cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. bantul,
Daerah istimewa yogyakarta
INDONESIA
BERDIKARI : Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks
ISSN : 22528172     EISSN : 26215896     DOI : -
Core Subject : Science, Education,
Arjuna Subject : -
Articles 20 Documents
Search results for , issue "Vol 6, No 1 (2018): February" : 20 Documents clear
Peningkatan Ekonomi Masyarakat Melalui Pembuatan Keripik Singkong Di Semuluh Kidul, Semanu, Gunung Kidul Indardi, Indardi
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 6, No 1 (2018): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.6133

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian yaitu membantu masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakat melalui kegiatan baik secara fisik maupun non fisik ekonomi produktif menggunakan potensi bahan baku pangan lokal, yakni dengan pembuatan keripik singkong. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini meliputi metode penyuluhan dan pelatihan. Sasaran program adalah masyarakat wanita tani Dusun Semuluh Kidul, dengan dukungan pemerintah dusun dan masyarakat di Dusun Semuluh Kidul, Desa Ngeposari, Kecamatan Semanu, Kabupaten Gunung Kidul. Program yang dilakukan meliputi : 1) Membentuk kelompok pengrajin olahan hasil pertanian keripik singkong serta memberikan bantuan berupa alat perajang kripik manual dan otomatis, juga alat spinner 2) Menciptakan produk olahan keripik singkong dan 3) Membuka jaringan pasar. Hasil menunjukkan, telah terbentuk kelompok wanita tani (KWT) Keripik Singkong Dusun Semuluh Kidul. Terlaksananya kegiatan penyuluhan cara pembuatan keripik singkong dan kegiatan pelatihan cara membuat keripik singkong aneka rasa. Juga terbentuknya jaringan pasar keripik singkong. Kata Kunci: Ekonomi Produktif, Pangan Lokal, Keripik Singkong.
Advokasi Mewujudkan Peraturan Daerah Tentang Penyandang Disabilitas Di Tingkat Kabupaten Surwanti, Arni; Ma’ruf, Ahmad
BERDIKARI : Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 6, No 1 (2018): February
Publisher : BERDIKARI : Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tingkat kesejahteraan penyandang disabilitas di Indonesia termasuk di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bisa dikatakan masih rendah. Upaya untuk melindungi dan memenuhi hak-hak penyandang disabilitas dalam berbagai aspek seperti dalam pendidikan; pekerjaan; kesehatan; menunjukkan bahwa hingga saat ini masih belum tercapai seperti yang diharapkan. Hal ini karena belum adanya peraturan di tingkat daerah yang memastikan penyandang disabilitas dapat dilindungi dan dipenuh haknya. Masalah ini diperparah lagi oleh tidak adanya mekanisme kontrol dan evaluasi tentang upaya pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. Pentingnya perwujudan peraturan daerah di tingkat kabupaten untuk memperkuat hak-hak penyandang disabilitas menjadi masalah yang sangat urgen, karena dengan adanya peraturan daerah ini dapat menjadi payung hukum bagi organisasi pemerintah daerah untuk menyusun program, kegiatan dan anggaran. Program ini mengadvokasi pemerintah daerah untuk mewujudkan peraturan daerah tingkat kabupaten tentang perlindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas. Hasil dari program advokasi ini dapat diwujudkannya 4 peraturan daerah tingkat kabupaten tentang perlindungan dan pemenuhan hak penyandang disabilitas dan 5 unit naskah akademik yang menjadi dasar untuk penyusunan peraturan daerah. Progrsm ini dapat berjalan sukses karena adanya partisipasi penuh penyandang disabilitas dalam proses advokasi Perda.Kata Kunci: Penyandang disabilitas, perlindungan dan pemenuhan hak
Pembentukan Kampung Damai dan Sejahtera Musjtari, Dewi Nurul; Maesyaroh, Maesyaroh
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 6, No 1 (2018): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.6129

Abstract

Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) di Dusun Sumuran, Desa Jetis, Kecamatan Saptosari, Kabupaten Gunung Kidul yakni mewujudkan “Kampung Damai dan Sejahtera”. Metode kegiatan pengabdian ini meliputi kegiatan pemetaan profil dusun, penyuluhan dan pendampingan tentang penghapusan kekerasan dalam rumah tangga (PKDRT) dan pemberdayaan ibu-ibu rumah tangga untuk memiliki usaha Handy Craft dari Kain Perca dan Rajutan sehingga terwujud kampung damai dan meningkatkan kesejahteraan keluarga. Dampak yang diharapkan dari kegiatan pengabdian ini adalah adanya penurunan tingkat kekerasan dalam rumah tangga, tumbuhnya keasadaran hukum bagi warga, peningkatan kreatifitas dan inovasi usaha serta dapat menumbuhkan kewirausahaan bagi masyarakat di Dusun Sumuran tersebut. Luaran dari kegiatan pengabdian ini adalah artikel publikasi ilmiah, produk handycraft dan booklet tentang Profil Dusun Sumuran, Desa Jetis, Kecamatan Saptosari. Hasil dari kegiatan pengabdian ini adalah menurunnya kekerasan dalam rumah tangga, meningkatnya kesadaran hukum masyarakat, meningkatnya kreatifitas dan kemauan warga untuk berwirausaha. Kata Kunci: Pembentukan, Kampung, Damai, Sejahtera.
Pemberdayaaan Pembudidaya Ikan Lahan Kering Melalui Edukasi dan Penyediaan Sumber Air Berkelanjutan Suryanto, Suryanto; Widodo, Aris Slamet; Kusnendar, Muhammad
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 6, No 1 (2018): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.6134

Abstract

Kecamatan Nangglan dan Wates, Kulon Progo merupakan kawasan Minapolitan yang merupakan kawasan yang telah ditetapkan oleh pemerintah Kabupaten Kulon Progo untuk menjadi wilayah pengembangan perikanan dari hulu sampai hilir. Dusun Dengok merupakan salah satu wilayah yang telah mengembangkan wilayah perikanan tersebut. Secara pontensi untuk pengembangan perikanan dusun dengan mempunyai lahan yang cukup luas yakni kisaran 40.000 m2. Dari Area tersebut ada 20.000 m2 sudah dikembangkan untuk wilayah perikanan. Namun, saat ini dari wilayah tersebut yang masih jalan untuk perikanan tinggal sisa sekitar 4000 m2. Saat ini, air yang tersedia adalah dari PDAM kulon progo. Sumbe air dari PDAM ini tidak ekonomis sehingga diperlukan penyediaan sumber air yang ekonomis. Solusi yang diperlukan untuk masalah ini adalah penyediaan sumber air yang berkelanjutan dan ekonomis. Program ini menawarkan penyediaan air yang berkelajutan dengan menaikan air dari sumber air yang posisi yang rendah ke posisi yang lebih tinggi dengan mengunakan pompa Hidram atau biasa disebut Hydroulic Ram Pump. Program ini telah berhasil menaikan air dengan pompa hidram dengan kapasitas 20 liter air per menit Kata Kunci: Hidrolic Ram Pump, Hidram, Pemberdayaaan, Pokdakan
Pengembangan Potensi Masyarakat Dusun Klajuran Melalui Pemberdayaan Pertanian Organik Diwant, Dyah Pikanthi
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 6, No 1 (2018): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.6131

Abstract

Dusun Klajuran masuk dalam kecamatan Nanggulan yang dikenal sebagai kecamatan PHP (Pengendali Hama Terpadu) yang sudah dideklarasikan sejak 5 tahun yang lalu melalui Dinas Pertanian Kulonprogo. Pembangunan kecamatan PHP didukung oleh semua pihak di tingkat kelurahan maupun Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Tanjung Lestari. Gapoktan telah berkembang kurang lebih 4 tahun terdiri atas 12 kelompok tani dan 5 kelompok wanita tani (KWT). Program ini bertujuan untuk meningkatkan dan mengembangkan potensi yang dimiliki dusun dalam bidang pertanian. Metode kegiatan antara lain, jasa penyuluhan, Jasa pelatihan, Jasa pendampingan dan menghasilkan Produk dari pengolahan Biferia sebagai obat Hama/ wereng, pengolahan pupuk organik dari kotoran sapi dan hasil produk keduanya dimanfaatkan kembali oleh warga untuk pertanian organik. Hasil dan implikasi pemberdayaan masyarakat yakni produk olahan organik yang dilengkapi leaflet tentang proses pembuatan pupuk organik dan Biferia yang sangat bermanfaat bagi petani. Tumbuh sikap dan antusiasme petani untuk memetakan potensi wisata di Dusun Klajuran dalam bidang Agrowisata. Simpulan program, wujud partisipasi serta dukungan warga petani melalui program pertanian organik sebagai modal sosial untuk tindaklanjut pengembangan dan keberlanjutan potensi Agrowisata di Dusun Klajuran. Kata Kunci : pengembangan potensi masyarakat, pemberdayaan pertanian organik, pupuk organik, Biferia
Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Melalui Keterampilan Pembuatan Hand Made Berbasis Rumah Tangga Humaini, Arif
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 6, No 1 (2018): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.6135

Abstract

Ekonomi mempunyai nilai yang sangat penting dala kehidupan masyarakat suatu bangsa. Kedamaian, kesejahteraan, ketentraman merupakan harapan utama kehidupan suatu masyarakat yang banyak dipengaruhi oleh faktor ekonomi..Tujuan inisiasi peningkatan ekonomi dalam kehidupan masyarakat di Dusun Karang Desa Jetis Kabupaten Gunung Kidul Yogyakarta untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Metode pelaksanaan program melalui pelatihan keterampilan pembuatan hand made (kerajinan tangan) yang meliputi, pemanfaatan bahan kain perca atau kain bekas yang sudah tidak berguna diolah menjadi barang yang bernilai tambah seperti bros, dan pemanfaatan bahan produk pertanian yang melimpah seperti jagung yang diolah menjadi kerupuk. Program pelatihan ini dikhususkan bagi ibu rumah tangga dan kaum remaja putri. Hasil pelatihan memberikan kesadaran masyarakat untuk merintis usaha berbasis rumah tangga, yang menghasilkan keuntungan serta meningkatkan perekonomian keluarga dan masyarakat di Dusun Karang. Bila perekonomian rumah tangga meningkat, tentu berpengaruh terhadap peningkatan kesejahteraannya. Kata Kunci: Pelatihan hand made, usaha berbasis rumah tangga
Perintisan Desa Wisata Berbasis Alam dan Budaya di Seloharjo, Pundong, Bantul Yogyakarta Sutrisno, Sutrisno; Satyarini, Triwara Buddhi; Iman, Marsudi
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 6, No 1 (2018): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.6130

Abstract

Kegiatan perintisan desa wisata ini dilakukan di Desa Seloharjo, Kecamatan Pundong, Bantul Yogyakarta. Inisiasidilakukan di tiga dusun penyangga di Desa Seloharjo yaitu Dusun Poyahan, Ngreco dan Jelapan. Kegiatan dilakukandengan perintisan berdasarkan konsep 4 A dalam pengembangan wisata yaitu perencanaan atraksi, pengorganisasianpelaku (aktor), perencanaan sarana-prasarana (akomodasi) dan peningkatan daya dukung masyarakat (atmosfer).Pendekatan kegiatan dilakukan dengan survei potensi wisata, focus group discussion (FGD), studi banding wisata,sosialisasi (kampanye) dan lomba dusun dalam rangka wisata. Hasil inisiasi ini menunjukan bahwa awalnyamasyarakat belum tahu tentang konsep desa wisata, tetapi setelah memperoleh penjelasan, meraka sangatmendukung. Masyarakat telah berhasil mengindentifikasi potensi yang layak disajikan dalam desa wisata dariaspek potensi alam, kesenian dan kuliner. Masyarakat juga telah menginisiasi model pengorganisasian pengeloladesa wisata serta memiliki berbagai rencana terkait sarana dan prasarana. Dukungan masyarakat sangat tinggidalam wujud partisipasi dan besarnya harapan bahwa desa wisata dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakatsetempat.Kata Kunci : Perintisan, Desa Wisata, Alam, Budaya
Pemberdayaan Ibu-Ibu PKK Melalui Pelatihan Produksi Keranjang Salak Makrufi, Anisa Dwi; Aliza, Novia Fetri
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 6, No 1 (2018): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.6136

Abstract

Kronggahan Hamlet Village Polengan District Srumbung Magelang is one of the producers of salak pondoh. How- ever, the problem in mobilizing the economic potential in the local village is the limited number of basket craftsmen to pack the salak harvest. The purpose of this activity is the guidance and assistance of basket making of salak among PKK Mothers with target area of  Kronggahan Hamlet. Methods of this activity include 1) conducting FGDs with local officials; 2) conducting counseling and short demonstration of bamboo shoot baskets; 3) training and mentoring; 4) equipment facilitation; and 5) monitoring and evaluation. The result of the activity is to provide knowledge and training of basket making; informing local officials that people in Srumbung, especially Kronggahan Hamlet need a tool or machine irat (bamboo). Problems in the implementation of basket making activities such as mentoring time is too short; the aid of tools is still limited to manual machines; and the community has not understood the making of baskets until the finishing level. Therefore, the local government needs to prioritize the bottom-up principle of all kinds of assistance as well as programs and continuous mentoring related to the making of baskets massively and intensively to the community. Keywords: PKK group, basket of salak.
Pengembangan Agroindustri Pangan Lokal Melalui Peningkatan Jaminan Mutu Pruduk dan Pengelolaan Keuangan Istiyanti, Eni; Rahayu, Lestari; Sriyadi, Sriyadi
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 6, No 1 (2018): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.6132

Abstract

Masyarakat di Desa Karang Tengah selain menjadi petani mempunyai pekerjaan lain sebagai pengrajin olahan pangan (agroindustri pangan) dengan bahan baku dari daerah sekitarnya. Para pengrajin belum mempunyai wadah berkelompok guna membahas permasalahan yang dihadapi. Sebagian besar pengrajin belum menerapkan sistem administrasi keuangan dan jaminan terhadap produk olahannya masih terbatas. Tujuan pemberdayaan masyarakat ini yaitu 1) mengidentifikasi peran kelompok agroindustri olahan pangan, 2) mengaplikasikan sistem administrasi keuangan yang sesuai kebutuhan, 3) meningkatkan jaminan mutu produk olahan pangan sesuai standar Usaha Kecil Menengah (UKM). Metode pendekatan yang digunakan untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan sosialisasi dan pendampingan pembentukan kelompok, pendampingan dan fasilitasi terkait pengelolaan administrasi keuangan, penjaminan mutu produk yang meliputi proses sertifikasi mutu produk dan pengemasan. Hasil pendampingan menunjukkan, bahwa peran kelompok pengrajian olahan pangan Karang Rejek sebagai wahana belajar, kerjasama maupun unit produksi masih terbatas. Sebanyak 6 pengrajin menerapkan sistem administrasi keuangan sederhana sesuai standar UKM. Produk olahan pangan yang sudah memperoleh sertifikat P-IRT ada 3 produk, yaitu Bakpia Sri Lestari, Ceriping Pisang Wulandari dan Keripik Telo Anisa. Sebanyak 8 pengrajin melakukan pengemasan produk sesuai standar UKM. Guna mengembangkan agroindustri pangan lokal di Desa Karang Tengah, pendampingan terhadap pengrajian perlu dilakukan terus-menerus dengan melibatkan institusi terkait.Kata Kunci: agroindustri, sistem administrasi keuangan, P-IRT, kemasan
Batik Dengan Pewarna Alami Upaya Meraih Pasar Wisatawan Mancanegara Winarsih, Atik Septi; Zaenuri, Muchamad; Asnawi, Asnawi
Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks Vol 6, No 1 (2018): February
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/bdr.6137

Abstract

Batik Indonesia has been confirmed by Unesco as a world cultural heritage and Yogyakarta was crowned as World Batik City by World Craft Council (WCC), on the 50th anniversary of the organization in Dongyang, Zhejiang Province, China, on October 18-23, 2014 This indicates that batik is worldwide. Batikpun usage rate is very high, not only the people of Indonesia but also many foreign tourists who buy batik for souvenirs even batik also has become an export product. Yogyakarta Special Region (DIY) is a tourist visiting area that relies on batik as main souvenir. Production of batik in Yogyakarta is high enough to cause environmental problems, especially in the disposal of waste. The process of making this batik will harm or disrupt the natural environment around, such as plants and animals and even livestock. Environmental disturbances are based on substances or chemicals released at the end of the batik making process. By looking at these conditions began to be thought by the batik craftsmen to develop environmentally friendly batik by using natural dyes. The use of natural dyes is not so popular and still at the stage of testing, but Mrs. Rini Kartikasari and Mrs. Tanti Syarif have started introducing this product to the market. The main issue of course relates to the marketing and governance of the development of this natural dye batik. With this PPPE program can make batik natural dyes as export products or can be marketed in the areas of foreign tourists visit. At the present stage, several activities have been conducted, such as: partners and their communities have received tourism management training, upgraded showroom, and assistance for exhibition, website design and equipment introduction. In this year also generated output in the form of: standardization of product quality, website, and various equipment to support batik production process with natural dye. From these activities bring significant benefits for both partners, they are able to increase sales turnover and can market products in the area of †foreign tourists.Keywords: batik, natural dye, Sleman.

Page 1 of 2 | Total Record : 20