cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Juring (Journal for Research in Mathematics Learning)
ISSN : 26217430     EISSN : 26217422     DOI : -
Core Subject : Education,
Juring: Journal for Research in Mathematics Learning (pISSN 2621-7430 | eISSN 2621-7422) is a peer-reviewed publication with free access. The journal aims to publish original manuscripts on research and review from mathematics learning area. The main objective of the journal is to promote the discussion of issues related to mathematics learning in different levels and contexts. Published every six months, it receives original articles, and review article. Researchers of all countries are invited to submit their work, which will be evaluated by members of the Editorial Board. In the event of a tie, a third reviewer will be invited. Such works must be written in English and Bahasa. All items are preceded by a title and abstract in English. Each abstract should have approximately 150 words. For more details on the submission of papers see the author guidelines The originals should not have been published or submitted simultaneously to another journal.
Arjuna Subject : -
Articles 10 Documents
Search results for , issue "Vol 2, No 4 (2019)" : 10 Documents clear
Pengaruh Kecemasan Matematika terhadap Kemampuan Koneksi Matematika Siswa Kelas VII MTsN 4 Pasaman Barat Imelda Julia Fista; Dodi Pasila Putra; Haida Fitri
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (215.095 KB) | DOI: 10.24014/juring.v2i4.8173

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian korelasi yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh kecemasan matematika terhadap kemampuan koneksi matematika siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII MTsN 4 Pasaman Barat. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 26 orang siswa dari 105 orang siswa populasi. Teknik pengambilan sampel dilakukan secara acak dengan terlebih dahulu dilakukan uji normalitas, uji homogenitas serta uji kesamaan rata-rata pada data populasi. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk melihat kecemasan matematikan dan tes kemampuan koneksi matematika. Persamaan regresi untuk kecemasan matematika adalah Y = 9,145+ 0,456X dengan korelasi 0,587 dan KD sebesar 34,45%. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh positif kecemasan matematika sebesar 0,456 terhadap kemampuan koneksi matematika siswa kelas VII MTsN 4 Pasaman Barat Tahun Pelajaran 2018/2019.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Probing Prompting terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep Matematis berdasarkan Keaktifan Belajar Siswa SMP Winda Elvanita Putri; Darto Darto; Depriwana Rahmi
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (281.122 KB) | DOI: 10.24014/juring.v2i4.8788

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dengan desain The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester ganjil SMP Negeri 2 Tambang tahun ajaran 2019/2020. Sampel dalam penelitian ini dipilih menggunakan teknik Purposive Sampling, dan kelas yang dipilih yaitu kelas VIII.2 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII.4 sebagai kelas kontrol. Pengujian hipotesis dengan teknik analisis data yaitu menggunakan uji anova dua arah. Berdasarkan hasil uji anova dua arah, dapat disimpulkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Probing Prompting dengan siswa yang mengikuti pembelajaran tanpa model pembelajaran Probing Prompting, 2) Terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang memiliki keaktifan belajar tinggi, sedang dan rendah pada siswa, 3) Tidak terdapat pengaruh interaksi antara penerapan model pembelajaran dengan keaktifan belajar siswa terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis. Berdasarkan hasil penelitian  dapat disimpulkan ada pengaruh model pembelajaran Probing Prompting terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis berdasarkan keaktifan belajar siswa SMP Negeri 2 Tambang, namun tidak terdapat pengaruh interaksi dari penerapan model pembelajaran dengan keaktifan belajar terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Student Fasilitator and Explaining (SFaE) terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis berdasarkan Self Efficacy Siswa SMP di Pekanbaru Indah Dwi Permata; Lies Andriani; Granita Granita
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.651 KB) | DOI: 10.24014/juring.v2i4.7784

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanyamasalah rendahnya kemampuan komunikasi matematis siswa SMP Negeri 42 Pekanbaru, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran Student Fasilitator and Explaining (SFaE) dengan siswa yang belajar dengan pembelajaran konvensional, untuk mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang memiliki Self efficacy tinggi, sedang, rendah, serta untuk mengetahui interaksi antara model pembelajaran dengan self efficacy terhadap kemampuan komunikasi. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan desain penelitian Faktorial Eksperiment Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri 42 Pekanbaru. Sampel penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknikClaster Random Sampling, terpilih kelas VII.1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VII.3 sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi., tes dan angket. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi guru dan siswa dalam pembelajaran, soal posttest kemampuan komunikasi, dan lembar angketself efficacy. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji ANOVA dua arah (two way ANOVA). Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa: 1) Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang menggunakan model pembelajaran SFAEdengan siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional. 2) Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi siswa antara siswa yang memiliki self efficacy tinggi, sedang, rendah. 3) Tidak terdapat interaksi model pembelajaran danself efficacy siswa terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Sehingga dapat dikatakan model pembelajaran SFaE berpengaruh positif terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran REACT (Relating, Experiencing, Applying, Cooperating, Transferring) terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis Berdasarkan Self Efficacy Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri 8 Pekanbaru Siti Sri Ambarwati; Mas'ud Zein; Depriwana Rahmi
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (308.851 KB) | DOI: 10.24014/juring.v2i4.8331

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran REACTdan siswa yang mengikuti pembelajaran saintifik, mengetahui perbedaan kemampuan komunikasi matematis berdasarkan self efficacy tinggi, sedang dan rendah serta mengetahuiinteraksi antara model pembelajaran REACT dan self efficacyterhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimen dan desain yang digunakan adalah TheNonequivalent Posttest-Only Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 8 Pekanbaru. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII.3 sebagai kelas eksperimen dan siswa kelas VIII. 5 sebagai kelas kontrol. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Purposive Sampling. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t dan uji anova dua arah (two wayanova). Berdasarkan hasil uji-t dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan model pembelajaran REACT dan siswa yang mengikuti pembelajaran saintifik di SMP Negeri 8 Pekanbaru. Berdasarkan hasil uji anova dua arah dapat disimpulkan terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis siswa berdasarkan self efficacy tinggi, sedang, dan rendah di SMP Negeri 8 Pekanbaru serta tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran REACT dan self efficacy terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa.
Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Project Based Learning untuk Memfasilitasi Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP Pekanbaru Winarlis Winarlis; Hasanuddin Hasanuddin
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.299 KB) | DOI: 10.24014/juring.v2i4.8544

Abstract

Penelitian ini mengembangkan suatu media pembelajaran berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) berbasis Project Based Learning. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya kemampuan koneksi matematis siswa karena bahan ajar yang digunakan kurang memaksimalkan penggunaan kemampuan koneksi matematis. Pengembangan LKS berbasis Project Based Learning bertujuan untuk memperoleh LKS yang valid dan praktis serta efektif dalam  memfasilitasi kemampuan koneksi matematis siswa pada materi bangun ruang kubus dan balok. Penelitian ini termasuk ke dalam penelitian dan pengembangan (research and development), dengan model ADDIE. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII/1 SMP Teknologi Pekanbaru, yang berjumlah 23 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan menggunakan angket dan tes. Instrumen angket yang digunakan yaitu angket validasi ahli materi dan ahli teknologi pendidikan. Instrumen tes yang digunakan adalah tes kemampuan koneksi matematis dengan bentuk soal uraian. Teknik analisis data yaitu persentase dan uji t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKS berbasis Project Based Learning telah valid, praktis untuk digunakan serta efektif untuk memfasilitasi kemampuan koneksi matematis siswa.
Pengaruh Penerapan Strategi Metakognitif terhadap Kemampuan Pemahaman Konsep dan Pemecahan Masalah Matematis Siswa SMP Ziva Virgia; Granita Granita; Zulkifli Zulkifli
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (569.369 KB) | DOI: 10.24014/juring.v2i4.8566

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya fakta dilapangan yang  menunjukkan masih terdapat siswa di SMP Negeri 8 Tapung yang memiliki kemampuan pemahaman konsep dan pemecahan masalah yang rendah. Adapun hipotesis penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kemampuan pemahaman konsep matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran menggunakan strategi metakognitif dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, mengetahui ada atau tidaknya perbedaan kemampuan pemecahan masalah  matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi metakognitif dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimental dengan desain Pretest-Postest Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VII semester genap SMP Negeri 8 Tapung tahun ajaran 2018/2019. Sampel dalam penelitian ini adalah kelas VII.B dan VII.C yang diambil menggunakan teknik Cluster Random Sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian  untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan pemecahan masalah matematis. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji-t. Hasil Penelitian  menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi metakognitif dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, terdapat perbedaan kemampuan pemahaman konsep antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan strategi metakognitif dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, Extending (CORE) terhadap Kemampuan Penalaran Matematis berdasarkan Kemandirian Belajar Siswa SMA/MA Tri Mutia Dewi; Risnawati Risnawati; Ramon Muhandaz
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.524 KB) | DOI: 10.24014/juring.v2i4.8143

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan model pembelajaran connecting, organizing, reflecting, extending (CORE) terhadap kemampuan penalaran matematis berdasarkan kemandirian belajar siswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian Quasy Experiment dengan desain The Non-equivalent Posttest Only Control Group Design. Penelitian ini dilakukan di SMA Babussalam Pekanbaru. Sampel yang peneliti gunakan yaitu kelas X Mia 1 sebagai kelas eksperimen dan X Mia 2 sebagai kelas kontrol, dimana kedua kelas tersebut mempunyai kesamaan rata-rata di awal sebelum perlakuan pada aspek kemampuan penalaran dengan melakukan uji perbedaan (uji-t). Instrumen penelitian ini berupa tes kemampuan penalaran matematis, angket kemandirian belajar dan lembar observasi. Teknik analisis data yang peneliti gunakan dalam hipotesis 1 adalah uji-t, sedangkan untuk hipotesis 2 dan 3 menggunakan anova dua arah. Hasil analisis data dengan menggunakan uji-t menunjukkan nilai  Sehingga disimpulkan terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematis antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran CORE dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran konvesional. Kemampuan penalaran matematis siswa di kelas eksperimen lebih baik dari pada di kelas kontrol, dimana nilai rata-rata kelas ekperimen adalah 77,42 dan nilai rata-rata kelas kontrol adalah 68,36. Hasil analisis data menggunakan anova dua arah menunjukkan  sehingga disimpulkan terdapat perbedaan kemampuan penalaran matematis antara siswa yang memiliki kemandirian tinggi, sedang, dan rendah dan juga menunjukkan , sehingga disimpulkan bahwa tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran CORE dengan kemandirian belajar siswa dalam mempengaruhi kemampuan penalaran matematis. Berdasarkan hasil penelitian, maka guru disarankan menerapkan model pembelajaran CORE dalam pembelajaran dikelas, khususnya pada kemampuan penalaran matematis.
Hubungan Gaya Kognitif dan Habit’s of Mind terhadap Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Rezi Ariawan; Zetriuslita Zetriuslita
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.902 KB) | DOI: 10.24014/juring.v2i4.8772

Abstract

Gaya Kognitif, Habit’s of Mind dan kemampuan berpikir kritis matematis adalah aspek softskiils yang harus dimiliki dan diketahui oleh peserta didik maupun pendidik dalam pembelajaran matematika. Memandang pentingnya ketiga aspek tersebut, maka perlu dilakukan kajian mengenai hubungan antara gaya kognitif, habits of mind dengan kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa. Penelitian ini dilakukan di Pekanbaru pada program studi pendidikan matematika FKIP UIR semester genap tahun ajaran 2018/2019. Pemilihan subjek penelitian menggunakan teknik purposive sampling, dengan subjek penelitian berjumlah sebanyak 137 orang. Teknik pengumpulan data menggunakan tes dan nontes. Tes digunakan untuk mendapatkan data tentang kemampuan berpikir kritis matematis mahasiswa dan data tentang gaya kognitif mahasiswa, sedangkan non tes digunakan untuk mendapatkan data tentang habits of mind mahasiswa. Instrumen pengumpulan data terdiri dari lembar tes kemampuan berpikir kritis matematis, lembar tes GEFT, dan lembar angket habits of mind. Teknik analisis data terdiri dari analisis korelasi ganda dan regresi ganda dengan bantuan software SPSS. Hasil penelitian diperoleh: (1) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kognitif dengan kemampuan berpikir kritis matematis; (2) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara habits of mind dengan kemampuan berpikir kritis matematis; (3) terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kognitif dengan habits of mind; (4) tidak terdapat hubungan yang signifikan antara gaya kognitif dan habits of mind dengan kemampuan berpikir kritis matematis
Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Square (TPS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VII-A SMP Negeri 1 Bangkinang Kota Ferina Maulidyah; Kartini Kartini; Zuhri D
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (226.432 KB) | DOI: 10.24014/juring.v2i4.8536

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar matematika melalui penerapan model pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair Square (TPS). Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas VII-A SMP Negeri 1 Bangkinang Kota pada semester ganjil tahun pelajaran 2019/2020, dengan jumlah siswa 30 orang yang terdiri dari 13 orang laki-laki dan 17 orang perempuan. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Data terkait proses pembelajaran dikumpulkan melalui teknik observasi dengan menggunakan lembar observasi. Data hasil belajar dikumpulkan melalui teknik tes menggunakan soal tes. Data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan secara kuantitatif terjadi peningkatan hasil belajar matematika siswa setelah diterapkannya pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Square (TPS), yaitu terjadinya peningkatan jumlah siswa yang mencapai KKM dari siklus I ke siklus II. Pada analisis data kuantitatif, untuk kompetensi pengetahuan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada siklus I ialah 50% dan 76,67% pada siklus II. Pada kompetensi keterampilan, persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada siklus I ialah 53,33% meningkat menjadi 60% pada siklus II. Sedangkan secara kualitatif selama proses pembelajaran berlangsung pelaksanaan proses pembelajaran semakin membaik untuk setiap pertemuan. Hal ini ditandai dengan meningkatnya keaktifan dan aktifitas siswa selama pelaksanaan proses pembelajaran yang dilihat dari lembar observasi yang dilakukan selama penelitian. Dari analisis dapat disimpulkan bahwa pembelajaran kooperatif tipe Think Pair Square (TPS) dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas VII-A SMP Negeri 1 Bangkinang Kota.
Pengembangan Modul Matematika berbasis REACT untuk Memfasilitasi Kemampuan Berpikir Kritis Matematis Siswa SMA Dismayanti Ayu Putri; Depi Fitraini; Rena Revita
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 2, No 4 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (334.986 KB) | DOI: 10.24014/juring.v2i4.8816

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul matematika berbasis Relating, Experiencing, Applying, Cooperating and Transferring (REACT) yang valid, praktis, dan efektif dalam memfasilitasi kemampuan berpikir kritis. Jenis penelitian ini adalah penelitian dan pengembangan (R&D) dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation and Evaluation). Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 3 Dumai. Subjek penelitian adalah siswa kelas X dan objek penelitian adalah modul matematika berbasis REACT. Jenis data dalam penelitian ini adalah data kualitatif dan kuantitatif. Teknik pengumpulan data berupa angket validitas, angket praktikalitas, dan tes kemampuan berpikir kritis. Data yang diperoleh dari angket validitas dan angket praktikalitas dianalisis secara deskriptif. Modul hasil pengembangan telah teruji dengan tingkat kevalidan ahli materi 89,25% (sangat valid) ahli teknologi 90,58% (sangat praktis) dan tingkat kepraktisan 95,05% (sangat praktis). Data yang diperoleh uji efektifitas dari tes kemampuan berpikir kritis dianalisis secara statistik inferensial yaitu menggunakan uji-t dengan nilai thitung sebesar 3,19 dan nilai ttabel pada taraf signifikan 5% sebesar 2,01 maka thitung>ttabel  atau  3,19> 2,01, sehingga ha diterima dan ho ditolak. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan pada kemampuan berpikir kritis matematis antara siswa kelas yang menggunakan modul dengan kelas yang tidak memakai modul. Hal ini membuktikan modul dengan model REACT yang valid, praktis, dan efektif telah berhasil dalam memfasilitasi kemampuan berpikir kritis matematis siswa.

Page 1 of 1 | Total Record : 10