cover
Contact Name
Gema
Contact Email
gemarullyana@upi.edu
Phone
-
Journal Mail Official
pedagogia@upi.edu
Editorial Address
-
Location
Kota bandung,
Jawa barat
INDONESIA
PEDAGOGIA
ISSN : 16935276     EISSN : 25797700     DOI : -
Core Subject : Education,
PEDAGOGIA (e-ISSN 2579-7700, p.ISSN 1693-5276 is a peer-reviewed (double blind review) journal published by Faculty of Education, Indonesia Univerity of Education. The goal of this journal is to facilitate scholars, researchers, and teachers for publishing the original research articles or review articles. Pedagogia : Jurnal Ilmu Pendidikan is available in print and online version. PEDAGOGIA published three editions in one year in April, August and December.
Arjuna Subject : -
Articles 8 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 1 (2019)" : 8 Documents clear
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENDEKATAN VISUAL SPASIAL -, Subrata
PEDAGOGIA Vol 17, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v17i1.15783

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pejalaran geografi melalui pendekatan visual spasial  di kelas XII IPS 2 SMAN 1 Pagaden. Metode yang digunakan dalam peneltian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan alur penelitiannya yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Alur tersebut disusun sehingga membentuk suatu siklus. Subyek penelitian adalah siswa kelas XI IPS 2 di XII IPS 2 SMAN 1 Pagaden Tahun Pelajaran 2017/2018. Pengumpulan data menggunakan angket, observasi dan wawancara. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini menunjukan bahw rata-rata siswa pada siklus pertama mendapatkan nilai yang di bawah KKM hanpir mencapai angka 69,85%, tetapi pada siklus kedua setelah diterapkan suatu model pembelajaran yang berbeda dapat meningkatkan hasil belajar siswa hingga pada tes yang dilakukan pada siklus kedua siswa yang mendapatkan niilai di atas KKM hingga 82,03%. Hal ini menunjukan progres yang baik, sehingga pendekatan visual-spatial dapat menjadi salah satu alternatif yang dapat diterapkan oleh guru-guru yang lainnya. AbstractThis study aims to improve student learning outcomes in geographic course through a visual spatial approach in class XII IPS 2 of SMAN 1 Pagaden. The method used in this research is Action Research with its research flow, namely planning, action, observation and reflection. The flow is arranged so that it forms a cycle. The subjects of the study were students of class XI IPS 2 at XII IPS 2 in SMAN 1 Pagaden 2017/2018 academic year. Data collection uses questionnaires, observation and interviews.. The results obtained from this study show that on average the students in the first cycle get scores under the Hanpir KKM reaching 69.85%, but in the second cycle after being applied a different learning model can improve student learning outcomes until the tests performed in the second cycle students who scored above the KKM were 82.03%. This shows good progress, so the visual-spatial approach can be an alternative that can be applied by other teachers.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN EKSPLORASI SISWA MELALUI PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE Kholis, Nur
PEDAGOGIA Vol 17, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v17i1.15798

Abstract

AbstrakMelihat hasil belajar pada peserta didik di SMAN 1 Pusakanagara pada mata pelajaran geografi belum memuaskan jika dilihat dari ketercapaian kompetensi peserta didik. Dengan tujuan untuk memperbaiki hasil belajar peserta didik mendorong penulis untuk melakukan penelitian ini. Namun yang menjadi substansi dalam penelitian ini adalah bagaimana cara meningkatkan kemampuan eksplorasi peserta didik dapat ditingkatkan karena dengan cara belajar melalui pengalaman langsung yang dialami oleh peserta didik akan memberikan makna dalam proses belajar mengajar. Penggunaan model learning cycle menjadi salah satu upaya untuk meningkatkan kompetensi tersebut. Dengan menggunakan metode tindakan kelas diperoleh data berupa grafik persentase yang menunjukan hasil belajar peserta didik. Dari hasil penlitian pada proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan learning cycle didapatkan hasil berupa nilai rata-rata peserta didik terjadi kenaikan yang signifikan, yaitu dari rata-rata nilai awal adalah 4,5 naik di siklus pertama menjadi 6,3 dan di siklus kedua naik menjadi 7,9. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa kemampuan eksplorasi siswa melalui pembelajaran learning cycle di SMAN 1 Pusakanagara dapat meningkatkan kemampuan peserta didik. AbstractSeeing the learning outcomes of students at SMAN 1 Pusakanagara on geographic subjects is not satisfactory when viewed from the achievement of student competencies. With the aim of improving student learning outcomes encourage authors to conduct this research. However, the substance of this research is how to improve the ability of students to be exploited, because learning through direct experience experienced by students will provide meaning in the learning process. The use of the learning cycle model is one of the efforts to improve these competencies. By using action research methods obtained data in the form of a percentage graph that shows the learning outcomes of students. From the results of the study in the learning process using the learning cycle approach, the results obtained in the form of an average value of students increased significantly, namely from the average initial value is 4.5 in the first cycle to 6.3 and in the second cycle rose to 7.9. The results of this study prove that the exploration ability of students through learning cycle learning at SMAN 1 Pusakanagara can improve students' abilities.
PENGARUH PEMBELAJARAN INQUIRY BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MATEMATIK MAHASISWA Supriadi, Supriadi
PEDAGOGIA Vol 17, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v17i1.13527

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil pembelajaran matematika mahasiswa PGSD melalui pembelajaran matematika  menggunakan pembelajaran berbasis inkuiri. Instrumen diterapkan dalam bentuk pretes, postes, enquette, wawancara, jurnal dan observasi. Penelitian eksperimen dengan kelompok desain kontrol pretes-postes ini menggunakan populasi semua siswa Guru Pra-Layanan SD dan siswa semester 4 di UPI Serang. Hasil perhitungan menyatakan bahwa rata-rata tes belajar siswa dengan pembelajaran berbasis inkuiri: pendekatan inkuiri terstruktur, pendekatan inkuiri terbimbing dan pendekatan inkuiri terbuka lebih meyakinkan daripada pembelajaran siswa secara konvensional. Peningkatan kemampuan berpikir matematika siswa mendapatkan pembelajaran dengan pendekatan berbasis inkuiri lebih tinggi secara signifikan pada = 0,05 daripada siswa yang mendapatkan pembelajaran konvensional. Kelompok Ilmu rata-rata lebih tinggi daripada, kelompok Sosial, dan kelompok Bahasa. Peningkatan kemampuan berpikir kelompok mahasiswa matematika IPA lebih tinggi secara signifikan pada = 0,05 daripada kelompok Sosial dan kelompok Bahasa. Hampir seluruhnya siswa memberikan posisi yang positif untuk mempelajari pembelajaran berbasis inkuiri. AbstractThe study aims to improve the quality of the process and results of PGSD student mathematics learning through mathematics learning using inquiry-based learning. Instrument applied in the form of pretes, postes, enquette, interview, journal and observation. Research of experiment with design group of this pretes-postes control applies population of all student Pre-Service Elementary Teachers and  the sample semester student 4 at UPI Serang.  Result of calculation expressing that student test average learning with inkuiri based learning: approach of structured inquiry, approach of guided inquiry and approach of open inquiry in assures is higher than learning students conventionally. Improvement of ability thinks student mathematics getting study with approach to base on higher inkuiri in significan at = 0,05 than student getting conventional study. Average group of Science is higher than , group of Social, and group of Language. Improvement of ability thinks mathematics university student group of higher  Science in signifikan at = 0,05 than group of Social and group of Language. Almost entirely student gives position which are positive to study of inquiry based learning.
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP MOBILE LEARNING BERBASIS ANDROID Ningsih, Sulia
PEDAGOGIA Vol 17, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v17i1.15858

Abstract

AbstrakPenelitian ini dilatarbelakangi penggunaan android yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusia, termasuk mahasiswa. Android menjadi kebutuhan primrer seperti halnya kebutuhan manusia akan makan, pakaian dan tempat tinggal. Penelitian bertujuan untuk mengetahui persepsi mahasiswa terhadap mobile learning berbasis android di Program Studi Teknologi Pendidikan FKIP Universitas Baturaja yang dilihat dari: 1) Pemahaman mahasiswa terhadap mobile learning berbasis android; 2) Manfaat android dalam pembelajaran mahasiswa; 3) Kesiapan mahasiswa dalam penggunaan mobile learning berbasis android.  Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Sampel penelitian adalah mahasiswa Program Studi Teknologi Pendidikan tahun akademik 2018/2019. Instrumen dalam penelitian ini menggunakan angket yang dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan 72,97% memahami mobile learning berbasis android, 75,67% mengetahui manfaat mobile learning berbasis android dan 81,08% menyatakan kesiapan pada penggunaan mobile learning berbasis android.  Hasil analisis tersebut memberikan informasi yang cukup penting pada keputusan dosen untuk menggunakan mobile learning berbasis android pada pembelajaran di Program Studi Teknologi Pendidikan. AbstractThis research based on the use of android is inseparable from human life, including students. Android primrer become a necessity as well as human needs will eat, clothing and shelter.The research aims to review the perception of a student of mobile learning based on android; in course of study educational technology FKIP Baturaja University who viewed from: 1 ) Student understanding of mobile learning an android; 2 ) Benefits android in learning student; 3 ) Readiness student in the use of mobile learning based on android. The research is descriptive quantitative research.The research are students course of study technology education academic year 2019 / 2018.The survey an instrument used that have been analyzed using a technique descriptive analysis.This research result indicates 72,97 understand mobile learning based android, 75,67 % know mobile benefits learning based android and 81,08 % said readiness as of mobile learning based android.The results of the analysis must provide an adequate decision lecturers to important to use mobile learning android based on learning in the study technology education.
OPEN CLASSROOM CLIMATE: PROJECT CITIZEN MODEL IN CIVIC EDUCATION LEARNING ACTIVITY Adha, Muhammad Mona; Yanzi, Hermi; Nurmalisa, Yunisca
PEDAGOGIA Vol 17, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v17i1.13845

Abstract

AbstrakPembelajaran pendidikan kewarganegaraan berbasis portofolio berupaya untuk fokus pada siswa agar memiliki pengetahuan dan pemahaman, keterampilan dan sikap, nilai-nilai, dan disposisi yang mengarahkan mereka secara aktif berpartisipasi dalam berperan dan tanggung jawab di dalam kehidupan mereka sehari-hari. Siswa belajar secara mandiri dalam kelompok kecil dengan difasilitasi oleh guru dan menggunakan berbagai sumber belajar di sekolah dan di luar sekolah. Project citizen memberikan keyakinan kepada siswa memiliki kemampuan untuk memberikan analisis masalah, mengumpulkan tugas, dan menjadi lebih kreatif. Iklim kelas terbuka menjadi faktor penting dalam membangkitkan motivasi dan minat siswa dalam pembelajaran pendidikan kewarganegaraan sehingga tercipta interaksi dan hubungan yang demokratis di dalam kelas. Penelitian kuantitatif dengan metode kuasi eksperimen dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol sebanyak enam kali pertemuan (enam minggu) untuk melihat perbedaan implementasi diantara kedua kelas yang berbeda berdasarkan aspek motivasi, interaksi dan kerjasama di dalam  kelompok. Temuan dari penelitian ini adalah: (1) pengalaman belajar yang terintegrasi memberikan kesadaran kepada siswa bahwa keseimbangan antara hak dan kewajiban sangat penting sebagai warga negara dan mencari solusi alternatif untuk penyelesaian masalah di sekitar siswa/masyarakat; (2) secara signifikan model belajar ini meningkatkan aktivitas kerjasama dan motivasi siswa. AbstractCivic education portfolio-based learning seeks to focus on students' ownership of knowledge and understanding, skills and attitudes, values, and dispositions that lead them to actively participate in their roles and responsibilities in their lives. Students learn independently in small groups with facilities from teachers and use a variety of learning resources at school and outside of school. Project citizen gives students confidence that students have the ability to provide problem analysis, collect tasks, and be more creative. The purpose of this research is to explore open classroom climate becomes an important factor in generating motivation and interest in students in civic education learning, thus creating democratic interaction and connection in the class. Quantitative research using the quasi-experiment method was conducted in the experimental class and the control class with a duration of six meeting to analyze the differences between the two classes in motivation, interaction, and teamwork activity aspect. The findings of this study are: (1) integrated learning experiences provide awareness to students that the balance between rights and obligations is very important as a citizen and look for alternative solutions to problems around the community; (2) significantly this learning technique increase student cooperation performance and motivation.
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DAN KREATIVITAS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING Susilawati, Sri
PEDAGOGIA Vol 17, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v17i1.16406

Abstract

AbstrakTujuan penelitian ini adalah untuk menelaah dan mendeskripsikan apakah pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematis dan apakah pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kreativitas siswa. Metode penelitian  yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas XII IPS 2 SMA Negeri 2 Bandung pada pokok bahasan Barisan dan Deret. Penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus, setiap siklus terdiri dari dua pertemuan. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah : Tes kemampuan pemecahan masalah matematika, Pedoman wawancara dan observasi. Hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa: 1) Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kemampuan pemecahan masalah. 2) Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dapat meningkatkan kreativitas siswa. 3) Peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa pada materi Barisan dan Deret (Bunga, Pertumbuhan, Peluruhan) yang memperoleh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih baik dari pada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. 4). Kreativitas siswa pada materi Barisan dan Deret yang memperoleh model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) lebih baik dari pada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional. AbstractThe aims of this study is to examine and describe whether Problem Based Learning (PBL) can improve mathematical problem solving skills and whether Problem Based Learning (PBL) can improve student creativity. The research method used is Action Research that is held on 12 grade of Social Program at SMA Negeri 2 Bandung from education year 2016-2017 with the Line and Series subject. The research is done in three cycles, each cycle is consisted of 2 meetings. The instruments used in the research are: the test of mathematic problem solving that has been consulted with the lecturer, observation and interview guidance.  From the result of this research , it can be concluded that: 1). Problem Based Learning (PBL) is able to increase the problem solving ability, 2) Problem Based Learning is not able to increase students’s creativity. 3). The increasing of students’problem solving on Line and series subject     (interest, growth, disintegration) which has got Problem Based Learning is better than students who has got conventional learning. 4). Students’ creativity on Line and series subject that have got  Problem Based Learning is not better than the student with conventional learning. 5). There is no correlation between problem solving with students’ creativity.
BULLYING DI SEKOLAH : PENGERTIAN, DAMPAK, PEMBAGIAN DAN CARA MENANGGULANGINYA Hima Darmayanti, Kusumasari Kartika; Kurniawati, Farida; Biondi Situmorang, Dominikus David
PEDAGOGIA Vol 17, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v17i1.13980

Abstract

AbstrakKasus bullying banyak terjadi di Indonesia yang mana melibatkan siswa sekolah. Hal itu menghambat proses belajar siswa sekolah. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengertian, dampak, pembagian dan cara menanggulangi bullying. Penelitian menggunakan pendekatan studi literature mengenai teori dasar, dampak, pembagian dan cara menanggulangi bullying. Definisi bullying mengacu pada Olweus (1999), yang mendefinisikan bullying sebagai masalah psikososial dengan menghina dan merendahkan orang lain secara berulang-ulang dengan dampak negatif terhadap pelaku dan korban bullying di mana pelaku mempunyai kekuatan yang lebih dibandingkan korban. Sejalan dengan kemajuan teknologi, bullying tidak hanya terjadi secara face-to-face, namun juga terjadi pada platform media sosial. Beberapa praktisi pendidikan bisa menanggulangi dampak bullying dan meminimalisir angka bullying dengan beberapa program intervensi terhadap siswa sekolah dengan melibatkan orang tua, teman sebaya, pendidik, konselor sekolah, administrator sekolah, dan warga sekolah. AbstractBullying cases occur a lot in Indonesia, which involves school students. That hinders their learning process. The research aims to determine the understanding, impact, distribution and ways of overcoming bullying. The study uses a literature study approach on the basic theory, impact, division and ways to overcome bullying. The definition of bullying refers to Olweus (1999), which defines abuse as a psychosocial problem by repeatedly humiliating and demeaning others with negative impacts on abusers and victims of abuse where the perpetrator has more power than the victim. In line with technological advances, bullying does not only occur face-to-face, but also occurs on social media platforms. Some education practitioners can overcome the effects of bullying and minimize the number of bullying with several intervention programs for school students by involving parents, peers, educators, school counselors, school administrators, and school residents.
EFEKTIVITAS MEDIA PEMBELAJARAN LECTORA INSPIRE DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI Rizqi Firmansyah, Ghian Muhammad; -, Rusman
PEDAGOGIA Vol 17, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/pdgia.v17i1.16836

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menguji perbedaan peningkatan hasil belajar antara peserta didik yang menggunakan media pembelajaran Lectora Inspire yang dibandingkan dengan peserta didik yang menggunakan media pembelajaran presentasi pada mata pelajaran Biologi. Rumasan masalah secara umum yaitu bagaimana efektifitas media pembelajaran Lectora Inspire dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran biologi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode penelitian kuasi eksperimen. Subjek penelitian adalah peserta didik kelas XI SMAN 1 Cibeber, terdiri dari empat kelas XI IPA berjumlah 131 peserta didik, penelitian ini menggunakan dua kelas sebagai sampel dimana kelas XI IPA 2 yang berjumlah 33 orang (kelas kontrol) dan kelas XI IPA 3 yang berjumlah 33 orang (kelas eksperimen). Instrument penelitian berupa tes kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan teknik pengumpul data menggunakan pre-test dan post-test. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, menunjukan bahwa peningkatan hasil belajar peserta didik yang menggunakan media pembelajaran Lectora Inspire lebih tinggi dan signifikan dibanding dengan peserta didik yang menggunakan media pembelajaran presentasi dengan berbanduan sumber belajar berupa buku pegangan peserta didik. Hal tersebut dapat diketahui dengan memperhatikan selisih (gain) antara kelas eksperimen dan kelas kontrol yang menyatakan bahwa gain kelas eksperimen lebih tinggi dari gain kelas kontrol dalam keseluruhan sesi sehingga media pembelajaran Lectora Inspire dapat dikatakan efektif. AbstractThis study aims to examine the differences in the increase in learning outcomes between students who use Lectora Inspire learning media compared with students who use media learning presentations on Biology subjects. The general problem formulation is how the effectiveness of Lectora Inspire learning media in improving student learning outcomes on biology subjects. This study uses a quantitative approach with quasi-experimental research methods. The research subjects were class XI students of SMAN 1 Cibeber, consisting of four XI IPA classes totaling 131 students, this study used two classes as samples where the XI IPA 2 class consisted of 33 people (control class) and XI IPA 3 class with 33 people ( experimental class). The research instrument was in the form of experimental class and control class with data collection techniques using pre-test and post-test. Based on the results of the research that has been done, it shows that the increase in student learning outcomes using Lectora Inspire learning media is higher and significant compared to students who use presentation learning media by using learning resources in the form of student handbooks. This can be seen by considering the gain between the experimental class and the control class which states that the gain of the experimental class is higher than the gain of the control class in the whole session so that the Lectora Inspire learning media can be said to be effective.

Page 1 of 1 | Total Record : 8