuan perawat merupakan salah satu faktor utama keberhasilan menjalankan model asuhan keperawatan yang hasil akhirnya diharapkan dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang profesional. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan perawat tentang model asuhan keperawatan metode tim. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional dengan jenis cross sectional.. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling dengan 25 responden. Diketahui bahwa pengetahuan perawat tentang model asuhan keperawatan metode Tim berpengetahuan cukup 92% (23 orang) dengan hasil implementasi perawat cukup sebanyak 76%(19 orang). Hasil analisis statistik menunjukkan hubungan yang sangat signifikan antara pengetahuan perawat tentang model asuhan keperawatan tim dengan pelaksanaan implementasinya (p value < 0,05).Kata Kunci :   Pengetahuan Perawat, MAKP Tim, Implementasi MAKP Tim.
PERILAKU MASYARAKAT TENTANG RUMAH SEHAT DI DUSUN NGUMPAK DESA JABON KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO Syurandhari, Dwi Helynarti; Yuniyastuti, Ellen
MEDICA MAJAPAHIT Vol 8, No 1 (2016): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program penyehatan pemukiman memang belum menjadi program prioritas di daerah. Masih banyak hambatan dalam mewujudkan  program penyehatan pemukiman, salah satu diantaranya adalah tidak semua pemilik rumah mampu memperbaiki rumah sesuai rekomendasi sanitarian puskesmas. Desain penelitian ini adalah deskriptif yang bertujuan menggambarkan Perilaku masyarakat tentang rumah sehat di Dusun Ngumpak Desa Jabon Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto. Populasi dalam penelitian ini adalah kepala keluarga Dusun Ngumpak Desa Jabon Kecamatan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto sebanyak 154 KK. Teknik pengambilan sampel menggunakan Simple Random Sampling adalah sebanyak 60 KK. Lokasi penelitian di Dusun Ngumpak Desa Jabon Kecematan Mojoanyar Kabupaten Mojokerto dengan waktu penelitian pada bulan  Maret 2015 sampai dengan Juli 2015. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian (50%) responden berpengetahuan baik, untuk sikap lebih dari sebagian (63,3%) memiliki sikap negatif, lebih dari sebagian (51,7%) responden tidak melakukan tindakan rumah sehat dan sebagian besar responden (70%) memiliki rumah yang tidak sehat. Tenaga kesehatan diharapkan dapat terus  memotivasi masyarakat tentang perilaku yang baik terkait rumah sehat dengan harapan berdampak terbentuknya rumah sehat dengan melalui pemicuhan, penyuluhan, monitoring dan evaluasi pada masyarakat.Kata Kunci :  Perilaku Masyarakat, Rumah  Sehat 
Persepsi Dan Pemanfaatan Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas Oleh Keluarga Penerima Jamkesmas Siyoto, Sandu; Muhith, Abdul
MEDICA MAJAPAHIT Vol 7, No 1 (2015): MEDICA MAJAPAHIT
Publisher : SEKOLAH TINGGI KESEHATAN MAJAPAHIT MOJOKERTO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pendahuluan: Belum optimalnya pemanfaatan pelayanan kesehatan (use health service) tingkat I (PPK I) oleh keluarga penerima jamkesmas di Kota Kediri. Dan atas dasar permasalahan tersebut, maka peneliti akan mengkaji dan menelaah dalam sebuah penelitian dengan judul “persepsi dan pemanfaatan pelayanan kesehatan di puskesmas oleh keluarga penerima jamkesmas. Metode: Desain penelitian cross-sectional, Populasi pada penelitian ini meliputi seluruh rumah tangga di wilayah Kota Kediri yang berkualifikasi: rumah tangga miskin yang masuk program jamkesnas (kuota) dan keluarga miskin/non miskin yang tidak masuk kuota jamkesmas (jamkesda), yang berdasarkan data sejumlah 14.200 RT (Profil, 2011) dengan jumlah jiwa sebesar 74.129, yang tersebar di Sembilan wilayah puskesmas dan tiga wilayah kecamatan, besar sampel yang akan diambil dalam penelitian ini adalah sebesar 270 RT. Pengambilan sampel menggunakan teknik multistage random sampling dengan tahapan sebagai berikut; Tahap I: tiga wilayah kecamatan Sembilan puskesmas masing-masing kecamatan diambil satu wilayah puskesmas dengan cara di random. Tahap II: dari puskesmas yang dipilih selanjutnya dilakukan mapping/pemetaan terkait jarak kelurahan wilayah puskesmas dengan lokasi puskesmas/fasiltas pelayanan kesehatan. Jarak Kelurahan dengan fasilitas pelayanan kesehatan diklasifikasikan < 1 km, 1, 1 km – 2 km, 2 – 5 km , dan lebih dari 5 km, dan diupayakan adanya keterwakilan dari masing-masing kategori jarak ini. Tahap III: membuat tabel jumlah KK miskin (penerima jamkesmas dan jamkesda) pada kelurahan terpilih. Tahap IV: menetapkan dengan cara random, KK yang menjadi ditetapkan.Variabel penelitianya adalah persepsi dan pemanfaatan pelayanan kesehatan oleh keluarga penerima jamkesmas di puskesmas. Penelitian ini digunakan dua teknik analisis, yaitu analisis deskriptif dan analisis kuantitatif uji korelasi. Hasil: Karakteristik sosiodemografik dari keluarga penerima Jamkesmas di Kota Kediri tahun 2012 menunjukkan bahwa rata–rata umur kepala keluarga adalah 49,5 tahun, mayoritas merupakan keluarga inti dengan besar keluarga 4 orang, sudah memiliki rumah sendiri, bekerja sebagai buruh tani dan buruh bangunan, berpendidikan SMP dan SMA sederajat, serta aktif mengikuti kegiatan RT di lingkungan tempat tinggalnya, mayoritas rata–rata pengeluaran per bulannya di atas Upah Minimum Regional (UMR) Kota Kediri, dengan persentase terbesar untuk keperluan makan dan tembakau (rokok). Bahwa tidak banyak responden yang memiliki persepsi tidak baik terhadap pelayanan kesehatan yang ditetapkan bagi penerima Jamkesmas. Tidak seluruh keluarga penerima Jamkesmas pada saat sakit, memanfaatkan pelayanan kesehatan yang telah ditetapkan yakni Puskesmas dan Puskesmas Pembantu, meskipun tidak dikenakan biaya sama sekali. Diskusi: Bahwa tidak ada hubungan antara persepsi dan pemanfaatan pelayanan kesehatan di puskesmas oleh keluarga penerima jamkesmas. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengeksplorasi secara kualitatif dan kuantitatif terkait faktor –faktor lain yang mempenegaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan di puskesmas bagi penerimaKata kunci: persepsi, pemanfaatan pelayanan kesehatan, keluarga penerima jamkesmas