cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa
ISSN : 23388528     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Social,
Ranah: Journal of Language Studies is published by the National Agency for Language Development and Cultivation. It is a research journal which publishes various research reports, literature studies and scientific writings on phonetics, phonology, morphology, syntax, discourse analysis, pragmatics, anthropolinguistics, language and culture, dialectology, language documentation, forensic linguistics, comparative historical linguistics, cognitive linguistics, computational linguistics, corpus linguistics, neurolinguistics, language education, translation, language planning, psycholinguistics, sociolinguistics and other scientific fields related to language studies. It is published periodically twice a year in June and December. Each article published in Ranah will undergo assessment process by peer reviewers.
Arjuna Subject : -
Articles 19 Documents
Search results for , issue "Vol 10, No 1 (2021): Ranah: Jurnal Kajian Bahasa" : 19 Documents clear
Kualitas Modul Elektronik Berbasis Contextual Teaching and Learning Terintegrasi Pendidikan Karakter untuk Menulis Karya Ilmiah Winda Noprina; Dina Fitria Handayani
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 10, No 1 (2021): Ranah: Jurnal Kajian Bahasa
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/rnh.v10i1.3347

Abstract

The success of learning in the classroom is largely determined by lecturers’ planning such as the ability of the lecturer in providing the appropriate teaching materials for their classroom. However, teaching materials for scientific writing are still used books or references. There is no specific scientific writing book such as a module integrated by honesty characteristic. Honesty is  one of the important characters in scientific writing, so that it is crucial to compile the good quality of that module. This study aims to test the quality of electronic modules (e-modules) based on integrated CTL character education for writing scientific work. The research method used is research and development method which used 4-D model which consist of four phases namely: define design, development, and assimilation.  in the 3rd stage, namely development. The degree of validity, practicality, and effectiveness of the module are tested in this research. The validity test results show that the validity of this CTL-based e-modules designed is very high with a validity percentage of 82%. E-module is relatively practical both in terms of ease of use and time aspects used. The percentage of the practicality of lecturer response test results reach 81%, while the student response test is 79%. E-modules is quite effective to enhance student activities and learning outcomes and also to build a spirit of honesty in writing scientific work. This can be seen through observation, the six indicators of activeness are in the category very active. The results obtained in general categories are very good. AbstrakSuksesnya pembelajaran di kelas sangat ditentukan oleh perencanaan dosen. Termasuk dalam perencanaan tersebut adalah rencana bahan ajar yang digunakan. Bahan ajar menulis karya ilmiah yang ada selama ini masih merupakan buku-buku ajar atau referensi, belum ada yang menuntun secara spesifik penulisan karya ilmiah dalam bentuk sebuah modul dan juga mengintegrasikan karakter kejujuran yang menjadi salah karakter penting dalam penulisan karya ilmiah. Untuk itu, modul yang disusun harus memiliki kualitas yang baik. Maka, penelitian ini bertujuan menguji kualitas modul elektronik (e-modul) berbasis CTL terintegrasi pendidikan karakter untuk menulis karya ilmiah. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan model 4-D pada tahap ke-3 yakni pengembangan (development). E-Modul diuji tingkat validitas, praktikalitas dan efektivitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa e-modul berbasis CTL yang dirancang tergolong sangat valid dengan persentase validitas 82%. E-modul tergolong praktis baik dari aspek kemudahan dalam penggunaan maupun aspek waktu yang digunakan. Persentase praktikalitas dari hasil uji respon dosen mencapai 81%, sedangkan uji respon mahasiswa 79%. E-modul yang dirancang tergolong efektif untuk membangkitkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa serta membangun semangat kejujuran dalam menulis karya ilmiah. Hal tersebut terlihat dari hasil pengamatan yang dilakukan observer, dari enam indikator keaktifan berada pada kategori sangat aktif. Hasil belajar yang didapat secara umum berkategori sangat baik.
Fillers and Their Functions in Emma Watson’s Speech Bernadeta Siska Indriyana; Maria Wisendy Sina; Barli Bram
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 10, No 1 (2021): Ranah: Jurnal Kajian Bahasa
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/rnh.v10i1.1350

Abstract

Fillers are utterances or phrases that are used in speaking to fill in the moment of silence to connect thoughts or ideas. This paper investigated the types and functions of fillers used by Emma Watson in her speeches. The researchers formulated two questions to be resolved. First, what are the types of fillers used in Emma Watson’s speeches? Second, what are the functions of filler words in the speeches? Data, consisting of 93 occurrences of fillers, were collected from Emma Watson’s speech scripts in three videos. To solve the research questions, the researchers used the descriptive qualitative approach and discourse analysis. Results showed that Watson used two types of fillers, namely unlexicalized filled pauses (71 occurrences) and lexical filled pauses (22 occurrences) and five functions of fillers, namely hesitating, empathizing, mitigating, editing term and time-creating devices. AbstrakFiller atau kata pengisi merupakan ujaran atau frase yang digunakan dalam jeda percakapan untuk menghubungkan gagasan atau ide berikutnya. Makalah ini menyelidiki jenis dan fungsi kata pengisi yang digunakan oleh Emma Watson dalam pidatonya. Para peneliti merumuskan dua permasalahan. Pertama, apa jenis kata pengisi yang digunakan dalam pidato Emma Watson? Kedua, apa fungsi dari kata pengisi dalam pidato Emma Watson? Data, yang terdiri atas 93 kata pengisi, dikumpulkan dari tiga naskah video pidato Emma Watson. Untuk menjawab kedua permasalahan dalam studi ini, para peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dan analisis wacana. Hasil analisis menunjukkan bahwa Watson menggunakan dua jenis kata pengisi, yaitu jeda terisi non-leksikal (71 kali) dan jeda terisi leksikal (22 kali), serta lima fungsi kata pengisi, yaitu sebagai perangkat keragu-raguan, berempati, mengurangi efek, memperbaiki istilah, dan menambah waktu.
Strategi Pemertahanan Bahasa Sunda Lea Indramayu Dede Endang Mascita; Sariah Sariah; Siwi Susilowati
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 10, No 1 (2021): Ranah: Jurnal Kajian Bahasa
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/rnh.v10i1.2395

Abstract

This study aims to describe the efforts to maintenance Lea (Lelea) Sundanese language in Lelea Village, Indramayu. Lea Sundanese language is a different Sundanese language when compared to the main Sundanese in the Priangan area. The focus of this research is how to maintenance Lea Sundanese between the use of the Dermayon Javanese language that developed in the Indramayu region and Indonesian as the national language. This study seeks to describe the data and facts that the efforts to maintain the Sundanese Lelea language both in the form of language use in the language activities of the community, as well as policies issued by the local village government relating to the use of language as a means of communication between residents. Based on the results of the analysis of the data obtained it was concluded that Lea Sundanese is one of the regional languages formed from Sundanese and Javanese Dermayon (Indramayu). In their efforts to keep them prisoner, the community and village government carry out language socialization such as: 1) in religious activities: recitation and Friday sermons; 2) education: KBM in schools and madrasah; 3) village government services: meeting activities, counseling to residents; 4) culture: celebrations of traditional events, for example: Ngarot and marriage; 5) PKK: mothers' social gathering; and 6) youth: youth program.AbstrakBahasa Sunda Lelea merupakan bahasa Sunda yang berbeda apabila dibandingkan dengan bahasa Sunda utama yang berada di daerah priangan. Fokus penelitian ini adalah bagaimana pemertahanan bahasa Sunda Lea di antara penggunaan bahasa Jawa Dermayon yang berkembang di wilayah Indramayu, dan bahasa Indonesia. Penelitian ini berusaha mendeskripsikan data dan fakta upaya pemertahanan bahasa Sunda Lelea baik berupa penggunaan bahasa dalam kegiatan berbahasa masyarakatnya, maupun kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan pemerintah desa setempat berkaitan dengan penggunaan bahasa sebagai alat berkomunikasi antarwarga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil analisis terhadap data yang diperoleh, disimpulkan bahasa Sunda Lea adalah salah satu bahasa daerah yang terbentuk dari bahasa Sunda dan bahasa Jawa Dermayon (Indramayu). Dalam upaya pemertahanannya, masyarakat dan pemerintah desa melakukan sosialisasi bahasa seperti: 1) dalam kegiatan keagamaan: pengajian dan khutbah Jumat; 2) pendidikan: KBM di sekolah umum dan madrasah; 3) pelayanan pemerintahan desa: kegiatan rapat, penyuluhan ke warga; 4) kebudayaan: perayaan acara adat, misalnya upacara Ngarot dan pernikahan; 5) PKK: arisan ibu-ibu; dan 6) kepemudaan: acara karang taruna.
Implementasi Kesantunan Berbahasa Pedagang Ikan di Kawasan Pesisir Kota Bengkulu Nafri Yanti; Fina Hiasa
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 10, No 1 (2021): Ranah: Jurnal Kajian Bahasa
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/rnh.v10i1.983

Abstract

This study discusses the application of politeness in the language of fish traders in the coastal area of Bengkulu city. The purpose of this study was to determine the implementation of the language politeness principle used by fish traders located in the coastal area of Bengkulu city. The research method used is descriptive quantitative method. The results of the study are a collection of quantitative data about the implementation of politeness in language in fish traders located in the Coastal Region of Bengkulu City. Based on the results of the study obtained the following data; the average value of politeness application in wisdom maxims is 2.58 or equal to 64%, maximal generosity is 2.27 or equivalent to 57%, maximal award is 2.38 or equal to 60%, maximal simplicity is 2.42 or equivalent with 61%, maximal agreement 2.50 or equal to 63%, maximal conclusion 2.15 or equivalent to 54%. The application of the six maxim politeness politeness is still in the less optimal category. Fish traders in the coastal area of the city of Bengkulu should pay more attention to the application of the six maxims in order to improve their positive image through the communication aspect. AbstrakPenelitian ini membahas tentang Implementasi kesantunan berbahasa pedagang ikan di kawasan pesisir kota Bengkulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Implementasi prinsip kesantunan berbahasa yang digunakan oleh pedagang ikan yang berada dikawasan pesisir kota Bengkulu. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitaif deskriptif. Hasil penelitian berupa sekumpulan data kuantitaif tentang Implementasi kesantunan berbahasa pada pedagan ikan yang berada di kawasan Pesisir Kota Bengkulu. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh data berikut; nilai rata-rata Implementasi kesantunan berbahasa pada maksim kebijaksanaan 2,58 atau setara dengan 64%, maksim kedermawanan 2,27 atau setara dengan 57%, maksim penghargaan 2,38 atau setara dengan dengan 60%, maksim kesederhanaan 2,42 atau setara dengan dengan 61%, maksim pemufakatan 2,50 atau setara dengan dengan 63%, dan maksim kesimpatian 2,15 atau setara dengan dengan 54%. Penerapan keenam maksim kesantunan berbahasa masih berada pada kategori kurang maksimal. Pedagang ikan di kawasan pesisir kota Bengkulu harus lebih memperhatikan Implementasi keenam maksim tersebut agar dapat meningkatkan citra positif mereka melalui aspek komunikasi.
Fungsi Kognitif dan Pragmatik Metafora dalam Debat Pilgub DKI Jakarta 2017 Aliurridha Aliurridha; Anwar Efendi
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 10, No 1 (2021): Ranah: Jurnal Kajian Bahasa
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/rnh.v10i1.1328

Abstract

Metaphors have long been studied in literature yet the study of metaphors on the political discourse of Indonesia is still difficult to be found. The researches on metaphors are mostly in finding the type of metaphor but rarely studies the function of metaphor. In addition, the researches on metaphors are still dominated by a semantic approach rather than a pragmatic approach, whereas metaphor is part of the language in use. This study aims to find the cognitive and pragmatic functions of metaphors in the debate of the 2017 Jakarta Governor election. The method in this research was a qualitative method with cognitive and pragmatic approaches. The data were collected by the read and record techniques. The data were analyzed by the referential and abductive inference method. The result of this study shows that most metaphorical expressions found in this study cognitively have ontological and structural functions. Whereas, pragmatically metaphors have a function to influence listeners by using target domains that are close to everyday life. In general, the metaphors that emerged at the debate of the 2017 DKI Jakarta Governor election have a function to help simplify abstract and complex political issues. AbstrakMetafora telah lama menjadi kajian sastra, tetapi pengkajian metafora pada wacana politik di Indonesia masih sangat jarang. Penelitian tentang metafora kebanyakan masih terbatas pada menemukan jenis dari metafora, tetapi kajian mengenai fungsi metafora masih jarang dilakukan. Selain itu, penelitian metafora masih didominasi oleh pendekatan semantik daripada pendekatan pragmatik. Padahal, metafora merupakan bagian dari penggunaan bahasa. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan fungsi kognitif dan pragmatik metafora pada debat pemilihan Gubernur Jakarta. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan kognitif dan pragmatik. Data dikumpulkan dengan metode simak dengan teknik baca tulis. Data dianalisis dengan metode padan referensial dan inferensi abduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar ungkapan metaforis yang ditemukan dalam penelitian ini secara kognitif memiliki fungsi ontologikal dan fungsi struktural. Sementara itu, secara pragmatik metafora berfungsi untuk memengaruhi pendengar dengan menggunakan ranah sasaran yang dekat dengan kehidupan sehari-hari. Secara umum metafora yang muncul pada debat pemilihan Gubernur DKI Jakarta memiliki fungsi untuk membantu menyederhanakan isu-isu politik yang abstrak dan rumit.
Pengembangan Bahan Ajar Keterampilan Membaca Model Graves Mahasiswa BIPA Dian Uswatun Hasanah; Dwi Kurniasih; Novita Nurul Halimah
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 10, No 1 (2021): Ranah: Jurnal Kajian Bahasa
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/rnh.v10i1.1872

Abstract

This study aims to develop BIPA teaching materials on reading skills with Graves model. This study uses qualitative research methods that are adapted to conditions in the field. The stages of the Graves model implemented are four stages, namely: 1) needs analysis, 2) determining general and specific objectives, 3) sorting and selecting teaching materials and activities developed, and 4) organizing the content and activities of teaching materials. The results showed that the preparation of teaching materials for reading BIPA UIN Raden Mas Said Surakarta has its own characteristics. This specialty is found in the theme used in teaching materials, namely "Learning Indonesian Through Cultural Wisdom". Through the material in reading teaching materials, foreign students are introduced to the variety of cultures found in Indonesia, especially in the city of Solo. So, not only language is the focus of learning, but also the culture and Islamic values that apply. This was done with the consideration that the BIPA institution was under PTKIN so that foreign students studying at UIN Raden Mas Said Surakarta, were required to have knowledge about language, culture, and Islamic insight. In addition, products developed by BIPA teaching materials for reading skills are not only produced in the form of hard files. However, in the form of e-books in PDF format. The use of teaching materials in the form of electronic books can make it easier for foreign students to access and study them. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengembangkan materi ajar BIPA pada keterampilan membaca dengan model Graves pada mahasiswa BIPA di UIN Raden Mas Said Surakarta. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan. Tahapan model Graves yang dilaksanakan ini ada empat tahap, yaitu: 1) analisis kebutuhan, 2) menentukan tujuan umum dan khusus, 3) memilah dan menyeleksi materi ajar dan aktivitas yang dikembangkan, dan 4) mengorganisasikan isi dan aktivitas bahan ajar. Data dikumpulkan dengan cara data pengembangan bahan ajar dan data uji coba. Analisis data menggunakan analisis data pengembangan dan analisis data uji coba bahan ajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyusunan bahan ajar membaca BIPA UIN Raden Mas Said Surakarta mempunyai ciri khas tersendiri. Kekhasan tersebut terdapat pada tema yang digunakan dalam bahan ajar yakni “Belajar Bahasa Indonesia Melalui Kearifan Budaya”. Melalui materi dalam bahan ajar membaca, mahasiswa asing diperkenalkan tentang ragam budaya yang terdapat di Indonesia, khususnya di Kota Solo. Dengan demikian, tidak hanya bahasa yang menjadi fokus pembelajarannya, tetapi juga budaya dan nilai-nilai keislaman yang berlaku. Hal tersebut dilakukan dengan pertimbangan bahwa lembaga BIPA berada di bawah PTKIN sehingga mahasiswa asing yang belajar di UIN Raden Mas Said Surakarta, diwajibkan memiliki pengetahuan mengenai bahasa, budaya, dan wawasan keislaman. Selain itu, produk hasil pengembangan bahan ajar BIPA keterampilan membaca tidak hanya diproduksi dalam bentuk hard file. Akan tetapi, dalam bentuk e-book dengan format PDF. Penggunaan bahan ajar dalam bentuk buku elektronik dapat memudahkan mahasiswa asing untuk mengakses dan mempelajarinya.
Strategi Bertutur Fisioterapis Arni Chairul
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 10, No 1 (2021): Ranah: Jurnal Kajian Bahasa
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/rnh.v10i1.2031

Abstract

This study aims to find out how to use the physiotherapist's speech strategy at RSU Haji Medan according to the theories of Brown and Levinson. This research uses a qualitative approach with the case study method while data obtained through observation and interviews. This research found that there are 2 speech strategies used by physiotherapists at RSU Haji Medan. First, on record with positive politeness strategy contained in request directive speech acts (100%), question directive speech acts (100%), requirements directive speech acts (100%), agreement directive speech acts (100%), advisories directive speech acts (71%). Second, bald-on record strategy contained in prohibition directive speech acts (100%) and advisories directive speech acts (29%).  AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan strategi bertutur seorang fisioterapis di RSU Haji Medan menurut teori Brown dan Levinson. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus, sedangkan data diperoleh melalui observasi dan wawancara. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis interaktif. Penelitian ini menemukan ada dua strategi bertutur yang digunakan oleh fisioterapis di RSU Haji Medan. Pertama, strategi bertutur terus terang dengan basa basi, berupa kesantunan positif yang terdapat dalam tindak tutur direktif permintaan (100%), tindak tutur direktif pertanyaan (100%), tindak tutur direktif persyaratan (100%), tindak tutur direktif persetujuan (100%), dan tindak tutur direktif nasihat (71%);. Kedua, strategi bertutur terus terang tanpa basa-basi hanya terdapat dalam tindak tutur direktif pelarangan (100%) dan tindak tutur direktif nasihat (29%).
Tindak Tanggapan dalam Gelar Wicara Video “Coklat Kita Humor Sufi” Lisda Muhammad 'Afiif; Retno Winarni; Muhammad Rohmadi
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 10, No 1 (2021): Ranah: Jurnal Kajian Bahasa
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/rnh.v10i1.2116

Abstract

The purpose of this research is to describe the response action in Coklat Kita Humor Sufi entitled "The Wallet’s Health". The method used in this research is the descriptive qualitative method with content analysis. The data and data sources are in the form of words, phrases, or sentences found in the talk show video of Coklat Kita Humor Sufi. The data were collected by using the uninvolved conversation observation technique. The test of the validity of the data is using investigator triangulation. The analysis technique with three components, namely reduction, presentation, and data collection. The results of the data analysis found that the response strategies that occurred were (1) criticizing, (2) convincing, (3) sense of wonder, (4) agreeing, (5) clarifying, (6) blaming, (7) explaining, and (8) suggesting. The response strategy is dominated by direct explanation. AbstrakTujuan dari adanya penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan tindak tanggapan dalam program Coklat Kita Humor Sufi yang berjudul “Kesehatan Dompet”. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dengan analisis isi. Data dan sumber data berupa kata, frasa, atau kalimat yang ditemukan dalam program Coklat Kita Humor Sufi. Pengumpulan data menggunakan metode simak libat bebas cakap. Uji keabsahan data menggunakan triangulasi penyidik. Teknik analisis yang digunakan adalah tiga komponen, yaitu reduksi, penyajian, dan penarikan data. Analisis data menghasilkan strategi tindak tanggapan yang terjadi yang berupa (1) mengkritik, (2) meyakinkan, (3) rasa heran, (4) menyetujui, (5) mengklarifikasi, (6) menyalahkan, (7) menjelaskan, dan (8) menyarankan. Strategi tanggapan yang dilakukan didominasi dengan menjelaskan secara langsung.
Menulis Teks Pidato Persuasif, Motivasi Belajar, dan Pendekatan Saintifik dengan Bantuan Media Powtoon Ika Mustika; Alfa Mitri Suhara; Endri Luki Fauzi
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 10, No 1 (2021): Ranah: Jurnal Kajian Bahasa
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/rnh.v10i1.3348

Abstract

The purpose of this research is to determine the ability to write persuasive speech text and learning motivation of junior high school students whose learning uses a scientific approach assisted by powtoon media compared to those using a scientific approach, to determine whether there is a relationship between learning motivation and the ability to write persuasive speech text of junior high school students, and to Knowing student performance in implementing the scientific approach, solving knowledge questions, and completing practical assignments to write persuasive speech texts. The method used in this study is a quasi-experimental type nonequivalent control group design. The sample in this study were 50 junior high school students. Based on the research data, it was found that the experimental class was better at writing persuasive speech texts than the control class. In the association test data between the ability to write persuasive speech text and learning motivation, it turns out that in the experimental class the Sig value is 0.058> 0.05 and in the control class the sig value is 0.357> 0.05. These results mean that there is no association between the ability to write persuasive speech texts and learning motivation in either the experimental class or the control class. The performance of students when implementing the scientific approach assisted by the powtoon media was 86.66%. These results meant that the student's performance was very good. The student's performance in his ability to write persuasive speech texts in the experimental class was in the good category, while in the control class it was in the poor category. AbstrakTujuan dari penelitian yaitu untuk mengetahui kemampuan menulis teks pidato persuasif dan motivasi belajar siswa SMP yang pembelajarannya menggunakan pendekatan saintifik dengan bantuan media Powtoon dibandingkan dengan yang menggunakan pendekatan saintifik, untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara motivasi belajar dengan kemampuan menulis teks pidato  persuasif siswa SMP, dan untuk mengetahui kinerja siswa dalam implementasi pendekatan saintifik, menyelesaikan soal-soal pengetahuan, dan menyelesaikan tugas praktik menulis teks pidato persuasif. Metode yang digunakan dalam penelitian adalah quasi eksperimen dengan tipe nonequivalent control group design. Sampel pada penelitian ini yaitu siswa SMP yang berjumlah 50 orang. Berdasarkan data penelitian diperoleh hasil bahwa kelas eksperimen lebih baik dalam menulis teks pidato persuasif dibandingkan kelas kontrol. Pada data uji asosiasi antara kemampuan menulis teks pidato persuasif dengan motivasi berlajar ternyata pada kelas eksperimen diperoleh nilai Sig 0,058> 0,05 dan di kelas kontrol diperoleh nilai  Sig 0,357 > 0,05. Hasil tersebut bermakna bahwa tidak ada asosiasi antara kemampuan menulis teks pidato persuasif dan motivasi belajar baik di kelas eksperimen ataupun kelas kontrol. Kinerja siswa pada saat mengimplementasikan pendekatan saintifik dengan bantuan media powtoon diperoleh hasil 86,66 % hasil tersebut bermakna bahwa kinerja siswa sangat baik. Adapun kinerja siswa dalam kemampuannya dalam menulis teks pidato persuasif di kelas eksperimen yaitu ada dalam kategori baik, sedangkan di kelas kontrol yaitu dalam kategori kurang.
Examining Word List and Processes in Law of The Republic of Indonesia Number 6 Year 2011 Eva Tuckyta Sari Sujatna; Cece Sobarna
Ranah: Jurnal Kajian Bahasa Vol 10, No 1 (2021): Ranah: Jurnal Kajian Bahasa
Publisher : Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26499/rnh.v10i1.1544

Abstract

This research tries to figure out the word list and the types of processes in Law of the Republic of Indonesia No 6 of Year 2011 concerning immigration. The research method applied in this research is descriptive method to describe the word list and the process in each data. Based on the result of the data analysis, firstly, it was found that the word “yang” is the highest frequency gramatically, while “pasal” is the highest frequency lexically. Secondly, it was reported there are four different processes; they are material process, mental process, relational process, and verbal process. Among the processes, the dominant process applied in Law of the Republic of Indonesia No 6 Year 2011 concerning Immigration is the verb “dipidana” as material processes, “menolak” as mental processes, “melarang” as verbal processes, and “adalah” as relational processes. AbstrakTujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kosakata dan jenis-jenis proses dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif untuk mendeskripsikan kosakata dan proses dalam setiap data. Berdasarkan hasil analisis data, pertama ditemukan bahwa kata “yang” secara gramatikal memiliki frekuensi tertinggi, sedangkan secara leksikal kata “pasal” memiliki frekuensi tertinggi. Kedua, ditemukan empat proses yang berbeda, yaitu proses material, proses mental, proses relasional, dan proses verbal. Di antara proses-proses tersebut, proses yang dominan diterapkan dalam UUD RI No 6 Tahun 2011 tentang Keimigrasian adalah verba “dipidana” sebagai proses material, “menolak” sebagai proses mental, “melarang” sebagai proses verbal, dan “adalah” sebagai proses relasional.

Page 1 of 2 | Total Record : 19