cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kab. kampar,
Riau
INDONESIA
Juring (Journal for Research in Mathematics Learning)
ISSN : 26217430     EISSN : 26217422     DOI : -
Core Subject : Education,
Juring: Journal for Research in Mathematics Learning (pISSN 2621-7430 | eISSN 2621-7422) is a peer-reviewed publication with free access. The journal aims to publish original manuscripts on research and review from mathematics learning area. The main objective of the journal is to promote the discussion of issues related to mathematics learning in different levels and contexts. Published every six months, it receives original articles, and review article. Researchers of all countries are invited to submit their work, which will be evaluated by members of the Editorial Board. In the event of a tie, a third reviewer will be invited. Such works must be written in English and Bahasa. All items are preceded by a title and abstract in English. Each abstract should have approximately 150 words. For more details on the submission of papers see the author guidelines The originals should not have been published or submitted simultaneously to another journal.
Arjuna Subject : -
Articles 220 Documents
Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Model Generative Learning untuk Memfasilitasi Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa Sekolah Menengah Pertama Kampar Azhari P Siregar; R. Risnawati; Erdawati Nurdin
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (441.331 KB) | DOI: 10.24014/juring.v1i2.4758

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengembangkan bahan ajar berupa Lembar Kerja Siswa (LKS) dalam pembelajaran matematika yang valid dan praktis, efektif, dan dapat memfasilitasi kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi Persamaan Linear Dua Variabel. Pengembangan bahan ajar berupa LKS mengikuti model pengembangan ADDIE. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Siak Hulu di Kabupaten Kampar tahun pelajaran 2017/2018. Instrumen pengumpulan data berupa angket dan tes. Hasil penelitian menunjukkan kualitas LKS yang dikembangkan tergolong dalam kategori sangat valid ( ) dan sangat praktis (  untuk kelompok kecil dan  untuk kelompok besar). Sedangkan nilai   sebesar  dan nilai  pada taraf signifikan  sebesar  maka  atau , sehingga  diterima dan  ditolak. Artinya terdapat perbedaan yang signifikan kemampuan komunikasi matematis antara siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol. Hal tersebut menunjukkan bahwa LKS berbasis berbasis Model Generative Learning ini telah valid, praktis, efektif, dan dapat memfasilitasi kemampuan komunikasi matematis siswa.
Pengaruh Penerapan Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Talk Write (TTW) Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Ditinjau dari Kemampuan Awal Matematika Fahri Riansyah; Arnida Sari
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.702 KB) | DOI: 10.24014/juring.v1i2.5426

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dan belum dilaksanakannya model Think Talk Write di MTs N Danau Bingkuang. Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki ada tidaknya perbedaan kemampuaan pemecahan masalah matematika antara siswa yang mengikuti pembelajaran Think Talk Write dengan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung yang ditinjau dari kemampuan awal siswa MTs Negeri Danau Bingkuang. Yang mana menyelidiki dengan cara memberikan perlakuan pada salah satu kelas dan membandingkan hasilnya dengan salah satu kelas yang diberikan perlakuan yang berbeda. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII.1 dan kelas VII.2 MTs Negeri Danau Bingkuang dan objek penelitian ini adalah pengaruh penerapan pembelajaran kooperatif tipe Think Talk Write (TTW)  dan kemampuan pemecahan masalah matematika ditinjau dari  kemampuan awal  siswa. Teknik analisis data yang digunakan peneliti yaitu uji-t dan anova dua arah (two way ANOVA). Instrumen yang digunakan adalah tes uraian untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah matematika siswa dan mengukur kemampuan awal siswa. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa; (1) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa menggunakan model pembelajaran Think Talk Write dengan siswa menggunakan model pembelajaran langsung, (2) Terdapat perbedaan kemampuan pemecahan masalah matematika antara siswa yang belajar menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe TTW dengan siswa yang belajar menggunakan pembelajaran langsung jika ditinjau dari kemampuan awal siswa, dan (3) Tidak terdapat interaksi antara model pembelajaran dan kemampuan awal siswa terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Dengan demikian secara model pembelajaran Think Talk Write berpengaruh terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika yang ditinjau dari kemampuan awal siswa MTs N Danau Bingkuang.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Quantum Teachingterhadap Pemahaman Konsep Matematis Berdasarkan Minat Belajar Matematika Siswa Sekolah Menengah Pertama Kampar Ratna Sari; Suhandri Suhandri; Hayatun Nufus
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (381.072 KB) | DOI: 10.24014/juring.v1i2.5555

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh penerapan model pembelajaran Quantum Teaching terhadap pemahaman konsep matematis berdasarkan minat belajar matematika siswa Sekolah Menengah  Pertama Kampar. Penelitian ini merupakan penelitian quasy eksperimen dengan desain penelitian the nonequivalent pretest-posttes control group design.Populasi penelitian ini adalah siswa Sekolah Menengah  Pertama Kampar. Sampel penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik porposive sampling, terpilih kelas VIII-5 sebagai kelas eksperimen, dan kelas VIII-6 sebagai kelas kontrol di Sekolah Menengah  Pertama Negeri 2 Bangkinang Kota.Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes, teknik angket dan teknik observasi. Instrumen yang digunakan adalah tes uraian untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep matematis siswa, angket untuk mengukur minat belajar matematika siswa, dan lembar observasi berupa lembar observasi aktivitas guru dan siswa untuk menentukan “ada atau tidak adanya” kegiatan-kegiatan yang harus dilaksanakan selama proses pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching.Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji-t untuk mengetahui kemampuan pemahaman kosep matematis siswa. Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kemampuan  pemahaman konsep matematis  antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan model Quantum Teaching dengan siswa yang mengikuti pembelajaran yang diterapkan guru dan  terdapat perbedaan kemampuan  pemahaman konsep matematis  antara siswa berminat belajar tinggi, sedang dan rendah yang belajar mengikuti pembelajaran dengan model Quantum Teaching dengan siswa berminat belajar tinggi, sedang dan rendah yang belajar mengikuti pembelajaran yang diterapkan guru.
Efektivitas Penggunaan Model Problem based Learning (PBL) dan Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa SMP N 1 Kasihan Kabupaten Bantul Semester Genap Tahun Ajaran 2017/2018 esti rahayu; syariful fahmi
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.412 KB) | DOI: 10.24014/juring.v1i2.5671

Abstract

Pembelajaran di SMP N 1 Kasihan Kabupaten Bantul didominasi oleh guru sehingga pembelajaran yang digunakan guru kurang bervariasi. Selain itu siswa kurang aktif dalam proses pembelajaran, enggan bertanya kepada guru ketika ada materi yang belum dimengerti sehingga menyebabkan hasil belajar kurang maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada perbedaan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model PBL dengan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model  Inkuiri di SMP N 1 Kasihan Bantul serta mengetahui keefektifan model PBL dan model Inkuiri terhadap hasil belajar matematika. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 1 Kasihan Kabupaten Bantul. Dengan teknik random sampling terpilih kelas sampel yaitu kelas VIII C sebagai kelas eksperimen (PBL) dan kelas VIII D sebagai kelas kontrol (Inkuiri). Teknik pengumpulan data menggunakan metode tes. Instrumen pengumpulan data berupa soal uraian. Uji Instrumen pengumpulan data menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan yaitu uji prasyarat analisis meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis dengan uji-t. Berdasarkan hasil  penelitian pada dengan taraf signifikansi 5% dan dk = 59 menunjukkan bahwa: (1) Ada perbedaan antara hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran problem based learning dengan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan model pembelajaran inquiry  yang ditunjukkan dengan uji-t dua pihak thitung = 2,5068 > ttabel = 2.0013 dan (2) Hasil belajar matematika siswa yang mengunakan model  problem based learning (PBL)  lebih efektif  daripada hasil belajar matematika siswa yang mengunakan model inkuiri. Hal ini ditunjukkandengan hasil  uji-t satu pihak diperoleh thitung = 2,5068 > ttabel = 1,6661.
Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) Berbasis Problem Solving untuk Memfasilitasi Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Madrasah Tsanawiyah Hadinurdina Hadinurdina; Annisah Kurniati
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.234 KB) | DOI: 10.24014/juring.v1i3.5398

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah merupakan salah satu komponen penting yang harus dimiliki siswa dalam menyelesaikan suatu permasalahan baik dalam pembelajaran maupun dalam kehidupan sehari hari. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan bahan ajar berupa lembar kerja siswa yang valid dan praktis, serta dapat memfasilitasi kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. Jenis penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan ADDIE. Penelitian ini dilakukan di MTsN Terantang Kec. Tambang Kab. Kampar. Subjek penelitian adalah dosen dan guru sebagai validator serta siswa kelas VII MTsN Terantang. Objek penelitian adalah lembar kerja siswa berbasis Problem Solving. Instrumen yang digunakan berupa lembar uji validitas, angket uji praktikalitas dan posttest. Lembar uji validitas bertujuan untuk mengetahui tingkat kevalidan, angket uji praktikalitas untuk mengetahui tingkat kepraktisan dan posttest untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah  matematis siswa. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Lembar kerja siswa yang dihasilkan telah teruji dengan tingkat kevalidan 83,82% (sangat valid), tingkat kepraktisan 85,22 % (sangat praktis) dan tingkat kemampuan pemecahan masalah matematis siswa 80,20% (tinggi). Dari hasil tersebut menunjukkan bahwa lembar kerja siswa yang dikembangkan layak dan praktis, serta dapat memfasilitasi kemampuan pemecahan masalah matematis siswa. 
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) terhadap Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis berdasarkan Kemandirian Belajar Siswa Sekolah Menengah Atas Witri Marsinia; Depriwana Rahmi
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (185.709 KB) | DOI: 10.24014/juring.v1i2.5424

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya fakta dilapangan yang  menunjukkan masih terdapat siswa SMA Negeri Plus Provinsi Riau yang belum optimal memiliki kemampuan berpikir kreatif. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk menyelidiki ada tidaknya perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang mengikuti model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional, mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang mengikuti model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional jika dilihat berdasarkan kemandirian belajar serta melihat ada tidaknya interaksi antara model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dengan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa. Penelitian ini merupakan penelitian Quasi Eksperimental dengan desain randomized control group pretest-pascatest design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MS semester genap SMA Negeri Plus Provinsi Riau tahun ajaran 2017/2018. Sampel yang diambil secara acak adalah kelas X MS 2 dan X MS 4. Analisis data yang digunakan untuk hipotesis 1 menggunakan uji-t sedangkan untuk hipotesis 2 dan 3 menggunakan anova dua arah. Hasil analisis data dengan menggunakan uji t menunjukkan nilai  sehingga dapat disimpulkan terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang mengikuti model pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional di SMA Negeri Plus Provinsi Riau. Hasil analisis data dengan menggunakan anova dua arah menunjukan            dengan demikian dapat diambil kesimpulan bahwa jika berdasarkan aspek kemandirian belajar, terdapat perbedaan kemampuan berpikir kreatif matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran Problem Based Instruction (PBI) dengan siswa yang mengikuti pembelajaran konvensional di SMA Negeri Plus Provinsi Riau. Sedangkan untuk interaksi  sehingga dapat ditunjukan bahwa tidak terdapat interaksi faktor kemandirian belajar terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa.
Pengembangan Modul Berbasis Pendekatan Konstruktivisme untuk Memfasilitasi Pemahaman Konsep Matematis Siswa Sekolah Menengah Atas di Pekanbaru Deby Sarah; R. Risnawati; Zubaidah Amir
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.937 KB) | DOI: 10.24014/juring.v1i3.4760

Abstract

 Penelitian ini didasari oleh kendala yang muncul yaitu belum tersedianya bahan ajar berupa modul yang mampu memfasilitasi pemahaman konsep matematis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul berbasis pendekatan konstruktivisme yang valid, praktis dan mampu memfasilitasi pemahaman konsep matematis siswa. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan (research and development) yang mengacu pada penelitian model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, dan Evaluation). Penelitian ini dilakukan di Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Pekanbaru. Subjek penelitian ini adalah 6 siswa untuk kelompok kecil dari kelas X MIPA 2 dan 34 siswa untuk kelompok terbatas dari kelas X MIPA 1. Objek penelitian ini adalah modul berbasis pendekatan konstruktivisme. Jenis data berupa data kuantitatif dan data kualitatif. Instrumen pengumpulan data berupa angket uji validitas, angket uji kepraktisan dan soal posttest. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan teknik analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kualitas modul yang dikembangkan tergolong kategori sangat valid (82%), dan sangat praktis berdasarkan penilaian dari siswa kelompok kecil (83%) dan penilaian dari siswa kelompok terbatas (82%), sedangkan pemahaman konsep matematis siswa setelah menggunakan modul berbasis pendekatan konstruktivisme termasuk kategori sangat baik (89, 2). Hasil tersebut mengidentifikasikan bahwa modul berbasis pendekatan konstruktivisme yang dikembangkan telah valid, praktis dan mampu memfasilitasi pemahaman konsep matematis siswa.
Pengaruh Penerapan Pendekatan Reciprocal Teaching terhadap Kemampuan Komunikasi Matematis ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa SMP Feby Rendani; Hartono Hartono
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.422 KB) | DOI: 10.24014/juring.v1i2.5395

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang diajar dengan pendekatan Reciprocal Teaching dengan siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional jika ditinjau dari kemandirian belajar siswa SMP Negeri 2 Bangkinang Kota. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen serta desain yang digunakan adalah The Nonequivalent Pretest-Posttest Control Group Design. Teknik analisis data menggunakan uji-t dan anova dua arah (Two-Way Anova). Berdasarkan hasil analis data dapat diambil kesimpulan bahwa: 1) Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang diajar dengan pendekatan Reciprocal Teacing dan siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional. Hasilnya di peroleh bahwa  pada taraf signifikan 5% diperoleh . 2) Terdapat perbedaan kemampuan komunikasi matematis antara siswa yang diajar dengan pendekatan Reciprocal Teaching dan siswa yang diajar dengan pembelajaran konvensional jika ditinjau dari kemandirian belajar. Hasilnya diperoleh bahwa  pada taraf signifikan 5% diperoleh  dan 3) Tidak terdapat interaksi faktor pendekatan pembelajaran dan faktor kemandirian belajar terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa. Hasilnya diperoleh bahwa  pada taraf signifikan 5% diperoleh . Dengan demikian, secara umum dapat disimpulkan bahwa pendekatan Reciprocal Teaching berpengaruh terhadap kemampuan komunikasi matematis yang ditinjau dari kemandirian belajar siswa SMP Negeri 2 Bangkinang Kota.
Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation terhadap Pemahaman Konsep Matematis Ditinjau dari Kemampuan Awal Matematis Siswa MTs Misrayanti Misrayanti; Zubaidah Amir
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 1, No 3 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.853 KB) | DOI: 10.24014/juring.v1i3.4761

Abstract

Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui  ada tidaknya perbedaan pemahaman konsep matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran Group Investigation dengan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung, ada tidaknya perbedaan pemahaman konsep matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran Group Investigation dengan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung jika ditinjau dari kemampuan awal matematis, ada tidaknya pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dengan kemampuan awal matematis siswa terhadap pemahaman konsep matematis siswa. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII Madrasah Tsanawiyah Darul Qur’an tahun ajaran 2016/2017. Sampel penelitian ini dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling, kelas VIII A sebagai kelas eksperimen dengan menggunakan model Group Investigation, kelas VIII B sebagai kelas kontrol dengan menggunakan pembelajaran langsung yang berjumlah 31 dan 25 orang siswa setiap masing-masing kelas. Data dianalisis dengan statistik deskriptif dan interpretasi. Teknik analisis data menggunakan uji-t dan anova dua arah (two factorial design). Instrumen yang digunakan adalah tes uraian untuk mengukur kemampuan awal dan kemampuan pemahaman konsep matematis siswa setelah perlakuan diberikan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh penerapan model pembelajaran Group Investigation terhadap kemampuan pemahaman konsep matematis siswa. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat perbedaan pemahaman konsep matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran Group Investigation dengan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung, terdapat perbedaan pemahaman konsep matematis antara siswa yang mengikuti pembelajaran Group Investigation dengan siswa yang mengikuti pembelajaran langsung jika ditinjau dari kemampuan awal matematis, tidak terdapat pengaruh interaksi antara strategi pembelajaran dengan kemampuan awal matematis siswa terhadap pemahaman konsep matematis siswa.
Peningkatan Kemampuan Komunikasi Matematis: Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Probing-Prompting untuk Siswa Sekolah Menengah Pertama Nurul Fadhilah Syamsir; Noviarni Noviarni
JURING (Journal for Research in Mathematics Learning) Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.662 KB) | DOI: 10.24014/juring.v1i2.5642

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengembangan lembar kerja siswa (LKS) matematika berbasis Probing-Prompting yang valid, praktis dan efektif untuk memfasilitasi kemampuan komunikasi matematis siswa pada materi aritmetika sosial. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dan  pengembangan dengan menggunakan model ADDIE (Analysis, Design, Development, Implementation, Evaluation). Penelitian ini dilakukan di SMP N 7 Dumai. Subjek penelitian adalah para ahli materi dan ahli media pembelajaran yang berasal dari kalangan dosen dan guru, serta siswa  SMP N 7 Dumai. Objek penelitian adalah Lembar Kerja Siswa berbasis Probing-Prompting. Instrumen pengumpulan data berupa angket dan soal tes. Data yang diperoleh dianalisis dengan teknik analisis data kualitatif dan teknik analisis data kuantitatif. LKS yang dihasilkan pengembangan sudah teruji dengan tingkat kevalidan dan tingkat kepraktisannya. Selain itu, pengujian menunjukkan bahwa LKS tersebut dalam memfasilitasi kemampuan komunikasi. Oleh karena itu, LKS tersebut dapat digunakan untuk memfassilitasi kemampuan komunikasi matematis siswa.

Page 2 of 22 | Total Record : 220